Cintaku Pada Presdir - Bab 8 Bercerailah
Aku tidak pernah bisa melupakan kejahatan Song Jiamin yang tidak memberikan sedikit pun uang untuk biaya operasi Ibuku, dan tidak akan bisa melupakan rencana dia untuk menguasi kekayaan keluarga Ning, merusak hubungan aku dengan Cheng Jinshi, dan juga niat buruknya, dengan mukanya yang cukup arogan.”
Sekarang dengan beraninya dia mengatakan bahwa dia telah diperkosa, bahkan aktris di dalam drama juga tidak berani memerankan peran ini!
Tanpa memedulikan daguku yang sakit, dengan marah aku melepaskan tangannya,"Ha, kamu mempercayai apapun yang dia katakan,sewaktu itu, dia sendiri yang memberitahuku, dia membenci kamu tidak kaya seperti ayahku! Perkosa? Menurutku dialah yang telah menggoda ayahku!"
“Plak——”
Suara yang begitu garing terdengar di telingaku, kepalaku berpaling ke sebelah dengan kasar, mataku berbinar-binar, setelah sekian lama aku masih belum bisa mengontrol emosiku.
Dalam empat tahun ini, walaupun dia tidak memiliki perasaan terhadap aku, tetapi dia tidak pernah sekalipun menamparku.
Hari ini, dia menamparku Demi Song Jiamin.
Dengan tidak berdaya aku bersandar di dinding, dengan mengerutkan alis, dan kecewa melihat dia, "Apakah aku telah mengatakan sesuatu yang salah, atau telah melakukan sesuatu yang salah?"
Setelah itu, aku melihat ke kaca di lemari baju,aku baru menyadari bahwa aku sangatlah menyedihkan, rambutku berantakan,pipiku memerah,tampak seperti seorang istri yang telah dicampakkan.
Dia pelan-pelan menyimpan tangannya yang melayang di udara, dengan tatapan matanya yang marah, berkata dengan tegas: "Sewaktu itu,jika bukan karena kamu telah menyuruhnya untuk mengantarkan teh untuk menyadarkan diri setelah mabuk, maka hal ini tidak akan pernah terjadi!Dia menasehati aku untuk tidak menyalahkan kamu,kamu malah memfitnah dia,benar-benar sangatlah konyol!"
Teh untuk menyadarkan diri setelah mabuk.....Pada saat itu ayahku sangat sadar, sehingga masih bisa bertengkar dengan ibuku, ibuku sangat marah sehingga Dia datang ke kamar aku untuk tidur, Kemanakah teh itu diantarkan oleh Song Jiamin?
Aku tidak pernah tahu bahwa Song Jiamin sangat pintar mengarang cerita dan memutar-balikkan kenyataan.
Aku hanya merasa darah di seluruh tubuhku telah mendidih, mengeratkan kepalan tanganku dan menjerit dengan histeris: "Benar, kamu selalu mempercayai apapun yang dikatakannya! Tetapi itu tidak dapat mengubah kebenaran bahwa wanita yang kamu cintai dapat dibeli dengan uang! "
Perkataan aku ini membuat dia marah, dengan marah dia menekan pergelangan tanganku, dengan tenaga mencampakkan aku ke ranjang, tatapan matanya memerah, "Aku hari ini akan membuat kamu mengakui bahwa siapa adalah pelacur sebenarnya!"
Dalam seketika aku menjadi marah dan cemas, dengan sekuat tenaga aku mendorongnya, "Lepaskan aku!"
Satu tangannya mencengkram pergelangan tanganku, dengan ganas dia menciumku, seperti hampir merobekku.
"Ah.... "
Kesakitan yang mendalam, dia tidak mempunyai sedikit rasa kasihan kepadaku.
Aku telah kehilangan tenaga, jika aku masih melawannya, tubuhku tidak dapat menolaknya, depresi.
Di tengah perasaanku yang sedang kacau, suaranya yang rendah terdengar, "Apakah kamu sudah jelas siapakah yang sebenarnya adalah pelacur."
Dalam seketika aku tersadar, aku hanya merasa seluruh darah di dalam tubuhku menjadi dingin.
Perkataan ini sangatlah tajam bagaikan pisau, sangat cepat dan sangat benci telah menusuk ke dalam hatiku, membuatku merasa sakit hingga sulit bernapas.
Dia telah menggunakan banyak cara lain sekali demi sekali, mengingatkan aku bahwa dasar dari pernikahan ini, tetapi cara kali ini, membuatku merasa paling memalukan.
Dia membangkitkan tubuhnya dan turun dari ranjang, bahkan sedetik pun tidak ingin ia lewatkan bersamaku, mengenakan bajunya dan ingin segera keluar.
Kemanakah dia akan pergi, apakah menemani Song Jiamin dan anaknya.
Hatiku tiba-tiba menjadi tegang, khawatir hingga membuatku merasa sesak.
Aku menarik napas yang dalam, dan berteriak di belakang badannya: "Bercerailah."
Perkataan sesimple ini, seperti telah menghabiskan seluruh tenaga aku, jika ada penambaham kata, aku tidak dapat mengucapkannya keluar.
Dia hanya menganggap pernikahan ini sebagai sebuah pertukaran, perceraian hanya seperti seorang karyawan yang mengundurkan diri dari perusahaan, segampang itu.
Tetapi bagiku, bagaikan mencabut keluar seseorang yang telah kamu cintai sedalam-dalamnya hingga ke dalam tulang.
Langkah kakinya terhenti, dengan nada menghina dia berkata, "Ningxi, jangan selalu menggunakan cara yang sama untuk mengancamku, membuatku merasa jelek."
Dengan itu, dia segera keluar, terdengar bantingan pintu dari bawah yang sangat keras.
Aku baru pertama kali melihat dia sangat marah, hanya demi Song Jiamin.
Sedangkan aku, bahkan hak untuk meminta bercerai saja, menurut dia ini hanyalah sebuah cara untuk mengancamnya.
Aku turun dari ranjang dan bersandar di sebelah jendela, melihat bayangan mobilnya yang semakin menjauh, hatiku seperti telah digali lubang, terasa sangat kosong.
Mataku sangat asam dan panas, air mataku yang tertahan dengan sangat Lama, akhirnya telah mengalir keluar memenuhi seluruh wajahku.
Aku berdiri semalaman di depan jendela dengan kosong, kekecewaan yang aku alami semakin mendalam, pemikiran perceraian, di dalam hatiku juga terasa semakin mendalam dan menusuk.
Keesokan harinya, setelah aku pulang kerja dan kembali ke rumah, aku berdiri di lobi dan tidak mampu berjalan masuk ke rumah.
Song Jiamin dan Xiao Bao sudah pindah ke rumah ini, datang dengan bersama, dan juga dengan seorang Bibi He yang telah bekerja di rumah keluarga Cheng selama sepuluhan tahun lamanya.
Bibi He menyambut aku dengan senyum, "Nyonya kecil, karena kalian tidak mempunyai baby sitter di sini, Nyonya besar menjadwalkan aku untuk tinggal bersama kalian untuk menjaga anak tuan kecil dan kalian."
Aku tidak tahu harus berkata apa, aku dan Cheng Jinshi tidak menyukai di dalam rumah terdapat orang asing, sehingga selama ini kami tidak mempekerjakan pembantu.
Sekarang ibu mertuaku cemas tidak ada yang menjaga Xiao Bao, sangatlah logis jika menyuruh Bibi He untuk datang ke sini, "Ya, sudah merepotkan kamu."
Aku menganggukkan kepala, dengan merasa tidak bebas mengganti sepatu hak tinggiku, lalu segera menaiki tangga, dan memasuki kamarku, membuatku merasa akulah orang luar itu.
Hal perceraian ini, tidak dapat ditunda lagi. Aku tidak mampu harus tinggal dan hidup bersama dengan Song Jiamin dan anak itu.
Aku mengeluarkan ponselku dan menelepon Cheng Jinshi, tetapi ponselnya terus dimatikan.
Selama beberapa hari, dia tidak membalas pesanku, dan tidak pernah menghubungi aku.
Hari ini adalah hari Sabtu, setelah aku bangun aku segera membereskan koperku, bersiap-siap untuk pindah dan tinggal di hotel.
Mungkin karena aku telah berpikiran sempit,tetapi ini karena aku benar-benar merasa sudah tidak tahu.
Setiap hari, aku pulang ke rumahku sendiri, hanyalah sebuah bahan lelucon.
Setiap senyuman Song Jiamin, membuatku merasa sedang dia sedang memprovokasi aku, seperti mengatakan-- "Lihatlah, sewaktu itu aku menghancurkan rumah tangga orangtua kamu, sekarang dengan segera aku akan menghancurkan pernikahan kamu, tetapi apa yang dapat kamu lakukan?"
Aku tiba-tiba merasa senang untuk sesaat karena Cheng Jinshi selama beberapa hari ini tidak kembali, jika tidak, ini akan membuat aku sengsara melihat mereka bertiga sekeluarga bersama.
Sewaktu aku memasukkan potongan baju terakhir aku ke dalam koper, Song Jiamin membuka pintuku, dengan penuh arogan berjalan masuk, dia melihat koperku, lalu berkata dengan tertawa, "Yow, apakah kamu akan segera pergi?"
Aku sangat membencinya hingga ingin merobek senyuman palsunya, dengan nada dingin aku berkata, "Keluarlah."
Beberapa hari ini, dihapadan Bibi He, dia selalu berpura-pura berhati-hati, untuk menjatuhkan aku.
Jari tangannya yang putih sedang memainkan rambut di depan dadanya, membalikkan badannya dan berkata di samping telingaku: " Walapun jika kamu tidak pergi, aku mempunyai cara untuk membuatmu tidak betah, untuk mengalahkanmu."
Aku berjalan mundur selangkah, dengan sangat membencinya lalu menghindarinya, "Song Jiamin, apakah kamu sangat suka merebut barang kepunyaan orang lain. Akan tetapi, aku sudah muak, jika kamu menginginkannya, maka aku akan memberikannya kepada kamu."
Sudah muak, dan juga telah merasa capek, aku rela mencintai Cheng Jinshi dengan apapun, akan tetapi aku tidak bisa menerima jika pernikahan ini menjadi kacau.
Raut mukanya berubah menjadi kesal, tidak menunggu dia berbicara, aku mengambil koperku lalu menuruni tangga lalu segera meninggalkan rumah ini.
Pindah ke hotel, sarafku yang tegang pelan-pelan telah membaik, aku mengambil ponselku dan melihat bahwa Cheng Jinshi masih belum membalas pesan kepadaku.
huh, melemparkan selingkuhan dan anak haramnya kepada aku, sedangkan dia sendiri telah menghilang dengan tanpa jejak.
Aku mengirimkan pesan kepadanya: "Kapankah kamu mempunyai waktu, maka segeralah urus perceraian kita."
Novel Terkait
My Cute Wife
DessyUnperfect Wedding
Agnes YuCinta Dan Rahasia
JesslynUnlimited Love
Ester GohInnocent Kid
FellaCutie Mom
AlexiaThis Isn't Love
YuyuBehind The Lie
Fiona LeeCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu