Cintaku Pada Presdir - Bab 8 Bercerailah

Aku tidak pernah bisa melupakan kejahatan Song Jiamin yang tidak memberikan sedikit pun uang untuk biaya operasi Ibuku, dan tidak akan bisa melupakan rencana dia untuk menguasi kekayaan keluarga Ning, merusak hubungan aku dengan Cheng Jinshi, dan juga niat buruknya, dengan mukanya yang cukup arogan.”

Sekarang dengan beraninya dia mengatakan bahwa dia telah diperkosa, bahkan aktris di dalam drama juga tidak berani memerankan peran ini!

Tanpa memedulikan daguku yang sakit, dengan marah aku melepaskan tangannya,"Ha, kamu mempercayai apapun yang dia katakan,sewaktu itu, dia sendiri yang memberitahuku, dia membenci kamu tidak kaya seperti ayahku! Perkosa? Menurutku dialah yang telah menggoda ayahku!"

“Plak——”

Suara yang begitu garing terdengar di telingaku, kepalaku berpaling ke sebelah dengan kasar, mataku berbinar-binar, setelah sekian lama aku masih belum bisa mengontrol emosiku.

Dalam empat tahun ini, walaupun dia tidak memiliki perasaan terhadap aku, tetapi dia tidak pernah sekalipun menamparku.

Hari ini, dia menamparku Demi Song Jiamin.

Dengan tidak berdaya aku bersandar di dinding, dengan mengerutkan alis, dan kecewa melihat dia, "Apakah aku telah mengatakan sesuatu yang salah, atau telah melakukan sesuatu yang salah?"

Setelah itu, aku melihat ke kaca di lemari baju,aku baru menyadari bahwa aku sangatlah menyedihkan, rambutku berantakan,pipiku memerah,tampak seperti seorang istri yang telah dicampakkan.

Dia pelan-pelan menyimpan tangannya yang melayang di udara, dengan tatapan matanya yang marah, berkata dengan tegas: "Sewaktu itu,jika bukan karena kamu telah menyuruhnya untuk mengantarkan teh untuk menyadarkan diri setelah mabuk, maka hal ini tidak akan pernah terjadi!Dia menasehati aku untuk tidak menyalahkan kamu,kamu malah memfitnah dia,benar-benar sangatlah konyol!"

Teh untuk menyadarkan diri setelah mabuk.....Pada saat itu ayahku sangat sadar, sehingga masih bisa bertengkar dengan ibuku, ibuku sangat marah sehingga Dia datang ke kamar aku untuk tidur, Kemanakah teh itu diantarkan oleh Song Jiamin?

Aku tidak pernah tahu bahwa Song Jiamin sangat pintar mengarang cerita dan memutar-balikkan kenyataan.

Aku hanya merasa darah di seluruh tubuhku telah mendidih, mengeratkan kepalan tanganku dan menjerit dengan histeris: "Benar, kamu selalu mempercayai apapun yang dikatakannya! Tetapi itu tidak dapat mengubah kebenaran bahwa wanita yang kamu cintai dapat dibeli dengan uang! "

Perkataan aku ini membuat dia marah, dengan marah dia menekan pergelangan tanganku, dengan tenaga mencampakkan aku ke ranjang, tatapan matanya memerah, "Aku hari ini akan membuat kamu mengakui bahwa siapa adalah pelacur sebenarnya!"

Dalam seketika aku menjadi marah dan cemas, dengan sekuat tenaga aku mendorongnya, "Lepaskan aku!"

Satu tangannya mencengkram pergelangan tanganku, dengan ganas dia menciumku, seperti hampir merobekku.

"Ah.... "

Kesakitan yang mendalam, dia tidak mempunyai sedikit rasa kasihan kepadaku.

Aku telah kehilangan tenaga, jika aku masih melawannya, tubuhku tidak dapat menolaknya, depresi.

Di tengah perasaanku yang sedang kacau, suaranya yang rendah terdengar, "Apakah kamu sudah jelas siapakah yang sebenarnya adalah pelacur."

Dalam seketika aku tersadar, aku hanya merasa seluruh darah di dalam tubuhku menjadi dingin.

Perkataan ini sangatlah tajam bagaikan pisau, sangat cepat dan sangat benci telah menusuk ke dalam hatiku, membuatku merasa sakit hingga sulit bernapas.

Dia telah menggunakan banyak cara lain sekali demi sekali, mengingatkan aku bahwa dasar dari pernikahan ini, tetapi cara kali ini, membuatku merasa paling memalukan.

Dia membangkitkan tubuhnya dan turun dari ranjang, bahkan sedetik pun tidak ingin ia lewatkan bersamaku, mengenakan bajunya dan ingin segera keluar.

Kemanakah dia akan pergi, apakah menemani Song Jiamin dan anaknya.

Hatiku tiba-tiba menjadi tegang, khawatir hingga membuatku merasa sesak.

Aku menarik napas yang dalam, dan berteriak di belakang badannya: "Bercerailah."

Perkataan sesimple ini, seperti telah menghabiskan seluruh tenaga aku, jika ada penambaham kata, aku tidak dapat mengucapkannya keluar.

Dia hanya menganggap pernikahan ini sebagai sebuah pertukaran, perceraian hanya seperti seorang karyawan yang mengundurkan diri dari perusahaan, segampang itu.

Tetapi bagiku, bagaikan mencabut keluar seseorang yang telah kamu cintai sedalam-dalamnya hingga ke dalam tulang.

Langkah kakinya terhenti, dengan nada menghina dia berkata, "Ningxi, jangan selalu menggunakan cara yang sama untuk mengancamku, membuatku merasa jelek."

Dengan itu, dia segera keluar, terdengar bantingan pintu dari bawah yang sangat keras.

Aku baru pertama kali melihat dia sangat marah, hanya demi Song Jiamin.

Sedangkan aku, bahkan hak untuk meminta bercerai saja, menurut dia ini hanyalah sebuah cara untuk mengancamnya.

Aku turun dari ranjang dan bersandar di sebelah jendela, melihat bayangan mobilnya yang semakin menjauh, hatiku seperti telah digali lubang, terasa sangat kosong.

Mataku sangat asam dan panas, air mataku yang tertahan dengan sangat Lama, akhirnya telah mengalir keluar memenuhi seluruh wajahku.

Aku berdiri semalaman di depan jendela dengan kosong, kekecewaan yang aku alami semakin mendalam, pemikiran perceraian, di dalam hatiku juga terasa semakin mendalam dan menusuk.

Keesokan harinya, setelah aku pulang kerja dan kembali ke rumah, aku berdiri di lobi dan tidak mampu berjalan masuk ke rumah.

Song Jiamin dan Xiao Bao sudah pindah ke rumah ini, datang dengan bersama, dan juga dengan seorang Bibi He yang telah bekerja di rumah keluarga Cheng selama sepuluhan tahun lamanya.

Bibi He menyambut aku dengan senyum, "Nyonya kecil, karena kalian tidak mempunyai baby sitter di sini, Nyonya besar menjadwalkan aku untuk tinggal bersama kalian untuk menjaga anak tuan kecil dan kalian."

Aku tidak tahu harus berkata apa, aku dan Cheng Jinshi tidak menyukai di dalam rumah terdapat orang asing, sehingga selama ini kami tidak mempekerjakan pembantu.

Sekarang ibu mertuaku cemas tidak ada yang menjaga Xiao Bao, sangatlah logis jika menyuruh Bibi He untuk datang ke sini, "Ya, sudah merepotkan kamu."

Aku menganggukkan kepala, dengan merasa tidak bebas mengganti sepatu hak tinggiku, lalu segera menaiki tangga, dan memasuki kamarku, membuatku merasa akulah orang luar itu.

Hal perceraian ini, tidak dapat ditunda lagi. Aku tidak mampu harus tinggal dan hidup bersama dengan Song Jiamin dan anak itu.

Aku mengeluarkan ponselku dan menelepon Cheng Jinshi, tetapi ponselnya terus dimatikan.

Selama beberapa hari, dia tidak membalas pesanku, dan tidak pernah menghubungi aku.

Hari ini adalah hari Sabtu, setelah aku bangun aku segera membereskan koperku, bersiap-siap untuk pindah dan tinggal di hotel.

Mungkin karena aku telah berpikiran sempit,tetapi ini karena aku benar-benar merasa sudah tidak tahu.

Setiap hari, aku pulang ke rumahku sendiri, hanyalah sebuah bahan lelucon.

Setiap senyuman Song Jiamin, membuatku merasa sedang dia sedang memprovokasi aku, seperti mengatakan-- "Lihatlah, sewaktu itu aku menghancurkan rumah tangga orangtua kamu, sekarang dengan segera aku akan menghancurkan pernikahan kamu, tetapi apa yang dapat kamu lakukan?"

Aku tiba-tiba merasa senang untuk sesaat karena Cheng Jinshi selama beberapa hari ini tidak kembali, jika tidak, ini akan membuat aku sengsara melihat mereka bertiga sekeluarga bersama.

Sewaktu aku memasukkan potongan baju terakhir aku ke dalam koper, Song Jiamin membuka pintuku, dengan penuh arogan berjalan masuk, dia melihat koperku, lalu berkata dengan tertawa, "Yow, apakah kamu akan segera pergi?"

Aku sangat membencinya hingga ingin merobek senyuman palsunya, dengan nada dingin aku berkata, "Keluarlah."

Beberapa hari ini, dihapadan Bibi He, dia selalu berpura-pura berhati-hati, untuk menjatuhkan aku.

Jari tangannya yang putih sedang memainkan rambut di depan dadanya, membalikkan badannya dan berkata di samping telingaku: " Walapun jika kamu tidak pergi, aku mempunyai cara untuk membuatmu tidak betah, untuk mengalahkanmu."

Aku berjalan mundur selangkah, dengan sangat membencinya lalu menghindarinya, "Song Jiamin, apakah kamu sangat suka merebut barang kepunyaan orang lain. Akan tetapi, aku sudah muak, jika kamu menginginkannya, maka aku akan memberikannya kepada kamu."

Sudah muak, dan juga telah merasa capek, aku rela mencintai Cheng Jinshi dengan apapun, akan tetapi aku tidak bisa menerima jika pernikahan ini menjadi kacau.

Raut mukanya berubah menjadi kesal, tidak menunggu dia berbicara, aku mengambil koperku lalu menuruni tangga lalu segera meninggalkan rumah ini.

Pindah ke hotel, sarafku yang tegang pelan-pelan telah membaik, aku mengambil ponselku dan melihat bahwa Cheng Jinshi masih belum membalas pesan kepadaku.

huh, melemparkan selingkuhan dan anak haramnya kepada aku, sedangkan dia sendiri telah menghilang dengan tanpa jejak.

Aku mengirimkan pesan kepadanya: "Kapankah kamu mempunyai waktu, maka segeralah urus perceraian kita."

Novel Terkait

Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu