Precious Moment - Bab 244 Akulah Pria Tampan Muda Simpanan Yang Dimaksud

Mendengar wanita itu berani mengatai Andreas adalah pria tampan muda, Tiffany melihat Andreas dan terlihat memang benar wajah Andreas berubah marah.

Tiffany mencibir, dia sedikit kasihan menatapi wanita gendut yang baru saja mengakhiri pangilan telepon.

Setelah wanita gendut mengakhiri pangilannya, wajahnya terlihat bangga dan dengan wajahnya yang besar bagai adonan, TIffany benar-benar ingin mengepengkan wajahnya, namun wanita ini tetaplah tidak tahu diri, dia masih menatapi Andreas dengan sombong, dia berteriak, "Eh, dasar pria tampan muda, kalian bertemu masalah besar! Berhadapan dengan masalah besar! Jika punya nyali jangan pergi, tunggu suamiku datang, aku lihat apakah kalian masih berani ikut campur urusan orang lain atau tidak."

Andreas melihat wanita gendut itu bagaikan seorang badut, tatapanya penuh marah dan pengrendahan, dai menaikkan alisnya, "Baik, aku tunggu disini, aku mau lihat siapa sebenarnya suamimu."

Wanita itu penuh pengrendhaan dia mengira bahwa Andreas hanya sok jago saja, dia merapikan roknya dan mengandeng putranya dan menatapi Andreas tanpa mengalah.

Andreas dengan bencinya mengeser tatapannya, namun gerakan ini dimata wanita itu malah adalah gerakan takut.

Wanita itu semakin yakin Andreas berpura-pura saja, ekpresi sombong diwajahnya semakin terasa, si gendut kecil masih tidak tahu diri dan mengejek Andreas.

Tiffany sungguh tidak ingin terus melihat ekspresi sombongnya pasangan ibu dan anak ini, dia merasakan Valerie sudah semakin tenang dan tidak menangis lagi, dia lalu kembali berjongkok dan mengeluarkan sebuah tisu untuk menghapus air mata Valerie.

"Valerie, apa yang terjadi? Beritahu cici, cici dan koko akan membantumu."

Andreas mengerakkan bibirnya, Valerie melirik kearah Tiffany dan berkata, "Ketika aku menjual bunga,tante itu tiba-tiba keluar dari tikungan itu, aku menabraknya, dia bilang aku mengotori pakaiannya dan menyuruhku mengganti ruginya......."

"Tapi.......tapi........." sambil dibilang, Valerie kembali menangis.

Tiffany sudah tahu kira-kira kejadiannya, memang saja wanita ini yang berbuat onar lagi, Tiffany lalu mengangkat kepalanya dan melihat ekspresi wanita gendut yang sombong saja, mulutnya terlihat tersenyum ingin menonton.

Kalian sombong saja, nanti setelah suamimu daatng, barulah tahu apa rasanya malu.

Disaat Tiffany sedang berpikir, sebuah sinar terang mengarah kemari, Tiffany menahan cahayanya dan terlihat turun seseorang dari mobil, dan karena sinar mobil, malah lebih mencerminkan badannya yang gendut.

"Istriku, siapa yang berani memukulmu?"

Ketika melihat mereka bertiga sekeluarga bersama, Tiffany ingin ketawa, memang satu jenis, sekeluarga ini sekali berdiri bersama langsung terlihat satu keluarga, gendutnya sampai terlihat sama.

Melihat suaminya tiba, wanita gendut itu semakin berani, dia menunjuk kearah Tiffany, "Wanita hina ini, waktu itu membullyku di Furong restaurant, sekarang dia masih membawa seorang pria tampan muda simpanan untuk membullyku."

"Oh? Benarkah?" Si gendut itu mendorong kacamatanya dan akhirnya berjalan keluar dari sinar mobil.

Tiffany meliriknya dan dengan tidak tertariknya dia menarik kembali tatapannya.

Jelas terlihat adalah orang kaya baru, dilehernya masih ada sebuah kalung emas yang besar, jarinya yang gendut jelas ingin dipenuhi oleh cincin, malam-malam masih harus mengenakan kacamata hitam yang dikitanya sangatlah cool.

Tiffany mencibir, dia lalu memutarkan kepala Valerie, "Valerie ,jangan lihat, cahaya terang tidak bagus untuk kesehatan mata."

Andreas mendengar perkataan Tiffany, dia hampir tidak tahan dan tertawa, namun dia tetaplah mempertahankan imagenya yang tidak peduli apapun.

Dia menaikkan alisnya kepada lelaki gendut itu dan berkata, "Akulah lelaki tampan muda simpanan yang dibilangnya."

Karena mengenakan kacamata hitam untuk terlihat cool dan tidak mematikan sinar lampu, saat ini dimatanya, Andreas juga hanyalah sebuah cahaya putih saja.

Lelaki itu menatapi istrinya dan berkata, "inikah orang yang membully kalian?"

Wanita gendut itu melihat suaminya seolah tidak takut Andreas, seketika dia langsung berani, dia mulai mengadu, "Suamiku, kamu harus membantu aku dan anakmu, mereka datang langsung membully kita, dan mendorongku ke lantai, kamu lihat, ini adalah rok baru yang kamu beli untukku!"

Lelaki gendut itu langsung marah dan melepaskan kacamatanya, dia memutarkan kepalanya dan ingin mencari Andreas, namun ketika melepaskan kacamatanya, dia langsung mengenal Andreas. dia langsung lemas, ekspresinya yang awalnya kejam langsung menjadi baik-baikan.

"Aduh, ternyata adalah Direktur Utama Lu, ternyata kamu........."

Andreas menaikkan alisnya, "Iya, aku, kamu siapa?"

"Aduh, aku hanyalah orang kaya baru saja, bagaimana mungkin bisa masuk kedalam pandangan anda, margaku Wang namaku James."

"James Wang?" Andreas menaikkan laisnya, Tiffany yang berada dibelakang langsung tertawam namun karena tatapan Andreas dia lalu menahannya.

James Wang? si gendut? Sungguh cocok, hahahahhaa.

Setelah tidak mempedulikan Tiffany yang merusak suasana, Andreas lanjut menatapi James, "Istrimu suruh aku menunggumu disini, aku tidak tahu ada apa urusanmu?"

Ekspresi James langsung kaku, dia melirik sekeliling, dia melihat Andreas, dan juga gadis kecil dibelakangnya dan serta bunga yang berjatuhan dilantai, dia mengerti dengan sifat istrinya, dia langsung mengerti.

Dia merapatkan giinya, James berbalik badan dan menampar istrinya, dia lalu berekspresi galak untuk memaki istrinya, "Apakah seru kamu tiap hari mempermainkan aku? Direktur Lu adalah direktur utama Louise Group, bagaimana mungkin dia membullymu, aku sudah bilang jika minum arak jangan keluar jalan-jalan, sekarang kamu salah mengenal orang dan masih terus berdebat."

Wanita gendut itu langsung bingung dengan tamparan suaminya, entah kenapa sikap suaminya berubah drastis, namun dia juga tidak bodoh, dia tentu saja mengerti dengan perkataan suaminya, dia berdiri disamping dan tidak berani mengatakan apapun lagi.

Melihat istrinya diam, James membalikkan badannya lagi, dia menjelaskan kepada Andreas, "Direktur Lu, sungguh maaf, istriku ini mabuk, otaknya kurang lincah, ini pasti adalah sebuah kesalahpahaman."

James terlihat kanak-kanak sekali dimata Andreas, namun Andreas juga tidak membongkarnya, dia berakta, "Tidak apa-apa, kamu tidak perlu meminta maaf kepada aku."

James dengan senangnya mengangkat kepalanya, dia sedikit tidak bisa mempercayainyadan menatapi Andreas, "Direktur Lu sungguh murah hati."

Tiffany sedikit kasihan untuk menatapi James, murah hati? Kata ini sungguh tidak ada hubungannya dengan James, jika dia berbisnis rugi, Maka namaku Tiffany dibalikkan saja.

Mungkin sesuai dengan yang dipikirkan Tiffany, Anderas melanjutkan, "Murah hati? Aku tidak sanggup, maksudku adalah kamu harus minta maaf kepada Valerie."

Valerie? James bignung, dia lalu melirik tatapannya kepada Valerie yang berada didalam pelukan Tiffany, apa yang dilakukan istrinya.........

Andreas membuka mulutnya, "Kamu lihat semua bunga dilantai ini, ini semua karena putramu, apakah kamu rasa harus kasih sedikit ganti rugi atau tidak?"

James semakin bingung, dia lalu menganggukkan kepalanya, "Tentu saja harus ganti rugi, Direktur Lu punya ide bagus?"

Namun didetik selanjutnya James langsung menyesali pertanyaannya ini, "Jika kamu begitu baik hati, maka ganti rugi sebuah toko bunga saja."

James terlihat kurang baik dari ekspresinya, "Direktur Lu.......ini........."

ekspresi Andreas berubah marah lagi, aura marah langsung mengarah kearah James, "Kenapa? Ada kesulitan?"

James langsung berkeringat dingin, "Tidak bermasalah, bagaimana mungkin bisa bermasalah?"

Andreas tersenyum, "Baiklah kalau begitu, CEO Wang, nanti aku akan suruh orang untuk lanjut memfollow hal ini."

Seusai berkata, Andreas melirik kearah James, maksud mengingatkan terasa didalam tatapannya.

Dia lalu mengandeng Tiffany dan pergi, dia tidak mempedulikan James dan keluarganya dibelakang.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu