Cintaku Pada Presdir - Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku

Akhirnya aku tahu, arti dari dikasi hati minta jantung.

Aku berjuang untuk mengendalikan emosiku, “Apa kamu tahu kenapa aku tidak ingin kamu bersamanya?"

Aku melihat Lin Yuelan begini, itu sangat jelas, kalau aku tidak mengatakannya dengan jelas, di pasti akan terus salah paham padaku.

Salah paham aku ada niat untuk tidak membiarkan dia hidup lebih baik dariku.

Keraguanku sebelumnya, selain sulit dikatakan, aku juga merasa dia ingin bersama Song Yang sepanjang waktu, dan aku mengatakan yang sebenarnya karena takut dia tidak bisa menerimanya.

Sekarang mereka sudah putus, aku hanya bisa pergi!

Dia bertanya, “Kenapa”

“Selain dia kakak Song Jiamin, dan, dia hampir saja memperkosaku!”

Seluruh tanganku yang memegang HP berubah putih pucat, aku mengatakan sekata demi sekata, “Jadi, aku tidak bisa melihat mu bersama dengan orang seperti ini dengan mata kepalaku sendiri.”

Setelah berlalu bertahun-tahun, masalah ini, masih tetap menjadi bayangan buruk dalam hatiku.

Lin Yuelan menatapku dengan jijik dan bukannya terkejut, dia mencibir, “Perkosa? Apa kamu merayunya?! saat Song Yang meminta putus, dia menceritakan semuanya padaku.“

Aku hanya mendengarnya dengan takjub.

“Aku tidak menyangka, kamu yang terlihat lembut, siapa tahu dari kecil kamu sudah bejat? Bahkan mengambil foto seperti ini dan membaginya kepada pria lain?”

Dia berkata dengan kasar, mengeluarkan HP-nya, mengklik layar beberapa kali, membalikkan tangannya, dan memutar layar ke arahku.

Aku merampas Hp-nya, dan membantingnya dengan ganas ke tanah, lalu berteriak: “Ini dia yang foto! Dia memfotonya saat aku mabuk!”

Song Yang! Si keparat brengsek!

Dia bahkan mengirim foto telanjangku ke Lin Yuelan, dan masih mengarang cerita!

“Kamu bohongi siapa? Waktu itu kamu masih SMP, bagaimana mungkin mabuk seperti ini? Meskipun bukan dirimu sendiri yang memfoto, kamu mencoba untuk menangkapnya!” Dia mencibir dengan jijik.

Aku marah hingga badanku gemetar, “Aku tidak ada! Meskipun otak ku bermasalah, juga tidak bisa mengejar penjahat si Song Yang yang tak tahu malu!”

Dia memungut HP yang sudah hancur di tanah, meniupnya dan meletakkan tangannya di pinggangnya,“Kamu tidak perlu menjelaskannya padaku, aku tidak ingin dengar, hari ini aku datang hanya ingin mengambil ATM kakek saja.”

“Aku tidak bisa memberikanmu uang itu, uang itu harus dikembalikan!”

Itu akan dikembalikan ke perusahaan MY.

Kalau tidak, uang sebanyak itu kalau tidak adak, meskipun aku punya sepuluh mulut, juga tidak bisa menjelaskannya.

“Kembalikan? Kamu mimpi!”

Lin Yuelan menatapku dengan marah dan bergegas mengambil tasku, dan ia memanggil pamanku, “Ayah, bantu aku menahannya! ATM kakek ada satu juta dollar lebih, kalau kamu membayar hutang, sisanya masih cukup untuk kita makan enak!”

Aku memeluk tas dengan erat, tidak ingin melepaskannya, paman ku kemari dan langsung mendorongku jatuh ketanah.

Dia itu pria, tenaganya kuat, aku sama sekali tidak bisa melawan.

Melihat mereka merenggut tas itu.

Lin Yuelan membuang semua yang ada di tasku ke tanah, dan tidak menemukan ATM, akhirnya, dia mengambil kunci pintu.

Dia pasti menyimpan ATM-nya di rumah, ayah, ayo kita cari” katanya kepada paman.

“Ok, Ok!”

Mata paman bersinar, terlebih, uang 3 Milyar lebih, benar-benar jumlah yang sangat besar.

Dia meraih kerahku, menarikku dari tanah dan menyeretku ke dalam gedung.

Aku mencoba melawan, dia mengangkat kakinya dan menendang perutku bagian bawah, “Jujurlah padaku.”

Mereka ayah dan anak mengambil kunciku, dan membuka pintu dengan lancar.

Paman mendorongku ke ruang tamu, memegangku dan tidak membiarkan ku bergerak, sementara Lin Yuelan masuk ke kamarku dan menggeledah semuanya.

Dengan secercah harapan, aku berharap bisa mempengaruhi paman, “Paman, aku siap membantumu membayar hutang, aku sudah meminjam 400 juta lebih……Tapi uang kakek dalam ATM, benar-benar tidak boleh digunakan, kalau digunakan, aku akan masuk penjara!”

Tuduhan mencuri rahasia desain sudah cukup bagiku untuk sangat tertekan.

Paman menyipitkan mata melihat ke arahku, wajahnya diwarnai dengan sukacita, “Kamu masih punya 400 juta lebih?”

Aku mengangguk putus asa, “Ya, aku siap membantumu membayar hutang.”

Aku kira, semua orang, punya emosi dan batas kesabaran yang sama.

Selama aku membantu keluarga mereka membayar hutang, mereka akan menyerah mencari uang kakek.

Tapi aku salah.

Paman berkata dengan gembira, “Di mana uang itu? Berikan semuanya padaku!”

Aku memandangnya dengan kaget, dan bahkan orang bodoh pun bisa mendengar apa yang dia maksudkan!

Hati manusia serakah.

Aku menelan ludah, dan berbohong padanya, “Masih di temanku, dia berjanji akan meminjamkan padaku.”

Kalau aku mengatakan yang sebenarnya, uang 400 juta ada di kartu ATM-ku, mereka semua akan lenyap.

“kamu omong kosong! Siapa tahu kamu sengaja menipuku.”Dia meludah dan meraung ke Lin Yuelan, yang sudah menggeledah kamarku, “Sudahkah kau menemukannya? Kenapa begitu lambat?

“Sudah ketemu sudah ketemu!”

Lin Yuelan berlari keluar dari kamarku dengan bahagia dengan kartu bank di tangannya.

Jantungku berdegup kencang, meskipun pamanku masih memegangiku, aku bergegas merampas kartu bank, tapi itu tidak berguna.

Aku mengancam, “Kalian membobol dirumahku, aku bisa lapor polisi!”

Lin Yuelan tersenyum dan membungkuk menepuk wajahku. “Kamu tidak akan.”

Dia sangat tegas, di dalam ketegasan itu, bercampur rasa jijik untukku.

Paman mendesaknya, “Oke, ambil saja kartunya, lalu pergi, aku harus mengembalikan uang sesegera mungkin!”

Alih-alih pergi, dia duduk di lantai dan menyerahkan kartu itu kepada pamanku, “Ayah, kamu turun dulu, ada beberapa hal yang ingin kusampaikan padanya.”

Setelah paman mendapatkan ATM, sedetik pun tidak ragu, dan langsung melepasku, dan menyuruh Lin Yuelan hati-hati.

Aku mengeratkan kepalan tanganku, perlahan melonggarkan, menghela nafas dengan putus asa, “Siapa yang menyuruhmu?”

Ini konyol.

Aku berjanji pada bibi, membantu mereka membayar hutang.

Alhasil, mereka malah balik berbuat jahat, bekerja sama dengan orang luar, memaksaku hingga tidak ada pilihan lagi.

Aku tahu Lin Yuelan ada maksud lain, kalau tidak ada yang menyuruhnya, dia tidak bisa merencanakan ini, dan bahkan tidak bisa bekerja sama dengan perusahaan asing MY.

“Ingin tahu? Sayangnya, seumur hidup ini kamu tidak akan tahu.”

Lin Yuelan menatapku dengan wajah penuh kebencian, “Apa kamu tahu seberapa bencinya aku padamu? Jelas-jelas, aku lebih tua 2 tahun darimu, tapi hari-hari yang dilalui sangat berbeda, Kamu adalah nona dari keluarga Ning, dan aku?”

Aku menatapnya dengan dingin, “Di kehidupan berikutnya, kamu bisa hidup lebih baik.”

Aku malas berbicara dengannya tentang kesulitan menjadi nona keluarga ning, dia pasti tidak akan mendengarkan.

Diri sendiri tidak memiliki hidup yang baik, hanya bisa menyalahkan keluarganya.

Dia ingin balas menamparku, meskipun paman baru saja menendangku, sakitnya masih terasa, aku masih bisa menghindar.

Kebencian di matanya makin bertambah, “Terus, dengan santainya kamu menikah dengan Cheng Jinshi, yang berdiri di puncak kejayaan kota Nan, aku bersusah payah mengenal Song Yang, alhasil kamu tahu saat putus, apa yang dia katakan padaku?”

“Dia bilang, meskipun waktu itu kamu menggodanya, tapi dia tidak bisa menahan untuk mencintaimu, kamu……kamu rasa ini konyol tidak? Sekarang, sekarang kamu akan kehilangan reputasimu! Cheng Jinshi tidak akan pernah menikmatimu lagi!”

Dia tertawa bangga, menyapu segala sesuatu di atas meja teh ke tanah.

Aku tidak tahu, ternyata dari awal dia sudah membenciku.

Benci keluargaku, benci aku menikah dengan pria baik.

Tapi ini semua, dia tidak punya alasan untuk menyerangku, sampai Song Yang mengatakan kebohongan, memberinya sebuah alasan untuk membenciku.

Jadi dia tidak akan mengatakan alasan yang sebenarnya dari yang sebenarnya.

Setelah melampiaskan kemarahan, dia pergi dengan sombong, membawa ekspresi sebuah kemenangan.

Aku yang melihat rumah berantakan, lapor polisi, “Halo apa kabar, aku ingin lapor, ada orang merampok rumahku, ada bukti rekaman CCTV.”

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu