Cintaku Pada Presdir - Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
Keesokan harinya.
Aku dan Cheng Jinshi sama-sama mengantar Lin Zhi ke vila keluarga Lin.
Keluarga Lin sudah mengatur semuanya, mengosongkan seluruh vila, dan secara khusus menyewa empat pengasuh dan dua perawat untuk bergiliran merawat Lin Zhi.
Lin Zhi tidak menolak untuk kembali, mungkin dia tidak ingin melihatku setiap hari di keluarga Cheng.
Setelah selesai mengurus Lin Zhi, aku dan Cheng Jinshi pergi lebih dulu, masing-masing kembali ke perusahaan sendiri.
Karena proyek baru, ada banyak perusahaan dalam dan luar negeri mencari kami untuk bekerja sama di proyek baru ini.
Chen Xuan merangkum semua daftar perusahaan untukku, ketika aku memiliki waktu kosong, aku akan melihat satu per satu, lalu memilih dua perusahaan sesuai dengan kemampuan mereka untuk diajak kerja sama, lalu memberikannya kepada desainer mereka untuk bertanggung jawab atas proyek tersebut. Aku hanya perlu membantu mereka meninjau atau memberi saran.
Jam delapan malam, aku pulang kerja.
Cheng Jinshi juga berada di rumah, dia keluar dari dapur, meletakkan seporsi sayur di atas meja, melihat diriku pulang, “Sudah lapar? Cepat makan.”
Aku menghampiri, melihat ada empat lauk dan satu sup di atas meja, sedikit terkejut memandangnya, “Kamu yang memasak semua ini?”
Dia bisa memasak, tapi jarang turun ke dapur dan tidak terlalu ahli.
Dia mengerutkan kening, ekspresinya tidak berubah dan mengatakan kata-kata romantis, “Apakah ada masalah aku memasak untuk istriku sendiri?”
Pada saat ini, dia damai dan kuat, dengan dirinya yang acuh tidak acuh adalah dua orang yang berbeda.
Aku tidak pernah menghadapi dia seperti ini, tapi aku tidak bisa mengendalikan diriku ingin mendekati dirinya yang seperti ini.
Aku berjalan ke ruang makan, melemparkan tas ke kursi kosong, “Tidak ada masalah.”
Dia memegang mangkuk, mengambilkan sup untukku, “Lambungmu tidak sehat, minum sup dulu baru makan.”
“Baik.”
Seolah, dalam arti sebenarnya, perasaan kedua pasangan itu.
Saat ini, aku berpikir, hubungan kami benar-benar bisa berubah.
Hari-hari selalu bergerak maju, kebencian masa lalu akan berlalu.
Memaafkannya pada tahap tertentu, juga termasuk memaafkan diri sendiri.
Hp di tasku tiba-tiba berdering, aku meletakkan sendok, mengeluarkan hp dan melihatnya, ternyata nomor asing.
Cheng Jinshi curiga “Kenapa tidak dijawab?”
“Mungkin penipu, ayo makan dulu.”
Aku mengerutkan kening, aku tidak terlalu suka menjawab nomor asing dan langsung mematikannya.
Siapa sangka, dua menit kemudian, nomor ini menelepon lagi.
Aku sempat curiga sebentar, lalu menjawabnya: “Halo, siapa?”
“Ning Xi, ya? Aku Liu Qian.”
Bukankah Istri Zhou Ziyun tidak menyukaiku, kenapa tiba-tiba meneleponku?
Aku mencemberutkan bibir, “Iya aku, ada apa?”
“Ketika aku dan Zhou Ziyun menikah, dia ceroboh sampai tidak sempat mempersiapkan cincin. Aku pikir, kebetulan kamu seorang desainer, bisakah kamu membantu kami mendesain sepasang cincin?”
“Bisa.”aku langsung menyetujuinya, “Kapan kamu ada waktu ke perusahaan mengatakan padaku semua persyaratanmu.”
Dia berkata dengan gembira: “Sekarang, aku bisa pergi ke perusahaanmu sekarang, apakah kamu ada waktu?”
Aku sedikit lelah, tidak ingin pergi ke perusahaan lagi, mengingat bantuan Zhou Ziyun kepadaku, aku langsung menyetujuinya.
“Aku ada waktu, aku kirimkan alamatnya ke hp-mu.”
Setelah menutup telepon, aku segera meminum sup di mangkuk.
Cheng Jinshi mengerutkan kening, berkata: “Pelan sedikit.”
“Aku ada urusan harus ke kantor sebentar.”setelah selesai meminum sup, aku bangkit mengambil tasku.
“Ada apa?”
“Itu……”
Awalnya aku ingin memberitahunya, tapi mengingat dia dan Zhou Ziyun tidak akur, dari pada membuat keduanya tidak senang.
Aku mengatur ulang bahasaku, berkata: “Masalah pekerjaan, kamu pernah mengatakan tidak akan ikut campur.”
Aku tidak membohonginya, itu memang masalah pekerjaan.
Dia tidak marah, hanya berkata dengan lembut: “Hati-hati di jalan, pulang lebih awal setelah selesai bekerja.”
“Ehn, iya.”aku menganggukkan kepala, dan bergegas ke perusahaan.
Aku memarkirkan mobil di tempat parkir bawah tanah, lalu menelepon Liu Qian sambil masuk ke lift, bermaksud untuk menanyakan apakah dia sudah tiba.
Anehnya, hp-nya dimatikan.
Aku pikir hp-nya mungkin tidak ada baterai, dan bersiap-siap menunggunya di perusahaan.
Ketika lift sampai, aku keluar dalam kegelapan, semua karyawan sudah pulang kerja.
Karena dua hari yang lalu aku sudah berdikusi dengan Ning Zhenfeng untuk menyewa seluruh gedung, jadi tidak ada perusahaan lain yang menyalakan lampu.
Aku menyalakan senter di hp-ku, berjalan ke depan pintu perusahaan, memasukkan password dan membuka pintu.
“Wuuuu!”
Ketika menekan digit terakhir, pintu perusahaan berbunyi “Dang”dan pada saat yang bersamaan sepasang tangan tiba-tiba menutup mulutku.
Telapak tangannya sangat kasar dan lebar. Ini tangan pria!
Aku ketakutan, membelalakkan kedua mataku, meronta mati-matian, perlahan-lahan kepalaku pusing, dan tubuhku kehilangan kekuatan.
Hingga akhirnya, semuanya gelap.
Ketika sadar, aku terbangun oleh dering hp-ku.
Aku membuka mataku, melihat sekeliling yang gelap gulita, sekitar jam tiga atau empat pagi.
Dengan sinar bulan di luar jendela, aku menemukan diriku berada di kantorku sendiri!
Dan aku, terbaring di sofa kantor, bahkan tubuhku ditutupi sebuah selimut tipis.
Hp dan tas semuanya tidak ada yang hilang.
Apa yang terjadi……
Jelas-jelas aku baik-baik saja, tapi ketakutan besar muncul di hatiku.
Tidak mungkin ada orang yang begitu membosankan, membuatku pingsan hanya ingin aku tidur.
Seolah-olah seseorang telah menenun jaring yang membuatku tidak bisa melarikan diri.
“Seperti sebuah mimpi yang diluar akal sehat, begitu disentuh akan hancur……”
Hp-ku kembali berdering.
Aku melihat telepon dari Cheng Jinshi, aku segera menjawabnya, dan ingin menceritakan padanya apa yang terjadi pada diriku.
“Cheng Jinshi, aku……”
“Ningxi,terjadi sesuatu pada ibu, kamu dimana?”ucap dia mendesak.
“Apa yang terjadi?” Aku panik, karena familiar dengan perusahaan, aku melangkah keluar.
Suaranya seperti lapisan es tipis, “Vila terbakar di tengah malam, dan membakar mati dua orang.”
“Aku segera ke sana! Bagaimana keadaan ibu?”
“Kebetulan ibu bangun tengah malam dan berlari keluar saat melihat api. Dia ketakutan, tapi tidak ada masalah pada dirinya, dia sudah diantar ke rumah lama.”
“Baguslah……”
Pertama-tama dibuat pingsan, lalu tiba-tiba mengetahui Lin Zhi ada masalah, aku gugup sampai tidak bisa berkata apa-apa.
Tidak peduli berapa kali dia menghitungku, begitu mendengar dia kecelakaan, aku tidak bisa menahan kekhawatiranku.
Bagaimana pun, dia orang hidup, dan ibu kandung Cheng Jinshi.
Aku menyetir mobil ke vila keluarga Lin, vila itu sudah dipasang garis polisi dan polisi sedang melakukan penyelidikan.
Cheng Jinshi berada di gerbang halaman, dia mengepalkan tangannya erat-erat, seluruh tubuhnya dipenuhi dengan aura marah.
Aku turun dari mobil, bergegas ke sampingnya, bertanya: “Bagaimana bisa tiba-tiba terjadi kebakaran, apakah sudah mengetahui penyebabnya?”
Dia menundukkan kepala melihatku. Wajahnya sedikit melembut, tapi tetap saja menakutkan, “Baru mengetahui alasannya, sengaja dibakar.”
“Sengaja dibakar……” Seluruh tubuhku membeku.
Pada saat semua orang tertidur lelap, ini …… berniat membunuh orang.
Aku merasa ngeri, mengingat Lin Zhi terakhir kali terluka, sebuah pikiran melintas di benakku, aku gemetar dan berkata, “A……apakah ingin membungkam mulut dengan membunuh orang?”
Novel Terkait
Menantu Hebat
Alwi GoMy Cute Wife
DessyLove Is A War Zone
Qing QingThe Revival of the King
ShintaKisah Si Dewa Perang
Daron JayHidden Son-in-Law
Andy LeeWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu