Cintaku Pada Presdir - Bab 43 Pasangan Serasi
Bab 43 Pasangan Serasi
Kedatangan mereka menarik perhatian banyak orang, Cheng Jinshi selalu bersikap rendah hati, tetapi kedudukan Perusahaan Dongchen sangat penting di Kota Nan, Orang-orang yang benar-benar bergaul di dalam kalangan selebriti pasti mengenalnya.
Song Yang tersenyum menghina, “Lihatlah, ini baru namanya pasangan serasi, apakah kamu berpikir, Cheng Jinshi benar-benar masih mencintaimu?”
Aku mengalihkan tatapanku, mengerutkan kening menatap padanya, pelan-pelan aku berkata, “Apa hubungannya denganmu?”
Aku tidak merasa kaget dia mengetahui hubungan ku dengan Cheng Jinshi, Song Jiamin pasti pernah memberitahunya.
Matanya bersinar, dia tersenyum munafik dan berkata: “Tidak ada hubungannya denganku? Kita lihat saja, pada suatu hari nanti, kamu pasti akan berlutut dan meminta tolong padaku.”
Aku sangat membencinya, tetapi aku tidak memiliki cara untuk menangani perilakunya yang licik, hanya dapat meliriknya dengan penuh kebencian, dan pergi.
Kalau aku tahu Song Yang adalah pemimpin baru dari proyek ini, maka aku tidak akan datang kesini, meskipun kehilangan pekerjaan, aku juga tidak ingin memiliki hubungan apapun dengan dia.
Aku mencari sosok Zhou Ziyun di ruangan pesta, aku ingin berpamit dengannya.
Siapa sangka, aku terlihat Ning Zhenfeng berada di salah satu sudut ruangan pesta, dia juga datang dan membawa kakak sepupuku Lin Yuelan.
Aku sedikit kaget, karena setelah perusahaan Ning Zhenfeng semakin besar, dia semakin tidak suka pada keluarga ibuku.
Lagipula, sejak terakhir kali dia mengambil kakek untuk mengancamku, aku sudah merasa bahwa dia benar-benar tidak memiliki batas kesadaran.
Awalnya, aku masih khawatir apakah dia akan mempersulit Lin Yuelan dalam pekerjaan. Aku tidak terpikir dia akan membawa Lin Yuelan keluar untuk ikut serta dalam pesta seperti ini.
Ada kesempatan untuk membangun hubungan masyarakat bagi Lin Yuelan dalam pekerjaan.
Aku sedang ragu berpikir untuk menyapa Lin Yuelan, dia malah duluan terlihat diriku.
Dia mengenakan gaun yang memantulkan bentuk tubuhnya yang memesona, garis karier di dadanya terlihat jelas, dan otot punggungnya yang indah, sekarang sedang tersenyum mendekatiku: “Ningxi, kamu juga datang mengikuti pesta ini?”
Aku mengangguk dan tersenyum, “Ya, menemani pemimpin kami ke sini.”
Dia merangkul lenganku, dengan ramah dia berkata, “Aku sebenarnya tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pesta seperti ini, tetapi paman memanggilku datang bersama dia.”
Aku mengerutkan keningku, “Paman?”
Dulu ketika ibuku lompat dari ketinggian dan masuk rumah sakit, Ning Zhenfeng tidak hanya diam-diam memanfaatkan hubungan untuk menjalankan sertifikat perceraian, tetapi juga tidak mau membayar biaya operasi ibuku. Kemudian, Bibi muda dan Lin Yuelan sangat marah mengetahui hal itu, selalu langsung memanggil namanya, sekarang kenapa memanggilnya paman.
Dia tersenyum, ekspresinya sedikit canggung, menjelaskan: “bagaimanapun, dia juga sebagai ayahmu, aku seharusnya memanggilnya paman.”
Aku menaiki bibirku, “Dia adalah ayahku? Baru tidak lama ini, dia mempergunakan kakek untuk mengancamku, aku tidak memiliki ayah seperti dia.”
Membicarakan ini, aku bertanya: “Apakah kakek sudah terbiasa di sini?”
Beberapa lama ini, kakek selalu tinggal di rumah bibi muda, awalnya aku ingin menjemput dia untuk tinggal di apartemenku tetapi aku bekerja setiap hari, aku khawatir dia sendirian bosan di dalam rumah, jadi aku tidak jadi menjemputnya.
Lin Yuelan memakan makanan yang baru diambilnya, dan berkata: “sudah terbiasa si, tetapi dia selalu kangen bibi tua, dia mengatakan bahwa dia ingin menunggu bibi tua kembali pulang dari tur luar negri, dan dia akan kembali ke kampungnya setelah menemui bibi tua, apakah tidak bermasalah kita selalu membohonginya seperti gitu?”
Bibi tua yang dia katakan adalah ibuku, terakhir kali Ning Zhenfeng membawa kakek datang dari kampungnya , dia membohonginya bahwa ibuku pergi tur ke luar negri.
Seseorang yang berpergian ke luar negri tidak peduli berapa lama pasti akan kembali, tetapi seseorang yang telah meninggal, bagaimana bisa kembali? Bagaimana kakek bisa menunggu kepulangannya? Hatiku sangat sedih, “Ya, setelah kuselesaikan pekerjaanku beberapa lama ini, aku akan pergi kerumahmu untuk berdiskusi dengan bibi muda tentang bagaimana memberitahu kakek.”
Aku sangat khawatir kakek tidak dapat menerima hal ini, meskipun tubuhnya terlihat sehat, tetapi tekanan darahnya selalu tidak stabil, makanya aku selalu mencoba tidak mengungkapkan yang sebenarnya.
“Sudah seharusnya mengatakan, yiii......” Lin Yuelan mengangguk dan menunjuk dengan gerakan kecil ke satu arah, dengan suara kecil dia berkata “Apakah kamu mengenal pria itu?”
Aku melihat ke arah yang dia tunjuk, melihat sosok Song Yang disana, tanpa sadar nada suaraku pun berubah, “kenal, kenapa?”
Dia berbisik di telingaku, tersenyum berkata dengan suara yang ceria, “Tadi ketika aku berada disana, aku mendengar beberapa wanita dari keluarga orang kaya sedang berbicara tentang dia, mereka berkata dia bukan generasi kedua yang kejatuhan warisan, tetapi dia memiliki karier yang sukses, baru saja kembali pulang dari Wall Street dan memiliki kemampuan yang luar biasa.”
Hatiku tiba-tiba menjadi tegang, “Jadi?”
“Keluargaku tidak terlalu baik, aku tidak mengharapkan apa pun dari generasi kedua yang kaya. Tetapi jika aku dapat menemukan seseorang seperti dia, maka hidup ini akan sangat memuaskan.” Ekspresinya yang penuh harapan.
Tanpa sadar aku mengerutkan alisku, begitu banyak pria, bagaimana dia hanya memperhatikan Song Yang pria seperti hewan ini.
Aku menggerakkan bibirku, berusaha mengatakannya dengan tenang, “Dia bukan pria yang baik, lebih baik kamu menjauh darinya.”
Dia merasa aneh, “Mengapa?”
Aku tiba-tiba tidak tahu bagaimana menjelaskannya, dulu ketika aku hampir diperkosa oleh Song Yang, aku hanya remaja, dan ditambahkan ketakutan dan kegelisahan di waktu itu, aku dapat mengatakannya tanpa peduli.
Tetapi sekarang, sudah terlewat begitu banyak tahun, aku tidak tahu sejak kapan, hal ini sudah menjadi suatu hal yang tidak dapat aku ungkapkan.
Kadang-kadang aku melihat dari berita, setelah gadis remaja diperkosa dan mereka tidak tahan dengan gosip lalu bunuh diri. Aku selalu berpikir kalau aku benar-benar diperkosa oleh Song Yang di masa lalu, mungkinkah aku sudah mati bunuh diri.
Aku menatap pada tatapannya yang tidak putus asa, dan aku tahu, kalau aku tidak mengatakan alasannya dia pasti tidak akan menyerah, jadi aku berpikir suatu alasan yang hampir mendekati kebenaran, “Kehidupan pribadinya sangat kacau dan tidak cocok untukmu.”
Dia sepertinya mendengarkan dan mencibir, “Yah, bagaimana kamu tahu?”
Aku tertegun, dan sembarang mengarang, “aku mengetahuinya dari teman.”
Aku sangat takut dia terus bertanya, mengetahuinya dari teman yang mana, tetapi kebetulan Ning Zhenfeng berjalan kearah kami, sehingga Lin Yuelan berhenti bertanya.
Aku merasa lega, dan tidak ingin menyapa Ning Zhenfeng, jadi aku bersiap-siap ingin pergi.
Terlihat jelas bahwa hubungannya sudah hancur, tetapi masih harus berpura-pura memiliki hubungan baik antara ayah dan anak, aku tidak dapat melakukan hal seperti itu.
Namun, semuanya tidak dapat berjalan seperti yang kita pikirkan, Ning Zhenfeng memanggilku,”Ningxi.”
Punggungku menjadi kaku, aku menatap pada Ning Zhenfeng yang telah mendekatiku, mengerutkan kening dan bertanya, “Ada apa, Direktur Ning?”
Saya berpikir, dalam hidup ini, aku tidak akan memanggilnya ayah lagi, dia tidak layak.
Ekspresinya tertegun dan berkata: “Di depan umum, kamu benar-benar tidak ingin mengganggap aku sebagai ayahmu?”
Aku tidak dapat melihatnya seperti gini, kalau dia begini, aku selalu tidak dapat menahannya, tetapi aku bukan lagi pertama kali mendapatkan kerugian dari dia, jadi aku tidak akan dibohongi lagi.
Aku mencubit telapak tanganku, membiarkan diriku menjadi kejam, “Kamu seharusnya senang kamu ada di depan orang ramai, kalau tidak aku bahkan tidak menggubrismu.”
Lin Yuelan berada di samping menarik lenganku, dengan jelas sedang membantu Ning Zhenfeng, aku memiringkan kepala menatap padanya, aku berpikir Ning Zhenfeng sangat menjaganya dalam pekerjaan.
Ekspresiku tanpa sadar menjadi lebih ramah, Ning Zhenfeng juga melihat perubahan sikapku, dia meremas telapak tangannya berkata, “Ningxi, bolehkah kamu memberitahu Jinshi, membujuknya untuk memajukan tanggal tentang produk kita memasuki pusat perbelanjaan dan supermarket di Dongchen?”
Novel Terkait
Husband Deeply Love
NaomiLove And War
JaneDewa Perang Greget
Budi MaTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelUnperfect Wedding
Agnes YuAwesome Guy
RobinUnlimited Love
Ester GohCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu