Precious Moment - Bab 359 Direktur Utama Yang Terlihat Jahat dan Menawan

Stella dengan bosannya memainkan rambutnya dan melihat pintu ruang dandan, dia bergumam, "Fanny sungguh lama, sudah masuk kedalam begitu lama seharusnya dia dan Andreas mudah untuk memilih baju mengapa begitu lama dan masih belum datang berdandan."

Sedangkan yang tidak diketahui oleh Stella adalah Tiffany sudah lama selesai mengganti pakaian, hanya saja dia tidak terlalu puas dengan pakaian Andreas.

Tipe dan model pakaian pria hanya ada beberapa jenis itu saja, Andreas memang sangatlah cocok namun dimata Tiffany tetaplah ada kurang sedikit.

Sebuah design yang sempurna muncul dibenaknya, namun Tiffany juga tahu bahwa sekarnag sudah tidak sempat jika mau mendesignkan untuk Andreas, dia lalu langsung memilih disana, pakaian dalam, jaket, dasi, celana, sepatu, semuanya dipilh olehnya.

Tidak lama kemudian, Andreas sudah selesai menggantinya dan keluar, awalnya penata pakaian sudah sedikit tidak sabaran terhadap Tiffany yang memilah-milih, namun karena moral kerjanya membuatnya tidak mengekspresikannya, mendengar Tiffany masih ingin menata sendiri, dia sedikit mengrendahkan dalam hati, namun ketika melihat Andreas, dia tidak lagi mengatakan apapun, dan membiarkannya saja.

Namun ketika Andreas selesai mengganti pakaian dan keluar, rasa pengrendahan penata pakaian langsung berubah menjadi kaget.

Pakaian satu kancing yang ketat yang umum dilihat, rompi yang berwarna ungu tua serta sedikit hitam, ditambah lagi dasi berwarna ungu dan sebuah mawar perhiasan berwarna ungu didada, elegan sekali, dan pakaian bawahnya menggunakan celana jas biasanya, hanya mengganti penataan pakaian atasnya saja yang tidaklah terlalu spesial, namun aura Andreas langsung berubah menjadi berbeda.

Dan rasa berbeda ini membuat penata pakaian seketika bingung harus mengatakan apa, hanya saja Andreas seolah membuat pakaian itu seperti punya jiwa.

Aura Andreas dan postur tubuhnya bagaikan sebuah rak pakaian yang natural, baik pakaian apapun bisa dipakai dengan sempurna, karena auranya sungguh menonjol, jadi baik bagaimanapun dia mengganti pakaian, tetap saja tidak bisa merubah auranya.

Namun sekali ditata oleh Tiffany, auranya berubah menjadi sedikit rasa jahat dan menawan yang spesial, misterius dan menarik perhatian, namun masih ada sedikit rasa tidak peduli apapun yang sulit disadari, tatapannya yang awalnya memang dalam, saat ini menjadi seolah bisa merebut roh.

Andreas setelah keluar, dia menaikkan alisnya sambil menatapi Tiffany, tatapannya sedikit tidak berdaya, "Sekarang sudah puas kah?"

Kedua mata Tiffany bersinar, dia terus mengganggukkan kepalanya, awalnya dia hanya bersikap mencoba saja untuk memilih satu set untuk Andreas, namun tidak disangka akan sebagus ini, ketika melihat penata pakaian yang tercengang disamping sana, Tiffany tersenyum dengan sedikit bangga, dia lalu mengedipkan matanya kearah Andreas, "Tunggu aku sebentar, aku ganti dulu."

Seusai berkata, Tiffany langsung pergi menghilang.

Hingga setelah Tiffany menghilang, barulah penata pakaian kembali terlihat berekspresi salut, dia melirik kearah Andreas yang sepertinya senang, dia lalu bertanya, "Tuan Muda Lu, siapakah dia?"

Andreas meliriknya dan tatapannya penuh rasa marah, "Tertarik dengannya?"

Penata pakaian itu tidak tahu mengapa Andreas berpikir seperti itu, dia langsung melambaikan tangannya dengan takut, "Bukan, aku hanya sedikit salut dengan kemampuan dia menata pakaian saja, jadi hanya ingin bertanya sekilas saja."

Andreas menarik kembali tatapannya, dia juga merasa si penata pakaian tidak berani, dia menatapi kearah Tiffany pergi dengan diam, suaranya penuh ketidakpedulian, namun dimatanya terlihat senang, "Wanitaku, itu saja."

Si penata pakaian kehabisan kata-kata, ini juga tidak perlu dia katakan, dirinya juga tahu, tidak jelas dan ditebar mesra oleh Andreas, namun dia juga tahu bahwa bertanya kepada orang ini kemungkinan besar tidak akan ada jawaban, dia lalu diam dan mulai merapikan pakaian yang sudah dicoba tadi, didalam hatinya berpikir, Andreas adalah Direktur Utama Louise Group, orang seperti dia didunia pakaian dia pasti kenal, namun wanita itu mengandalakan panataan pakaiannya yang takjub dan juga keyakinannya terhadap pakaian, serta begitu dekat dengan Andreas, seharusnya dia adalah orang yang lumayan terkenal juga, namun dirinya malah tidak pernah mendengar ada orang ini.

Tiba-tiba nama Theresia lewat dibenaknya, namun langsung dibatalkan olehnya.

Apa-apaan, design Theresia yang matang dan pengontrolan terhadap berbagai hal kecil, itu pasti tidak bisa dibuat oleh seorang gadis yang hanya berusia 20 tahunan saja, namun sebelumnya Theresia juga demi perkembangan Louise dan pergi ke acara launching Louise, hanya saja waktu itu dirinya tidak berhak mendapatkan tiket untuk bisa bertemu dengan Theresia.

Disaat si penata pakaian terus berpikir ini itu, Tiffany sudah mengganti pakaian dan berlari kemari, dari kejauhan sudah melambaikan tangan kearah Andreas, "Andreas, kamu lihat, pakaian couple, menurutmu bagaimana?"

Seusai berkata, Tiffany memutarkan badannya ditempat yang tidak jauh dari Andreas.

Anderas tidak mengekspresikan apapun, hanya saja menatapi Tiffany yang kekanak-kanakan, hanya saja penata pakaian yang terlihat takjub.

Meskipun pakaian tadi lebih menunjukkan aura Tiffany, namun pakaian berwarna ungu tua sekarang juga terasa berbeda.

Warna ungu yang misterius dan juga sedikit elegan, design dada yang menunjukkan kulit Tiffany yang putih kemerah-merahan, dan di roknya ada berlian buatan, seiring dengan pergerakan Tiffany terus memancarkan sinar yang indah, seolah adalah gakaksi yang bersinar.

Ditambah lagi dengan pakaian warna ungu dari Andreas, tiba-tiba terasa sangatlah cocok penata pakaian maju dan berkata, "Tuan Muda Lu, pakaiannya sudah siap dipilih, sekarang boleh pergi menata rias."

Tiffany melihat Andreas sama sekali tidak bereaksi, tatapannya seolah bagaikan melihat orang tolol, dia mencibir, ketika akan memutarkan badannya lagi, dia ditarik oleh Andreas.

"Hari berubah dingin, pakailah lebih banyak."

Seusai berkata, Andreas lalu mengambil sebuah selendang untuk Tiffany.

Tiffany menatapi Andreas sambil memegang bahunya sendiri, selendagnya lumayan menghangatkan, dan sangatlah nyaman, wajah Tiffany sedikit memerah.

Melihat wajah lembut dari Andreas, meskipun tidak banyak berekspresi, namun tatapan lembut dimatanya tetaplah menyentuh hatinya, namun meskipun begitu, Tiffany masih sengaja menghempaskan nafasnya dan meledek.

"Andreas Lu, jangan-jangan kamu sengaja membuat orang lain tidak melihat aku barulah kamu berbuat seperti ini kan?"

Mendengar perkataan Tiffany, ekspresi Andreas sedikit berubah, dia lalu berjalan kehadapan Tiffany, melihat Andreas kalah, Tiffany tersenyum bangga.

Kamu kira kamu berbuat seperti itu, maka aku tidak akan menatapimu dengan tatapan melihat orang tolol? Sungguh polos!

Penata pakaian membawa jalan dengan diam, namun senyuman diwajahnya sedikit kaku, didalam hatinya menangis deras, tebaran kemesraan yang datang mendadak.

Stella yang kebosanan parah akhirnya melihat Andreas dan Tiffany akhirnya selesai mengganti pakaian, mereka berdua bergandengan tangan untuk keluar, satu tangannya memegang keplaa, satu tangannya mengetuk meja, dia meledek, "Fanny, kalian sudah selesai mengganti pakaian, aku kira kamu mendesainkan satu set untuk Andreas, sungguh lama sekali."

Tiffany tersenyum canggung "Sebenarnya kurang lebih."

Karena Tiffany memang tidak mengandalkan tata rias, bahkan tidak perlu berdandan saja sudah cocok dengan pakaian ini, jadi penata rias juga hanya akan merias ripis wajahnya saja untuk bebera[a garis saja, dan menambahkan bayangan mata saja, lalu sedikit mengkeritingkan ujung rambut, ditambah lagi membuat model rambut dengan menggunakan jedai berwarna silver, dan menyisakan beberapa rambut disamping telinganya.

Seolah mudah, namun malah lebih membuat Tiffany terlihat lebih elegan.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu