Cintaku Pada Presdir - Bab 45 Tidak Mengizinkan

Bab 45 Tidak Mengizinkan

Rambutnya basah terkena hujan, tatapannya yang mendalam menatap pada diriku, mungkin karena lampu di koridor terlalu gelap, jadi aku tidak bisa melihat ekspresinya dengan jelas.

Dengan membawa perasaan kesepian yang samar dia menggerakan bibirnya yang tipis, “Kamu hari ini......”

“Ningxi, apakah ada temanmu yang datang?” Tiba-tiba terdengar suara Zhou Ziyun dari belakang.

Cheng Jinshi mengikuti suara masuk ke dalam, setelah melihat itu adalah Zhou Ziyun, muncul kemarahan di matanya, dia menggerakan bibirnya menatap padaku, tatapannya yang tajam, terlihat sangat menyeramkan.

Aku jarang sekali melihat dia seperti itu, tiba-tiba aku terasa kulit kepalaku pun menjadi kebal, belum sempat berkata, aku melihat sosok di sebelahku maju ke depan menarik kerah baju Zhou Ziyun, dia mengangkat tangan dan memukul dengan kepalan tangannya.

Aku panik, segera berlari menangkap lengan Cheng Jinshi, “Apa yang kamu lakukan?! Cepat lepaskan.”

Cheng Jinshi terlihat kejam, tangannya mengepal semakin erat, dia berkata dengan penuh amarah, “Ningxi, kamu pergi menjauh.”

Dia baru saja selesai berkata, Zhou Ziyun juga mengembalikan tinjuan padanya, tinjuannya memukul di pipi Cheng Jinshi, sudut bibirnya tiba-tiba berdarah.

Cheng Jinshi mendorongku, dengan tidak peduli dia menyeka darah di sudut mulutnya, tersenyum dan di detik berikutnya, berkelahi bersama Zhou Ziyun.

Aku sangat panik, tetapi sama sekali tidak dapat bercampur tangan, hanya bisa berteriak cemas di samping mereka, “Bisakah kalian berhenti berkelahi, Cheng Jinshi!”

Apa sebenarnya yang dilakukan Cheng Jinshi? Tanpa berkata langsung masuk memukuli orang, dia bagai menangkap basah istrinya berselingkuh, dan memukuli selingkuhannya.

Aku terkejut dengan pikiran yang muncul dalam otakku, selingkuhan apa, aku dan Zhou Ziyun hanya memiliki hubungan atasan dan bawahan, lagipula aku dan Cheng Jinshi sudah bercerai, kalau benar terjadi sesuatu juga kebebasanku.

“Zhou Ziyun, kamu ada urusan apa datang saja padaku, jangan merencanakan sesuatu pada Ningxi! “Cheng Jinshi menekan Zhou Ziyun di karpet, mencekik lehernya, dengan matanya yang merah karena kemarahan, berteriak marah.

Dia sepertinya sangat marah, nadanya bagaikan suara petir, hatiku terasa gelisah.

Zhou Ziyun tidak dapat melawannya, dan kehilangan tenaga, dia dicekik hingga wajahnya memerah, tetapi dia tidak peduli, mengangkat alisnya dan berkata: “Merencanakan apa? Aku tidak mengerti.”

Cheng Jinshi menariknya dari lantai, tersenyum dingin menggertakkan giginya, “Jangan menyangka aku tidak tahu apa rencanamu, buat apa kamu susah payah mendekatinya?”

Apa yang mereka katakan?

Aku bingung mendengarnya, Zhou Ziyun susah payah mendekatiku?

Zhou Ziyun mengangkat bahunya, tersenyum berkata, “Cheng Jinshi, aku hanya ingin mendekatinya.”

Aku bagai di petir berdiri di tempat, aku mencurigai apakah diriku salah mendengar.

Mendekati, Mendekatiku? Pikiranku bingung.

Cheng Jinshi langsung mengusirnya keluar, terlihat samar kemarahan dari sudut mulutnya, nada suaranya yang rendah dan dingin, berkata dengan tegas, “Kamu jangan memikirkannya.”

Zhou Ziyun dengan santai berdiri, dengan nada polos menyindir: “Kenapa? Kamu sendiri tidak menghargainya dan meninggalkannya, sekarang malah tidak mengizinkan orang lain menyukainya?”

Sekali lagi aku tertegun, dia mengetahui hubunganku dan Cheng Jinshi? Tetapi, aku tidak pernah memberitahunya.

Bahkan berpura-pura tidak mengenal Cheng Jinshi di depannya.

Sepertinya ada sesuatu yang terjadi di antara mereka berdua dan aku tidak mengetahuinya.....

“Bump...........”

Cheng Jinshi dengan marah mendorong menutup pintunya, membatasi Zhou Ziyun di luar.

Dia berjalan selangkah demi selangkah perlahan-lahan mendekatiku, suaranya lambat dan jelas, “Hari ini di pesta, kamu terburu-buru menjaga jarak denganku, dikarenakan dia?”

Tubuhnya yang besar tinggi memiliki tekanan yang sangat kuat, bagaikan kalau aku mengangguk, dia akan langsung menelanku.

Namun perkataan yang dikatakan Zhou Ziyun masih bergema di telingaku.

Ya, dia tidak pernah menghargai aku, jadi mengapa sekarang ingin bercampur tangan dalam hidupku?

Pikiranku berantakan, dan berkata: “Aku hanya mengatakan kenyataan, kalau mengenai alasannya, apakah itu penting?

Dia fokus menatapku, menahan amarahnya, bertanya, “Apakah sebelumnya kamu sudah menjalin hubungan dengannya sehingga memutuskan untuk meninggalkanku?”

Hatiku dengan samar terasa sakit, Sebelumnya dia yang meletakkan perjanjian perceraian di depanku, dan sekarang malah mempertanyakanku seperti ini.

Aku menatapnya dengan tajam, dan berkata dengan penuh sindiran, “Ya, seperti yang kamu katakan, apakah dirimu merasa puas?”

Dia sedikit memejamkan matanya, alisnya berkerut, mencubit daguku, kata demi kata dia memerintahku, “Ningxi, aku tidak mengizinkan, tidak mengizinkan kamu menyukainya.”

Aku terasa lucu, “Mengapa? Apakah hanya dirimu yang boleh memiliki cinta baru, dan aku tidak boleh memulai kehidupan baru?”

Orang ini benar-benar sombong dan tidak masuk akal.

Kekuatan ditangannya agak longgar, wajah pun menjadi lebih ramah, dia tidak menjawab malah bertanya, “Cinta baru, kapan aku memiliki cinta baru?”

Aku dengan tidak sabar memukul melepaskan tangannya, “Kamu mengganggap aku buta atau bodoh? Tadi baru saja berpasangan dengan wanita lain keluar masuk pesta, sekarang langsung tidak mengakuinya.”

Semakin berkata aku semakin merasa kesal, aku pergi menuangkan segelas air dingin yang besar dan meminumnya.

Tiba-tiba dia tersenyum, merangkul pinggangku dari belakang, lengan yang kuat menggelilingi pinggangku, nadanya yang rendah berkata, “Itu bukan cinta baru, dia adalah Su Shanshan, putri tunggal dari keluarga Su, beberapa lama ini Dongchen akan mengadakan kerja sama dengan Perusahaan keluarga Su, sehingga aku pergi ke pesta bersama dia.”

“Dia berbisik di telingaku, dan punggungku terasa suhu hangat dari dadanya, seluruh tubuhku tanpa sadar menjadi kaku, aku mengangkat tangan ingin mendorongnya, dan berkata dengan nada kaku, “Kamu tidak perlu mengarang ini untuk membohongiku, asalkan kamu jangan datang lagi mencariku di masa depan, itu sudah cukup.”

Tentu saja, aku tidak akan percaya, Lin Zhi, ibu Jinshi, baru saja datang memperingatkan diriku tadi pagi, dan mengatakan, Cheng Jinshi juga menyukai wanita dari keluarga orang kaya ini.

Dia membalikkan tubuhku, dan alisnya berkerut, dia menatapku dengan serius, dan bertanya, “Kamu tidak percaya padaku?”

Orang-orang yang selalu bersikap dingin dan sombong, tiba-tiba mengajukan pertanyaan seperti itu, membuat jantungku terkejut.

Aku kembali sadar, memaksa diriku menjadi kejam, dengan nada dingin aku berkata: “Aku percaya atau tidak itu tidak penting, aku juga tidak peduli apakah dirimu memiliki cinta baru, mulai dari sekarang kita jangan memiliki hubungan lagi, bisakah?”

Angin berhembus masuk dari jendela, melalui pernapasan masuk kedalam paru-paru, seperti sedang di tusuk jarum, terasa sakit.

Aku sepertinya masih belum dapat melepaskannya sepenuh hati.

Udara membeku dalam sesaat, dia tertegun menatapku, dan ada emosi yang tak terkatakan di dalam matanya,dan perlahan-lahan dia menggerakan bibirnya: “Kamu sudah memikirkannya?”

Aku menundukkan kepala, dan mengepalkan tanganku, aku tidak dapat berkata apapun.

Bagaikan kalau aku memberikan jawaban positif, maka hubungan kami benar-benar akan putus.

Aku menahan suatu kesakitan yang menyebar di dalam hati, berusaha mengendalikan emosiku, “Ya, pergilah kamu.”

Selesai berkata, aku melangkah ke arah kamar.

Aku dan dia, tidak seharusnya berhubungan, untuk apa saling mengait lagi, lebih baik langsung putus hubungan seperti ini.

Baru saja berjalan dua langkah, pergelangan tanganku tiba-tiba di tarik olehnya, dengan kuat dia menarikku ke dalam pelukannya, dan berputar lalu aku ditekan olehnya di sofa.

Aku menjerit, “Mengapa kamu..........”

Aku belum selesai berkata, bibirnya yang lembut sudah menempel ke bibirku dan menghalangi perkataanku, menyerbu dengan tergesa-gesa dan memaksa, diikuti dengan bau amis darah yang memenuhi atmosfer.

“hmmm, kamu......”

Aku merasa malu dan marah mendorong padanya, tetapi dia sama sekali tidak peduli, jarinya yang ramping membuka resleting gaunku, dan menyentuh punggungku dengan mesra, sentuhan jarinya membuatku bergemetar.

Diam-diam aku memarahi diriku sendiri tidak berguna, mengapa tubuhku selalu tidak pernah bisa menolaknya......

Bibirnya mencium mengarah ke bawah, Nafas yang panas dan kasar, sebagian besar menghembus di area leherku, membuat tubuhku menjadi lemas tak berdaya bagai segumpalan air.

Aku menolaknya, mungkin dikarenakan gairah yang membangkit, suaraku menjadi lembut, “Jangan, tidak bole.....”

Nada suaranya yang rendah berkata: “Aku tidak mengizinkanmu untuk berhenti.”

Novel Terkait

My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu