Cintaku Pada Presdir - Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya

Dia tidak menyembunyikannya, dengan berani dia mengakuinya, “Tidak salah, itu adalah perbuatanku. Ningxi, ini hanyalah sebuah peringatan kecil.”

Dengan marah aku memegang bahunya, dengan tegas bertanya, “Apakah kamu sudah gila, kamu hampir saja membunuh Cheng Yang! Apakah dia telah membuat kamu marah? Song Jiamin, kamu benar-benar sangat mengerikan!”

Dengan rileks dia melepaskan tangan aku, tertawa dengan manis, “Bukan aku, kamulah penyebabnya. Jika kamu menyetujui untuk menandatangai surat perceraian itu, bagaikan cara kamu telah pindah keluar yang begitu gampang, perlukah aku melakukan hal ini?”

Aku sangat ingin merobek mukanya yang cukup menjijikkan, dengan tenaga aku mengepalkan tangan aku, dengan kalimat yang jelas aku memperingati dia, “Song Jiamin, kamu benar-benar tidak tahu malu! Itu adalah rumah aku, jika aku berani untuk pindah keluar, maka aku sekarang juga berani untuk pindah kembali ke rumah!”

Mukanya tiba-tiba menjadi kusam, “Apa maksudmu?”

Dadaku di aliri kemarahan, bahkan suaraku dipenuhi dengan kebencian, “Bagaimana, apakah aku harus meminta izin dari selingkuhan jika aku ingin kembali pulang ke rumah aku?”

Aku sengaja menekankan kata “selingkuhan”, agar membuat dia menyadari identitasnya.

Melihat ekspresi dia yang menjadi marah, di dalam hati aku merasa senang untuk sesaat.

Setelah kembali ke hotel, aku segera memasukkan semua barang aku ke dalam koper, lalu segera memanggil taksi dan langsung pulang ke rumah.

Dalam tatapan mata Bibi He yang terkejut, aku segera menarik koper aku lalu segera pulang ke kamar aku.

Walaupun aku sudah pindah keluar aku masih saja merasa tidak tenang, mengapa aku harus menyerah.

Keesokan paginya, terdengar suara buka pintu yang kecil, belakangan ini aku tidak bisa tidur dengan baik, sehingga sedikit gerakan saja membuat aku bangun.

Cheng Jinshi melihat aku di tempat tidur, sedikit terkejut, “Sudah pindah kembali?”

Aku menggosok mata aku, dan berkata dengan menyindir, “Apakah kamu kecewa karena yang berbaring di atas tempat tidur bukanlah Song Jiamin?”

Aku tidak pernah berani memikirkan apa yang telah dia dan Song Jiamin lakukan di bawah satu atap.

Memikirkan hal itu, membuat aku tidak bisa menahan rasa sakitku.

Mungkin karena dia telah menghabiskan malam di rumah sakit, bawah matanya tidak dapat menyembunyikan kelelahan yang telah dia alami, dia malas untuk menjelaskan kepada aku, dan dia segera mengeluarkan pakaiannya dari dalam lemari dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi.

Aku melihat waktu, lalu aku segera bangun dan bersiap-siap untuk pergi bekerja, setelah sarapan aku keluar dari pintu, lalu dipanggil oleh Cheng Jinshi.

Dia mengeluarkan kunci mobil dari dalam sakunya, lalu berjalan keluar, “Aku akan mengantar kamu ke kantor.”

Aku sebenarnya ingin menolaknya, akan tetapi aku melihat kebencian di mata Song Jiamin, aku segera berubah pikiran, “Baiklah.”

Aku segera mengikutinya dan masuk ke dalam mobil.

Melihat macet parah di luar jendela mobil, aku tiba-tiba memikirkan kejadain kemarin malam, lalu bertanya: “Mobil Yang Yang, apakah kamu telah berhasil memeriksa siapakah yang telah mensabotasenya?”

Aku tidak berani memberitahunya secara langsung bahwa Song Jiaminlah yang telah melakukannya, karena aku tidak memiliki bukti, dia hanya akan merasa bahwa aku hanya ingin mencoreng nama baik orang yang dia sukai.

Dia mencubit bawah alisnya, “Tidak, tempat parkir mobil Yang Yang kemarin malam, tidak terdapat cctv.”

“Baiklah.”

Hatiku terasa gugup, rupanya dari awal Song Jiamin sudah merencanakan semua hal ini.

Selanjutnya, sepanjang perjalanan dipenuhi kediaman, suasana dia dalam mobil terasa kusam.

Sampai sewaktu aku turun dari mobilnya, dia baru membuka mulut dan berkata, “Ningxi, berhentilah dari pekerjaan kamu, jika kamu ingin bekerja, aku akan menempatkan kamu sebuah posisi di Dong Chen.”

Aku tidak tahu harus bagaimana lalu bertanya, “Mengapa?”

Sebelah kepalanya melihat keluar jendela, terdiam sejenak dan berkata, “Tidak apa-apa, pergilah bekerja, aku akan menjemput kamu pulang malam ini.”

Aku melihat dia dengan terkejut, segera menolaknya, “Tidak perlu, mobil aku di kantor.”

Perilaku mendadak-nya membuat aku kebingungan selama sepanjang hari.

Aku memarahi diriku secara diam-diam, walaupun aku sudah disakiti-nya beribu-ribu kali, hatiku masih saja tetap tersentuh oleh perkataannya.

Menjelang jam pulang kerja, rekan kerjaku Chen Yun bergegas memberitahu aku, bahwa malam ini departemen kita akan berkumpul untuk makan bersama, beberapa pimpinan juga akan berpartisipasi, siapa pun tidak boleh absen.

Aku hanya bisa menyetujuinya, sekelompok orang pergi ke restoran untuk makan malam, tidak boleh kekurangan alkohol, Meng Kai telah banyak minum, di setengah acara dia berjalan keluar untuk bernapas udara segar.

Langkah kakinya baru saja keluar, rekan kerja di sampingku mendorong lenganku dan berkata, “Lihatlah dia, CEO Meng telah banyak minum.”

Aku hanya bisa menyetujuinya, keluar dari ruangan, melihat tubuh Meng Kai menipu dia, dia hampir menabrak orang lain, dengan bergegas aku segera berlari untuk menopang dia berdiri, “CEO Meng, apakah Anda ingin mencari tempat untuk duduk?”

Dia meletakkan tangannya dia atas bahuku, napasnya dipenuhi bau alkohol yang cukup berat, “Baiklah.”

Kita berjalan di taman bunga restoran, setelah aku menopang dia untuk duduk di kursi, di saat aku bersiap-siap untuk melepaskan tanganku, tangan aku tiba-tiba dikencangkan.

Meng Kai memegang pergelangan tanganku dengan tegas, matanya yang merah, “Ningxi, aku...”

“CEO Meng!”

Aku berusaha keras untuk melepaskannya, dia tidak bergerak, matanya terlihat kalem dan sadar, dan tertawa dengan suara kecil, “Aku benar-benar berpikiran untuk mengejar kamu.”

Aku memandang dia dengan bodoh, setelah setengah sadar aku berkata, “Kamu sudah mabuk.”

Meng Kai bersandar di atas kursinya, mengangkat kepalanya dan menatap aku, “Ningxi, kamu tahu lebih baik daripada siapa pun, Cheng Jinshi ia tidak mencintaimu.”

Perkataan ini menusuk ke dalam hatiku, dia tidak mencintai aku, apakah begitu jelas, sehingga orang luar juga dapat mengetahuinya.

Aku mengontrol suasana hatiku, di saat aku hampir berbicara, pergelangan tangan aku ditarik dengan keras, sehingga kakiku menjadi lembek dan jatuh dan menabrak dada keras yang hangat.

Napas yang akrab membungkus diriku, setelah aku mengangkat kepala memastikan bahwa itu adalah Cheng Jinshi, aku mengerutkan kening dan berkata: “Bagaimana kamu bisa berada di sini?”

Tatapan mata Cheng Jinshi seperti telah diracuni, dengan rahang yang sesak dia berkata, “Sungguh tidak pernah terbayangkan bahwa CEO Meng mempunyai hobi untuk mencampuri urusan rumah tangga orang lain?”

Aku sibuk menjelaskan, “Dia sedikit mabuk.”

Meng Kai dengan santai menaikkan sudut bibirnya, “CEO Cheng, apakah yang aku katakan itu salah? Jika kamu benar-benar mencintai dia, mengapa kamu bisa menyembunyikan perkawinan dengannya selama empat tahun ini?”

Pertanyaan dia, membuat aku merasa gugup.

Betapa aku berharap aku bisa mendengar jawaban penolakan, akan tetapi aku tidak bisa melakukannya lagi selama seumur hidupku.

Suara Cheng Jinshi yang dingin, memperingati dan membuka mulut lalu berkata, “Meng Kai, ini tidak ada hubungannya dengan kamu, lebih baik jangan berani merebut barang aku.”

Dengan itu, dia menaruh tangannya di pinggang aku, dan berjalan menuju pintu masuk lift dengan cepat.

Dia yang tinggi dan memiliki kaki panjang, aku tidak bisa mengikuti langkah kakinya, sewaktu berjalan ke dalam lift aku telah terengah-engah.

Dia menatap aku dengan marah, dengan sedikit marah dia berkata, “Apakah ini maksud kamu dengan tidak usah menyuruh aku untuk menjemput kamu pulang, kamu akan pulang sendiri?”

Aku sambil menenangkan napas aku, sambil melihat ke arah lain, “Malam ini adalah pesta makan bersama kantor, jika aku tidak ikut berpartisipasi aku akan merasa kurang baik.’

Sebelumnya aku juga sering mengikuti acara makan bersama, tetapi yang berbeda adalah, kali ini aku tidak mengirimkan pesan singkat terlebih dahulu untuk memberitahunya.

Ketika lift sampai ke lantai pertama, dia segera menarik pergelangan tanganku untuk berjalan keluar, dengan marah dia menarik aku keluar, tanpa memikirkan apakah aku bisa mengikuti langkah kakinya.

Aku juga menjadi marah, “Cheng Jinshi, mengapa kamu tiba-tiba marah?”

Dia mengabaikan aku, berhenti di sisi mobil, membuka pintu mobil, dengan nada berat memerintah aku, “Masuklah.”

Aku melototi dia, dan masuk ke dalam mobil, baru saja aku mengaitkan sabuk pengaman, mobil sudah melaju keluar dengan cepat.

Aku sangat terkejut sehingga memegang sabuk pengaman aku dengan erat, “Apakah kamu sudah gila!!”

Dia tidak mempedulikan aku, seluruh tubuhnya memancarkan kedinginan, sama seperti sedang melampiaskan sesuatu, tanpa peduli.

Aku sama sekali tidak mengerti, dia yang begitu tenang, mengapa tiba-tiba bisa begitu marah.

Setelah mengingat kembali dengan seksama gambaran di restoran, Meng Kai tampaknya tidak mengatakan sesuatu yang cukup keterlaluan.

Yang keterlaluan hanyalah sebuah kebenaran perkataan itu, dia tidak mencintai aku.

Aku bahkan tidak marah, apa yang membuat dia marah.

Akan tetapi, aku tidak bisa mempertahankan hubungan aku dengan Meng Kai sebagai atasan dan bawahan, aku mengeluarkan ponsel dan mengirimkan pesan kepadanya untuk mengundurkan diri.

Baru saja dikrim keluar, Cheng Jinshi segera mengerem mobil, suara gesekan ban dan tanah membuat kebisingan yang cukup menusuk telinga, mobilnya telah diparkir di depan pintu dengan stabil.

Lalu memerintah aku, “Turunlah.”

Aku tidak bergerak, hanya menolehkan kepala aku dan melihat dia, “Jika ada masalah, bisakah kamu membicarakannya secara baik-baik?”

Di dalam matanya tidak ada sedikitpun kehangatan, dia tertawa menyindir dengan dingin, “Ningxi, apakah hubungan sebenarnya yang kalian miliki?”

Aku terbengong, “Apa?”

Sesaat kemudian, dia membalikkan badannya ke arah aku, satu tangannya menahan aku, satu tangannya lagi menurunkan kursi mobil ke bawah, napasnya yang panas menyemprot ke telingaku, “Maksudku, apakah kamu dan Meng Kai pernah melakukannya?”

Hanya saja hatiku terasa sedih dan hidungku terasa asam, dan penglihatan aku tiba-tiba menjadi kabur.

Aku mencintai dia dengan seluruh hatiku,, tetapi dia hanya karena perkataan Meng Kai yang setelah mabuk, sehingga dia mencurigai bahwa aku dan Meng Kai telah melakukan hubungan itu.....

Dia membuka ritsleting rok aku dengan satu tangan, suhu tangganya berubah menjadi semakin panas, gerakannya menjadi semakin tergesa-gesa dan ganas.

Dengan marah aku melihat dia dan berkata: “Apakah kamu sudah gila! Hubungan aku dan dia hanya sebatas atasan dan bawahan, lepaskanlah aku!”

Aku menjadi cemas dan marah, dia tidak hanya tidak melepaskan aku, malahan dia malah mencium ke bawah, dengan mulut dan lidahnya yang berjalinan, lebih kejam dibandingkan yang sebelumnya.

“Lepaskan? Maka kamu harus memberitahu aku, apa yang telah kalian lakukan selama dinas keluar negeri selama setengah bulan? Mengapa setelah kalian pulang kalian berpelukkan di depan rumah keluarga Cheng?”

Dia menempel di tulang selangka aku, dan menggigit aku dengan keras, nada interogasinya yang kejam dan berbahaya, panas napasnya menyelimuti kulit aku.

Tubuh aku menjadi lembek layaknya bukan diriku sendiri, di sebelah telinga aku terdengar lagi pertanyaannya yang bengis, “Bicaralah, sebenarnya hubungan apakah yang kalian miliki?”

Aku mengepalkan tanganku, dan berkata dengan menyindir, “Kamu tidak mempercayai aku, mengapa kamu harus bertanya lagi?”

Dia tampak marah dengan perkataanku, dengan tangannya yang kering dia memegang pinggang aku dan tubuhnya mendorong keras.

Aku dengan jelas dapat merasakan kekerasan di bawah perutku, dengan cemas aku menangis, dan berkata keluar, “Cheng Jinshi, kamu bajingan, aku tidak suka kamu menyentuh aku!"

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu