Cintaku Pada Presdir - Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya

Awalnya aku berencana untuk menghabiskan akhir pekan bersama An An di rumah, begitu diingatkan bibi Mo, aku segera menghilangkan niat untuk pergi ke kantor, dan menemani anak dirumah.

Mungkin karena An An adalah harta yang paling berharga bagi aku, aku selalu merasa berhutang pada An An, jika waktu mengizinkan, aku ingin setiap hari menemaninya.

Di pagi hari, aku menemaninya bermain, membuatnya tertawa tanpa henti, tawanya yang polos dan jernih bergema di rumah yang sunyi, membuat hati orang-orang tenggelam.

aku diam-diam berpikir dalam hati, sekalipun aku mengorbankan segalanya, aku tetap akan berada disamping An An.

“Itu seperti mimpi yang jauh dari kenyataan, dan hancur ketika disentuh……”

Ketika aku memeras jus untuk An An di dapur, Hp di saku ku berdering.

Setelah aku menuangkan jus dari juicer, mengeringkan tangan, lalu menjawab, “Halo?”

Ini telepon dari orang tidak dikenal.

“Halo, apakah benar dengan nona aku? Saya Lilan, Presiden Gelin Asia, sebelumnya pernah melihat desain kalung “Summer Night”, saya sangat mengagumi kemampuan desainmu. Ingin mengajakmu minum kopi, tapi tidak tahu apakah hari ini kamu ada waktu?”

Lilan memperkenalkan dirinya dengan rapi dan menunjukkan niatnya.

aku sedikit terkejut, “Presiden Li, suatu kehormatan besar bisa mendapat pengakuan darimu, aku sangat senang. Kalau boleh tanya ada masalah apa ya?”

Lilan sedikit terkejut, mungkin karena tidak menyangka aku akan menanyakannya langsung, tapi Lilan menjawabnya dengan cepat, “Begini, karena proyek Fu Songhe tidak bisa diselesaikannya, dan sudah melanggar kontrak, sehingga proyek itu dihentikan.”

“Ehn, lebih kurang aku pernah mendengarnya.”

aku keluar dari dapur, menyerahkan jus ke bibi Mo, memberikan kode lirikan mata menyuruh bibi Mo menyuapi An An, lalu perlahan berjalan keatas.

Lilan lanjut menjelaskan: “Awalnya Gelin Asia menandatangani kontrak dengan Fu Ceran untuk desainmu. Ku dengar kamu sekarang sudah resign dari perusahaannya, kebetulan Departemen desain kami sedang mencari desainer, apakah Nona Ning tertarik dengan tawaran ini?

Aku terkejut, Gelin Asia ingin merekrutku?

Berapa banyak desainer yang bermimpi bisa masuk perusahaan besar seperti Gelin Asia.

Hanya saja, aku tidak bisa menandatanganinya, dan dengan sopan menolaknya: “Maaf, sekarang aku sedang ada proyek.”

Aku paham betul, Cheng Jinshi tidak akan setuju aku pergi ke Gelin Asia, daripada masuk ke dalam lumpur, lebih baik menolaknya saja.

“Tidak apa-apa”, tapi tanpa segan Lilan meminta aku meluangkan sedikit waktu untuk bertemu diluar, “Tidak masalah jika kita tidak bisa bekerja sama saat ini, masih ada hari esok, iya kan?”

Aku sudah menyampaikan maksudku, Lilan malah tidak menunjukkan ekspresi tidak senang, malah menerimanya dengan puas.

“Presiden Li……”

“Aku baru saja mendapat perintah, harus bisa mengajakmu keluar, jujur saja yang akan bertemu denganmu bukan aku, perusahaan kami kedatangan tamu istimewa, dan dia sudah sampai. Tolong kamu jangan menolaknya ok?” Lilan berbicara dengan sangat tulus.

“Orang istimewa?”

Aku tanya balik tanpa sadar.

“Iya, aku bekerja begitu lama di Gelin Asia baru bertemu dengannya dua kali, kalau kamu pergi menemuinya, itu pasti akan menjadi seratus kali lipat lebih menguntungkan, pertemuan ini tidak akan memakan waktu banyak.”

Lilan mengatakannya dengan memohon, seakan kalau aku menolaknya lagi, itu tampak tidak pantas.

Aku hanya bisa mengangguk “Baik, aku pergi.”

Lilan segera memberitahukan tempat dan waktunya pada aku.

Setelah dua jam berlalu, alamatnya adalah sebuah restoran barat kelas atas, biasanya setidaknya memerlukan tiga hari sebelumnya untuk reservasi.

Kelihatan jelas, dari awal sudah yakin aku akan setuju.

Orang yang bisa duduk diposisinya, pasti bukan orang biasa.

Aku pikir ini tidak jauh dari rumah, dan bukan di jam sibuk, seharusnya tidak akan ada macet atau apa.

Aku turun kebawah menemani An an sebentar, membujuknya untuk tidur, dan kemudian naik ke lantai atas untuk mengganti pakaian, lalu berdandan.

Aku keluar rumah tepat waktu, siapa sangka, baru saja sampai dijalan utama, sudah terkena macet karena kecelakaan lalu lintas.

Aku bergegas menginjak gas melaju kencang ke tempat parkiran restoran yang disebutkan.

Aku tidak ada kebiasaan membuat orang menunggu, ketika memarkirkan mobil dia sedikit terburu-buru, mobil baru saja berhenti, aku sudah membawa tas turun, dan berlari menuju restoran.

Ketika hampir sampai, aku melihat seseorang memakai baju kasual, kelihatannya berusia 27/28 tahun, dengan wajah yang sangat tampan, pembawaan pria itu sangat kuat.

Ini sangat berbeda dari yang aku bayangkan, awalnya aku mengira orang istimewa yang dikatakan Lilan, pasti orang barat, tanpa diduga ternyata orang Tionghoa.

Aku dengan ragu menghampiri, dan bertanya, “Halo, permisi apakah anda dari Gelin……”

“Halo, iya, bisa dibilang sebagai setengah penanggung jawab grup Gelin Asia, namaku Shen Yanting, apakah kamu aku?”dia inisiatif berdiri, menjulurkan tangan dan memperkenalkan dirinya dengan lembut.

Penanggung jawab Gelin Asia?

Aku sedikit terkejut, Shen Yanting tidak mengatakan “Gelin Jewellry”atau……salah satu kepala anak perusahaan grup Gelin Asia, dia malah langsung mengatakan perusahaan Gelin Asia.

Grup Gelin Asia adalah grup besar di Eropa, setengah penanggung jawab artinya apa……

Aku tidak menyangka akan bertemu dengan orang sehebat ini, Mau tidak mau aku gugup menjulurkan tangan bersalaman, tersenyum mengangguk, “Iya, maaf, dijalan sedikit macet, datangnya terlambat.”

“Kebetulan tidak telat, aku yang datang kecepatan.”ucap pria itu tersenyum, lalu memanggil pelayan memesan makanan.

Setelah memesan makanan, Shen Yanting perlahan mulai bertanya, “Terkait niatku, seharusnya kamu sudah tahu sebagian dari Lilan kan?”

“Ehn, iya, Presiden Li sudah menceritakan sebagian padaku.”

Shen Yanting melihat ke bawah sambil berpikir, lalu mengambil anggur merah dan bersiap-siap menuangkannya ke gelas aku, aku menjulurkan tangan menolak, dan berkata dengan nada meminta maaf: “Maaf, aku sedang hamil, tidak minum anggur.”

“maaf, aku yang salah.”

Shen Yanting tersenyum, lalu menuangkan wine ke gelas sendiri, “Lilan juga menyampaikan pendapatmu padaku, sangat di sayangkan tidak bisa bekerja sama dengan desainer yang begitu hebat sepertimu.”

Posisi Gelin dibidang Jewellry tidak ada saingannya, bisa dipuji oleh penanggung jawab Gelin Asia membuat aku merasa sedikit bersalah.

“Presiden Shen, kamu berlebihan, dibandingkan dengan desainer perusahaan anda, aku bukanlah apa-apa.”

“Kamu jangan terlalu merendah, meskipun sekarang tidak bisa bekerja sama dengan kamu saat ini, tapi aku berharap, kedepannya akan ada kesempatan.”ucap Shen Yanting sambil tersenyum.

Suara Shen Yanting sangat jelas dan menyenangkan, tanpa disertai dengan nada pemaksaan, pembicaraan ini seolah sedang mengobrol dengan teman.

Tanpa sadar aku santai, “Aku juga mengharapkannya, bisa mendapat pengakuan dari kalian, sungguh membuatku sangat senang, bahkan membuatku lebih percaya diri dalam mendesain.”

Baru saja selesai mengatakannya, pelayan membawa pesanan kami dan meletakkannya di atas meja satu per satu.

“Aku sangat menyukai desain kalung “Summer Night” mu, desain berputar yang cukup unik, jelas-jelas hanya sebuah kristal, bahkan bisa dibuat seterang bintang, seperti sepasang mata kekasih yang saling memandang.”

Shen Yanting memuji dengan nada pujian, tidak hanya berbicara tentang desain, tapi juga berbicara tentang keuntungan dari perspektif pasar.

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu