Cintaku Pada Presdir - Bab 186 Petunjuk

Shen Yanting menaikkan alisnya, “Bagaimanapun juga aku termasuk orang tua-tua dari kedua anak ini, membelikan mereka barang-barang adalah sesuatu yang sangat wajar.”

Aku tidak memiliki pilihan lain selain tersenyum, berjalan kearah bar untuk menyeduh secangkir teh kemudian meletakkannya diatas meja teh, “Di rumah tidak ada peralatan lengkap untuk membuat teh, kamu minum saja ini.”

Aku ingat, ia sangat suka minum teh.

Ia mengangkat gelasnya dan meminumnya sedikit, memuji, “Dibandingkan dengan teh yang sebelumnya, memang sedikit kurang, tetapi rasanya lebih baik dari pada yang pernah aku minum ditempat lain, masih jauh lebih baik.”

Aku tau ia sedang memberiku muka, tersenyum ringan dan saat aku akan membuka mulut untuk bersuara, Anan dengan terhuyung-huyung berjalan kemari dan menjatuhkan diri dikakiku, ingin aku menggendongnya.

Aku mengangkatnya keatas pangkuanku, Shen Yanting tiba-tiba membuka mulutnya, “Aku memiliki satu pertanyaan mohon tanya kepadamu.”

Aku mendongakkan kepala melihatnya, “Apa?”

“Akhir-akhir ini, ada sebuah Perusahaan Su ingin bekerjasama dengan kami, menurut pengecekan yang sudah aku lakukan, Perusahaan Su memang memiliki kemampuan. Akan tetapi, perusahaan keluarga kami berakar dari luar negeri, bagaimanapun juga bukanlah perusahaan yang berkembang didalam negara ini karena itu, jalanan dan pintu-pintu tempat perbelanjaan aku masih tidak terlalu jelas.”

Ia perlahan-lahan berkata, “Karena itu, ingin bertanya kepadamu, apakah kamu pernah mendengar Perusahaan Su ini?”

Aku mengerutkan keningku, kurang lebih sudah dapat menebak Perusahaan Su mana yang dimaksudkan olehnya, tetapi masih ingin memastikannya lagi: “Benarkah itu adalah Perusahaan Su ? Yang kantor pusatnya berada di kota Hai dan di kota Nan ada kantor cabangnya, Perusahaan Su itu?”

Wajahnya agak sedikit terkejut, “Benar, sepertinya kamu juga mengetahui mereka. Menurutmu, apakah bisa bekerjasama dengan mereka? Angka yang dibuka oleh mereka cukup menarik, tetapi aku masih mempertimbangkannya.”

Aku agak sedikit kesusahan.

Jika adalah kerjasama perusahaan, Perusahaan Su memang sangat cocok untuk bekerja sama.

Tetapi, secara keegoan pribadiku, aku tidak memiliki kesan yang baik dengan Perusahaan Su.

Bagaiamanapun juga, Su Shansan adalah nona besar dari Perusahaan Su, sedangkan aku dan Su Shansan, memiliki dendam pribadi yang cukup dalam.

Disaat ini, ia bertanya kepadaku hal ini, aku sangat susah untuk memberikannya saran secara objektif.

Aku berpikir-pikir sebentar, kemudian dengan se-objektif mungkin berusaha menjawabnya: “ Perusahaan Su adalah perusahaan terkemuka di kota Hai sedangkan kota Hai adalah kota utama didalam negeri, karena itu, kekuatan dan nama diperusahaan mereka memang tidak perlu diragukan lagi, memiliki system operasi dan management yang cukup baik. Bekerjasama dalam dunia bisnis, mungkin adalah sebuah pilihan yang cukup bagus.”

Ia seperti sedang berpikir mengangguk-anggukkan kepalanya, “Kalau begitu, perusahaan mereka memang cukup bagus. Jika, Klein adalah perusahaanmu, apakah kamu akan menanda tangani kerjasama ini?”

Aku sedikit ragu-ragu, kemudian masih juga memproses kata-kataku dan mengucapkan pemikiranku secara subjektif sendiri, “Jika itu adalah perusahaanku, aku tidak akan, aku dan Nona Su memiliki dendam pribadi. Karena itu, aku tidak bisa memberikanmu saran yang begitu tepat.”

Ia sedikit mengerutkan keningnya, berpikir sejenak, “Kalau begitu berarti karakter orang yang bermasalah, tidak bekerjasama juga tidak apa-apa. Lagipula, bergantung pada kekuatan perusahaan kami sendiri juga perlahan-lahan dapat membuka koneksi dan secara bertahap menjadi stabil, tidak mungkin terlalu buruk.”

Aku agak sedikit terkejut, tidak kusangka ia akan semudah itu, karena perkataanku, membuat keputusan.

“Lebih baik kamu memikirkannya lagi baik-baik.” Aku kembali berkata padanya.

Aku tidak ingin hanya karena aku, membuatnya mempengaruhi hasil keputusannya.

Dia mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian seperti kembali teringat akan sesuatu, berkata: “Oh iya, akhir-akhir ini perusahaan kami dan perusahaan dongchen, baik dalam negeri maupun diluar negeri memiliki persaingan yang sangat ketat, saling mendesak satu sama lain. Dilihat dari situasi diluar negeri, sekarang perusahaan dongchen masih lebih rentan.”

Aku tiba-tiba menggenggamkan telapak tanganku, tidak tahu kenapa, aku masih saja mengkhawatirkan Cheng Jinshi.

Ia seorang yang begitu angkuh, menghadapi hal seperti ini, pasti sangat susah untuk menerimanya.

Tetapi pada pemikiran selanjutnya, ia sudah bergerak dibidang ini bertahun-tahun lamanya, gelombang besar seperti apa yang belum pernah dilaluinya.

Aku melihat kearah Shen, “En, sebenarnya, kamu tidak perlu memikirkanku, apa yang seharusnya kamu lakukan, lakukanlah saja.”

Ia melihat aku berkata seperti itu, ekspresi dalam matanya seketika menjadi jauh lebih lega, “Kasus ahli nutrisi Xiao Chen itu, aku ada sedikit pencerahan. Aku mengirimkan orang untuk pergi ke Vietnam, melalui beberapa orang yang dihubungi oleh Xiao Chen sebelum kematiannya itu, aku menemukan sedikit petunjuk.”

Aku terkejut, “Benarkah?”

“Iya, sebelum kematiannya itu, ia bertemu dengan seorang pria beberapa kali di hotelnya, terakhir kali setelah menemui pria itu, ia secara tiba-tiba terjadi kecelakaan dan meninggal.”

Ia berhenti sejenak, dibawah tekanan dari tatapan mataku, ia kembali melanjutkan: “Aku mencari tahu, pria itu sepertinya memiliki hubungan dengan sebuah perusahaan di eropa, dan perusahaan ini, mungkin adalah perusahaan yang dikontrol oleh Qin Yuming.”

Aku tidak sedikitpun terkejut.

Qin Yuming adalah dalang dibalik semua ini, ini pun adalah salah satu dari hal yang sudah aku tebak.

Aku mengepalkan tanganku erat-erat, ber-hem dengan dingin, “Sudah aku duga, pasti dia. Satu-satunya yang dapat mengeluarkan tangannya dengan kejam seperti ini, juga hanyalah dia seorang.”

Shen Yanting dengan kuatir melihatku, “Tetapi, kita saat ini belum memiliki bukti yang konkret, tidak bisa melakukan apapun terhadapnya.”

“Tidak apa-apa, hutang ini, sudah aku ingat, aku pasti akan mengembalikannya.” Aku berbicara dengan tegas.

Qin Yuming sudah bukan pertama kalinya menyentuh garis kesabaranku.

Karena dia sudah berani melakukan hal itu, ia juga sudah siap menerima balasan dariku.

______

Selama aku berada dimasa pasca melahirkan ini, Xueke terus menerus tinggal disini, membantuku menjaga anak-anak.

Hingga masa perawatanku sudah hampir selesai, ia benar-benar tidak memiliki pilihan lain, baru kemudian kembali bekerja, tetapi setiap memiliki waktu luang, ia pasti datang kemari.

Hari ini, aku baru saja terbangun dari tidur siang, saat berjalan keruang tamu, aku melihat diatas sofa ada dua orang yang sedang duduk, seketika aku terkejut.

“Selamat, kamu sudah melahirkan seorang putri kecil, mata dan alisnya sangat mirip denganmu, tetapi masih lebih mirip dengan Cheng Jinshi.”

Zhou Ziyun dengan santai duduk diatas sofa, tangnnya yang panjang memeluk pinggang Liu Qian, senyumannya sangat dalam.

Sejak acara pernikahan itu, aku sudah tidak pernah melihatnya lagi, ia tiba-tiba datang kemari, aku terkejut dan senang, “Kalian kapan sampai disini? Kenapa tidak meminta bibi pembantu untuk membangunkanku.”

Zhou Ziyun tersenyum dengan lembut, “Kudengar kata bibi, kamu akhir-akhir ini lebih sering mengantuk, karena itu membiarkanmu tidur cukup, lagipula kami juga tidak diburu oleh waktu.”

Hatiku menjadi lebih hangat.

Liu Qian menunjuk kearah tumpukan suplemen tonik disamping, dengan senyum berkata: “Wanita melahirkan anak adalah melewati pintu neraka, setelah melewatinya tentu saja harus memperbaiki tubuhnya dengan baik.”

Aku langsung berterima kasih padanya, “Terima kasih kalian berdua, aku dengar Xueke berkata, kamu juga sedang hamil, selamat ya!”

Tubuh Liu Qian yang kecil bersandar dipundak Zhou Ziyun, “Terima kasih, bisa dianggap juga datang kemari untuk ikut mendapatkan kebahagiaan darimu, bagaimanapun juga kamu memiliki satu cowok dan satu cewek, dua anak yang lengkap.”

Ia mengatakan hal yang baik, tetapi pandangannya yang jatuh kepadaku itu membuatku secara aneh merasa tidak nyaman.

Aku berusaha sebisa mungkin mengabaikan perasaan ini, tersenyum ringan, “Juga semoga kalian dalam 3 tahun ini bisa menggendong 2 anak.”

Zhou Ziyun dengan penuh cinta memandang Liu Qian, mengelus lembut perutnya, dan berkata: “Kamu ikut mendapatkan kebahagiaan apa? Tidak peduli anak ini laki-laki ataupun perempuan, yang penting adalah anak kita, aku pasti akan menyukainya.”

Pipi Liu Qian seketika menjadi merah, “Aku juga suka semuanya.”

Melihat mereka berdua yang begitu manis dan mesra, akupun ikut bahagia, tetapi, sedikit merasa ada yang tidak beres.

Segera, aku menemukan alasan itu.

Hp Zhou Ziyun berdering, ia melihat sekilas telepon yang masuk itu, kemudian pergi ke teras untuk mengangkat telepon, Liu Qian tidak lagi menutup-nutupi pandangan matanya, secara lurus menatapku, dengan dingin yang mengerikan, penuh dengan kebencian.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu