Cintaku Pada Presdir - Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu

Lin Yuelan yakin aku tidak lapor polisi, dan itu benar.

Sayangnya, itu aku yang dulu.

Setelah melewati begitu banyak hal, aku paham akan satu prinsip, kebaikanku, hanya untuk orang yang pantas mendapatkannya.

Sebenarnya, kalau paman dan Lin Yuelan ada sedikit kasih sayang, tidak memaksaku hingga tidak ada pilihan, aku juga tidak akan memilih langkah ini.

Aku mentransfer seluruh uang 400 juta ke ATM Xueke.

Tak sampai satu menit, dia menelepon kemari.

“Apa yang terjadi? Kemarin baru saja pinjam uang, kamu dapat uang darimana bayar aku?”

Aku setengah duduk di sofa, dengan santai menjawab: “Xueke, sudah tidak perlu lagi.”

Mereka tidak perlu bantuanku.

Xueke mendengar ada yang tidak beres dengan suasana hatiku, “Kamu dirumah kan? Aku segera kesana.”

“Ehn.”

Aku benar-benar tidak ingin sendirian.

Perasaan dimanfaatkan keluarga, sangat tidak nyaman.

Tak sampai 20 menit, dia sudah menekan bel pintu rumahku, aku pergi membuka pintu, mengeluarkan sepatu dari rak sepatu untuk dia pakai.

“Apa yang terjadi?” dia menundukkan kepala, sembari melepaskan heels, sambil bertanya.

Aku yang belum menjawab, sudah mendengar kata “Oh sial, rumahmu dirampok ya?”

“Hampir.” aku mengatakan sambil menggoyangkan mulut.

Dia terus bertanya, “Kamu tidak apa-apa kan?”

Dia memegang pundakku, dan memeriksaku dari depan kebelakang, saat dia menekan perutku, aku merasakan sakit, dia bahkan melihat keanehan ini.

Dia mengangkat rokku, dan melihat perutku yang memar, dan dia berteriak, “Lapor polisi! Sudah lapor polisi?”

“Sudah.”

Aku menarik menurunkan rokku, dia menarikku kerumah sakit untuk melakukan pemeriksaan, tapi aku tidak bersedia, “Tidak apa-apa, sudah tidak sakit lagi.”

Dia mengeluarkan obat dari kabinet di bawah TV, dan mengobatiku, sambil marah: “Kamu bodoh ya? Kenapa bisa dirampok? Security komplek kalian kemana? Semuanya sudah mati?”

Aku menghela nafas, menceritakan semua yang baru saja terjadi.

Dia terkejut dan berdiri dari sofa “Sial, keluarga apaan? Orang gila? Kamu yang membantu sepupumu meminta uang membayar hutang, alhasil, apa yang ada diotak sepupumu hanya ingin menyusahkanmu?”

Aku tersenyum tipis, “Bukankah itu lucu?”

Pintu bel berdering sekali lagi, aku lari pergi membuka pintu, saat melihat polisi, aku segera menyimpan kembali emosi barusan.

“Pak polisi, kalian harus menghukum orang jahat ini, temanku seorang wanita, perutnya ditendang perampok, hingga memar biru!” katanya menangis dengan mata merah.

Polisi datang, mengambil foto dan mengambil bukti di tempat, merekam pengakuan, dan pergi ruang CCTV.

Dengan cepat memastikan kasus ini adalah kasus perampokan, dan menyuruhku lebih baik melakukan pemeriksaan dirumah sakit.

Tentu saja aku bekerja sama dengan pihak kepolisian, dan pergi kerumah sakit dengan Xueke.

Lalu kembali kerumah, membereskan rumah, dan sudah cukup malam.

“Dasar, aku sepertinya tahu kenapa kamu lapor polisi.” Xueke duduk dimeja makan, memakan mie, tiba-tiba tersenyum dengan bahagia.

Aku yang sedang memakan mi, juga tersenyum, dan bertanya padanya, “Kenapa?”

“Mereka sendiri yang menyerahkan diri setelah kasus pencurian dokumen, tentu saja kamu menangkapnya! Benarkan?” katanya dengan sangat semangat.

Aku tidak menyangkal, “Ehn, awalnya aku tidak kepikiran, siapa yang menyentuh ATM itu.”

Alhasil, karena Lin Yuelan begitu benci padaku, dia tidak sabar memamerkan kekuatannya padaku.

Demi 3 milyar lebih, dia menyerahkan dirinya sendiri ke aku.

Kasus yang kulaporkan adalah kasus penjarahan, tapi selama Lin Yuelan masuk penjara, dia yang berniat melepaskan diri dari kasus ini, baik karena panik atau gegabah, sedikit demi sedikit pasti akan mengatakan yang sebenarnya.

Misal, uang itu, awalnya ditransfer orang lain untuk dia, dia hanya datang kerumahku, mengambil apa yang menjadi miliknya.

Selama dia mengatakan sesuatu yang seperti itu, masalah pembocoran desain, akan dibersihkan dari diriku.

Aku hanya tidak menyangka, orang yang terlibat, tidak sesederhana yang ku kira.

Awalnya, Xueke ingin bermalam disini bersamaku, tapi karena lapak Taobao-nya ada masalah, dia bergegas kembali.

Baru saja dia pergi, Cheng Jinshi datang.

Begitu masuk dia langsung memelukku, “Apa yang terjadi, ku dengar kamu laporan ke polisi?”

Hatiku sepanjang hari gelisah terus, akhirnya lega juga di detik ini.

Aku menganggukkan kepala, “Ehn, ada masalah, tapi sudah diselesaikan.”

Sekarang hanya perlu tunggu paman dan Lin Yuelan ditangkap, semua masalah akan selesai.

Selama Lin Yuelan mengatakan masalah pembocoran desain, aku akan menarik laporan ini.

Setiap orang, seharusnya bertanggung jawab atas apa yang dilakukan.

Dia ingin terus bertanya, tapi dihentikan olehku.

Beberapa hari ini dia pasti pusing sekali, janggutnya pun mulai tumbuh, aku mendorongnya, “Sudah malam, kamu istirahat dirumah saja.”

Karena kepercayaan dia padaku kali ini, membuatku sedikit tersentuh.

Hanya saja, perasaan kita berdua, aku masih tidak berani untuk mencobanya sekali lagi.

Dia menatapku dengan mata merah, seolah melemah, “Xiao Xi, aku sedikit lelah.”

**********(Xiao adalah nama panggilan untuk wanita yang ada hubungan akrab, jadi Cheng Jinshi memanggil Ningxi dengan Xiao Xi)**************

Aku susah payah bertekad, sekarang melemah lagi, dan berkata: “Kalau begitu pergi mandi, terus tidur, selamat malam.”

Dia menggigit bibir bawahnya, sambil satu tangan melepaskan dasi, sambil berjalan ke kamar mandi.

Jari jemari yang panjang, karena gerakan melepaskan dasi, jakunnya sedikit bergerak.

Semua tangan dan kakinya sangat seksi.

Beberapa hari ini, karena masalah pemobocoran desain, dia sangat sibuk.

Tidak hanya harus mencari siapa pelakunya, dia masih mau melaporkan plagiarisme MY, dan memberikan sebuah penjelasan pada perusahaan Su.

Dan dari pihak brand, yang awalnya akan melakukan konferensi peluncuran produk baru hanya bisa ditunda.

Aku yang berpikir tentang ini, saat berada di depan pintu kamar mandi, mendengar adanya suara air, dan bertanya, “Kamu sudah makan malam, lapar tidak?”

Dia tidak menjawab, satu menit kemudian, pintu kamar mandi terbuka, dengan posisi dia yang setengah telanjang, otot-otot perutnya yang seksi, rambutnya yang basah, dan sepasang tatapan mata yang mendalam, “Belum, kamu bisa masakan aku?”

Kata-kata dia, membuat telingaku panas, dan aku bergegas ke dapur, “Kalau begitu, pakai bajumu dan keluar makan mie.”

Di belakang muncul senyum sumringahnya.

Aku tiba-tiba berharap, waktu dapat berhenti di detik ini.

Aku tidak perlu mempertimbangkan, haruskah aku mempercayainya sekali lagi, dan juga tidak perlu mempertimbangkan, luka yang pernah diberikannya.

Tapi tidak bisa, waktu adalah hal yang paling realistis, selalu bergerak maju, tidak pernah berhenti, tidak pernah melihat ke belakang.

Saat dia makan mie, aku memeluk selimut dan bantal lalu melemparkannya ke sofa, dan berbaring tidur.

“Setelah kamu selesai makan taruh mangkuk di dapur, besok ku cuci.”

Setelah sibuk seharian, aku benar-benar ngantuk, begitu menyentuh bantal, kesadaranku berangsur-angsur hilang.

Tidak tahu selang berapa lama, ada dua tangan yang kuat memelukku, memindahkanku dari sofa yang kecil, ke kasur yang besar dan nyaman.

Aku tiba-tiba terbangun, dalam cahaya senja, aku melihat pria yang berdiri di sisi tempat tidur membuka pakaiannya, aku bangkit dari tempat tidur dan berkata, “Aku, aku pergi tidur di sofa.”

Dia menahan pundakku, dan menindihku di kasur, matanya bersinar, “Tidurlah, aku tidak akan menyentuhmu.”

Dan aku percaya, hasilnya, dia masuk kedalam selimut, dan memelukku dalam dekapannya.

Aku baru saja mau meronta, dengan lembutnya dia berkata, dengan suara serak basah, “Aku hanya ingin memelukmu tidur, benar tidak akan menyentuhmu.”

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu