Precious Moment - Bab 192 Sembarang orang

Tiffanny Wen memandangi Greyson Tsu dan Wenny Zhou yang saling bertatap-tatapan dengan penuh kasih saying, kata-kata manis yang diucapkannya terdengar tidak berbeda dengan dengungan lalat di telinga Tiffanny Wen, membuatnya merasa mual ingin muntah.

Tiffanny Wen memandangi Greyson Tsu yang penuh tatapan kasih sayang diwajahnya dengan ekspresi mencemooh, merasa hina.

Greyson Tsu, tidak peduli seberapa tulus dirimu dengan si wanita murahan yang bernama Wenny Zhou itu, baginya kamu hanyalah sebuah bidak catur yang dapat dipergunakan, Tiffanny Wen benar-benar bisa melihat wataknya yang sesungguhnya.

Greyson Tsu, kamu tinggal tunggu saja giliranmu, cepat atau lambat kamu akan didorong ke bawah tebing oleh Wenny mu yang baik hati itu.

Terpikir sampai sini Tiffanny Wen tersenyum mencibir, berbalik badan dan kemudian ingin pergi, tetapi bagaimana mungkin Greyson Tsu bisa setuju, dia melangkah maju dan meraih pergelangan tangan Tiffanny Wen lagi.

Tiffanny Wen mengerutkan kening, menggigit bibir bawahnya sedikit kesakitan, dan pergelangan tangannya yang digenggam perlahan-lahan memerah, menatap Greyson Tsu dengan dingin, "Apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan? Kamu masih kecanduan denganku ya?"

Greyson Tsu memandangi Tiffanny Wen dengan wajah galak: "Kamu bertanya aku mau apa? Sudah jelas yang aku inginkan adalah kamu minta maaf kepada Wenny, kamu telah memperlakukannya dengan sangat tidak adil, kamu pikir bisa dimaafkan begitu saja?"

Di kalimat terakir Greyson Tsu menekankan nada bicaranya dan berkata: "Cepat minta maaf kepada Xiaowei!"

Tiffanny Wen benar-benar dibuat kesal tetapi juga ingin ketawa oleh ketidak tahu maluannya Greyson Tsu, dengan merasa hina tertawa mencibir.

"Heh, Greyson Tsu, sepertinya kamu ini punya gangguan mental ya? Jika kamu sakit segeralah pergi ke rumah sakit untuk diperiksa oleh dokter, bagian psikiatri di rumah sakit itu lebih terkenal dibandingkan dengan rumah sakit lain di dalam negeri."

Apa yang dikatakan Tiffanny Wen begitu jelas, mengapa Greyson Tsu tidak bisa mendengar ejekan yang sangat kuat dalam kata-katanya, ekspresinya langsung tampak muram dan seperti akan meledak.

Wenny Zhou tahu bahwa jika Greyson Tsu benar-benar dibiarkan untuk berkelahi dengan Tiffanny Wen seperti ini, berdasarkan hubungan antara Tiffanny Wen dan sutradara Chu, jalan untuknya kedepannya dengan kru ini akan menjadi sangat sulit.

Dengan pemikiran seperti ini, Wenny Zhou segera melangkah maju untuk menghentikan Greyson Tsu, berpura-pura tidak tahan, tetapi ada ekspresi kebanggaan yang kuat di matanya: "Sudah biarkan saja Greyson, bagaimanapun dulu aku memang melakukan banyak hal yang merugikannya, memang sudah sepantasnya untuk dia mencurigaiku, sudah kamu jangan mempersulitnya lagi."

Greyson Tsu melihat Wenny Zhou masih sangat “baik”, hatinya langsung penuh dengan rasa belas kasihan, namun matanya terlihat semakin tegas: "Tidak bisa, mau bilang apapun pokonya kali ini dia harus meminta maaf kepadamu!"

Tiffanny Wen melihati Greyson Tsu seolah-olah dia sedang melihat seekor anjing yang setia, sudah dimanfaatkan dan dipergunakan segitunya oleh Wenny Zhou tapi dia masih saja dengan senang hati melakukan ini semua untuknya.

Tiffanny Wen memandang Greyson Tsu dengan dingin, hal-hal yang dulu-dulu pernah terjadi satu persatu meluap dihatinya, Tiffanny Wen merasa sangat panas dan ingin meledak, tidak bisa dihentikan.

Melihat Wenny Zhou dan Greyson Tsu, Tiffanny Wen merasa mual, tangannya yang ditahan oleh Greyson Tsu perlahan-lahan mati rasa, dengan dorongan amarah yang menyala-nyala di dalam hatinya, Tiffanny Wen mengangkat kakinya dan menendang lututnya dengan keras.

Sepatu hak tinggi yang ramping itu hanya mengenai ligamen di bawah lutut, dan rasa sakit yang hebat disertai dengan rasa ngilu di tungkai bawah.

Greyson Tsu langsung kesakitan hingga tidak bisa berdiri, meringkuk kesakitan, wajahnya sedikit memucat.

Melihat tangannya Greyson Tsu akhirnya lepas, Tiffanny Wen mengayunkan pergelangan tangannya yang sedikit mati rasa dan kemudian langsung berbalik badan ingin segera pergi.

Akan tetapi tangannya ditahan lagi oleh Greyson Tsu, dan tangan yang ditahan masih merupakan tangan yang malang tadi itu, mati rasanya belum juga hilang sudah ditahan dengan keras lagi oleh Greyson Tsu.

Karena Greyson Tsu kesakitan, dia tidak lagi menahan tenaganya dalam menggenggam tangannya Tiffanny Wen, bahkan Tiffanny Wen sampai bisa mendengar bunyi kletek dan merasakan saat kedua tulang ditarik terpisah.

Greyson Tsu akhirnya pulih dari rasa sakit yang dasyat, berdiri tegak, memandang Tiffanny Wen dengan ekspresi muram, mengangkat tangannya dan menampar wajah Tiffanny Wen.

Tepat ketika tamparan itu sudah setengah jalan, sebuah tangan yang kuat dengan kuat menggenggam tangan Greyson Tsu.

Wenny Zhou membuka mulut mungilnya sedikit dan menatap Luis Chu yang tiba-tiba muncul dengan ekspresi terkejut, ekspresinya menjadi sedikit kaku.

"Sutradara Chu, mengapa kamu datang kemari? Bukankah kamu sedang memahami tentang syuting?"

Luis Chu melirik Wenny Zhou dengan dingin, dan kembali dengan ringan ke, "Aku habis dari toilet."

Kulit wajah Wenny Zhou menjadi kaku, tetapi Tiffanny Wen tampak bingung, "Bukankah toilet ada di dalam? Bagaimana bisa baliknya dari luar?"

Luis Chu melirik dengan ringan : "Karena ada lebih dari satu pintu."

Tiffanny Wen tampak tidak mengerti sama sekali, Luis Chu dari awal juga tidak mengharapkan untuk Tiffanny Wen memahaminya, dan kemudian dengan dingin menatap Greyson Tsu dengan menyipitkan kedua matanya, dan bertanya, "Siapa kamu? Kenapa kamu bisa ada di sini? "

Greyson Tsu dari awal sudah penuh amarah, lalu sekarang ditambah lagi dengan munculnya Luis Chu, menangkap dirinya hanya untuk bertanya kepadanya, tentu saja Greyson Tsu tidak akan memberinya wajah yang baik.

Dia mengerutkan kening, nada bicaranya penuh dengan rasa hina: "Siapa aku apa urusannya denganmu? Memangnya kamu ini siapa?"

Luis Chu melihat Greyson Tsu masih berani begitu sombong di wilayahnya, amarahnya langsung membara-bara: "Oh, aku baru tahu ada orang sepertimu, kamu masih berani melawanku di wilayahku?"

Wenny Zhou melihat bahwa suasana di antara keduanya menjadi semakin serius, segera melangkah maju untuk bertindak sebagai penengah: "Salah paham, ini semua merupakan salah paham Sutradara Chu."

"Dia adalah Greyson Tsu, pacarku ..."

"Greyson, ini sutradaraku, sutradara dari film Secret Door yang pernah aku sebutkan denganmu itu, beliau juga merupakan keberadaan yang sangat populer di Haoniuwu."

Greyson Tsu mengerutkan bibir dengan merasa hina, menurutnya, tidak peduli seberapa bagus sutradara itu, tidak peduli seberapa terkenalnya dia, pada ujungnya bukankah dia hanya seorang pembuat film? Apa hebatnya? Tanpa investasi bisnis mereka, tidak peduli seberapa hebat sutradara, mereka tidak akan dapat memulai apa-apa.

Luis Chu terkenal karena menulis novel detektif, pikirannya natural dan indah yang tak tertandingi, bagaimana mungkin dia tidak dapat melihat penghinaannya Greyson Tsu yang sangat jelas pada saat ini.

Luis Chu menyipitkan matanya dan menatap Greyson Tsu dengan dingin: "Disini adalah tempat pemain dan kru film, bukan tempat yang bisa sembarang orang masuk."

Greyson Tsu mendengarnya berkata begitu, kemarahan muncul dalam sekejap, bukankah dia secara tidak langsung mengatakan bahwa dirinya adalah "orang sembarangan"? Wajah Greyson Tsu langsung memuram.

Wenny Zhou menatapnya di samping dengan malu, dan buru-buru menjelaskan kepada Luis Chu: "Sutradara Chu, dia datang hanya ingin melihatku syuting."

Luis Chu memberi Wenny Zhou tatapan dingin, dan kemudian mengalihkan pandangannya kembali ke Greyson Tsu, melihat tangannya yang memegang tangan Tiffanny Wen sudah memerah, matanya mendingin, berkata dengan sangat mendominan: "Saya sudah bilang, orang sembarangan tidak diizinkan untuk masuk. Tempat saya di sini itu untuk bekerja, bukan tempat untuk kalian bercinta. Kalau kalian ingin berbicara, yasudah kalian berbicara saja di depan pelan-pelan. "

“Oh iya, kamu ini mau sampai kapan menahan tangannya?” Ya, sembari berbicara Luis Chu juga perlahan meningkatkan kekuatan di tangannya.

Greyson Tsu menyingkirkan tangan Luis Chu dengan kesakitan, dan juga melepaskan genggamannya terhadap tangannya Tiffanny Wen, dan kemudian memandang Luis Chu dengan kebencian.

Kemudian dengan perlahan berjalan ke sisi Tiffanny Wen, lalu merangkul bahunya, menundukkan kepala dan bertanya dengan lembut, "Apakah kamu baik-baik saja?"

Matanya penuh dengan memanjakan, ekspreski wajahnya halus dan lembut, lengan kirinya merangkul Tiffanny Wen, dan tangan kanannya dengan lembut menarik pergelangan tangannya yang memerah, menggosoknya dengan hati-hati, sangat berbeda dengan dirinya yang melawan Greyson Tsu beberapa detik yang lalu.

Melihat ini, Wenny Zhou merasa cemburu, mengapa orang-orang yang mengelilingi Tiffanny Wen lebih baik daripada yang lainnya, sementara dirinya hanya karena berhasil merebut Greyson Tsu sudah sangat puas diri, sampah itu sudah hampir tidak ada gunanya lagi sekarang, sudah gitu aku masih juga harus membantunya pula!

Meskipun Wenny Zhou sangat kesal dalam hati sekalipun, namun dalam situasi seperti ini dia hanya bisa memaksa diri untuk tersenyum: "Sutradara Chu, aku rasa tidak perlu mengatakannya dengan seserius itu."

Luis Chu melirik Wenny Zhou sekilas, terus mengabaikan perkataannya, tersenyum mencibir, dengan dingin menaruh kembali pandangannya dan melototi Greyson Tsu dan berkata: "Pria satu ini, apakah kamu tidak mendengar apa yang saya katakan? Masih belum juga keluar, apakah kamu sedang menungguku memanggil orang untuk mengusirmu?"

Pada saat ini wajah Greyson Tsu benar-benar langsung muram, tetapi Wenny Zhou masih berusaha sebaik mungkin untuk menghentikannya, menyuruhnya untuk jangan terpancing emosi.

Tetapi Wenny Zhou sendiri juga dibuat menentangnya oleh pembicaraannya Luis Chu yang tidak mau mengalah, nada bicaranya agak tidak menyenangkan, "Luis Chu, bukankah kamu keterlaluan seperti ini? Aku ini masih merupakan anggota kru, apa salahnya dengan pacarku datang untuk melihatku syuting? "

Luis Chu akhirnya menanggapi perkataan Wenny Zhou, memandangnya dengan dingin, dengan pandangan menghina: "Mungkin kamu kapan saja bukan merupakan anggota kru...."

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu