Cintaku Pada Presdir - Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
Seiring dengan suara Lin Zhi yang marah, aku tercengang sejenak.
Menyapu keluar?
Aku melihat Cheng Jinshi dengan tercengang, aku ingin tahu bagaimana sikapnya.
Jika dia juga berpikir begitu, maka aku tidak punya keluhan apapun dan segera pergi.
"Apakah kamu tidak mendengarnya? Cepat pergi! Mulai sekarang, kamu dan keluarga Cheng kami tidak ada hubungan ..."
“Cukup!” Cheng Jinshi berteriak dengan marah, dia memotong pembicaraan Lin Zhi, wajahnya sangat dingin, “Kalian semua masuk ke rumah.”
Aku tidak tahu kehilangan kesabaran Cheng Jinshi tertuju pada siapa.
Emosiku benar-benar sepenuhnya dinyalakan, aku sangat marah, aku tertawa sambil menahan air mataku, "Lupakan saja, kalian sekeluarga masuk saja."
Merekalah yang merupakan sekeluarga yang asli.
Aku hari ini datang ke sini hanya mempermalukan diriku sendiri saja.
Cheng Yang memanggil Qin Yuming kakak ipar, dan Cheng Jinshi bahkan tidak mengoreksinya sama sekali.
Aku tidak tertarik untuk melayani suamiku bersama wanita lain.
Aku menggendong An An dan berbalik untuk pergi.
Sebelum aku berjalan keluar dari halaman, aku melihat tiga mobil hitam datang, dan sekelompok pengawal berpakaian hitam turun, salah satu wanita dengan aura yang kuat berjalan menujuku dan bertanya dengan hormat, "Apakah Anda adalah Nona Ning? Aku Li Lan, sebelumnya aku pernah menelepon Anda, apakah Anda masih memiliki kesan? "
Aku sedikit tercengang, kemudian aku baru bereaksi kembali, wanita ini adalah orang yang diatur oleh Shen Yanting untuk datang menjemputku, dia merupakan presdir dari cabang Perusahaan Klein yang ada di dalam negeri.
"Aku ingat kamu, maaf, aku telah merepotkanmu untuk datang menjemputku."
Aku awalnya berpikir bahwa Shen Yanting akan mengirim seorang supir untuk datang menjemputku.
Tanpa diduga, dia membiarkan orang yang memiliki posisi begitu tinggi datang menjemputku.
“Hah, Ning Xi, kamu masih bilang bahwa kamu tidak berselingkuh, siapakah mereka?!” Cheng Yang bergegas kemari dan berkata dengan kuat.
Aku berbalik, dan melihat bahwa ekspresi Qin Yuming yang sebelumnya masih sangat bangga telah hilang, sebaliknya, sekarang ekspresi Qin Yuming sangat marah.
Dia berhubungan dengan industri perhiasan dan dia pasti pernah mendengar tentang Li Lan.
Dia ingin aku meninggalkan keluarga Cheng dengan malu, namun dia bukan saja tidak berhasil, tetapi dia malah ditampar olehku secara tidak terlihat.
Rasa hormat Li Lan terhadapku merupakan tamparan yang lebih kuat daripada aku menamparnya dengan tanganku sendiri.
Aku menekan kepahitan di dalam hatiku dan tersenyum pada Cheng Yang, "Bukankah kalian mau menyapuku keluar dari rumah, aku akan pergi sekarang."
"Ning Xi! Kamu katakan dengan jelas, siapa orang-orang ini!" Lin Zhi berteriak dengan marah.
Dia boleh mengusirku pergi, tetapi dia tidak mungkin membiarkanku pergi dengan sikap seperti ini.
Ini pasti jauh berbeda dengan apa yang dia bayangkan, dia pasti membayangkan bahwa aku pergi dengan kasihan.
“Bibi, apakah kamu masih peduli dengan seseorang yang telah disapu keluar olehmu?” Aku bertanya dengan acuh tak acuh, nadaku penuh dengan ejekan.
"Kamu boleh pergi, tetapi kamu tidak boleh bawa An An pergi, dia adalah anak dari keluarga Cheng kami!"
Lin Zhi berteriak dengan marah, dan dia bergegas kemari untuk merebut anak.
Aku masih belum menanggapinya, dan pengawal sudah menghentikannya terlebih dahulu.
Aku menatapnya dan berkata dengan sedih, "Kamu sekarang tahu bahwa An An adalah anak dari keluarga Cheng? Baru saja, putri kesayanganmu menghina An An seperti itu, kenapa kamu tidak mengatakan apa-apa?"
Setelah selesai berbicara, aku melirik Cheng Jinshi, dia terus menatapku, dia menahan kemarahan yang akan meledak, dan matanya penuh dengan percikan api.
Hatiku yang kacau, sedikit demi sedikit tenang di bawah tatapan ini.
Aku mengepalkan tanganku, berusaha mengabaikan rasa sakit yang datang dari hatiku, dan berkata dengan datar, " Cheng Jinshi, sampai jumpa di Biro Urusan Sipil."
Perkataanku ini benar-benar telah menyentuh titik batas kesabarannya, dia memancarkan hawa yang dingin dan mengerikan, "Kamu berani untuk perg?!"
Aku tersenyum padanya, menggendong anak, dan berjalan ke mobil tanpa menoleh ke belakang, aku menjawab pertanyaan Cheng Jinshi dengan tindakan.
Di luar mobil, Lin Zhi dan Cheng Yang masih memarahi sesuatu, dan aku sudah tidak peduli lagi.
Aku hanya merasa bahwa hati dan paru-paruku tersumbat, sehingga membuatku agak sulit bernapas.
Setelah Li Lan masuk ke dalam mobil, dia bertanya, "Nona Ning, bisakah kita pergi sekarang?"
"Ayo kita pergi, pergi ke area Villa Qinghe."
Aku mengangguk, kemudian berkata, "Terima kasih sudah datang menjemputku, pasti pekerjaanmu tertunda."
"Aku datang menjemputmu merupakan perintah dari Tuan Shen, ini termasuk salah satu pekerjaanku, dan pekerjaan ini jauh lebih mudah daripada pekerjaan lain." Li Lan tersenyum dengan acuh tak acuh, dan berkata kepada supir, "Pergi ke Villa Qinghe."
Perdebatan seperti ini membuatku kelelahan, dan An An yang ada di dalam pelukanku juga sudah capek menangis, setelah masuk ke dalam mobil, dia segera tertidur.
Aku melihat pemandangan di luar jendela mobil, dan hatiku sangat kacau.
Tiga mobil melaju ke Villa Qinghe bersama-sama, aku tidak ingin membuat mereka terlalu repot, nanti mereka harus putar balik lagi, sehingga aku membiarkan mereka menunggu di persimpangan jalan yang tidak jauh dari Villa Qinghe.
Aku menyerahkan An An yang tertidur di dalam pelukanku kepada Li Lan, "Tolong bantu aku gendong anak sebentar, aku pulang untuk mengemas beberapa pakaian."
Aku mencintai Cheng Jinshi dengan rendah hati, tetapi aku juga memiliki harga diriku sendiri.
Lin Zhi sudah mengucapkan perkataan membiarkanku keluar dari keluarga Cheng, aku tidak mungkin tinggal di wilayah Keluarga Cheng dan tidak mau pergi.
Aku keluar dari mobil dan pulang ke rumah, kemudian naik ke lantai atas untuk mengepak pakaianku dan beberapa mainan An An.
Sambil aku mengemas barang, aku melihat tempat yang aku tinggal selama dua atau tiga bulan ini, dan hatiku sangat tidak nyaman, seperti ada jarum yang menusuk di hatiku.
Rasa sakit seperti itu tidak fatal, tetapi tidak bisa diabaikan.
Aku pernah berpikir, cepat atau lambat pernikahan ini akan berakhir, tetapi aku tidak menyangka bahwa hari itu akan tiba begitu cepat.
Sangat jelas, aku sejak awal sudah bersiap-siap, tetapi pada saat ini, aku masih merasa sangat sakit.
"Pong--"
Di lantai bawah terdengar suara membanting pintu yang kuat, kemudian diikuti oleh suara langkah kaki yang tergesa-gesa.
Aku seperti tidak mendengarnya, dan memasukkan sepasang sepatu An An ke dalam koperku.
"Apa yang sedang kamu lakukan?"
Pria itu berjalan ke kamar, suaranya sangat dingin, dan membawa kemarahan yang sebentar lagi akan meledak.
Aku bahkan tidak mengedipkan mataku, dan terus mengemas barang-barangku.
Tidak tahu kenapa, aku sangat percaya orang-orang yang dikirim oleh Shen Yanting, dan An An bersama mereka, aku juga tidak perlu khawatir.
"Kenapa kamu berkemas barang? Kamu mau pergi ke mana?"
"Di mana An An?"
"Perkataan ibuku itu adalah perkataan marah, aku tidak mungkin membiarkanmu pergi, jangan marah lagi, oke?"
Pria itu mengucapkan kata demi kata, tetapi aku seolah-olah tidak mendengarnya.
Pakaian, sepatu, mainan favorit An An ...
Apa lagi yang kekurangan?
"Ning Xi, aku sedang berbicara denganmu!" Pria itu tidak bisa tahan lagi dan berteriak dengan marah.
Ujung jariku sedikit gemetar, aku memasukkan mainan terakhir ke dalam koper, dan berjongkok untuk menutupi koper.
Aku telah tinggal di sini selama beberapa bulan, dan barang yang perlu aku bawa pergi hanya dua koper saja.
Sepertinya, aku bukan milik tempat ini sama sekali.
Dan di sini, juga tidak pernah menjadi rumahku.
Aku mendirikan koperku dari lantai, mendorong satu koper dengan satu tangan, melewati pria di depanku, dan berjalan keluar.
Pria itu melangkah maju, dia dengan kuat menarikku ke dalam pelukannya, kemudian menendang koper di sebelahku, dan berkata, "Ning Xi, aku tidak akan membiarkanmu pergi."
Bau yang aku merindukan selama bertahun-tahun telah menyelimutiku, tetapi, yang bersama-sama datang, juga ada penderitaan tanpa akhir.
Novel Terkait
Bretta’s Diary
DanielleCinta Dan Rahasia
JesslynCinta Yang Terlarang
MinnieLove at First Sight
Laura VanessaMy Lady Boss
GeorgeGue Jadi Kaya
Faya SaitamaCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu