Cintaku Pada Presdir - Bab 228 Percayakah Kamu?
“Jawab!”Desak polisi.
Aku meremas telapak tanganku dan merasakan keringat dingin dari telapak tanganku, “Semalam ketika makan malam, aku mendapat telepon dari seorang teman yang meminta bantuanku untuk mendesain cincin pernikahan.”
“lalu?”
“Aku memintanya untuk bertemu di perusahaan, setelah makan, aku menyetir mobil ke perusahaan. Siapa sangka, ketika memasukkan password pintu kantor, tiba-tiba ada orang yang menutup mulutku, lalu aku pingsan.”
“Terus.”
“Ketika sadar, aku mendapat telepon dari suamiku, memberitahuku terjadi sesuatu pada mertuaku, aku segera keluar dari perusahaan ke TKP.”
Polisi menatapku dengan tatapan aneh, seolah percaya aku adalah orang yang menyalakan api, “Dengan kata lain, selama kejadian pembakaran kamu pingsan, benar begitu?”
Aku tidak bisa menahan kegugupanku, “Iya.”
“Siapa teman yang mencarimu untuk mendesain cincin nikah? Sekarang hubungi dia, minta dia datang ke kantor polisi.”
Polisi mengatakannya sambil meletakkan hp di depanku.
Aku mengambil hp-ku, menelepon nomor Liu Qian, dan menyalakan speaker.
Suara seorang wanita terdengar, “Nomor yang Anda hubungi tidak terdaftar……”
Nomor tidak terdaftar!
Semalam ketika aku sampai ke perusahaan, hp-nya mati.
Sore ini, tidak bisa dihubungi.
Sekarang, langsung nomor tidak terdaftar!
Polisi melirikku, “Apakah ada cara lain untuk menghubungi temanmu?”
“Ada.”
Aku menganggukkan kepala, menelepon nomor Zhou Ziyun.
Kali ini tersambung, “Ning Xi, ada apa?”
Pada saat suaranya terdengar, aku bisa merasakan suhu pria di luar jendela kaca langsung turun drastis.
Aku mencemberutkan bibirku, “Apakah Liu Qian ada di sisimu? Bisakah kamu membiarkan dia mengangkat telepon.”
“Tidak ada, ada apa kamu mencarinya?”
“Tidak ada?”
Iya, dua hari yang lalu dia kembali ke rumah orang tuanya, beberapa hari ini berada kota Hai, mungkin minggu depan baru pulang.”Zhou Ziyun tidak tahu apa-apa, tapi dia menjelaskannya padaku.
Aku menganga……tidak bisa berkata apa-apa untuk beberapa saat.
Liu Qian di kota Hai, lalu siapa yang mengajakku keluar semalam?
Jelas-jelas itu suara Liu Qian.
Zhou Ziyun yang melihatku tidak berbicara, bertanya dengan khawatir: “Ning Xi, apakah terjadi sesuatu?”
“Ti-tidak ada, aku matikan dulu ya.”
Aku terburu-buru mematikan telepon.
Polisi menatapku lebih dekat, “Apakah ada orang lain yang bisa menjadi saksimu?”
Aku menggelengkan kepala, “Tidak ada, semalam ketika aku ke perusahaan, semuanya sudah pulang kerja.”
“Apakah kamu melihat tampang orang yang memukulmu hingga pingsan?”
“Tidak, dia menutup mulutku dari belakang, seharusnya laki-laki, tangannya besar dan kasar.”
“Yang artinya, tidak ada yang bisa membuktikan, ketika terjadi kebakaran di rumah keluarga Lin, bukan kamu yang membakarnya?”ucap polisi langsung ke inti permasalahan.
Aku panik dan buru-buru menjelaskan, “Benar bukan aku, semalam aku terus berada di perusahaan, tidak meninggalkan perusahaan!”
Polisi tidak percaya, “Benar tidak meninggalkan perusahaan?”
“Tidak!” aku menjawab dengan tegas.
“Ok, kamu keluar, ikut bersama kami melihat rekaman CCTV.”
Polisi menyingkirkan pengakuan interogasi dan membawaku keluar.
Setelah aku keluar, aku melihat tatapan dalam dari Cheng Jinshi, dan tanpa sadar menjelaskan, “Cheng Jinshi, ini benar-benar bukan aku……aku tidak……”
Dia memegang tanganku, “Jangan panik, aku di sini.”
Kata-katanya, seperti obat penenang, sedikit demi sedikit menenangkanku.
Tapi, ketika polisi menunjukkan dua bukti rekaman CCTV, aku kembali panik.
Rekaman pertama menunjukkan seorang wanita yang memasuk dan meninggalkan halaman vila Lin.
Dia mengenakan topi, menurunkan ujung topinya, dan tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.
Tapi, dari bentuk tubuh dan gaya rambutnya, terlihat sama seperti diriku, bahkan wajah sampingnya juga terlihat sama denganku!
Aku merasa, kekuatan Cheng Jinshi yang memegang telapak tanganku semakin kuat.
“Bukankah wanita ini kamu?”tanya polisi.
“Bukan!”
Aku menjawab sambil mengertakkan gigi.
Polisi menganggukkan kepala, “Ok, mari kita lihat dua rekaman berikutnya.”
Dua video lainnya menunjukkan wanita yang sedang menyetir mobil menuju ke perusahaanku, memarkir mobil di tempat parkir perusahaan, dan memasuki lift.
Lalu, lift berhenti di lantai tempat perusahaanku berada!
Dengan kata lain, dia pergi ke perusahaanku.
Lebih to the point lagi, dari sudut pandang polisi, aku melakukan kejahatan dan kembali ke perusahaanku.
Dan saat ini, kekuatan yang memegang pergelangan tanganku tiba-tiba semakin kuat seolah ingin menghancurkanku.
Polisi melirik, “Kali ini, apalagi yang ingin kamu katakan?”
“Wanita itu bukan diriku, benar bukan aku……”
Aku gelisah sampai ingin menangis, otakku kosong, aku hanya bisa menjelaskan kalimat seperti itu.
Setiap penjahat yang kami tangkap akan mengatakan kata-kata ketidakadilan sepertimu.”ucap polisi dengan dingin.
Aku tiba-tiba mengingat sesuatu, bertanya: “Aku memasuki gedung kantor perusahaan sekitar jam sembilan, apakah kalian memiliki bukti, kapan aku meninggalkan perusahaan? Kalau sebelum Cheng Jinshi meneleponku, aku tidak pernah meninggalkan kantor, lalu bagaimana membuktikan aku pelaku dari masalah ini?!”
Polisi yang mendengar pertanyaanku, alih-alih menjawab, mereka mencibir, “Subuh tadi pagi, terjadi pemadaman listrik singkat di gedung kantor, sekitar sepuluh menit, cukup bagimu untuk meninggalkan perusahaan tanpa terekam oleh CCTV.”
Hatiku mulai berkecamuk.
“Benarkan?”polisi kembali mengeluarkan borgol.
“Bukan aku, benar bukan aku pelakunya! Aku tidak ada hubungannya dengan kasus ini!”aku menggelengkan kepalaku dengan putus asa, bahkan mencoba melarikan diri.
Saat ini, seorang polisi bergegas masuk dari pintu, membawa tas transparan di tangannya, dan berkata kepada polisi yang menginterogasiku: “Kapten, di kantor Ning Xi, kami menemukan pakaian seorang wanita yang berbau seperti bensin, dan pakaian itu sama persis dengan yang dikenakan oleh wanita dalam CCTV”
Ketika mendengar itu, aku tercengang sampai kedua kakiku lemas.
Siapa.
Siapa yang merencanakannya dengan teliti, menenun jaring seperti itu tanpa celah, membuatku hampir tidak punya tempat untuk melarikan diri.
Polisi yang menginterogasiku mengangguk dan berjalan sambil memegang borgol, tapi dia tidak berani memborgolku secara langsung. Sebaliknya, dia berkata kepada Cheng Jinshi: “Direktur Cheng, bukti saat ini sudah cukup bagi kami untuk menahan Ning Xi untuk melakukan penyelidikan selanjutnya.”
Tiba-tiba aku meraih lengan Cheng Jinshi, “Cheng Jinshi, benar-benar tidak ada hubungannya denganku, aku tidak ingin menyakiti ibumu, kamu percaya……”
Suaraku berhenti tiba-tiba.
Karena tangan yang terus memegangku, ada tanda-tanda mengendur.
Aku memandangnya, ekspresinya kusam, dan dia berbicara dengan suara yang dalam.
“Ning Xi, apakah kamu……”
“Aku bilang itu bukan aku, apakah kamu percaya?” Aku menyelanya dan menatapnya dengan tatapan kosong.
Dia tidak menjawab, tapi matanya gemetar dan ragu.
Hatiku tiba-tiba terasa dingin.
Benar juga.
Begitu banyak bukti di sini.
Bagaimana mungkin dia percaya padaku, atas dasar apa aku memintanya percaya padaku?
Dari awal hanya ada diriku seorang.
Aku tidak mempunyai siapa-siapa.
Aku mengedipkan mata, air mataku langsung jatuh, tapi aku tersenyum, dengan lembut menarik telapak tanganku, menyeka air mata dengan santai, dan berkata kepada polisi: “Aku bersedia untuk tinggal dan bekerja sama dalam penyelidikan.”
Begitu mengatakan kata-kata ini, borgol dingin langsung memborgol kedua tanganku.
Novel Terkait
Suami Misterius
LauraCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinAdieu
Shi QiTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelLove at First Sight
Laura VanessaCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu