Cintaku Pada Presdir - Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
"Kamu masih mau berpura-pura, jika bukan kamu yang angkat tangan, bagaimana aku bisa kehilangan anakku?!"Dia menangis kesakitan dengan ingus yang mengalir turun dan dengan histeris berteriak:"Ningsi, kecemburuan dalam hatimu terlalu kuat! Bahkan jika di antara kita terdapat pertentangan, tidak seharusnya kamu melakukan itu kepada anak yang tidak bersalah kan....”
Aku terpana, tidak berani mempercayai dan bertanya balik,"Aku angkat tangan kepadamu?”
Dia berakting seakan sungguhan, aku hampir mencurigai, apakah ingatannya mengalami masalah!
Dia menggenggam tangan Cheng Jinshi, dengan suara tangis berkata:"Jinshi, anak kita yang pertama… hilang begitu saja, bahkan dia belum pernah melihat dunia ini, apakah kamu masih mau mentoleransi Ningxi?”
Genggaman tangan Cheng Jinshi semakin lama semakin erat, dia mengalihkan pandangannya menatap ke arahku, cahaya yang terpancar di wajahnya, membuatku tidak bisa melihat ekspresinya saat ini.
Hanya saja tiba-tiba terasa sangat dingin.
Li Jianchuan dengan sangat marah berkata:"Jinshi, sekarang kamu sudah bersedia untuk percaya kan? Kamu sama sekali tidak tahu hati wanita ini sekejam apa! Ketika Yuming mengetahui dia mengandung anakmu, dia sangat gembira, namun apa hasilnya? Anak itu meninggal begitu saja!”
Dia mengatakannya sambil menunjuk hidungku dengan jarinya, berkata dengan memaki:"Ternyata benar-benar wanita yang paling beracun! Aku sudah hidup puluhan tahun namun ini pertama kalinya aku melihat wanita dengan hati seganas ini!”
Aku tidak menanggapi perkataan Qin Yuming dan Li Jianchuang, langsung menatap Cheng Jinshi dan berkata dengan tegas," Aku tidak melakukannya, mereka memfitnahku!”
Qin Yuming dengan air mata yang mengalir, menggoyang lengan Cheng Jinshi dan berkata,"Apakah kamu tahu betapa aku sangat menyayangi anak ini, bagaimana bisa menggunakan nyawa anak ini untuk memfitnahnya!”
"Lebih baik kita panggil dokter dan tanyakan padanya saja.”
Aku berkata dengan datar:"Walaupun kamu sudah keguguran, namun dokter pasti mengetahui alasan keguguran ini.”
Cheng Jinshi menggerakkan bibirnya yang tipis dan berkata kepada bodyguard yang berjaga di depan pintu:"Panggilkan dokter.”
Tidak lama kemudian dokter dibawa masuk oleh bodyguard,
Suara Cheng Jianshi sedikit dalam,"Dokter, apa penyebab keguguran dari temanku ini?”
Qin Yuming mendengar Cheng Jinshi yang menyebutnya sebagai "teman" pandangannya sedikit enggan, namun dengan cepat dia sembunyikan.
Dokter berkata:"Salah mengkonsumsi obat aborsi dalam jumlah kecil ditambah luka yang disebabkan oleh tenaga dari luar…”
Qin Yuming yang mendengarnya, pandangannya terkejut, berkata kepada Cheng Jinshi dengan air mata yang berkilau:"Aku.. Ningxi memberiku segelas air, aku meminum setengahnya…”
Dia bergumam,"Maaf, maafkan aku… aku yang terlalu percaya, terlalu ceroboh, tidak bisa melindungi anak kita berdua…"
Pikiranku saat ini kosong sama sekali, Apa yang dikatakan Qin Yuming dibelakangnya, tidak bisa aku dengar dengan jelas.
Qin Yuming menangis sambil memeluk Jinshi dan kemarahan Li Jianchuan seperti petir yang menyambar….
Namun aku tidak bergerak sama sekali.
Aneh…
Masalah ini ada yang tidak benar…
Aku tidak melakukan apapun kepadanya.
Dan tidak menuangkannya segelas air.
Saat ini dia keguguran, sudah dipastikan disebabkan oleh obat aborsi dan pukulan luka dari luar, namun dia tidak buru-buru mencari siapa yang melakukan di belakangnya dan terus berkata untuk memfitnahku.
Hanya ada dua kemungkinan!
Dia yang melakukannya sendiri, meminum obat aborsi dan kemudian pergi ke perusahaanku, sengaja memfitnahku. Jika seperti itu, maka hatinya benar-benar kejam, bahkan tidak peduli dengan nyawa anaknya sendiri.
Atau dia yang setelah aborsi menyuap dokter supaya dokter mengatakan perkataan ini, untuk membuktikan dia tidak memfitnahku.
Tidak peduli yang mana, dia berniat untuk menjebakku!
Aku segera tersadar, dengan marah dan berteriak:"Qin Yuming, dasar pelacur! Kamu menjebakku, ternyata kamu membuang nyawa anakmu untuk menjebakku!”
Benar-benar cara yang sangat kejam.
Qin Yuming memeluk Cheng Jinshi, tubuhnya gemetar, menangis dengan sangat kasihan,"Aku tidak, langit pun mengetahui betapa aku menginginkan anak denganmu, lebih baik aku menggunakan nyawaku sendiri untuk menyelamatkan anakku, bagaimana mungkin aku tega menggunakan anakku untuk menjebak Ningxi…”
Aku murka sampai kedua tanganku gemetar, maju ke depan, dengan pandangan yang melotot,"Qin Yuming, apakah kamu tidak takut disambar petir ketika mengatakan kebohongan seperti ini! Anak mu baru saja keguguran, hati-hati ketika bermimpi malam ini dia datang mencarimu!”
"Cukup!”
Cheng Jinshi tiba-tiba dengan suara keras, dengan pandangan yang sangat dingin dan dalam menatapku.
Hanya pandangan singkat.
Namun aku merasakan hawa dingin dari ujung kepala hingga ujung kaki,"Kamu kembali curiga padaku ya kan?”
Ternyata
Kepercayaan dirinya kepadaku selamanya sangat sedikit dan sangat menyedihkan.
Dia menggigit pipi dalamnya dan berkata,"Aku hanya akan bertanya satu kali kepadamu, masalah ini sebenarnya apakah ada hubungannya denganmu?”
"Tidak ada.”
Aku dengan tanpa ragu mengatakannya satu kata demi satu kata.
Dia menundukkan kepala melihat Qin Yuming dan berkata:"Aku pergi keluar dahulu, kamu istirahatlah.”
"Kamu mau pergi kemana?"Pandangan Qin Yuming sangat bergantung, tidak ingin melepaskannya.
Nada suara Cheng Jinshi menjadi lebih hangat, seakan sedang menghiburnya dan berkata,"Ada sedikit hal yang perlu aku urus, kamu beristirahatlah dengan tenang.”
"Apakah kamu masih akan kembali setelah kamu menyelesaikan urusanmu?”
Cheng Jinshi menggigit bibirnya dan berkata,"Ya.”
Qin Yuming baru rela dan melepaskan pinggangnya.
Aku melihat adegan di depan mataku, merasa sebongkah es jatuh di dalam hati, merasa diriku seorang yang bodoh, aku membalikkan badan dan melangkah ke luar dengan langkah yang besar.
Cheng Jinshi mengejarku dengan langkah yang cepat, menggenggam tanganku dengan erat, sama sekali tidak peduli apakah aku bisa mengikutinya, aku ditarik untuk berjalan hingga ujung koridor.
"Lepaskan!"Aku berteriak.
Dia menatapku tanpa berkedip, terlihat pandangan menilai di dalamnya,"Benar-benar tidak ada hubungannya denganmu?”
Emosiku saat ini sudah mau meledak,"Mengapa bisa ada hubungannya denganku? Aku sudah bercerai denganmu, aku sama sekali tidak peduli dengan siapa kamu tidur, tidak peduli dengan siapa kamu mempunyai anak! Apakah aku benar-benar harus cemburu? Cheng Jinshi kamu terlalu menganggap tinggi dirimu!”
Wajahnya menjadi sangat jelek, dia menangkap kata kunci,"Kamu tidak peduli?”
"Ya! Jadi sebaiknya kamu bawa wanita mu itu pergi jauh-jauh, jangan sampai muncul lagi dihadapanku selamanya!”
Aku sangat murka.
Pada awalnya aku marah karena difitnah oleh Qin Yuming dan dia masih terus menerus menanyakannya kepadaku.
"Bagaimana jika aku menikah dengannya?”
Rona wajahnya sangat dingin, setelah terdiam sejenak, tiba-tiba terdengar suaranya yang dalam berkata, pandangannya terus berfokus menatapku"Apakah seperti itu kamu juga tidak peduli?”
Hatiku saat ini seperti telah diremas.
Perasaan pahit di dalam hatiku mulai membengkak, sangat penuh hingga akan mengalir keluar.
Tidak tahu sejak kapan telapak tanganku sudah mengepal menjadi tinju, menahan kembali rasa pedih di dalam mata, menatap pandangannya dan berkata satu kata dengan dingin,"Ya.”
Dia melepaskan tanganku, sedikit kesepian, seakan sedang menjelaskan kepadaku, namun pada saat yang sama seperti bergumam pada dirinya sendiri,"Aku sudah berhutang perasaan kepadanya, sudah waktunya untuk dibayar….”
"Selamat ya, semoga kalian bisa langgeng.”
Aku memotong perkataannya dan mengucapkan selamat sambil tersenyum.
Aku tidak tahu apakah senyum yang dipaksakan ini sangat jelek atau tidak, namun martabatku tidak mengijinkanku mengeluarkan ekspresi apapun.
Terlintas sedikit kekecewaan pada pandangannya, menertawakan dirinya sendiri dan mengejek,"Bagaimana aku sebelumnya tidak pernah melihat bahwa kamu selapang dada ini?”
Aku menahan rasa sakit di dalam hati, berpura-pura tidak mendengar ejekannya, mengalihkan pandangan dan berkata,"Sampai Jumpa, Cheng Jinshi.”
Novel Terkait
Cinta Yang Tak Biasa
WennieMy Tough Bodyguard
Crystal SongGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraCinta Yang Terlarang
MinnieDon't say goodbye
Dessy PutriAfter The End
Selena BeeCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu