Cintaku Pada Presdir - Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan

Aku menggoyangkan kepalaku, dan membuka mataku untuk memastikan, di dalam otakku tiba-tiba tersadar kembali.

Itu adakah dia, dia sudah mabuk.

Apakah karena hari ini Song Jiamin telah menikah, di dalam hatiku terasa bagaikan tersindir.

--“Ningxi, Jinshi hari ini hanya memperalat kamu untuk membuatku marah, janganlah kamu merasa senang.”

Perkataan Song Jiamin terlintas di dalam pikiran aku, aku mencubit telapak tanganku.

Bukankah hanya untuk membuat dia marah? Maka aku akan membuat dia marah sampai akhir.

Apakah karena efek alkohol, ataukah karena merasa marah dan tidak puas aku ingin membalas perlakuannya, setelah aku memastikan bahwa dia minum sendiri, aku berlari.

Aku berlari mencari teman untuk mengantar pulang Xueke, lalu menemui bos club YeSe, dan memasukkan obat tidur ke dalam alkohol Cheng Jinshi.

Kemudian, semuanya akan berjalan sesuai dengan rencana…..

Setelah masuk ke dalam pintu kamar hotel, dia segera menekan aku di pintu kamar, dengan mencium aku dengan mendesak dan kuat, seolah-olah hampir merobek aku.

Telapak tangannya terasa panas di tubuhku, tampaknya tidak puas, dan memasukkannya ke dalam pakaianku, perasaan yang asing menyapu dan hampir menelanku.

“En... Cheng Jinshi , lepaskanlah aku.” Kepalaku terasa pusing, dan aku menolak dadanya yang keras, ingin mendorongnya menjauh dariku.

Aku telah menyesal, takut apa yang akan terjadi, dan takut bahwa ia akan membenci aku ketika ia bangun.

Dia tidak bergerak, tetapi gerakan tangannya lebih kejam, napas yang berat disemprotkan di telingaku, dan membuat seluruh tubuhku terbakar, dan reaksi tubuhku membuat aku merasa malu, tetapi aku tidak bisa menolaknya, malah menyambutnya.

Lupakan.

Setidaknya, dia adalah orang yang aku sukai. Aku hanya perlu memotret foto setelah dia tertidur lalu pergi, lagipula dia sudah mabuk, dan sewaktu dia bangun pada keesokkan harinya dia akan melupakan semua ini.

Tiba-tiba, suara robekkan terdengar, aku merasa sangat sakit hingga menggulungkan kaki, “ Tidak, jangan...”

Dia senyum mengejek, dengan suara serak, dan ironisnya berkata: “Jangan? Jangan, kamu masih berani memberikan aku obat tidur, apakah kamu khawatir aku tidak bisa?”

Aku menyesal telah memberinya obat, karena lelah aku pingsan.

Sewaktu aku terbangun, tubuhku terasa sakit, dan terdengar suara napas panjang di telingaku, dengan terburu-buru aku mengambil foto, lalu mengirimkannya pada Song Jiamin.

“Jiamin....” tiba-tiba memanggil dengan nada kecil.

Aku terkejut sampai tidak mendengarkannya secara jelas, Jiamin?

Dia benar-benar memiliki perasaan yang mendalam terhadap Song Jiamin, walaupun dalam mimpi, nama yang disebutkannya adalah Dia.

Hatiku terasa perih, berpikir bahwa setelah hari ini aku tidak akan berjumpa dengannya lagi, hatiku terasa sangat sakit dan sedih.

Aku turun dari ranjang dan segera mengambil baju yang berserakkan di lantai lalu memakainya, sambil menahan kedua pahaku yang gemetar, dengan langkah kecil aku berjalan keluar kamar.

Berjalan keluar dari hotel, dunia terasa seperti akhirat, aku telah melakukan hal konyol, aku benar-benar telah dirasuki oleh alkohol dan kemarahan.

Aku kembali ke apartemen darurat untuk mandi dan mengganti bajuku, lalu pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ibuku.

Ibuku baru saja bangun, aku sangat ingin bertanya kepadanya siapakah orang yang telah mengirimkan foto itu kepadanya.

Tetapi aku takut jika aku membahas masalah ini, itu akan mempengaruhi kondisinya, sehingga aku memutuskan untuk tidak menanyakan hal itu untuk sementara waktu.

Hari ini adalah hari Senin, hanya tersisa dua hari sebelum dokter mengadakan waktu operasi.

Ketika aku tiba di perusahaan, baru pukul 8:30, aku duduk di tempat kerjaku, mengeluarkan ponsel aku dan menelepon Xueke, bersiap untuk meminjam uang darurat darinya.

Alhasil, semua kartunya telah dibekukan oleh ayahnya, dia mentransfer seluruh uang simpanannya, yang kurang dari 60 juta.

Jaraknya dari 400 juta masih berjarak jauh, sepanjang pagi otakku terasa kosong.

Di waktu istirahat, tiba-tiba ada yang menepuk bahuku dari belakang, yang membuat aku terkejut, “Kenapa?”

Itu adalah rekan kerjaku yang memiliki relasi cukup baik denganku Chen Yun, dengan wajah yang terkejut dia bertanya: “Xiao Xi, apakah kamu adalah Nona besar dari perusahaan Ning?”

Aku membeku sejenak, mengerutkan alis, “Darimana kamu mendengar berita ini?”

Dana awal dari perusahaan Ning adalah uang pensiun dari kakek dan nenek aku. Pada waktu itu ayahku sangat miskin, kakek dan nenek aku tidak menyetujui pernikahan ini, kalau bukan karena desakan ibuku, maka pernikahan ini baru dapat dilaksanakan.

Sejauh ini, Ning sudah menjadi perusahaan yang cukup terkenal di kota Nan, tetapi aku tidak pernah menyebutkan latar belakang keluarga aku di luar.

Dia menatap aku dengan sulit dan membalikkan layar ponsel ke arah aku, “Lihatlah, bukankah ini adalah Kamu?”

——Putri dari perusahaan Ning Ningxi, kemarin bermalaman dengan pangeran yang identitasnya tidak diketahui.

Judul yang besar itu membuat mataku sakit, isinya adalah mengenai kehidupan pribadi aku yang ditulis dengan sangat jelek dan hancur.

Dengan foto yang aku kirimkan kepada Song Jiamin pagi ini, untuk membuatnya marah, sewaktu aku memotretnya aku sengaja mendekat dengan Cheng Jinshi, terlebih lagi aku mengekspos bekas ciumannya di bahuku.

Sedangkan Cheng Jinshi, adalah seorang pangeran yang aku kaitkan.

Seluruh perasaan aku telah tercabik-cabik, seluruh tubuhku membeku, seluruh darah di dalam tubuhku terasa mendidih.

Foto itu, aku hanya mengirimkannya kepada Song Jiamin!

Ponselku berdering, aku mengangkatnya, Song Jiamin berkata dengan mengejek: “Bagaimana, apakah kamu menyukai hadiahku?”

Dengan terburu-buru aku membalas, “ Ini adalah perkerjaan kamu, lagi-lagi pekerjaanmu!”

Dia tertawa,”Benar, pekerjaanku. Aku tahu bahwa karena kamu merasa tidak adil atas kebahagiaan ibumu, kamu sengaja mengirim foto ini untuk membuat aku marah, aku juga tidak menyangkal bahwa aku sendiri juga menyukai Cheng Jinshi, tetapi dibandingkan dengan dia, aku lebih menyukai uang.”

Aku menggertak gigiku, dan menarik napas dalam-dalam, “apakah bagimu perasaan itu sangatlah tidak berharga?”

Dengan remeh dia berkata, “Hal semacam perasaan ini, harus dilihat dengan kondisi yang terlampir. Cheng Jinshi hanyalah sebuah wakil presiden dari sebuah perusahaan kecil, jika kamu menyukainya, maka aku akan memberikannya padamu. Nona besar keluarga Ning, reputasimu telah hancur.“

Aku tidak percaya, dengan penuh amarah aku bertanya, “Apakah keuntungan yang kamu dapatkan dari merusak reputasiku?!”

Dia tertawa dengan bangga, bagaikan seorang pemenang, “Kamu telah membuat seluruh Ning menjadi lelucon orang lain, ayahmu sangat marah dan ingin memutuskan hubungan dengan kamu. Dan aku, baru saja hamil, tunggulah setelah ayahmu dan kamu memutuskan hubungan, seluruh Ning adalah milikku, kamu dan ibumu yang kasihan itu, hanya akan berakhir!”

Ternyata dia telah hamil!

Emosiku sepenuhnya runtuh, dan ledakan kemarahan menyebar dengan cepat dari hariku, hampir meledak.

“ Song Jiamin seorang wanita hina dan tak tahu malu... sangat penuh perhitungan! Sangat kejam!”

Dalam sekejap, aku sangat ingin membunuhnya.

Aku menyambar tas di sisiku dan berlari menuju ke arah lift, dalam otakku hanya terdapat satu pemikiran, aku ingin segera menghapus berita itu.

Bukan hanya akan mempengaruhi Cheng Jinshi, jika ibuku juga melihatnya, maka akan mempengaruhi kondisi kesehatannya.

Hatiku merasa sesak, sambil berjalan sambil menghubungi teman media, alhasil mereka memberitahu aku, bahwa hal ini sudah cukup terlambat.

Sewaktu aku baru saja menutup telepon, di layar ponselku muncul sebuah berita: “Pangeran” yang bersama dengan Putri keluarga Ning, memiliki identitas yang cukup mengejutkan....

Setelah aku melihat isinya, karena terkejut kedua tangannya terasa lembek, ponselku juga terjatuh di lantai.

Aku terbengong di tempat, ini sangatlah mustahil, bagaimana mungkin.... ini sudah sangat keterlaluan.

Ketidakpercayaan aku tanpa sadar, tetapi aku harus mengakuinya, dia adalah seorang bangsawan, bukanlah seorang wakil presiden dari sebuah perusahaan kecil.

Cheng Jinshi mungkin benar menjadi anak tunggal dari Keluarga Cheng kota di Nan, seperti yang dikatakan berita.

Keluarga Cheng setidaknya memiliki 80% saham perusahaan Cheng Jinshi, sedangkan perusahaan Cheng Jinshi, menempati setidaknya setengah dari bisnis kota Nan, dapat dibayangkan bahwa keluarga Chen sangatlah terkenal.

Perusahaan aku dibandingkan dengan perusahaan mereka, jauh lebih kecil.

Aku berharap bahwa Song Jiamin juga melihat berita ini, habis manis sepah dibuang, aku tidak tahu apakah dia akan menyesalinya.

Aku tiba-tiba berharap bahwa hal ini adalah benar, dengan begitu aku akan merasa sedikit senang.

Ketika aku tersadar kembali, jongkok untuk memungut ponselku, sebuah mobil hitam BMW dengan laju cepat menghampiri aku, tanpa ku sadari, aku berjalan mundur ke belakang, dengan rem yang mendadak, berhenti di samping aku.

Jendela mobil dibuka, dengan ekspresi serius Cheng Jinshi menatap aku, dia mengangkat dagunya, lalu berkata, “Masuklah ke dalam mobil.”

Aku berdiri tegap, sambil menghirup napas yang mendalam lalu masuk ke dalam mobil, dan mencoba untuk menjelaskan, “ Maaf, aku tidak berpikir bahwa foto akan....”

Dia mengaitkan bibir bawahnya dengan dingin, “ Apakah kamu ingin membalas dendam, Ningxi, kamu adalah orang yang pertama yang berani bermain-main dengan aku.”

Aku mencubit telapak tanganku, terdiam, setelah beberapa saat aku baru memberanikan diri dan berkata: “Tenanglah, tentang masalah berita ini, aku akan segera menyelesaikannya sesegera mungkin, dan tidak akan karena hal ini terjerat denganmu. Kamu sewaktu di rumahku telah memperalat aku, kali ini , termasuk giliranku....”

Jarinya yang panjang mengetuk setir kemudi, dengan nada dingin dia berkata: “ Menikahlah.”

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu