Precious Moment - Bab 222 Kalian sungguh ribut

Selesai menyusun kantor, para karyawan satu satu menyelamati Tiffanny Wen, terdengar banyak suara bisikan disekitar Tiffanny Wen.

Lesly dan Diane berada di samping menunggu sangat lama untuk suatu kesempatan, akhirnya kesempatan itupun tiba, melihat Tiffanny Wen yang dikelilingi banyak orang dengan ekspresi gembira, mereka melihat satu sama lain dan menganggukan kepala, setelah itu Lesly biasanya lebih aktifpun mulai mendekati Tiffanny Wen.

Lesly yang tidak jauh dari Tiffanny Wen akhirnya menepukkan tangannya, menarik perhatian semua orang, memanfaatkan momen ini untuk mengumumkan sesuatu: "Hari ini mari kita rayakan momen berbahagia Theresia Wen yang barusan saja naik jabatan menjadi direktur. Aku dan Diane akan mentraktir semua orang, tentu saja pemeran utama kita masih lah direktur Wen."

Mendengar kata traktir, semua orang senang dan menyorakan nama Lesly dan Diane, mereka memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan sisi Tiffanny Wen.

"Kak Lesly dan Kak Diane sepertinya ini akan sedikit menyulitkan kalian."

Lesly tersenyum dan berkata: "Tidak apa, hal ini untuk semua orang bertambah senang, bagaimanapun juga kita masih lah satu departemen, kumpul bersama saling mempererat hubungan, ditambah lagi kali ini kita sambil menyelamati Direktur Wen yang barusan saja mendapatkan promosi."

"Haha, kak Lesly sudah berbicara, tentu saja kami dengan senang hati mengikutinya, pemeran utama acara ini ialah Direktur Wen."

"Hahahaha, maka dari itu kita terlebih dahulu berterima kasih dengan kak Lesly dan kak Diane, tentu saja tetap berterima kasih dengan direktur Wen."

semua orang terlihat sangat senang, Jennifer Xia tanpa sadar juga ikut senang, ia menusuk pinggang Tiffanny Wen dengan jarinya, dan menaikan alismatanya: "Kak Theresia Wen, sekarang sudah naik jabatan apakah tidak ada sepatah dua kata yang perlu di ucapkan ?"

Tiffanny Wen berpaling melihat Jennifer Xia, ia sendiri tahu bahwa Lesly dan Diane sekarang tidak ada Hanita Gu yang memihak mereka makanya dapat melakukan hal seperti ini, untuk memuji dirinya.

Tetapi melihat semua orang yang sangat senang Tiffanny Wen juga sedikit terpengaruhi, diapun mengiyakan ajakan Lesley: "Makan bersama boleh saja, tetapi karena semua ini dikarenakan menyelamatiku, maka malam nanti biar aku saja yang traktir."

Semua orang bersorak gembira, sementara Lesly dan Diane melihat satu sama lain panik, mereka penuh dengan keraguan, yang Tiffanny Wen lakukan juga bukanlah penolakan tapi juga bukan persetujuan, hal ini membuat mereka kebingungan apakah Tiffanny Wen menyimpan dendam atau tidak, mereka masih ragu.

Lesly dan Diane pada siang itu terus memikirkan cara untuk mendekati Tiffanny Wen, mereka masuk kedalam kantor mencarinya untuk bertanya apakah ada yang dapat mereka bantu.

Tiffanny Wen tidak dapat menahan sikap Lesly yang tiba - tiba begitu hangat terhadapnya, walaupun didalam hati mengerti jelas alasan sikap mereka, pada akhirnya ia berkata dengan: "Lesly, kamu sama sekali tidak perlu khawatir tentang dendam, aku bukanlah orang yang berpikiran sempit."

"Makanya kalian santai saja dalam bekerja, aku tidak akan mempersulit kalian."

Tiffanny Wen yang telah menebak isi hati Lesly dengan jelas, membuatnya tersipu canggung, untung saja saat ini Jennifer Xia tidak didalam kantor kalau tidak mereka pasti akan merasa sangat malut.

Lesly dan Diane adalah orang yang jeli, dengan cepat mengetahui bahwa Tiffanny Wen berkata dengan jujur, risau didalam hati yang mereka rasakan akhirnya lega, tetapi walaupun begitu mereka masih saja merasakan sedikit khawatir.

Walaupun tidak meredekan seluruh keriasauan Lesly, setidaknya Tiffanny Wen tidak melakukan apa - apa setelah blak - blakan, hanya bekerja dengan santai di siang itu.

Malam setelah keluar kantor, semua orang ikut memungut suara untuk menentukan makan dimana, akhirnya terpilih restoran Hot Pot Guo Kun yang tidak jauh dari Louis. Karena restoran ini merupakan restoran terbaik di sekitar Louis, mau di bahas dari rasa ataupun keunikannya, restoran ini tetap yang terunggul.

Sesampai di Guo Kun karena jumlah orang yang cukup banyak, Tiffanny Wen dengan gagah memesan seluruh lantai 2 yang dapat di isi sampai 10 meja, setiap meja berisi 4 orang dengan begini semuanya dapat duduk dengan leluasa.

Tiffanny Wen, Jennifer Xia, Lesly, Diane, mereka berempat duduk bersama, Lesly bertugas untuk meramaikan suasana dan Diane yang mengikuti membantu Lesly.

Kemampuan Lesly untuk bersosialisasi sungguh tidak dapat diragukan lagi, seluruh atmosfir pada acara itu semua di kendalikan olehnya, atmosfir disana semakin lama semakin memanas, tetapi Tiffanny Wen dan Jennifer Xia merasa sedikit canggung.

Lesly yang sensitif segera mengetahui bahwa Tiffanny Wen merasa sedikit janggal, ia merasa bahwa suasana sudah cukup panas, ia pun berdiri dan berkata kepada semua orang: "Baiklah maka aku akan menyulangi cangkir Direktur Wen menyelamatinya atas promosinya, tentu saja berterima kasih juga atas keramahaannya!"

Melihat Lesly yang berdiri mengangkat cangkirnya, dengan cepat menebak maksud dari Lesly dan menunggunya selesai berbicara.

Suara sulangan cangkir yang cukup nyaring, TIffanny Wen tersenyum dengan anggun: "Terima kasih Lesly, juga mendoakanmu atas kelancaran pekerjaan."

Lesly duduk dan Diane yang datang untuk bersulang, Tiffanny Wen tetap berdiri melanjutkan aksi itu, tapi karena ada dua orang yang membuka aksi tersebut, semua orang juga mulai satu persatu menyulangi gelas Tiffanny Wen.

Walaupun seluruh ucapan kurang lebih berartian sama dan sangat melelahkan, tetapi Tiffanny Wen merasakan suasana yang sangat hangat, walaupun ia merasa lelah akan hal ini, tapi ia merasa cukup puas.

Pada saat ini orang yang duduk didekat tangga terdengar sedikit ribut.

Tiffanny Wen merasa penasaran dan memalingkan kepalanya, ternyata Hanita Gu dan Tiara yang telah di keluarkan sedang berjalan lurus kearahnya.

Hanita Gu dengan pelan berjalan dan berdiri didepan Tiffanny Wen, pandanganya yang penuh dengan sarkas melirik Tiffanny Wen, dia mulai bercemooh: "Yow, kalian sungguh ribut."

Aula besar yang awalnya sangat ribut sekarang sunyi, awalnya acara ini adalah untuk menyelamati pergantian Direktur Gu menjadi Direktur Wen, tetapi sekarang Hanita Gu muncul didalam acara ini.

Orang baru saja pergi sekarang semua orang sudah kembali meraykannya, dan sekarang telah di temukan oleh orangnya... ...Suasana yang sangat bahagia itu pudar, digantikan oleh suasana canggung.

Semua orang dengan diam - diam duduk tidak berani melihat kearah Tiffanny Wen dan Hanita Gu.

Tiffanny Wen menatap Hanita Gu yang tiba - tiba keluar, didalam hati juga merasa sedikit canggung, tetapi ia tahu bahwa sekarang semua orang mendukungnya, ia tidak mungkin kalah lagi darinya.

Tiffanny Wen tersenyum dengan elegan: "Kebetulan sekali Direktur Gu juga datang kemari untuk makan malam?"

Hanita Gu melambaikan tanganya, wajahnya terlihat sangat dingin dengan pandangan yang tajam melirik Tiffanny Wen, diujung mulutnya terlihat sedikit mencemooh dan berkata: "Tidak tidak, Direktur Wen kamu tidak perlu memanggilku seperti itu lagi, aku sekarang bukanlah Direktur Gu."

"Sudah di pecat dari perusahaan, sungguh tidak cocok menjadi direktur."

Melihat Tiffanny Wen yang sedikit merengut, Hanita Gu melihatnnya dengan pandangan hina, langsung memalingkan wajah dari Tiffanny Wen dan berjalan kearah Lesly dan Diane, dia tangannya menepuk pundah mereka, mata yang hampa melihat mereka dan berkata: "Bagaimana keadaan kalian di Louis? Aku sekarang berada di Boutiqoue Groups, kalau kalian merasa tidak tahan lagi carilah aku."

Melihat Lesly dan Diane yang ragu - ragu, Hanita Gu mengangkat alismatanya dan menambahkan beberapa kalimat: "Tapi, di tempatku sekarang sedang mencari dua kepala divisi, kalau kalian datang aku bisa saja menyediakan lowongan itu untuk kalian, kemampuan kalian tidak perlu kuragukan lagi.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu