Cintaku Pada Presdir - Bab 246 Dia Keguguran
Aku dan Chen Xuan terpaku.
Tidak lama kemudian, ambulance pun datang, dokter dan suster menaikkan Qin Yuming ke atas tandu dan membawanya pergi.
Aku merasa sedikit tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan panik segera mengeluarkan sebuah kartu rekening dari tas dan berkata,"Chen Xuan, kamu ikut pergi dengan dokter saja, Jika butuh untuk membayar biaya pengobatan atau biaya lain, kamu bayarkan terlebih dahulu.”
Otakku saat ini berdering tidak karuan.
Aku sangat membenci Qin Yuming, namun melihat kondisinya saat ini, tidak ada perasaan senang sama sekali di dalam hatiku.
Chen Xuan mengambil kartu rekening, segera mengejar langkah dokter, mengikuti Qin Yuming pergi ke rumah sakit.
Aku terpaku cukup lama di tempat, darah merah di atas lantai itu merah dan sangat menyakitkan mata, membuat orang yang memandangnya menjadi bergidik.
Aku mengambil tas, mengendarai mobil kembali ke rumah Xueke.
Ketika baru turun dari mobil, baru ingin menelpon dan bertanya kepada Chen Xuan mengenai kondisi di rumah sakit saat ini, panggilan telepon Chen Xuan lebih dulu masuk ke teleponku.
“Bu Ning, Nona Qin… mengalami keguguran.”
Otakku saat ini terasa akan meledak.
Bagaimana mungkin….
Bagaimana mungkin yang sebelumnya masih baik-baik saja tiba-tiba bisa keguguran?
Aku menutup dan mengunci mobil, masih dengan kepala yang ditundukkan dan bertanya:"Apa yang dikatakan oleh dokter?”
"Dokter.. Apa yang kalian lakukan?! Tiba-tiba terdengar suara bertanya tajam dari Chen Xuan.
Aku terkejut, segera bertanya:"Apa yang terjadi?”
Dia tidak memberi reaksi apapun, panggilan telepon di sana terdengar berisik.
Kemudian terdengar nada sibuk.
Aku membuka pintu mobil dan naik ke dalam, menginjak gas mobil dengan keras dan menjalankan mobil langsung ke arah rumah sakit.
Chen Xuan pasti mengalami masalah.
Aku baru saja keluar daru pintu perumahan dan ponsel pun kembali berdering.
Kali ini adalah panggilan telepon dari Li Jianchuan.
Aku memperlambat kecepatan mobil, menggunakan bluetooth untuk menjawab telepon,"Halo.”
"Ning Xi, asistenmu berada di tanganku, dalam lima belas menit kamu harus sudah sampai ke rumah sakit dan memberikan penjelasan kepadaku!”
Suara Li Jianchuan sangat marah, berkata dengan nada yang menyuruh sambil menggertakkan gigi.
Aku mengeratkan pegangan pada setir mobil, "Aku sedang dalam perjalanan menuju ke sana! Jangan kamu melakukan hal yang tidak bisa dimaafkan kepada seorang gadis.”
Chen Xuan bekerja dengan sangat gesit dan cepat, namun dia baru lulus dari universitas masih belum memiliki pengalaman sosial yang cukup.
Tiba-tiba di tahan oleh Li Jianchuan, bisa jadi membuatnya takut hingga seperti apa.
Setelah aku menutup panggilan, hatiku terasa sangat berantakan, di satu sisi memikirkan Qin Yuming yang keguguran, di sisi yang lain aku juga mengkhawatirkan Chen Xuan.
Gas mobil yang aku injak tidak terasa aku tekan hingga batasnya.
Ketika sampai di rumah sakit, ada dua bodyguard berpakaian hitam yang menungguku di pintu masuk, dengan wajah tanpa ekspresi berkata:"Nona Ning, silahkan lewat sini.”
Aku berjalan mengikuti arah yang mereka tunjuk, hingga sampai ke ruangan pasien VIP rumah sakit.
Sangat luas, selain kamar untuk pasien, diluar juga terdapat sebuah ruang tamu.
Dan Chen Xuan mereka tahan di ruang tamu, ketika melihatku, dia langsung berpikir ingin mendekat,‘ Bu Ning, anda sudah datang!”
"Duduk!”
Seorang bodyguard dengan tenaga menekannya untuk duduk kembali.
Aku melihat ke arah Li Jianchuan,"Kepala keluarga Li, apa maksudmu menahan asistenku?”
Li Jianchuan memandangku dengan pandangan yang tajam,"Yuming keguguran di perusahaanmu, apakah seharusnya kamu memberikan sebuah penjelasan?”
"Kegugurannya sama sekali tidak ada hubungannya denganku, kamu cepat lepaskan asistenku, jika tidak aku akan melapor ke polisi.”
Mengapa aku harus memberi penjelasan kepadanya.
Walaupun aku merasa tidak nyaman dengan keguguran Qin Yuming, namun masalah ini sama sekali tidak ada hubungannya denganku.
"Tidak ada hubungannya denganmu?”
"Tidak ada, hati nuraniku bersih.”
Jawabanku sangat tegas.
Ya memang kenyataanya seperti itu, ketika menemukan ada yang tidak beres dengan Qin Yuming, aku tidak duduk diam saja dan lebih tidak melempar batu ketika dia jatuh.
Hati nuraniku bersih.
Pintu kamar pasien tiba-tiba terbuka, Cheng Jinshi dengan wajah yang panik berjalan masuk ke dalam,"Apa yang terjadi?”
Li Jianchuan terlebih dulu dengan geram berkata,"Ningxi angkat tangan kepada Yuming dan membuatnya keguguran!”
Aku terpaku,"Aku tidak menyentuh satu jarinya sama sekali!”
Cheng Jinshi tertegun, menatap ke arahku, terpaku sejenak dan kemudian berkata kepada Li Jianchuan,"Xiaoxi tidak mungkin melakukan hal seperti ini, di dalamnya pasti ada suatu kesalahpahaman.”
"Kamu sudah dibutakan oleh wanita ini! Kamu sudah bercerai dengannya, apakah hatinya bisa rela?Mengetahui Yuming mengandung benihmu pasti membuatnya menjadi lebih cemburu.”
Li Jianchuan mengeraskan hati ingin menyalahkan diriku dan kemudian berkata:"Jadi, dia akhirnya tidak bisa menahan diri dan angkat tangan terhadap Yuming!“
"Aku tidak melakukannya, dialah yang datang ke perusahaan mencariku, dia meminta bantuanku, untuk membantunya dan Cheng JInshi, supaya Cheng Jinshi menikahinya, aku tidak menyanggupi, kemudian perutnya tiba-tiba sakit, dalam seluruh proses ini,aku sama sekali tidak menyentuhnya!”
Hatiku sangat murka, namun masih menjelaskan dan berkata:”Mengenai kecemburuan yang disebutkan oleh kepala keluarga Li, tidak ada sama sekali, aku memiliki dua anak, mengapa harus cemburu kepadanya?”
Li Jianchuan menatapku dengan pandangan yang kejam,”Jika kamu masih tidak mau mengakui, aku hanya bisa melapor ke polisi, biar diserahkan kepada polisi untuk melakukan investigasi.”
Aku sama sekali tidak takut:"Kalau begitu lapor…”
Bagaimanapun aku tidak melakukan apapun, mereka tidak akan mungkin membuat putih diucapkan menjadi hitam.
"Paman Li, tidak perlu sampai membuat onar sampai ke kantor polisi kan."Cheng Jinshi tiba-tiba memotong dengan suara dalam, menghentikan Li Jianchuan melapor ke polisi.
Li Jianchuan seakan tidak kaget dengan keputusan yang diberikannya, dengan ekspresi gelap berkata:"Apakah kamu bersikeras ingin melindungi wanita ini?”
Cheng Jinshi merenung, tidak membantah namun juga tidak menjawab langsung, dia pun berkata:"Saat ini semua ini adalah tebakanmu saja, lebih baik dengarkan apa yang dikatakan oleh Yuming.”
Setelah mengatakannya, dia melangkahkan kaki masuk ke ruangan pasien.
Apa yang diucapkan oleh Qin Yuming adalah hal yang paling penting, Li Jianchuan pun berjalan mengikuti ke dalam.
Dan aku hanya melihat dari depan pintu.
Qin Yuming berbaring di tempat tidur pasien dengan wajah yang pucat, mendengar ada suara, dia pun baru membuka matanya dengan lemah, mengulurkan tangan mengelus perutnya dan dengan gugup berkata,"Anakku, bagaimana dengan anakku?”
Aku dan Cheng Jinshi sama-sama terdiam.
Aku sangat menyadari perasaan seperti apa ketika kehilangan anak, sehingga aku bisa simpati pada emosi yang dirasakan oleh Qin Yuming saat ini.”
Cheng Jinshi berjalan hingga ke sisi tempat tidur, dengan hangat menjawab:"Anak itu sudah tidak ada, namun kamu masih muda, masih bisa memiliki anak.”
Qin Yuming menangis kencang, pundaknya bergetar, kedua mata yang berlinang air mata itu melihat Cheng Jinshi, dengan bergumam berkata:"Itu…. Apakah masih menjadi anak milikku dan kamu?”
Hatiku tercekat.
Tubuh Cheng Jinshi terpaku, tidak memberikan jawaban yang dia inginkan dan berkata:"Kamu jangan berpikir terlalu banyak, rawat tubuhmu terlebih dahulu.”
Qin Yuming menangis dengan semakin kencang, dia duduk di atas tempat tidur dengan memeluk kakinya, dengan sangat kasihan berkata,"Tapi, aku hanya ingin memiliki anak milikmu saja…”
"Yuming, kamu jangan menangis dulu, bicarakan kepada kita, kenapa pada awalnya baik-baik saja dan bisa tiba-tiba keguguran?"Li Jianchuan bertanya.
Qin Yuming menaikkan kepalanya dengan perlahan, melihat Li Jianchuan, terlintas sebuah emosi di dalam pandangannya, namun sangat cepat dan membuatku tidak menangkapnya.
Pandangannya beralih dan jatuh ke tubuhku, pada pandangannya langsung muncul ketakutan yang sangat besar, dengan emosi yang terganggu berkata,"Kamu? Mengapa kamu masih ada disini? Anakku sudah tidak ada, apakah kamu puas?”
Aku terkejut,"Qin Yuming, apa yang kamu bicarakan?”
Novel Terkait
Cinta Di Balik Awan
KellySiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiNikah Tanpa Cinta
Laura WangMr Huo’s Sweetpie
EllyaThis Isn't Love
YuyuVillain's Giving Up
Axe AshciellyCinta Yang Berpaling
NajokurataCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu