Cintaku Pada Presdir - Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
Sangat konyol jika menggunakan ini untuk mengancamku.
Qin Yuming hanya memiliki satu pikiran untuk menikah dan masuk ke dalam keluarga Cheng, Li Jianchuan pun membantunya, bagaimana mungkin merusak kepentingan Keluarga Cheng.
Li Jianchuan dibuat terbisu oleh perkataan yang aku katakan, dengan marah menatapku, pada saat ini, Qin Yuming berkata dengan perlahan,”Kalau begitu apakah ini ada hubungannya denganmu?”
Dia mengatakannya dan mengeluarkan sebuah kertas dari tasnya.
"Ningxi, aku sudah hamil tujuh minggu, di luar dugaan kan?” Dia mengatakan nya dengan penuh kemenangan,” Aku juga bisa melahirkan, selain itu ini adalah benih Cheng Jinshi.”
Aku mendengar perkataannya, pandanganku jatuh pada kertas itu, seakan sebuah guntur yang langsung meledak di atas kepalaku.
Aku sudah dua kali hamil, tentu saja tahu benda apa yang dia pegang di tangannya!
Setelah kekagetan itu, aku dengan curiga memandangnya, sama sekali tidak bisa membedakan apakah hasil tes itu benar atau bohong.
Jika dia benar-benar hamil, kalau begitu mengapa setiap menyebutkan anak, dia sangat terganggu?
Aku sedikit tidak mempercayainya.
Namun terdapat kedinginan yang tidak bisa diungkapkan di dalam hatiku.
Tujuh minggu
Bisa dikatakan sebelum aku pindah kembali ke kediaman keluarga Cheng.
Dan dia adalah cahaya bulan di hati Cheng Jinshi, pada saat itu setiap hari tinggal di kediaman keluarga Cheng.
Dua orang yang tinggal di bawah atap yang sama, kayu yang kering pun akan terbakar, Jika benar terjadi sesuatu bukanlah hal yang tidak mungkin.
Sinar matahari terpancar di tubuhku, namun aku merasakan sebuah perasaan dingin seperti es.
Jika benar-benar terjadi, kalau begitu aku dan Cheng Jinshi benar-benar sudah berjalan pada ujung perjalanan dan sudah tidak mungkin ada kesempatan untuk berbalik lagi.
Tidak akan ada.
Terdapat sebuah kepastian yang tidak pernah terjadi sebelumnya di hatiku。
Qin Yuming melihat ekspresiku yang terkejut ini dengan sangat puas, dia menutupi mulutnya yang tersenyum,” Masih ada delapan bulan, aku dan Jinshi akan memiliki anak milik kami berdua, dia pun akan dengan cepat melupakanmu, melupakan kedua anakmu itu!”
Aku terkejut dan melangkah mundur dua langkah ke belakang.
Li Jianchuan menatapku, pandangannya tajam dan panas, sambil mengingatkan berkata:” Saat ini bisnis perusahaan kamu berkembang dengan sangat baik, kamu bisa hidup dengan bahagia, namun jika kamu berani untuk terus mengganggu keluarga Cheng, jangan pernah berpikir perusahaanmu bisa bertahan.”
Aku akhirnya bisa mengerti alasan mereka berdua datang hari ini.
Terasa pukulan dua kali lipat di tubuhku, penindasan.
Hanya demi aku bisa menjauhi Cheng Jinshi jauh-jauh.
Walaupun aku mengerti, asalkan Qin Yuming benar-benar mengandung anak Cheng Jinshi, maka seumur hidupku aku tidak akan pernah berinteraksi dengan Cheng Jinshi lagi.
Namun aku benar-benar membenci cara yang mereka lakukan.
Aku menarik nafas dalam-dalam, tidak mau kalah,"Kalau begitu kita lihat saja siapa yang lebih mampu, jika perusahaanku bangkrut ya sudah, bagaimanapun Cheng Jinshi juga akan memeliharaku, memenuhi sandang,pangan dan papan, aku pun tidak perlu bekerja keras dengan pergi bekerja setiap hari, namun apakah keluarga Li yakin kalian menginginkan reputasi yang tidak baik ini?
Qin Yuming langsung bangkit berdiri, marah hingga hasil tes di tangannya dia remas hingga menjadi kucal,” Ningxi, jika kamu terus melakukan ini aku….”
Dibelakangku terdengar suara pintu, suara Qin Yuming pun terhenti, bahkan ekspresinya pun berubah, ekspresinya yang barusan dipenuhi kemenangan sudah hilang sama sekali, bahkan terlihat sedikit kasihan.
Aku tidak perlu mengalihkan pandangan sudah bisa menebak siapa yang masuk ke dalam.
Cheng Jinshi berjalan masuk, berdiri di sisiku, dengan suara yang dalam berkata kepada Li Jianchuan:” Paman Li, benar aku masih menganggapmu sebagai teman, namun itu tidak menunjukan bahwa kamu bisa terus menerus mencampuri urusan orang lain.”
Li Jianchuan sama sekali tidak mundur dan berkata,” Aku harus membuat keputusan untuk Yuming.”
Lihatlah ternyata jahe tua memang lebih pedas.
Sudah jelas dia menggunakan cara untuk memecah suami istri, memikirkan cara supaya pelakor bisa merebut posisiku dan masuk ke dalam istana, namun dia masih mengatakannya dengan sangat mengagumkan.
Benar-benar sangat menjijikan.
Alis Cheng Jinshi berkerut dengan kencang dan bertanya:” Sebenarnya apa hubungan antara kamu dan Qin Yuming?”
"Aku merasa ada takdir dengan anak ini.” Li Jianchuan membicarakan Qin Yuming, nada suaranya pun menjadi lebih hangat.
Cheng Jinshi mendengus,” Hanya karena memiliki takdir? Kalau begitu aku akan mengatakannya sekali lagi kepadamu, jangan ikut campur pada masalahku, jika tidak aku tidak akan menahan diri.”
Li Jianchuan bangkit berdiri, mengambil hasil tes yang sudah diremas dari tangan Qin Yuming dan memberikannya kepada Cheng Jinshi,” Dia mengandung anakmu.”
Tangan yang berada di kedua sisi tubuhku pun mengepal erat.
Cheng Jinshi terkejut, mengambil dan melihat singkat hasil tes itu dan pandangannya menatap Qin Yuming, mata dia menyipit, suaranya sangat dingin,” Kamu seharusnya lebih tahu dari siapapun, bagaimana kamu bisa hamil akan anak ini!”
Tubuh Qin Yuming kaku, masih terus menatapnya dengan mata yang merah,"Jinshi, walaupun ini adalah sebuah kecelakaan, tapi ini juga anak kita berdua….”
Kuku jariku pun menekan ke dalam telapak tangan dengan kencang.
Namun sama sekali tidak terasa sakit.
Karena rasa sakit di dalam hati mengalahkan rasa sakit dimanapun, seperti daging yang dipotong oleh orang lain menggunakan pisau.
Dia benar-benar sudah hamil.
Dia benar-benar hamil anak dari Cheng Jinshi!
Aku berusaha sekuat tenaga mengontrol diri, namun tubuhku masih tidak bisa menahan dan bergetar, pandangan yang terus melihat kearah Cheng Jinshi, berubah dari kecewa dan perlahan-lahan menjadi keputusasaan.
Li Jianchuan berbicara dengan sopan,"Saat ini cara yang paling baik adalah kamu menikah dengan Yuming, bagaimana menurutmu?”
Aku sudah tidak bisa mendengarnya lagi.
Menggerakan kaki dan berlari keluar dari kantor.
Baru bercerai dua hari, dia sudah memiliki anak bahkan sebentar lagi akan memiliki istri.
Cepat sekali!
Aku terus berlari keluar dari kantor, menekan tombol di elevator dengan sekuat tenaga namun elevator sama sekali tidak berhenti, aku pun langsung membuka pintu darurat.
"Xiao Xi!”
Pada saat aku akan menutup pintu, Cheng Jinshi dengan langkah yang cepat mengejarku, menggunakan sisi tubuhnya dan masuk ke dalam dan menggenggam tanganku.
Emosiku sedang berada di_ambang kehancuran, dengan dingin mengatakan,” Lepaskan aku."
Ketika aku memikirkan dia dan Qin Yuming yang berbaring di satu tempat tidur yang sama, melakukan itu dengannya, hal yang sama yang juga dilakukannya kepadaku.
Hatiku terasa sakit dan lebih terasa menjijikan!
Dia langsung memelukku ke dalam pelukannya, mengunci pinggangku dengan erat, suaranya dalam, namun terpancar rasa penyesalan yang berat,” Aku tidak ingin menyentuhnya, pada malam itu aku benar-benar…”
Mataku terasa sangat perih dan sulit untuk ditahan, ketika menutup mata, air mata pun mulai mengalir turun, aku berusaha melepaskan diri dari dalam pelukan Cheng Jinshi, emosiku lepas kendali, berteriak memotong perkataannya,” Cheng Jinshi, aku tidak ingin mendengar alasan-alasanmu! Lepaskan aku! Jangan sentuh aku lagi!”
Tidak peduli apa alasannya.
Qin Yuming hamil dan itu adalah sebuah fakta.
Dia tidak memiliki cara lain hanya bisa melepaskanku, mengulurkan tangan dan menggenggam pundakku, menundukkan badan berusaha menenangkanku,” Xiao Xi bisakah kamu lebih tenang,?”
"Tenang? Suamiku tidur dengan wanita lain dan memiliki anak, menurutmu bagaimana aku bisa tenang?”
Aku tertawa sambil melihat ke arahnya, wajahku basah dan bertanya balik kepadanya,” Jika aku hamil anak dari pria lain, apakah kamu bisa tenang?”
Cheng Jinshi yang mendengarnya, tangan yang memegang pundakku menjadi lebih kencang,” Itu tidak mungkin.”
"Kenapa tidak mungkin? Mengapa hanya kamu yang bisa, aku tidak bisa?” Aku menaikkan tangan menyeka air mata, namun dengan cepat, wajahku kembali menjadi basah.
Hatiku benar-benar sangat sakit.
Kesakitan hingga membuatku kesulitan untuk bernafas,
Dia mengulurkan tangan membantu menyeka air mataku, suaranya menjadi lebih lembut dan menghiburku,” Dengarkan aku, jangan mengatakan hal yang penuh kemarahan lagi ya?”
Cheng Jinshi, aku tidak mengatakan karena emosi, sejak awal hingga akhir, kamu sama sekali tidak memberiku rasa tenang sedikitpun, setiap saat dipenuhi dengan deru ombak besar.” Aku menangis dengan tidak bisa dikontrol.” Aku sudah sangat lelah, tuntutan terhadap pernikahan ini yang sudah terus menerus diturunkan, diturunkan hingga saat ini ternyata wanita lain mengandung anakmu… dia sudah mengandung tujuh minggu, namun kita baru bercerai dua hari yang lalu .”
Novel Terkait
Menaklukkan Suami CEO
Red MapleUnlimited Love
Ester GohMy Cute Wife
DessyMore Than Words
HannyKamu Baik Banget
Jeselin VelaniMy Perfect Lady
AliciaSi Menantu Buta
DeddyCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu