Precious Moment - Bab 223 Pencurian

Walaupun Hanita Gu sedang merebut pekerja dari perusahaan lain, suaranya sama sekali tidak kecil, malahan ia sengaja membesarkan suaranya.

Dengan kondisi lantai 2 yang cukup sunyi suara Hanita Gu yang tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil itu didengar oelh seluruh karyawan departmen desain yang ada disana dengan sangat jelas.

Mendengar hal itu Lesly dan Diane sedikit ragu, dikarenakan tawaran yang diberikan merupakan kepala divisi, sesaat keraguan mereka terhapus bahkan terlihat sedikit senang.

Walaupun dimata internasional Boutiqoue Groups tidak akan bisa menandingi Luoise, tetapi dalam skala nasional latar belakang Boutiqoue Groups lebih lama dibanding dengan Luoise.

Jikalau memang tidak punya kekuatan bagaimana bisa Boutiqoue Groups menjadi lawan saing pasar nasional Luoise sampai sekarang? Dalam skala nasional Boutiqoue Groups sedikit lebih kuat di banding Luoise, maka dari itu persaingan untuk menjadi pekerja Boutiqoue Groups sangat lah ketat.

Tetapi sekarang Hanita Gu datang dan menawarkan posisi kepala divisi kepada Lesly dan Diane, banyak orang melihat mereka dengan rasa cemburu.

Tetapi dimata Tiffanny Wen dan Jennifer Xia, yang Hanita gu lakukan sekarang merupakan provokasi secara langsung, provokasi yang ia lakukan juga bukanlah kecil - kecilan, melainkan ia langsung mengajak karyawan unggulan yang ada di departemen desain Lesly dan Diane.

Kebalikan Jennifer Xia tidak terlihat marah sama sekali, sekarang Tiffanny Wen menatap Hanita Gu dengan ekspresi dingin, sedikit menajamkan mata membuat ekspresi yang lebih agresif.

Tidak habis pikir Hanita Gu sekali keluar dari Luoise langsung menjadi petinggi di Boutiqoue Groups. Kecepatan ini terlihat seperti bukan di keluarkan oleh Luoise melainkan ia berpaling hati ke Boutiqoue Groups.

Tiffanny Wen pelan - pelan menyeringai melirik Andreas Lu, ternyata dia telah memecat wanita mata - mata ini, padahal pagi ini ia terlihat sangat sedih sebelum di pecat sampai Andreas Lu merasa bersalah telah memecatnya.

Ternyata dia terlalu polos, sungguh tidak patut untuk di kasihani.

Melihat Tiffanny Wen yang menghina Hanita Gu dengan menggerakan alis matanya menghina Tiffanny Wen, menghindari tatapan Tiffanny Wen berbalik dan berkata kepada seluruh karyawan desain: "Tentu saja, kita sudah bekerja bersama cukup lama, aku juga tidak akan merupakan kalian semua."

"Kalau kalian sudah tidak ingin bekerja di Luoise, kapanpun Boutiqoue Groups akan menerima kalian, aku tidak akan mempersulit kalian."

"Yow, apakah sekarang sang mata - mata menjadi pencuri?" Kata Tiffanny Wen tidak tahan dengan keangkuhan Hanita Gu.

"Apa kamu bilang 'Bekerja bersama sudah lama, jadi tidak akan melupakan teman - teman sekalian?', Seorang penghianat seperti mu sungguh pandai berbicara."

"Perusahaan sudah tidak mempermalukanmu dan sekarang kamu mau merampok perusahaan, sepertinya mukamu cukup tebal untuk hal ini ?"

Kata - kata cemooh Tiffanny Wen merubah Hanita Gu yang awalnya angkuh menjadi diam tak bisa berkata apa - apa.

Pada saat Tiffanny Wen membalas perkataan Hanita Gu, semua orang yang mendengarnya terkejut karena memang betul alasan pemecatan Hanita Gu tidak terlalu jelas.

Disaat di ingatkan kembali oleh Tiffanny Wen, semua orang teringat kembali dengan masalah data projek yang saat itu, disaat kontraknya dengan Perusahaan besar keluarga Tsu di hentikan, dalam satu hari itu ia langsung menjadi petinggi di Boutiqoue Groups... ...seperti semuanya telah di rencanakan.

Semua orang dengan mata yang lebar terkejut melihat Hanita Gu dan Tiara yang masuk bersamanya... ...

Hanita Gu tahu bahwa alasanya sekarang tidaklah penting, lagipula karyawan unggul departemen desain seperti Lesley, Diane, dan Tiara semua sudah dia ajak ketempatnya, tujuannya hari ini cukup sukses, dengan angkuh melihat Tiffanny Wen dan berbalik badan pergi meninggalkan tempat itu.

Lesly dan Diane yang terpancing oleh tawaran Hanita Gu atas lowongan yang diberikan mengikutinya kebawah.

Setelah Hanita Gu pergi dari lokasi tersebut, suasana di lantai dua tersebut kembali sunyi canggung, Tiffanny Wen bukanlah Lesley yang pandai membangkitkan suasana.

Setelah beberapa saat, Tiffanny Wen berkata dengan santai: "Tidak apa semuanya ayo lanjut makan, kali ini biar aku yang traktir... ..."

Selesai berbicara Tiffanny Wen teringat dengan perkataan memalukanya barusan, sangking memalukannya ia ingin memasukan kepalanya kedalam lubang.

Semua orang juga ikut bersuara untuk meramaikan dan lanjut makan, tetapi suasana canggung itu masih saja terasa.

Acara berkumpul itu selesai dengan keadaan yang cukup aneh, Makan malam itu di habiskan Tiffanny Wen dengan hambar, dengan perasaan yang kacau menghela napas didalam lift yang ia naiki.

"Setelah apa yang Hanita Gu lakukan, entah departemen desain dapat kembali seperti semula atau tidak"

...................................................

Tffanny Wen sudah dapat menebak bahwa akan ada banyak orang yang bersgosip tentang sesuatu di belakangnya dengan suara yang kecil.

Setiap kali Tiffanny Wen mendekat mereka akan selalu mengubah topiknya menjadi topik yang lain seperti barang - barang riasan dan sebagainya, tetapi perubahan topik ini sangat lah terlihat dipaksa.

Tiffanny Wen mencoba untuk bertanya dengan mereka tetapi hal ini selalu berakhir dengan penolakan ataupun penghindaran.

Berkali - kali Tiffanny Wen bertanya tidak ada hasil, akhirnya ia mencari Jennifer Xia, Jennifer Xia juga tidak dapat membantu banyak "Fanny, sekarang hampir seluruh orang departemen desain tahu bahwa aku dekat denganmu, menurutmu apa mereka masih ingin bahwa aku tahu ?"

Tiffanny Wen menggaruk kepalanya heran, ia sendiri baru saja menjadi petinggi di perusahaan ini, tetapi dikarenakan Hanita Gu yang tiba - tiba keluar sekarang semuanya menjadi kacau dan berantakan, dan sekarang ia sebagai direktur dari departemen itu tidak ada cara untuk menyelesaikanya.

Seperti ada sesuatu yang sangat besar dirahasiakan bahkan, Direktur Sun membicarakan hal ini secara diam - diam.

Satu persatu kejadian mulai terjadi, dengan berbagai detail yang terlihat seperti menunjukan akan ada sesuatu yang besar terjadi, hal ini mengkhawatirkan Tiffanny Wen.

Pada saat ini ada orang mengetuk pintu, Tiffanny Wen menghela napas, menegakkan postur tubuh dan berkata dengan halus: "Silahkan masuk."

Lesly dan Diane masuk kedalam sambil memegang sebuah surat, Tiffanny Wen tanpa ekspresi melihat mereka, sikap mereka disaat restaurant hot pot saat itu sudah cukup jelas.

Tiffanny Wen dari awal suidah cukup jelas bahwa mereka akan mengundurkan diri dari perusahaan ini, maka dari itu ia sama sekali tidak terkejut.

Melihat mereka memberikan sebuah surat yang sangat jelas bertuliskan pengunduran diri, Tiffanny Wen hanya melihat mereka tanpa ekspresi.

Mengangkat kepala melihat Lesly mereka dengan pandangan yang tenang berkata: "Apakah kalian sudah yakin untuk mengundurkan diri?"

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu