Precious Moment - Bab 2 Wanita Ini Sangat Unik

Tiffanny Wen hampir saja ingin muntah darah mendengar perkataannya.

Apa yang dimaksud dengan datang ke bandara untuk memeras?

Meskipun dirinya tidak memungkiri bahwa dia tampan. Tetapi mulutnya itu sangat kurang ajar!

Tiffanny Wen benar-benar marah, langsung berkata, "kamu ingin melepas tanggung jawab setelah menabrak orang? Aku beritahu jika hari ini tidak diselesaikan dengan baik, kamu jangan harap bisa pergi!"

Kerutan kening Andreas Lu semakin dalam, dia mengangkat tangannya dan melihat arloji.

Tiffanny Wen melihat gerakannya langsung mengetahui dia pasti sedang buru-buru, dia semakin tidak merasa takut.

Apabila dia telat mengikuti penerbangannya pun tak apa, tinggal membeli tiket yang baru. Tetapi masalah ini, dia harus memenangkannya.

"Tuan Muda Ketiga......"

Keringat dingin Dave Gu sudah bercucuran, dalam hatinya mengagumi wanita ini yang tidak takut mati.

Biasanya jika digantikan dengan orang lain, kemungkinan sudah dilempar keluar sejak awal!

"Tangani secepat mungkin, jangan menundanya."

Andreas Lu sangat tidak senang dan dia malas mengurusi masalah sekecil ini. Dibandingkan ini, bertemu dengan Nona Theresia Wen jauh lebih penting.

Setelah selesai berbicara, dia pergi terlebih dahulu bersama delapan pengawalnya.

Tetapi sebelum pergi, dia melihat ke arah Tiffanny Wen dengan dalam.

Ini pertama kalinya ada wanita yang memperlakukannya dengan begitu sombong selama dia hidup.

Baik, sangat baik!

Dia sudah mengingatnya!

Melihat Andreas Lu yang sudah pergi menjauh, Dave Gu tidak ingin berlama-lama. Dia segera mengeluarkan cek dari kantongnya, dan menulis nominal di atasnya, lalu memberikannya kepada Tiffanny Wen berkata, "nona, ini merupakan uang ganti rugi untukmu. Mengenai berkas yang ada di dalam laptopmu kami tidak dapat menggantinya. Jadi kami hanya bisa memberikanmu uang ganti rugi. Kecuali kamu bisa membuktikan bahwa di dalamnya memang ada berkas penting yang memiliki harga sangat tinggi! Lalu, ini merupakan kartu nama aku, ada masalah apa silahkan hubungi aku."

Begitu selesai berbicara, Dave Gu segera pergi tanpa menoleh kembali ke belakang.

Tiffanny Wen masih berdiri pada posisi awal, dan melirik sekilas ke bagian nominal di atas cek.....seratus ribuan.

Uang ini jauh lebih dari cukup untuk mengganti laptopnya. Tetapi untuk mengganti draf desainnya, sangat tidak cukup.

"Mengapa aku bisa begitu sial bertemu pria brengsek itu!"

Tiffanny Wen menghentakkan kakinya dengan kencang, dan memelototi ke arah Andreas Lu yang sudah pergi jauh. Dalam hatinya berdoa jangan bertemu dengan pria sial itu kembali.

Tetapi, kenyataannya berbalik dengan doanya.

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu