Cintaku Pada Presdir - Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
Aku menduga, alasan kedua lah yang terjadi.
Aku sengaja menolak dan berkata:"Tidak perlu, hanya masalah kecil, jangan anda masukkan ke hati.”
“Kamu berbesar hati adalah urusanmu namun Xiaojing harus meminta maaf kepadamu, hal yang dia lakukan hari ini terlalu berlebihan."Dari nada bicara yang dia ucapkan, aku harus pergi ke kediaman keluarga Li.
Aku akhirnya dengan tidak enak hati menyetujui,"Baiklah kalau begitu besok pagi aku akan pergi kesana.”
Tidak peduli masalah apa dia mencariku, aku harus pergi ke sana.
Aku ingin memastikan, apakah dia benar-benar peduli dengan hidup matinya Lin Zhi.
Jika seperti itu, aku bisa mencurigai, dia dan Lin Zhi yang terluka memiliki hubungan dengan kebakaran di villa Keluarga Lin.
Mungkin bisa mencoba mendengarnya dari mulut Li Xiaojing.
Bagaimanapun posisinya jauh lebih rendah dibandingkan ayahnya Li Jianchuan.
Hari berikutnya
Aku mengendarai mobil pergi ke kediaman keluarga Li, tidak melihat Xiaojing yang akan meminta maaf kepadaku, kebalikannya melihat seorang wanita yang tidak bisa aku hubungi.
Qin Yuming, ternyata dia mengenal Li Jianchuan.
Aku dengan sedikit terkejut melihat dia yang duduk di ruang tamu keluarga Li, dia tersenyum kepadaku yang langsung tidak kutanggapi.
Setelah itu, aku melihat ke arah Li Jianchuan yang sama sekali tidak merasa bersalah membuatku datang dengan membohongiku.
Tidak tahu apa yang sedang mereka rencanakan.
Saat ini aku sudah tidak cocok untuk berpura-pura bodoh, aku berjalan mendekat, ”Paman Li, apa maksud anda kali ini?
Hubungannya dengan Cheng Jinshi sangat baik dan dia mengenal Qin Yuming,
Kalau begitu dia tidak mungkin tidak tahu hubungan antara Cheng Jinshi dan Qin Yuming dan sengaja mempertemukan aku dan Qin Yuming pada waktu yang sama.
Pasti tidak ada hal yang baik.
Li Jianchuan mulai berkata:"Nona Ning….”
Aku dengan tidak merendahkan memotong pembicaraan nya,"Kamu mengenal Jinshi, aku adalah istrinya, lebih baik anda memanggilku Xiao Xi atau Nyonya Cheng saja.”
Sejak pembicaraan kemarin, dia terus memanggilku dengan panggilan "Nona Ning”, pada awalnya aku tidak peduli, namun di hadapan Qin Yuming, aku harus mempertegas poin ini.
Aku adalah istri Cheng Jinshi.
Ekspresi wajah Qin Yuming berubah, perlahan mengeratkan kepalan tangannya,"Ning Xi, apakah kamu harus memberitahukan kepada semua orang bahwa kamu adalah istri dari Cheng Jinshi?”
“Tidak perlu, hanya perlu untuk memberitahu kepada para pelakor yang merindukan suamiku dan menginginkan supaya posisinya bisa naik saja."Aku menjawabnya dengan tenang.
“Apa maksudmu mengatakan ini di hadapan keluarga Li!"Wajahnya dipenuhi kemarahan, membawa Li Jianchuan untuk menekanku.
Aku menatapnya dengan tenang dan tersenyum dingin, "Maksudnya? Aku tidak ada maksud lain, apakah kamu merasa bersalah?”
Qin Yuming memelototiku, ketika akan berbicara, Li Jianchuan menepuk punggung tangannya dan berkata:"Sudahlah, Yuming.”
Panggilan ini sangatlah akrab.
Namun aku sama sekali tidak peduli, hubungan baik Qin Yuming dan Li Jianchuan adalah urusannya.
Aku hanya perlu dia tahu, di antara dia dan Cheng Jingshi masih ada seorang Nyonya Cheng, itu sudah cukup.
Li Jianchuang mengangkat cangkir tehnya, membuka tutup cangkir dan menyesapnya, dengan dingin berkata:"Aku mendengar kamu mau bercerai dengan Jinshi?”
Hatiku terkejut, bahkan Cheng Jinshi memberitahunya masalah ini.
Aku menenangkan emosi dan tertawa:"Hanya perkataan yang terlintas ketika bertengkar saja.”
Li Jianchuan meletakkan cangkir teh di atas meja, menatapku dengan pandangan dingin,"Hubungan kalian tidak terlalu baik ya kan?”
"Dari mana anda mendengarnya?”
Aku bertanya padanya, namun pandanganku jatuh kepada Qin Yuming.
Aku juga tidak bisa menebak apa yang diinginkan Li Jianchuan, hanya teman dari Cheng Jinshi saja namun bisa mencampuri langsung hubungan asmara di antara kami.
Li Jianchuan tersenyum singkat, namun ini hanya senyuman palsu belaka,"Tidak penting dari mana aku mendengarnya, yang paling penting adalah karakteristik kalian tidak cocok.”
"Apa hubungannya dengan anda?"Aku bertanya balik sambil tersenyum.
Dia mungkin tidak menduga bahwa aku tidak akan memberinya wajah, dia mengerutkan kening,"Walaupun aku adalah teman dari Jinshi, namun bisa dikatakan aku adalah orang yang lebih tua darinya, melihat pernikahannya tidak bahagia, aku pun tidak bisa tinggal diam.”
"Kalau begitu menurut anda, harus bagaimana?”
Dalam nada bicaraku sudah dipenuhi dengan rasa cemooh.
"Di antara suami istri seharusnya saling melengkapi, sifatnya yang keras membutuhkan seorang yang bersandar padanya, istri yang mengerti bagaimana mengalah di hadapannya."Dia berkata, memandangku dan berhenti sejenak,"Terlihat jelas, sifatmu juga sangat kuat.”
"Jadi?”
Aku kembali bertanya,"Lebih baik anda katakan langsung, ingin aku dan Cheng Jinshi bercerai, memberikan posisi Nyonya Cheng kepada Qin Yuming?”
Dia terpaku, kerutan di alisnya lebih dalam, namun dia tersenyum,"Jika kamu sudah sadar maka sangat bagus.”
Pandangan Qin Yuming juga menatap ke arahku, ekspresinya seakan ingin aku dan Cheng Jinshi pergi menandatangani surat perceraian sekarang.
Benar-benar baik yang muda atau yang tua tidak mempunyai muka!
“Kepala keluarga Li"Aku mengubah panggilannya dan dengan sarkas berkata:"Aku cukup tahu, keluarga terpandang seperti kalian ini melakukan segalanya dengan tidak mempedulikan nama baik? Orang biasa pun mengetahui lebih baik menghancurkan sepuluh kuil daripada menghancurkan sebuah pernikahan, namun anda melakukan sebaliknya, terus menyuruh aku untuk bercerai dalam perkataanmu.
"Aku sudah mengatakan sejak awal sifatmu terlalu keras, tidak menyangka, ucapanmu juga menyakitkan ya.”
Kedua matanya yang beracun itu menatapku,"Apakah kamu berpikir menguasai status sebagai Nyonya Cheng akan memberi keuntungan kepadamu?”
"Apakah kamu sedang mengancamku?”
"Kamu bisa berpikir seperti itu.”
"Maaf, aku adalah orang yang tidak takut ditekan."Aku bangkit berdiri, melihat Qin Yuming dan berkata,"Poin ini seharusnya kamu sudah mengerti kan? Nona Qin?”
Setelah mengatakannya, aku mengambil tas dan berjalan ke arah luar.
"Ning Xi!”
Li Jianchuan memanggil dengan keras, suaranya gelap yang membuat jariku pun ikut bergetar.
Dia sudah mengeraskan hatinya ingin mengusirku keluar dari keluarga Cheng ya.
Langkah kakiku terhenti, suaranya berdering di belakangku,"Aku sarankan kamu jangan tidak tahu akan orang yang berbuat baik kepadamu.”
Aku tertawa dan membalikkan badan, menaikkan tangan yang memegang ponsel,"Kepala keluarga Li, menurut kamu jika rekaman di ponsel ini aku sebarkan di internet apakah akan menyegarkan pandangan dari netizen? Judulnya adalah, Kepala keluarga Li memaksa pasangan suami istri yang baru menikah untuk bercerai demi membantu pelakor untuk merebut posisinya, bagaimana menurutmu?”
Sejak aku turun dari mobil di kediaman keluarga Li, aku sudah membuka aplikasi perekaman di ponselku.
Pada awalnya berpikir mungkin bisa mendapatkan suatu percakapan, siapa yang menyangka benar-benar bisa digunakan seperti ini.
Ekspresi wajahnya berubah, kedua matanya menyipit, sangat penuh dengan ancaman dan berkata"Coba kamu lakukan?”
"Aku juga tidak takut,"Aku tertawa, keluarga Li kalian pasti lebih peduli dengan nama baik dariku kan?”
Keluarga-keluarga ini didalamnya sudah busuk, di luarnya justru terlihat luar biasa.
"Kamu berpikir aku ingin turut campur pada urusan suami istri kalian?"Suaranya berubah, menatapku dengan pandangan yang memelas.
Terasa sebuah perasaan yang tidak mengenakkan di hatiku, senyuman pun menghilang dan berkata,"Apa maksud anda?”
Dia menundukkan badannya, mengambil dokumen dengan map kulit dan melemparkan ke arahku,"Lihatlah, setelah melihatnya bisa lebih cepat untuk menandatanganinya, pertentangan ini tidak baik untuk semua orang.”
Novel Terkait
Husband Deeply Love
NaomiAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanThe Revival of the King
ShintaAwesome Husband
EdisonPengantin Baruku
FebiCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu