Cintaku Pada Presdir - Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
Hatiku yang takut tiba-tiba menjadi tenang, aku menoleh dan melihat Shen Yanting turun dari mobil Bentley, kemudian dua mobil Bentley yang mengikuti dari belakang, turun sekelompok pengawal, satu-satunya terlihat tinggi dan kuat, kelihatannya mereka telah dilatih.
Sekelompok pria itu hanyalah gangster, melihat situasi seperti ini, sekelompok pria langsung ketakutan, bahkan tidak perlu pengawal bertindak, mereka langsung melarikan diri.
“Apakah kamu baik-baik saja, apakah merasa takut?”
Shen Yanting berjalan ke sebelahku, nada suaranya sangat lembut, jika dibandingkan dengan yang tadi seolah-olah merupakan dua orang yang berbeda.
Su Shanshan melihat adegan ini dan tidak mengatakan apa-apa, dia ingin melangkah maju dan menangkapku, tapi ditahan oleh seorang pengawal, dia berteriak, “Ning Xi, dasar pelacur, sejak kapan kamu memanggil orang ke sini?!”
Aku seolah-olah tidak mendengar perkataannya, mendongak dan melihat Shen Yanting, mengeluarkan senyuman yang mungkin terlihat jelek, “Lumayan.”
Jika bukan Shen Yanting datang, aku mungkin benar-benar tidak selamat lagi.
Ekspresi wajahnya terlihat sedikit menyesal, “Salahku tidak cukup perhatian dengan tamu, tidak cepat menyadari keadaanmu, pagi ini, aku pergi ke villa untuk mencarimu, aku baru menyadari kamu hilang, setelah meminta bantuan teman, aku baru tahu semalam kamu membawa anak pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.”
“Ini bukan salahmu, salahku sendiri bertemu dengan orang gila, dan, jika bukan kamu datang ke sini, aku sudah tidak tahu apa yang harus aku lakukan.”
Aku sangat berterima kasih padanya, adegan baru saja tetap membuatku merasa takut.
Jika Shen Yanting tidak muncul, apa yang akan terjadi? Aku tidak berani memikirkannya.
Shen Yanting sepertinya melihatku sangat lelah, mengulurkan tangan dan memeluk An An dari pelukanku, dia melirik Su Shanshan dengan tatapan yang sangat dingin, kemudian bertanya, “Bagaimana dengan wanita ini?”
Aku mengangkat bibir, “Kita pergi saja, tidak perlu menghiraukan orang gila.”
Niatku membunuh Su Shanshan pun sudah ada, tapi masalah ini tidak boleh dilakukan oleh Shen Yanting.
Dia bisa membantuku, aku sudah sangat tersentuh.
Keluarga Su merupakan keluarga yang mempunyai bisnis besar, dan Su Shanshan merupakan orang yang licik, aku tidak ingin Shen Yanting yang membantuku malah mendapatkan masalah besar.
Dia menghargai keputusanku, kemudian tersenyu, “Baiklah, ayo naik ke mobil.”
“Uhm.”
Aku dan Shen Yanting berjalan bersama ke arah mobil.
Su Shanshan menatapku dengan tatapan heran, dia sangat marah hingga tersenyum dingin di belakang, “Dasar pelacur, benar-benar luar biasa! Wanita yang pikirannya berubah-ubah, menggoda pria mana pun, kenapa Jin Shi bisa tertarik dengan wanita seperti kamu? Ah…”
Pengawal melemparkannya ke tanah dengan kuat.
Dia kesakitan hingga menggertakkan gigi, bangkit dari tanah, dan kemudian berteriak dengan keras lagi, “Dasar perempuan jalang, aku tidak akan melepaskanmu…”
Bentley melaju ke depan, hanya meninggalkan asap knalpot untuk Su Shanshan.
Meskipun Shen Yanting telah membantuku menyelesaikan masalah ini, tapi aku tidak berinisiatif untuk membicarakan masalah tadi, dia juga tidak bertanya satu kata pun.
Mobil melaju ke arah villa, setelah sampai di villa, aku berinisiatif untuk berkata pada Shen Yanting: “Sangat terima kasih atas perhatianmu beberapa hari ini, suasana hati dan keadaanku sudah membaik, aku harus kembali bekerja.”
“Begitu cepat?”
Dia sedikit kaget, tapi juga hanya membujukku untuk tinggal, sama sekali tidak memaksaku untuk terus tinggal.
Setelah aku naik ke lantai atas dan menyimpan bajuku dan An An, Shen Yanting naik untuk membantuku membawa koper turun ke bawah, dia berkata sambil tersenyum: “Semoga segalanya berjalan dengan lancar.”
Ini mungkin berkat terbaik untuk diriku sekarang.
Segalanya berjalan dengan lancar.
Aku berkata sambil tersenyum, “Kedepannya, jika aku mempunyai desain yang cocok, kita bisa coba bekerja sama.”
Dia sepertinya sudah menyangka, tapi senyuman di wajahnya terlihat semakin dalam, “Sangat menantikannya.”
Dia menyetir mobil dan mengantarku pulang ke perusahaan, beberapa hari tidak datang, Ning Zhenfeng mengelola perusahaan dengan tertib.
Masuk ke kantor, aku berencana ingin menghubungi perantara, menyewa rumah lagi, tapi tanpa diduga, seseorang sudah membantuku untuk mengaturnya.
Saat aku belum selesai bertelepon dengan perantara, Ning Zhenfeng berjalan masuk dan berkata, “Xiao Xi, tidak perlu menyewa rumah lagi, Ayah sudah membelinya untukmu.”
Aku sangat penasaran, setelah menutup telepon, aku bertanya, “Darimana uangnya?”
Membeli rumah di kota Nancheng, memerlukan uang yang berjumlah besar.
Jangan-jangan, dia menyalahgunakan dana publik?
Karena masalah sebelumnya, aku terus memiliki rasa yang dalam terhadapnya, aku tidak bisa mempercayainya.
Dia tidak terlihat tidak senang karena pertanyaanku, dia malah tersenyum, wajahnya muncul beberapa bekas keriput, dia menjelaskan, “Aku menggunakan uang perusahaan, itu juga merupakan asset yang diletakkan di bawah nama perusahaan.”
Aku barulah tenang, dia berjalan kemari dan membantuku mendorong koper, “Ayo, aku akan membawamu pergi melihat rumah baru, istirahatlah dulu dengan baik, ingin kerja pun tidak perlu hari ini.”
Aku mengangguk, memeluk An An dari sofa, kemudian mengikutinya dari belakang.
Rumah yang dibelinya berada di area yang tidak jauh dari perusahaan, lokasinya sangat bagus, keluar rumah dan membeli barang sangat praktis.
Ning Zhenfeng memasuki kata sandi untuk membuka pintu rumah, mendorong koper dan masuk ke dalam, lampu yang ada di dalam ruangan menyinari tubuhnya, rambut putihnya sepertinya bertambah lebih banyak.
Aku menghela napas, menarik kembali pandanganku, melangkah maju dan berjalan masuk.
Aku sedikit terkejut, rumah ini lebih bagus dari rumah yang kubayangkan, rumah ini memiliki dua kamar tidur dan satu ruang tamu dengan tata letak yang baik, desainnya juga sangat bagus, sangat nyaman.
Ning Zhenfeng melihatku merasa puas, dia sangat senang, “Rumah yang berlokasi di sini, tidak begitu mudah untuk mendapatkannya, aku lihat cahaya matahari di rumah ini sangat bagus, kamu pasti akan suka, jadi aku mencari orang yang kenal untuk membantuku.”
Aku melihat senyuman ramah yang ada di wajahnya, aku tiba-tiba merasa, dia sepertinya benar-benar sedikit berubah, perubahan yang berbeda.
Setidaknya, tidak seperti kesanku lagi, ayah yang kejam itu.
Aku meletakkan An An di atas sofa, kemudian berkata padanya sambil tersenyum, “Sayang, ini adalah rumah baru kita, apakah kamu suka dengan rumah ini?”
Suasana hatinya masih tidak terlalu baik, tapi sudah lebih baik daripada suasana pagi hari.
Ning Zhenfeng berjalan kemari, kedua telapak tangannya saling menggosok, kemudian bertanya dengan malu, “Aku, aku boleh memeluk anak ini kah?”
Aku melihat penampilannya yang begitu hati-hati, hatiku merasa sedikit sedih, “Tentu saja bisa, ini adalah cucumu.”
Setelah mendengar perkataanku, dia tiba-tiba sangat senang, dengan hati-hati memeluk anak, “Anak… apa nama anak ini?”
“An An, yang berarti kedamaian dan keamanan.”
Aku suka memperkenalkan namanya seperti ini, karena harapan terbesarku untuk anak ini adalah dia bisa hidup dengan baik dan aman.
Ning Zhenfeng segera setuju, “Nama yang baik, tidak ada hal yang lebih penting daripada kedamaian dan keamanan.”
Aku sedikit terbengong, tidak terlalu berani percaya, perkataan ini keluar dari mulut Ayahku.
Jika, dia memiliki kesadaran seperti ini dari awal, Ibu juga tidak akan meninggal, keluarga kita seharusnya masih bisa hidup bersama dengan harmonis.
“Aku menyewa rumah di area ini, jika kamu memerlukan sesuatu, kamu bisa datang mencariku, jika ingin datang untuk melihat-lihat, juga bisa datang kapan saja.” Ning Zhenfeng bermain dengan An An sambil berkata.
Aku semakin heran, dia benar-benar sudah bertobat dan memutuskan ingin menjadi seorang Ayah yang baik kah.
Aku tidak tahu, tapi aku tahu dengan jelas, diriku sangat sulit untuk memaafkannya.
Dia berada di sini tidak terlalu lama, dia langsung kembali ke perusahaan.
Aku membereskan koper dengan biasa, aku baru menyadari, bahkan kebutuhan sehari-hari dan kereta bayi lainnya, dia sudah membantuku mempersiapkan semuanya.
Aku sedikit tebengong.
Menemani An An tidur siang, setelah An An bangun, aku membawanya keluar.
Pergi ke supermarket untuk membeli beberapa sayur, dan beberapa pot bunga, aku ingin meletakkannya di balkon, untuk menambah vitalitas di rumah ini.
Jika tidak terjadi beberapa masalah itu di pagi ini, hari ini… seharusnya merupakan hari yang santai.
Keesokan harinya, aku mulai bekerja, karena tidak tenang dengan pengasuh yang baru saja dicari, aku pun membawa An An pergi ke perusahaan bersamaku.
Dia sangat pandai, saat aku sedang sibuk, dia juga tidak bising, dengan patuh bermain dengan mainannya sendiri.
Aku fokus dalam membuat konsep desain baru, tidak boleh mengandalkan seri produk sebelumnya untuk mendapatkan uang, jika perusahaan ingin berkembang, harus mempunyai proyek baru.
Novel Terkait
Rahasia Istriku
MahardikaKamu Baik Banget
Jeselin Velani1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaTen Years
VivianBehind The Lie
Fiona LeeCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinPredestined
CarlyCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu