Cintaku Pada Presdir - Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
Hatiku tertegun bahkan mataku tidak berani menatapnya, langsung membantah dengan berkata, ” Tidak ada.”
Namun jawabanku terlalu cepat, membuatnya menjadi lebih curiga.
Dia bangkit berdiri, melangkah mendekat ke arahku, satu tangannya dimasukkan ke dalam saku di depanku, dengan pandangan yang sedikit gelap berkata, ” Mengapa kamu tidak menceritakannya kepadaku?”
“ Apa?” Aku berusaha berpura-pura bodoh.
Dia mengulurkan tangannya membelai telingaku, jarinya terasa sedikit dingin, ” Saham perusahaanmu jatuh ke tangan Qin Yuming, rencana design terbaru terbocorkan, benar kan?”
Aku terkejut, bagaimana bisa dia sudah mengetahui semuanya.
Aku mundur selangkah ke belakang, menghindari gerakan yang dilakukan dengan tangannya, dengan pandangan yang fokus menatapnya dan berkata, ” Bagaimana kamu bisa tahu?”
“ Beberapa saat terakhir aku disibukkan oleh penyakit ibuku dan melupakan kamu, Namun dalam beberapa hari ini kamu terlihat tidak normal, aku pun mencari Chen Lin untuk mengeceknya." Dia menjelaskan dengan tidak terburu-buru, dalam pandangannya tersirat sebuah kehangatan, ” Xiao Xi, biarkan aku membantumu ya.”
“ Tidak perlu.”
Aku seakan langsung dalam waktu yang singkat menolaknya.
Ya benar, jika dia membantuku, akan dengan sangat mudah mengalahkan Qin Yuming.
Namun, aku tidak ingin bergantung padanya untuk mengalahkan Qin Yuming.
Lebih lagi, apa hubungan di antara kami berdua sebenarnya?
Jika dibanding suami istri lebih tepat mengatakannya sebagai orang asing yang cukup akrab.
Dia menghela nafas dengan ringan, “ Jangan berpura-pura kuat, aku tahu cara mainnya, bagaimana kamu bisa menghadapinya?”
“ Jadi di pandanganmu, aku tidak sebanding dengannya, ya kan?”
Aku tertawa dingin, setelah mengatakannya aku berbalik dan naik ke atas.
Pikiranku dipenuhi masalah ini, hingga tengah malam aku baru tertidur dengan linglung.
Sebelum jam alarm berbunyi, terdengar suara telepon dari Xueke yang membangunkanku.
“ Xiao Xi, apakah kamu sudah melihat twitter hari ini? Ada beberapa akun yang pada saat yang sama, mengekspos gambar design dari perusahaanmu, mengatakan bahwa ini adalah model yang akan masuk ke pasar dalam waktu dekat. Suara Xueke terdengar sangat panik.
Normal jika dia menjadi panik, bagaimana pun produk yang belum masuk pasar namun sudah terekspos ke luar akan mempengaruhi penjualan di masa depan.
Aku pun menjadi lebih sadar dan segera merespon dengan cepat, dengan sudut mulut yang terangkat, ” Kirimkan kepadaku screenshot dari twitter itu, sisanya tidak perlu kamu pedulikan.”
“ Sudah waktu seperti ini, kamu masih bisa tertawa?”
“ Ada orang yang menghabiskan uang menggantikanku untuk melakukan promosi, tentu saja aku akan sangat gembira.”
Aku tertawa, Xueke mungkin merasa aku tidak bisa ditolong, dia mengoceh beberapa saat dan kemudian menutup teleponnya.
Setelah aku menerima screenshot darinya, aku menyimpannya satu persatu, baru bangun dari tempat tidur, mengganti pakaian kerja.
Ketika baru selesai mengganti pakaian, terdengar suara ketukan pintu dari luar, Cheng Jinshi dengan wajah yang gelap masuk ke dalam.
“ Apakah kamu sudah melihat gambar design yang sudah terekspos di internet?”
Aku menganggukan kepala, duduk di meja rias sambil memakai lipstik dan berkata, ” Sudah melihatnya.”
Bibirnya bergerak, ketika mau berbicara, aku dengan tegas berkata:” Cheng Jinshi, ini adalah masalahku, kamu tidak perlu turut campur.”
Ekspresi wajahnya sedikit frustasi, dia melangkah ke belakangku dengan perlahan, menundukkan kepala masuk ke dalam pelukanku, dengan suara yang sedih, ” Aku berjanji kepadamu, namun jangan mendorongku keluar, jika kamu butuh bantuan, kamu harus mencariku.”
Aku menggigit bibir dan langsung menanggapi, ” Aku tahu.”
Walaupun aku mengatakan seperti itu, namun hatiku terasa sarkas.
Waktu aku paling membutuhkanmu sudah lewat.
Karena waktu itu sudah terlewati, mengapa baru repot-repot sekarang.
Aku dan dia turun bersama ke bawah untuk sarapan dan membawa mobil pergi ke kantor.
“ Seperti sebuah mimpi yang diluar jangkauan……”
Telepon ku tiba-tiba berbunyi, aku memegang setir dengan satu tangan dan tangan yang lain menerima telepon.
“Xiao Xi, apakah kamu memiliki waktu untuk bertemu?”
Ketika aku menerima panggilan ini, aku tidak melihat siapa yang menelpon, setelah mendengar suara dari Zhou Ziyun, aku sedikit terkejut dan langsung tersenyum dan bertanya balik kepadanya, ” Sekarang?”
“ Lihat waktumu saja, aku kapanpun bisa. Zhou Ziyun masih sangat menjagaku.
Aku memikirkannya sejenak, ” Kalau begitu sekarang saja, aku akan tiba di bawah Gedung Zhou dalam lima belas menit, Bagaimana?”
Dia menyanggupi, aku pun memutar balik kendaraan dan pergi ke arah kantor keluarga Zhou.
Aku tidak tahu mengapa dia tiba-tiba mencariku, namun dia sudah jauh-jauh kembali ke kota Nan ingin bertemu denganku, aku tidak mengatakan apapun, tidak seharusnya menolaknya.
Aku menghentikan mobil dan memarkir mobil di bawah Gedung keluarga Zhou, baru mengetahui Xueke juga ada disini, aku dan mereka pergi bersama ke sebuah kafe yang baru dibuka.
Aku kebetulan kurang tidur kemarin malam dan memesan secangkir kopi, sambil tersenyum menatap Zhou Ziyun dan berkata, ” Akhirnya kamu berbaikan dengan ayahmu, aku turut gembira atasmu.”
Dia pada saat ini, sama sekali berbeda dengan ketika aku pergi mengunjunginya ke kota Hai. ”
Dia yang sedang bekerja lebih memiliki kharisma dan aura.
Dia mengenakan sebuah jas berwarna putih, tersenyum dengan hangat dan menjawab, ” Terima kasih, aku mendengar kamu sudah kembali ke rumah keluarga Cheng, apakah hubunganmu dengannya sudah menjadi lebih baik?”
Dia tidak langsung menyebutkan namun aku tahu orang yang dia maksud adalah Cheng Jinshi。
Aku terkejut, terdapat sedikit rasa mencela diri sendiri di hatiku, namun aku tidak ingin membuat Zhou Ziyun menjadi khawatir, dengan tersenyum berkata, ” Sudah lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya, bagaimana dengan kamu? Berapa lama lagi istrimu akan melahirkan?”
Senyumannya saat ini menjadi lebih lebar, dia mengeluarkan telepon dan membuka sebuah foto, ” Masih jauh sebelum waktunya untuk melahirkan, aku akan memperlihatkan diari kehamilannya kepadamu.”
Aku melihat teleponnya, dengan tertarik berkata:”Jika melihat dari perutnya, delapan puluh persen adalah anak laki-laki, kamu harus bersiap-siap, Anak laki-laki lebih sulit diurus jika dibanding anak perempuan.”
Karakter An An dan Beibei sangat jauh berbeda.
An An sangat nakal, Beibei sangat tenang dan suka tidur.
Zhou ZIyun tertawa terbahak-bahak, namun tidak tahu mengapa Xueke, ekspresi wajahnya sangat jelek dan terus memelototi Zhou Ziyun.
Setelah mengobrol beberapa saat, Zhou Ziyun baru menghilangkan senyumannya dan berkata, ” Sudah cukup lama tidak bertemu, apakah tidak ada hal yang ingin disampaikan kepadaku?”
“ Aaa?” Aku tidak mengerti apa yang dikatakannya.
Dia sedikit menyandar ke belakang, pandangannya sangat hangat, ” Saham perusahaan diambil cukup banyak oleh orang lain, gambar design terekspos ke luar, semua masalah ini, jika aku tidak menelpon Xueke terlebih dahulu, apakah kamu berencana tidak mengatakan sepatah katapun kepadaku?”
Dia tidak ada maksud untuk menginterogasi, namun lebih ke arah perhatian sebagai seorang teman.
Namun aku masih sedikit ingin menjelaskan, ” Bukan, hanya merasa tidak ingin merepotkanmu.”
“ Kamu tidak pernah merepotkanku sama sekali.” Dia langsung membantah perkataanku.
Aku tidak berdaya, Dia menatapku singkat dan berkata:” Tindakan yang dilakukan oleh Qin Yuming ini bisa dikatakan sebagai penipuan, kamu bisa mempidanakannya, tidak peduli apakah menang atau kalah di pengadilan, aku bisa memberimu uang untuk membantu perusahaan melewati kesulitan ini.”
Aku tentu saja tidak bisa menerima nya, ” Aku tidak bisa meminta uangmu.”
Jadi apa aku jika mengambil uang darinya, lebih lagi dia sudah menikah, aku tidak bisa terus membiarkannya membantuku.
“ Aku tidak mengatakan bahwa aku langsung memberikannya kepadamu, tapi aku bisa meminjamkannya menghitung dengan bunga atau aku bisa membantumu menjadi jaminan, mencari pinjaman dari bank.” Dia tersenyum seakan sudah menebak apa yang aku khawatirkan.
Ketika dia mengatakannya, aku baru memikirkannya dengan serius.
Aku memiliki cara untuk membuat Qin Yuming pergi dari perusahaanku, namun jika dana miliknya ditarik keluar, perusahaan akan menghadapi kebangkrutan.
Jika bisa mencari pinjaman dari bank akan menjadi sangat baik.
“ Apakah kamu ingin membiarkan Qin Yuming menghancurkan perusahaanmu dan tetap tidak ingin mengijinkan temanmu membantu? Atau kamu saat ini sudah tidak menganggapku sebagai teman?” Dia berkata dengan berpura-pura marah.
Ya benar, Qin Yuming sudah mengekspos desain ini keluar, sudah jelas tujuan dia untuk investasi di perusahaanku bukanlah demi mencari keuntungan, namun lebih ingin menghancurkan perusahaan.
Aku tidak bisa membiarkan apa yang dia inginkan terjadi .
Novel Terkait
You're My Savior
Shella NaviAfter The End
Selena BeePrecious Moment
Louise LeeHalf a Heart
Romansa UniverseAnak Sultan Super
Tristan XuPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeLoving The Pain
AmardaCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu