Cintaku Pada Presdir - Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu
Dia kembali dibawa ke ruangan investigasi.
Aku dan Shen Yanting dan juga Lin Zhi semua berada di luar, hanya dipisahkan dengan sebuah kaca, bisa dengan jelas melihat kondisi di dalamnya.
Dan wanita itu sepertinya sudah membuat keputusan.
Tidak peduli bagaimana Kapten Wang menanyakannya, dia tetap yakin bahwa apa yang dikatakannya adalah hal yang sebenarnya dan juga terus menjelaskan bahwa ketika dia melakukan pembakaran tidak tahu di dalamnya ada orang.
Suasana menjadi semakin stagnan dan Lin Zhi justru semakin lama semakin santai.
Aku tidak terlalu rela, jika terus seperti ini, tidak dapat mengungkap pelaku sebenarnya, maka kehidupan yang harus aku jalani setiap hari akan dipenuhi dengan kekhawatiran.
Dan ada kemungkinan suatu hari akan kembali dijebak tanpa diduga.
Kapten Wang menanyakan pertanyaan satu demi satu dengan sangat tajam, pada akhirnya, dia juga melihat wanita ini sudah mengeraskan hatinya, dia pun langsung berkata: "Walaupun kamu dihukum atas kejahatan pembunuhan dan hukuman yang menunggu adalah kematian, kamu tetap tidak akan mengatakan hal yang sebenarnya?”
Tangan wanita yang diborgol itu perlahan-lahan mengepal.
Kapten Wang dengan persuasif berkata, “Kamu harus tahu, dalang dari kasus pembunuhan yang direncanakan dan pelaku yang hanya membantu melakukan pembunuhan sangat berbeda, dari sisi hukuman yang akan diberikan juga memiliki perbedaan yang tidak kecil.”
Melihat wanita itu tidak berbicara, dia pun melanjutkan, ”Pada intinya, tidak apa-apa jika kamu tetap tidak mau mengatakannya, namun aku bisa memberitahumu lebih awal, membunuh dan merenggut dua buah nyawa, hampir bisa dipastikan akan mendapatkan hukuman mati….”
Wanita itu langsung membelalakkan matanya dan langsung menjadi panik, sambil menangis berkata:” Aku bukanlah otak pembunuhan ini! Aku bukan… ada orang yang mempekerjakan dengan memberikan uang sebesar empat miliar, orang itu memberitahuku hanya perlu membakar villa itu saja, di dalamnya tidak ada orang…”
Hatiku langsung merasa gembira, akhirnya dia bicara juga!
Aku pun mengalihkan pandangan menatap Lin Zhi, hanya melihat wajahnya yang pucat, pandangan mata yang lurus menembus kaca, menggertakan gigi menatap wanita itu.
Wanita itu sudah mengakui hal yang paling penting, sisa nya bisa diinterogasi dengan perlahan.
Kapten Wang menyerahkan sisanya kepada polisi yang lain, berjalan keluar, dengan sikap yang tegas menyatakan.” Kalian tenang saja, kasus ini tidak akan ditutup begitu saja, pasti akan ditelusuri hingga akhir!”
“Kalau begitu apakah kecurigaan kepadaku bisa benar-benar dihilangkan?” Aku bertanya dengan sedikit bersemangat.
Kapten Wang menganggukan kepala.” Untuk sementara bisa dibersihkan.”
Walaupun Kapten Wang menggunakan kata "untuk sementara”, namun aku tahu, kasus ini sudah tidak akan melibatkanku lagi.
Dan ditambah wanita itu sudah membuka mulutnya, mengungkap kebenaran yang sebenarnya hanya tinggal menunggu waktu saja.
Aku menjadi sangat bersemangat, langsung memeluk Shen Yanting yang berdiri di sampingku, memeluknya dengan cepat dan langsung dilepaskan, mengeluarkan senyuman yang berasal dari hati,” Shen Yanting, aku sudah bersih!”
Shen Yanting terkejut sesaat, seakan dia masih belum menyadarinya, setelah dua detik, dia baru menundukkan kepala dan menatapku dengan penuh senyuman.” Aku selalu tahu bahwa kamu dijebak oleh orang lain.”
“ Terima kasih ya.”
Melewati masalah ini, aku baru tahu betapa berharganya sebuah kepercayaan.
Lin Zhi melihat kecurigaanku sudah dihapus, segera berkata kepada Kapten Wang:” Walaupun masalah ini untuk sementara sudah tidak ada hubungan dengannya, namun ketika aku dilukai oleh orang lain, pasti tidak bisa dilepaskan darinya!”
Kapten Wang dengan ekspresi serius berkata, ”Kasus itu juga masih kami telusuri, untuk saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ini berkaitan dengan Ningxi.”
Aku dengan senyum yang sumringah, menatap ke arah Lin Zhi dan berkata,” Sudah dengar kan?”
Dia menatapku dengan marah,sangat benci, namun tidak bisa melakukan sesuatu kepadaku.
Aku merasa sangat lega, berkata kepada Shen Yanting: ”Ayo kita pergi?”
Shen Yanting menganggukan kepala sambil tersenyum.
Perasaanku saat ini sangat cerah, perasaan yang sudah lama tidak dirasakan, siapa yang menyangka ketika aku membalikkan badan, aku melihat Cheng Jinshi dengan wajah yang gelap.
Pandangannya yang gelap itu menatap aku dan Shen Yanting, aura tubuhnya masih dingin seperti biasanya, hanya saja rona wajahnya terlihat sedikit lelah, terlihat rambut-rambut kecil yang mulai bermunculan di atas dagunya.
Sibuk hingga untuk mencukur kumisnya pun tidak ada waktu.
Apakah sedang mempersiapkan pernikahan dengan Qin Yuming.
Terasa sakit yang menusuk di dalam hatiku, mengalihkan pandangan dari tubuhnya, berjalan melalui dirinya dan melangkah keluar dengan langkah yang besar.
Shen Yanting dengan suara dalam berkata,” Apakah baik-baik saja?”
Aku mengedipkan mata, menggelengkan kepala,” Tidak apa-apa.”
Keluar dari kantor polisi, dia membantuku membukakan pintu kursi penumpang, ketika aku akan naik ke dalam mobil, aku mendengar suara Cheng Jinshi yang mengejarku dan berkata dengan suara yang agak serak, “ Xiaoxi.”
Aku menahan rasa sakit di dada, hanya memperdulikan naik ke dalam mobil dan tidak mempedulikannya.
Karena dia berhutang kepada Qin Yuming, kalau begitu lebih baik dia pergi melunaskannya saja.
Dan mengapa harus kembali mengaitkannya denganku
Dia menggenggam tanganku, aku berusaha melepaskan diri, namun tidak bisa melepaskannya, hanya bisa membalikan pandangan melihatnya,” Kenapa, apakah ingin bertanya apakah sebenarnya aku yang melukai ibumu?”
Dia sedikit mengerutkan alis, jari jempolnya menggosok kulit di pergelangan tanganku, dengan bibir yang tipis berkata” Tidak, aku tidak percaya kamu adalah orang yang seperti itu.”
Aku hampir dibuat tertawa olehnya.
“Tapi, kamu hampir dibuat percaya, ya kan?”
Aku berada di ruangan tahanan selama beberapa hari dan menunggunya dalam beberapa hari itu.
Namun yang aku dapatkan adalah pertanyaan darinya.
Saat ini dia justru mengatakan kepadaku, dia tidak percaya bahwa aku adalah orang yang seperti itu.
Hingga akhirnya kepercayaan yang diberikannya kepadaku jauh lebih kecil dari yang diberikan oleh Shen Yanting.
Shen Yanting mengedipkan mata melihat dia yang menggenggam tanganku, suaranya sedikit dingin,” Presdir Cheng, sudah bisa lepaskan kan?”
Cheng Jinshi menatapnya dengan tidak sabar, pandangannya dipenuhi bara api, ”Kamu lebih baik jangan banyak ikut campur…”
“ Cheng Jinshi.”
Aku memotong perkataannya, dengan tersenyum mengejek dan berkata:” Tolong lepaskan aku, tidak baik jika dilihat oleh pacarmu.”
Setelah mengatakannya, aku langsung menarik tanganku dengan kencang, dengan cepat naik ke dalam mobil, menutup pintu mobil dengan cepat.
Membuatnya terpisah di luar.
Shen Yanting saling berpandangan dengannya, bara api saling memancar, namun kedua orang ini tidak berbicara sama sekali.
Setelah terjadi kebuntuan, Cheng Jinshi lebih dulu meninggalkan tempat.
Shen Yanting sambil tersenyum menatap bayangannya dan berputar masuk ke dalam mobil.
Shen Yanting menyalakan mobil, mengalihkan pandangan kepadaku dan bertanya:” Antar kamu ke rumah atau ke perusahaan?”
“Pulang ke rumah saja.”
Akhirnya bisa terlepas dari kecurigaan, aku berencana pulang lebih awal, membeli sayur di supermarket di depan perumahan dan merayakannya dengan Xueke.
Shen Yanting tidak mengenal jalan sehingga sambil memperhatikan GPS, sambil bertanya, ”Kamu dan Cheng Jinshi sudah bercerai?”
Dia menanyakannya dengan sembarang, aku juga tidak merasa ada yang perlu disembunyikan,” Ya, baru saja bercerai.”
Aku memikirkan sebelumnya dia yang membatalkan pernikahan dengan Pei Mengyou dan kemudian mengungkapkan perasaannya kepadaku, hatiku sedikit terasa bersalah.
Tidak peduli bagaimanapun, perihal ini sedikit banyak memiliki hubungan denganku.
Aku ingin meminta maaf kepadanya, namun setelah ragu sejenak, pada akhirnya tidak aku katakan.
Sejak dia kembali hingga saat ini, sudah tidak pernah menyatakan perasaannya langsung kepadaku, jika aku meminta maaf dengan gegabah mungkin yang aku dapatkan hanyalah masalah yang lebih banyak.
Aku turun di depan pintu masuk perumahan, memasuki sebuah supermarket untuk membeli sayur, ketika aku pulang, Beibei sedang tidur dan Anan sedang bermain dengan mainannya sendiri.
Bibi Wu kebetulan bisa membantuku memasak bersama.
Xueke sampai rumah, lima lauk pauk dan satu mangkuk sup baru saja selesai, dengan warna yang aroma yang menggiurkan.
Aku pada awalnya khawatir, aku yang sudah lama tidak memasak, kemampuan memasakku pun akan menurun.
“Wangi sekali!”
Xueke membuang tasnya di atas sofa dan berlari ke dalam dapur, dengan pandangan yang bersinar berkata, ”Sudah lama tidak memakan masakan yang kamu masak, kelihatannya menggugah selera.”
Aku tertawa, ”Cuci tangan terlebih dahulu dan kita bisa makan, ada hal baik yang ingin aku beritahukan kepadamu.”
“Berita baik apa? Kamu sudah bebas dari kecurigaan”
Novel Terkait
Husband Deeply Love
NaomiDiamond Lover
LenaHis Soft Side
RiseSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiMy Secret Love
Fang FangCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu