Cintaku Pada Presdir - Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
Cheng Jinshi melihatku menghentikan taksi, dia juga tidak bersikeras menghalangiku, hanya alisnya sedikit berkedut, menekan nada suaranya dan memperingatkan Su Shanshan, “Su Shanshan, aku dan kamu tidak ada hubungan apa-apa, jadi kedepannya jangan menganggu istriku lagi!”
“Jin Shi... aku, aku sudah tahu.”
Su Shanshan berpura-pura bersikap patuh.
Aku seolah-olah tidak mendengar perkataan ini, memeluk An An dan langsung duduk ke dalam taksi, menutup pintu mobi tanpa ragu-ragu, lalu memberitahukan alamat rumah kepada supir.
Matahari yang hangat di musim dingin bersinar melalui jendela mobil, An An telah bangun, demamnya pun sudah turun, tapi raut mukanya masih terlihat lesu, tidak bersemangat seperti sebelumnya, tanpa sadar aku merasa sedikit kasihan padanya.
Sayang, Ibu pasti akan berkerja keras, agar kamu bisa tumbuh besar dalam kondisi yang terbaik.
Aku tidak boleh terus begitu gundah lagi, aku harus mulai bekerja.
“Nona, apakah kamu telah menyinggung seseorang?!” Supir tiba-tiba berkata dengan nada gugup.
Aku terbengong, “Apa?”
Setelah berkata, aku langsung melihat mobil yang terus mengejar dari belakang, mobil milik Su Shanshan.
Aku tidak terlalu banyak istirahat semalaman, sekarang Su Shanshan malah membuat keonaran seperti ini, aku benar-benar merasa pusing, aku berkata pada supir: “Tolong jauhkan mobilnya.”
“Ini... kecepatan mobilnya sangat cepat, bagaimana mungkin aku...”
Perkataan supir masih belum selesai, dia langsung menginjak rem mobil, seluruh tubuhku condong ke depan karena inersia, aku terkejut, hampir bertabrakan dengan An An yang ada di dalam pelukan.
Su Shanshan menghentikan mobil kita, dengan bangga turun dari mobil dan mengetuk jendela mobilku, “Turun!”
Aku tidak ingin menghiraukannya, tapi supir melihat mobil yang dikendarai olehnya seharga jutaan, supir tahu bahwa dirinya tidak bisa melawannya, di bawah ancaman Su Shanshan, dia membuka kunci pintu.
“Turun!” Su Shanshan membuka pintu dari luar, menarik lenganku, “Sekarang Jin Shi tidak ada di sini, kamu sok murni apaan?!”
Aku khawatir dia menarik An An, jadi aku hanya bisa turun dari mobil, hatiku penuh dengan api, melihatnya dengan mengerutkan alis, “Su Shanshan, kamu gila kah?”
Setelah aku turun, supir takut akan terjadi masalah pada dirinya, dia langsung menginjak gas mobil dan pergi tanpa mengambil ongkos.
Aku sudah mendengar perkataannya turun dari mobil, tapi Su Shanshan masih tidak ingin melepaskanku, dia berusaha manarikku, dan mulutnya berkata dengan nada marah: “Jin Shi memarahiku, apakah kamu merasa sangat senang?! Jelas mengatakan ingin bercerai, kenapa kalian berdua bisa muncul bersama di rumah sakit?!”
“Lepaskan tanganmu!” Aku menjerit.
Benar-benar tidak masuk akal, bagaimanapun juga, aku dan Jin Shi sekarang setidaknya masih merupakan suami istri, kenapa dia begitu menanyakanku.
Jalan ini agak miring, dan juga tidak ada seorang pun yang akan berinisiatif untuk mengurus masalah seperti ini, Su Shanshan semakin membesar-besarkan, “Dasar pelacur! Hari ini, aku akan membiarkanmu menerima pelajaran, agar kedepannya kamu bisa ingat!”
Saat dia sedang menarik, tangannya menggores pipi An An, meninggalkan bekas merah, An An awalnya sudah merasa tidak nyaman, sekarang dia langsung menangis keluar, tapi karena sakit, suara tangisannya lebih lemah dari biasanya.
Aku menundukkan kepala dan melihat bekas merah yang ada di pipi An An, Su Shanshan malah terus menarikku, mengangkat tangan dan ingin menampar pipiku, “Apa yang kamu lakukan?! Di depanku juga ingin berpura-pura pendiam kah!!”
Emosi marah hampir meledakkan diriku, aku menatap tajam ke arahnya, saat menghentikan gerakannya, dengan kuat aku menampar pipinya beberapa kali, menamparnya hingga telapak tanganku mati rasa, “Su Shanshan, kamu jangan membully seseorang terlalu buruk!”
Dia tidak percaya dan terbengong selama dua detik, setelah sadar kembali, tatapannya terlihat sangat marah dan tidak sabar ingin menelan diriku, dengan marah mengeluarkan ponsel dan menelepon.
Dia menjerit pada pihak yang mengangkat telepon: “Segera membawa sepuluh orang lebih datang ke sini! Hari ini ada seorang wanita, penampilannya sangat bagus, dan merupakan wanita yang sedang hamil, kalian bisa bermain dengan senang!”
Kenapa dia bisa begitu kejam!
Aku melihatnya dengan tatapan kaget, mengangkat kaki dan ingin melarikan diri, tapi malah ditahan olehnya, dia tersenyum dingin, “Lari? Ning Xi, hari ini, kamu tidak akan bisa melarikan diri!”
Otakku terus memikirkan perkataan yang baru saja dikatakan olehnya, hatiku tiba-tiba merasa sangat takut, aku berkata dengan menggertakkan gigi: “Kamu pikir menghancurkanku, hidupmu sudah bisa baik kah! Di dalam perutku merupakan anak milik Cheng Jinshi, jika anak ini terluka, seluruh anggota keluarga Su akan dimakamkan bersamanya!”
Aku tidak tahu sikap Cheng Jinshi terhadap anak ini, tapi aku tahu dengan jelas, Cheng Jinshi tidak memperbolehkan siapa pun melukai barang-barang miliknya.
Su Shanshan teringat dengan perkataanku, tapi dia hanya ragu-ragu sejenak, kemudian tersenyum dingin, “Kamu pikir, demi kamu, dia bisa bermusuhan dengan keluarga Su kah?!”
Aku terbengong.
Bisakah.
Aku tidak tahu, aku hanya tahu, tidak boleh berbicara dengannya lagi, aku harus melarikan diri!
Namun, dia terus menarik lenganku, agar aku tidak bisa melarikan diri.
“Sudah takut? Aku lihat waktu, paling... hanya perlu lima menit, orangku akan tiba. Ning Xi, kamu harus berterima kasih padaku, dalam kondisi sedang hamil masih ada pria yang bersedia menyentuhmu!” Dia berkata sambil tertawa-tawa, seperti orang gila.
Aku memeluk An An dengan erat, “Su Shanshan, kamu benar-benar sudah gila! Bahkan jika Cheng Jinshi tidak melakukan apa-apa padamu, tapi masih ada hukum! Jangan-jangan, kamu pikir dengan kekuatan keluarga Su, kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan?!”
“Itu tidak perlu kamu khawatirkan, jika aku sudah berani melakukannya, tentu saja aku mempunyai cara untuk mengatasi akibatnya...kamu, hanya perlu menikmati, pria yang telah kucarikan untukmu... semuanya sangat kasar.” Dia merupakan seorang nona besar, mengatakan perkataan seperti ini, sama sekali tidak merasa malu.
Dia berhenti sejenak, kemudian berkata sambil tersenyum: “Kamu bisa memohon kepada mereka, mungkin mereka akan melakukannya lebih lembut, kamu juga bisa menyelamatkan anakmu yang ada di dalam perut.”
Aku sangat takut hingga ingin menangis, dan hanya bisa terus berusaha untuk melarikan diri, tapi aku sedang menggendong anak, bagaimanapun juga tenagaku tidak sekuat tenaganya.
“Kamu bilang… wanita seperti kamu yang dimainkan oleh sepuluh pria, apakah Cheng Jinshi masih menginginkanmu?” Senyumannya semakin lebar, “Hmm, anakmu akan menonton di sebelahmu, seorang ibu seperti kamu, seharusnya akan menjadi hal yang memalukan yang tidak ingin dibicarakan olehnya seumur hidup ini?”
Dia sangat kejam!
Bahkan jari-jari tanganku kehilangan kendali dan terus gemetar.
Aku mengakui, aku sudah takut.
Situasi semacam ini, tidak ada seorang wanita yang tidak takut.
Aku tahu, tidak peduli bagaimana aku memohon padanya, dia pasti tidak akan melepaskanku, dengan kuat aku menundukkan kepala dan menggigit pergelangan tangannya, saat dia merasa sakit, aku langsung melarikan diri.
Siapa sangka, dia malah tersenyum gila-gila di belakangku.
Aku hanya melihat, sebanyak sepuluh sepeda motor menghalangi jalan depanku, tidak perlu berpikir pun tahu, mereka adalah orang yang dipanggil oleh Su Shanshan…
Kedua bibirku gemetar, tanpa sadar mundur ke belakang, apa yang harus aku lakukan?
“Ini adalah wanita yang sangat cantik, kalian masih bengong apaan? Jika terjadi sesuatu, masih ada aku yang bertanggung jawab, apa yang kalian takuti?!” Su Shanshan berkata pada mereka.
Sepuluh pria itu mulai bergerak, mematikan mesin dan turun dari sepeda motor, salah satu pria melihat-lihat tubuhku, tatapannya kosong dan berkata pada Su Shanshan: “Kamu yang mengatakannya ya? Kalau begitu, saudara semuanya sudah bisa bermain!”
Aku mengepal tanganku dengan erat, memaksa diriku untuk tenang, menahan nada suara yang gemetar, “Aku adalah istri Cheng Jinshi, jika kalian berani menyentuhku, jangan berpikir seluruh keluarga kalian bisa hidup dengan tenang!”
Setelah semua pria mendengar perkataanku, mereka sedikit tidak tenang dan melihat Su Shanshan, pria itu berkata lagi, “Nona Su, apa yang terjadi?”
Su Shanshan tersenyum, dan berkata dengan asal, “Jangan ditakuti olehnya, dia hanya mantan istri Cheng Jinshi saja, apakah kalian tahu kenapa mereka bisa bercerai? Karena di dalam perutnya sedang mengandung anak milik pria yang lain, kalian melakukan seperti ini, Cheng Jinshi mungkin akan berterima kasih kepada kalian.”
Sekelompok pria tiba-tiba tidak merasa takut lagi, “Saudara semuanya, hari ini, kita akan melihat kehidupan ini, tidak tahu bagaimana rasanya wanita yang pernah ditiduri bagi pria yang berdiri di tempat tinggi…”
“Aku lihat siapa yang berani!”
Dibelakang tiba-tiba terdengar nada suara yang marah.
Novel Terkait
After Met You
AmardaAfter The End
Selena BeeTakdir Raja Perang
Brama aditioIstri ke-7
Sweety GirlKamu Baik Banget
Jeselin VelaniMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiCintaku Pada Presdir×
- Bab 1 Keributan Dalam Pesta Pernikahan
- Bab 2 Pertemuan Mendadak
- Bab 3 Identitas Yang Cukup Mengejutkan
- Bab 4 Kamu Telah Melewati Batas
- Bab 5 Ingin Melahirkan Anak
- Bab 6 Anak Mereka
- Bab 7 Akulah Orang Luar
- Bab 8 Bercerailah
- Bab 9 Pelampiasan dari Efek Alkohol
- Bab 10 Rahasia Song Jiamin
- Bab 11 Keributan Makan Malam
- Bab 12 Rusaknya Rem Mobil
- Bab 13 Apakah Kalian Pernah Melakukannya
- Bab 14 Pemberitahuan Berbahaya
- Bab 15 Aku Hamil
- Bab 16 Perceraian
- Bab 17 Aborsi
- Bab 18 Waktu Mengubah Semuanya
- Bab 19 Percintaan Mereka Yang Dalam Dan Kental
- Bab 20 Tamparan Balasan
- Bab 21 Uang Ini Cukup?
- Bab 22 Jinshi, Apakah kamu Percaya
- Bab 23 Jangan Jadikan Aku Pengganti
- Bab 24 Sengaja Ditabrak
- Bab 25 Menutupi Kemaluan Dengan Kemarahan
- Bab 26 Hubungan Apa Dengan Dia
- Bab 27 Terpergok Berzinah
- Bab 28 Ancaman
- Bab 29 Diam-Diam Mengangkat Teleponku
- Bab 30 Kehilangan Anakku
- Bab 31 Kamu Berencana Menukarnya dengan Apa
- Bab 32 Fakta Tentang Kematian Ibu
- Bab 33 Selingkuhan atau Kekasih?
- Bab 34 Mendapatkan Bukti
- Bab 35 Mati Di Tempat
- Bab 36 Dia Telah Kembali
- Bab 37 Temani Aku Tidur
- Bab 38 Hanya Kamu yang Menginginkanku
- Bab 39 Dia Tidak Boleh Berhasil
- Bab 40 Mendapatkan Kemalangan
- Bab 41 Pelacur Sok Suci
- Bab 42 Pemimpin Baru Proyek
- Bab 43 Pasangan Serasi
- Bab 44 Wanita Terbuang
- Bab 45 Tidak Mengizinkan
- Bab 46 Tidak Bisa Menyaingi
- Bab 47 Mengancam
- Bab 48 Mimpi Buruk Yang Tak Bisa Disingkirkan
- Bab 49 Merindukanmu
- Bab 50 Kakekku Pingsan
- Bab 51 Kakaknya Song Jiamin
- Bab 52 Rela Menunggu
- Bab 53 Merendahkan Dirinya Sendiri
- Bab 54 Dia Bukannya Tidak Pernah Menipu Aku
- Bab 55 Kenapa Bisa Begitu Kejam
- Bab 56 Cepat Atau Lambat Akan Menjadi Keluarga
- Bab 57 Ancaman Dari Ning Zhenfeng
- Bab 58 Kehidupan Dan Kematianmu.
- Bab 59 Kapan Kamu Bisa Mempercayaiku Sekali?
- Bab 60 Marah dan Sakit Hati
- Bab 61 Lelucon Ini Tidak Lucu
- Bab 62 Terserah Kamu Percaya Atau Tidak
- Bab 63 Siapapun Jangan Ada Yang Berharap Bisa Hidup Dengan Tenang
- Bab 64 Cheng Jin Shi, Aku Membencimu
- Bab 65 Mari Kita Bicara
- Bab 66 Meninggalkan Kota Nan
- Bab 67 Kakak Sepupumu Di Ranjangku
- Bab 68 Duri Dalam hati
- Bab 69 Siapa Yang Kamu Pilih
- Bab 70 Bukti Meyakinkan
- Bab 71 Aku Percaya Padamu
- Bab 72 Kita Masih Bisa Punya Anak
- Bab 73 Selangkah Menuju Kebenaran
- Bab 74 Pembunuhnya Adalah Dia
- Bab 75 Berbalik Memfitnahku
- Bab 76 Zhou Ziyun Menyelamatkanku
- Bab 77 Dia Dari Awal Sudah Membenciku
- Bab 78 Aku Benar Tidak Menyentuhmu
- Bab 79 Emosi
- Bab 80 Tuduhan Kejahatan Ini Sekalian Dihitung
- Bab 81 Apakah Semua Kebaikanmu Itu Palsu
- Bab 82 Salahkan Dirinya Sendiri
- Bab 83 Ning Xi Kamu Tidak Akan Bisa Melarikan Diri
- Bab 84 Memberikan Segala Yang Kamu Suka
- Bab 85 Berakhir Hari Ini
- Bab 86 Aku yang Membocorkan Desain
- Bab 87 Aku Bisa Memperbaiki Kesalahanku
- Bab 88 Kamu Sudah Dipecat
- Bab 89 Anakmu Segera Mempunyai Ibu Tiri
- Bab 90 Tuan Zhou Baik Pada Pacarnya
- Bab 91 Kembalikan Kunci Itu Kepadaku
- Bab 92 Orang Yang Ingin Aku Nikahi Hanya Kamu
- Bab 93 Buktikan Dulu Kepadaku
- Bab 94 Hari Ching Ming
- Bab 95 Pemilik Sebenarnya Adalah Cheng Jinshi
- Bab 96 Menyimpan Selingkuhan
- Bab 97 Dua garis
- Bab 98 Benar, Tetapi Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 99 Juga Memberimu Kesempatan
- Bab 100 Ingin Menjadi Ayah Anak Orang Lain
- Bab 101 Identitas Tuan Fu
- Bab 102 Waspada Terhadap Nyonya
- Bab 103 Apa Hubunganmu Dengan Lin Zhi?
- Bab 104 Melihat Orang Lain Melalui Diriku.
- Bab 105 Aku Ingin Menikah Denganmu, Maukah Kamu Menikah Denganku ?
- Bab 106 Mana Mungkin Ada Jika
- Bab 107 Karena Uang
- Bab 108 Diduga Membunuh Kakek
- Bab 109 Bantuan Dalam Investigasi
- Bab 110 Ayo, Kita Pulang Rumah
- Bab 111 Benarkah Bisa Memulai Dari Awal
- Bab 112 Coba Saja !
- Bab 113 Satu Orang Bersedia Untuk Mencintai Dan Satu Orang Lainnya Rela Untuk Dicintai
- Bab 114 Pelanggan Jinshi
- Bab 115 Jam Tujuh, Aku Menunggumu
- Bab 116 Dia Sangat Cocok Denganmu, Dan Aku Juga Sangat Menyukainya
- Bab 117 Satunya Sedang Ribut, Satunya Sedang Tertawa
- Bab 118 Kamu Harus Keluar Dengan Selamat
- Bab 119 Sekali Berani Membuka Mulut, Maka Sudah Tidak Ada Jalan Kembali
- Bab 120 Sebagai Balasan
- Bab 121 Semakin Panik, Semakin Bingung
- Bab 122 Aku Bukan Orang Yang Ada Di Hatinya
- Bab 123 Kamu Jangan Berpikir Mau Mengambil
- Bab 124 kamu Tidak Perlu Mengkhayal Aku Sebagai Musuh Cintamu
- Bab 125 Di Dunia Ini Ternyata Ada Ayah Seperti Dirimu
- Bab 126 Satu Keluarga yang Tidak Waras!
- Bab 127 Kamu Ingin melepaskan Proyek Ini?
- Bab 128 Jika Aku Adalah Kamu, Aku Lebih Baik Pergi Mati Saja.
- Bab 129 Apakah Kamu Hamil?
- Bab 130 Menggugurkan Anak
- Bab 131 Dia Memeluk Seorang Anak
- Bab 132 Menikah Kembali Adalah Pertunjukkan Tunggalku
- Bab 133 Meskipun Lautan Api, Aku Juga Harus Pergi
- Bab 134 Suamimu Tampan Sekali
- Bab 135 Semua Pesan Anonim Dikirim Olehnya
- Bab 136 Sesuatu Terjadi Pada Zhou Ziyun
- Bab 137 Kembali Ke Keluarga Cheng
- Bab 138 Ibu Akan Membawamu Pulang
- Bab 139 Pulanglah Denganku?
- Bab 140 Mencintaimu? Jangan Bermimpi!
- Bab 141 Pernikahan Kontrak
- Bab 142 Berdasarkan Apa Aku Menarik Tuntutan
- Bab 143 Dihukum Mati
- Bab 144 Kamu Benar-Benar Harus Berterima Kasih Kepada Kakak Yu Min
- Bab 145 Apakah Kamu Sudah Selesai Memarahi Aku?
- Bab 146 Apakah Begitu Memalukan
- Bab 147 Tidak Mengerti Apa Yang Sedang Dia Pikirkan
- Bab 148 Sudah Merepotkanmu Mengantar Suamiku Pulang
- Bab 149 Bertemu Shen Yanting Untuk Pertama Kalinya
- Bab 150 Aku Adalah Suamimu!
- Bab 151 Semakin Dijelaskan, Semakin Ditutupi Semakin Terkuak
- Bab 152 Memang Berbeda Seperti Bumi Dan Langit
- Bab 153 Kelinci Kalau Marah Juga Bisa Gigit Orang
- Bab 154 Apa Khawatir Dia Cemburu?
- Bab 155 Tetap Saja Disapu Keluar
- Bab ke-156 Setidaknya hati ini tidak resah jika tidak melihatnya
- Bab ke-157 Menjual Seumur Hidupku Lagi Untukmu?
- Bab ke-158 Seumur hidup ini kamu tidak akan bisa kabur kemanapun
- Bab 159 Apakah kamu tidak merasa dia mirip seseorang
- Bab 160 Ingin Menggantikan Orang Kesayanganmu Untuk Kecewa?
- Bab 161 Ya, Ini Adalah Rumah Kalian
- Bab 162 Cheng Jinshi, Sampai Jumpa di Biro Urusan Sipil
- Bab 163 Aku Sengaja Membawa Pergi!
- Bab 164 Ketakutan Akibat Dugaan yang Salah
- Bab 165 Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya dengan Aku
- Bab 166 Aku sama sekali tidak percaya
- Bab 167 Aku Lihat Siapa Yang Berani
- Bab 168 Menggoda Pria Mana Pun
- Bab 169 Tante, itu karena dia pantas ditampar
- Bab 170 Tidak Ingin Berjalan Di Atas Es Tipis Lagi
- Bab 171 Ini Adalah Calon Istriku
- Bab 172 Kamu Juga Harus Bahagia
- Bab 173 Kita Bukanlah Orang Yang Sama
- Bab 174 Semua Sudah Berubah Menjadi Lelucon
- Bab 175 Ancaman Dirinya
- Bab 176 Aku Tidak Tertarik
- Bab 177 Aku Hanya Sekedar Ingin Membantumu
- Bab 178 Sekarang Aku Memberikan Kesempatan Padamu
- Bab 179 Aku Sangat Menyukai Dirimu yang Begitu Munafik
- Bab 180 Sangat Mengejutkan
- Bab 181 Mungkin Akan Meninggal
- Bab 182 Apakah Kamu Sudah Puas Sekarang?
- Bab 183 Lemah Dengan Perlakuan Lembut
- Bab 184 Haruskah Kamu Mengucapkan Kata-Kata Dengan Duri?
- Bab 185 Tidak Layak Untuk Menerimanya
- Bab 186 Petunjuk
- Bab 187 Dia Lebih Buruk Dari Wanita Jalang
- Bab 188 Harapan yang Dikancingkan Padaku
- Bab 189 Memberi Kompenassi 100 Miliar
- Bab 190 Kamu Harus Ingat Siapa Dirimu!
- Bab 191 Protagonis Dalam Cerita Itu Adalah Aku
- Bab 192 Apakah Kamu Sudah Cukup Dengan Permainanmu?
- Bab 193 Dia Mencabut Gugatan, Kita Mengajukan Gugatan
- Bab 194 Menjauhlah Dari Tunanganku!
- Bab 195 Aku Telah Diikuti Oleh Seseorang Selama 24 Jam
- Bab 196 Aku Pasti Tidak Akan Melepaskanmu!
- Bab 197 Tanda Tangani Itu, Aku Baru Biarkan Kamu Pergi
- Bab 198 Sangat Marah
- Bab 199 Melihat Sedikit Harapan Kemenangan
- Bab 200 Sedangkan Aku, Juga Tidak Ingin Menyesuaikan Kamu Lagi
- Bab 201 : Yang Penting Kamu Tidak Merasa Malu
- Bab 202 Menurutku Dia Seperti Nenek Moyang!
- Bab 203 Cepat Atau Lambat Akan Membuatmu Kehilangan Segalanya
- Bab 204 Tetapi Aku Memiliki Satu Syarat
- Bab 205 Seperti Mimpi Yang Langsung Menghilang Dalam Sekejap
- Bab 206 Sungguh Bagus Sekali Rencana Kalian
- Bab 207 Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 208 Mungkin Berakibat Fatal
- Bab 209 Kamu Pergi Mati Saja
- Bab 210 Aku Kira Kamu Tidak Akan Datang
- Bab 211: Makan Bersama Ini, Tidaklah Sesederhana Itu
- Bab 212: Aku Merasa Darahku Menjadi Dingin
- Bab 213: Tidak Ada Jalan Yang Bisa Ditempuh Lagi
- Bab 214: Berbisnis Seperti Di Medan Perang
- Bab 215 Aku Mengatakan Suruh Kamu Pergi
- Bab 216: Apakah Ada Masalah Yang Kamu Sembunyikan Dariku
- Bab 217 Aku Tidak Bisa Membiarkan Apa Yang Dia Inginkan Terjadi
- Bab 218 Dalam Satu Detik Menampar Wajah
- Bab 219 Sayang, Selamat Ulang Tahun
- Bab 220 Maaf Aku Terlambat Pulang
- Bab 221 Aku Tidak Perlu Kamu Bekerja Terlalu Keras
- Bab 222 Tangan Memanas
- Bab 223 : Mungkinkah Kamu Yang Melakukannya
- Bab 224 : Karena Ada orang Melakukan Terlalu Banyak Hal Buruk
- Bab 225 Membayar Dengan Harga Yang Menyakitkan
- Bab 226 Membuatku Tidak Bisa Lari Kemanapun
- Bab 227 Semuanya Tidak Benar
- Bab 228 Percayakah Kamu?
- Bab 229 Apakah Kamu Tidak Punya Hati?
- Bab 230 Siapakah Orang Itu
- Bab 231 Apakah Kamu Tidak Merasa Dirimu Munafik?
- Bab 232 Pasti Ada Yang Salah
- Bab 233 Serigala Di Depan, Harimau Di Belakang
- Bab 234 Percobaan
- Bab 235 Permintaan Maaf Hanya Alasan Saja
- Bab 236 Pertentangan Ini Tidak Baik Bagi Semua Orang
- Bab 237 Jangan Kamu Berharap Ada Lain Kali
- Bab 238 Apakah Kamu Bisa Menukar Pria Yang Kamu Sukai
- Bab 239 Memiliki Hubungan
- Bab 240 Akankah Kamu Bersama Dengannya?
- Bab 241 Semuanya Terlalu Dramatis
- Bab 242 Sekarang, Sudah Tidak Penting
- Bab 243 Kalau Aku Menginginkannya
- Bab 244 Bagaimana Aku Bisa Tenang
- Bab 245 Semakin Ditakutkan Semakin Menjadi Kenyataan
- Bab 246 Dia Keguguran
- Bab 247 Bagaimana Jika Aku Menikah Dengannya?
- Bab 248 Kembali Untuk Memberikanmu Sebuah Hadiah
- Bab 249: Membalikkan Semua Argumen
- Bab 250: Aku Adalah Jimat Perlindunganmu
- Bab 251 Tidak Baik Jika Dilihat Oleh Pacarmu