Cintaku Pada Presdir - Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
Apa ini?
Aku berjalan dua langkah, mengambil tas dokumen itu dan melihat dokumen di dalamnya satu persatu.
Sejak pertama kali aku melupakan satu hal, Li Jianchuan rubah licik tua ini bisa berani untuk langsung turut campur di hubungan suami istri kami berdua pasti sudah memiliki kepercayaan diri.
Judul di atas dokumen itu pun terlihat satu persatu.
Cerai.
Melihat kata ini, aku pun langsung menarik keseluruhan dokumen, kata” Perjanjian Perceraian” yang besar ini muncul di pandanganku.
Aku tidak bisa menahan dan menjadi murka, melihat ke arah Li Jianchuan,” Sudah putus asa ya? Berencana memaksaku untuk menandatangani surat perceraian ini?”
Qin Yuming bangkit berdiri dengan cepat,” Ning Xi, mengapa kamu berkata seperti itu!”
“ Kalian sudah melakukan hingga tahap ini, apakah kalian masih berharap aku masih berbicara baik-baik dengan kalian?”
Aku meremas surat perceraian di tanganku dan tersenyum,” Oh ya, bagaimana aku bisa lupa, ini bukanlah pertama kalinya kamu melakukan hal ini kan?”
Terakhir kali dia memaksaku untuk menandatangani surat perceraian di tempat parkir, saat ini melakukan hal yang sama kembali.
Kali ini mengandalkan Li Jianchuan ya.
“ Ning Xi, aku sarankan kamu lebih baik tahu diri.” Kedua tangan Li Jianchuan terlipat di dada, dengan ekspresi seakan semua berada di tangannya,” Jika pernikahan kamu dan Jinshi bahagia, aku pun tidak akan banyak campur tangan, namun saat ini karakteristik kalian tidak cocok. Asalkan kamu cepat menandatangani perjanjian ini, keluarga Cheng pasti akan memberimu ganti rugi.”
“ Ooo?” Aku berpura-pura tidak mengerti,” Kamu masih bisa menjadi delegasi keluarga Cheng?”
Aku merasa kedua orang ini, satu dibanding yang lain memiliki penyakit.
Yang satu berharap bisa naik dari pelakor.
Sementara yang lain terlalu usil dan campur tangan, apa hubungan pernikahanku dan Cheng Jinshi bahagia atau tidak dengannya.
“ Hal ini tidak perlu kamu khawatirkan, intinya ganti rugi pasti akan diberikan kepadamu.” Li Jianchuan seakan tidak menyadari cemoohan dari ucapan yang aku katakan.
“ Tidak perlu, berapapun ganti ruginya tidak aku inginkan.”
Aku sangat marah dan melempar surat perjanjian perceraian itu di atas meja dan berkata dengan melecehkan:” Lebih baik, aku yang membayarmu seratus enam puluh ribu, tolong jangan campuri urusan keluarga kami lagi.”
Li Jianchuan langsung murka,” Ning Xi, lebih baik kamu lihat surat perjanjian ini terlebih dahulu baru mengatakan itu!”
“ Tidak perlu.”
“ Surat perceraian ini sudah ditandatangani oleh Jinshi, apakah kamu masih merasa tidak perlu?”
Mendengarnya, hatiku berdetak,” Apa yang kamu katakan….”
Dia sangat puas dengan reaksiku, mengangkat kakinya, menunjuk perjanjian di atas meja,” Lihatlah sendiri.”
Aku menggigit bibir, kembali mengambil perjanjian yang aku buang dan langsung melihat ke halaman terakhir.
Pandanganku jatuh pada tulisan kata Cheng Jinshi yang kuat dan bertenaga itu, hanya merasa saat ini darah di seluruh tubuhku membeku.
Bagaimana bisa seperti ini?
“ Jangan kaget seperti itu, lihatlah isi perjanjian baik-baik. Kamu sama sekali tidak rugi dari perceraian ini, Jinshi akan memberimu uang ganti rugi sebesar seratus miliar, hak asuh kedua anak juga jatuh padamu.” Li Jianchuan berkata.
Aku terpaku sejenak, tangan yang memegang perjanjian ini pun bergetar.
Dia ternyata ingin bercerai, ketika dua hari lalu menyebutkan hal ini, dia berkata jangan pernah berharap.
Apa yang terjadi saat ini, dia tidak menampilkan wajahnya dan menyuruh Li Jianchuan dan Qin Yuming untuk menyampaikan masalah perceraian ini kepadaku, apakah ingin mempermalukanku.
Selain itu, dia tidak mungkin memberikan hak asuh kedua anak kepadaku.
Aku tidak percaya.
Aku juga tidak percaya ini adalah perjanjian perceraian yang dibuatnya, aku juga tidak percaya ini adalah tanda tangannya sendiri, walaupun tidak terlihat perbedaan pada gaya tanda tangan ini dengan biasanya.
Aku untuk sejenak terpaku, mengeluarkan ponsel untuk menelponnya.
Aku ingin mendengarnya mengatakan ini langsung!
Namun tidak tersambung
Panggilan kedua, ketiga, semua tidak tersambung.
Aku pun perlahan-lahan menjadi putus asa.
Seakan hati yang ditusuk oleh panah dengan jumlah yang tidak terhingga。
“ Apakah masih ada kekhawatiran?”
Li Jianchuan membuka mulut memotong gerakanku,” Jinshi hanya takut melukaimu, sehingga menyuruhku untuk yang turun tangan.”
Qin Yuming menatapku dengan senang,” Cepat tanda tangani, kali ini dialah yang ingin bercerai denganmu, sudah tidak ada artinya jika kamu tidak tahu malu lagi.
Cheng Jinshi.
Kamu benar-benar kejam.
Satu kali demi satu kali, menginjak-nginjak martabatku dengan tanpa perasaaan.
Ning Xi, dia sudah melakukan hingga tahap ini, apa yang masih kamu nostalgia kan?
Apakah kamu masih merasa tidak cukup memalukan?
Apakah kamu masih mau berpegang kepada pria yang tidak percaya kepadamu ketika kamu dianiyaya?
Saat ini adalah hasil akhir yang terbaik kan.
Hak asuh kedua anak juga diberikannya kepadamu.
Lihatlah, dia tidak hanya tidak memiliki perasaan kepadamu bahkan tidak berperasaan kepada kedua anak itu.
Dalam pikiranku terus menerus muncul perkataan ini,memaksaku untuk memutuskan semua pikiran, mengambil pulpen, mengontrol tangan yang gemetar dan menandatanganinya.
Qin Yuming melihat di samping dengan pandangan dingin, melihatku yang tanda tangan, dia pun tertawa,” Begini kan benar, bukankah lebih baik jika seperti ini lebih awal, yang bisa aku berikan kepada Jinshi jauh lebih banyak dari apa yang kamu bisa berikan.”
“ Selamat ya , Pelakor berhasil menaikan posisinya.”
Setelah aku mengatakan ini, aku seakan langsung kabur meninggalkan tempat itu.
Setelah naik ke atas mobil ,aku menyalakan mesin dan menginjak gas dengan cepat hingga maksimal.
Hingga aku keluar dari daerah villa ini, aku terus menahan air mata, namun akhirnya wajahku, pandanganku pun mulai menjadi kabur.
Hatiku seperti digigit oleh semut dengan jumlah tidak terhitung banyaknya, semakin lama semakin kosong.
Aku yang kesakitan hingga kedua pundakku bergetar, memarkirkan mobil di pinggir jalan dan menangis beberapa saat. Setelah bisa mengendalikan emosi, aku mengambil ponsel dan menelpon Xueke,” Dimana kamu?”
“ Aku ada di rumah, “ Dia terhenti,” Suaramu tidak benar sepertinya sedang menangis?”
Aku menghela air mata dari sudut mataku,” Apakah aku bisa membawa kedua anakku tinggal bersama kamu beberapa hari?”
Ning Zhenfeng sebelumnya membelikanku sebuah rumah, sejak terakhir kali Qin Yuming menyuruh orang untuk merusaknya, hingga saat ini masih belum dibersihkan, untuk sementara tidak bisa ditinggali.
“ Tentu saja boleh! Aku mengatakan ini kepadamu, ayahku beberapa saat lalu membelikanku sebuah villa kecil, hari ini aku baru pindah kesini dan berencana mengajakmu untuk bermain.”
Kalau begitu kamu kirimkan alamatnya kepadaku, sebentar lagi aku akan sampai kesana.”
Setelah mematikan telepon, dia langsung mengirimkan alamatnya kepadaku.
Aku langsung pulang ke rumah tua Cheng, menyuruh Bibi Wu untuk membantuku membereskan koper, di bawah pandangan terkejut dari butler, aku dan Bibi Wu bersama-sama membawa kedua anak naik ke atas mobil.
“ Nyonya Muda, anda membawa banyak koper mau pergi kemana?” Butler tidak bisa menahan diri, mengejar dan menanyakannya.
Aku ingin tertawa namun menemukan sama sekali tidak bisa,” Lebih baik anda tanyakan saja pada Cheng Jinshi, dia pasti tahu.“
Setelah mengatakannya, aku menutup kursi penumpang dan mengemudikan mobil pergi.
“ Nona Ning apakah terjadi sesuatu?” Bibi Wu dengan menggendong Beibei di kursi penumpang belakang bertanya dengan perhatian.
Aku mengepalkan tangan di stir mobil,” Aku sudah bercerai.”
Aku bercerai lagi.
Sudah kedua kali.
Cheng Jinshi jangan pernah berharap ada kesempatan lain lagi.
Terpancar kekagetan di wajah Bibi Wu, dia menghela nafas ringan dan berkata:” Kamu dan Tuan Cheng memiliki sifat yang terlalu keras, untuk hidup bersama harus ada salah satu yang mengalah baru bisa.”
Benarkah itu.
Namun, aku sudah menundukkan kepala selama empat tahun, namun tidak ada hasil yang menggembirakan juga.
Novel Terkait
Asisten Bos Cantik
Boris DreyCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoAnak Sultan Super
Tristan XuCinta Di Balik Awan
KellyThis Isn't Love
YuyuCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu