Precious Moment - Bab 225 Perawalan longsor saju

Kepergian Lesly dan Diane, sebenarnya tidak menimbulkan masalah didalam kerja di departemen desain, hanya saja mereka harus kembali membagi tugas dengan rata.

Tetapi dari pengunduran diri mereka membuat suasana didalam perusahaan semakin berat, disaat Lesly membayar denda di kantor finansial, tidak sedikit pekerja yang berkumpul untuk saling bergosip.

Melihat Tiffanny Wen yang keluar semuanya kembali bubar bekerja seperti normal.

tetapi tiffanny Wen sangatlah sensitif, secara cepat mengetahui bahwa banyak karyawan mencuri - curi pandang kearahnya.

Melihat departemen desain sekarang seperti ini, di hati Tiffanny Wen tidak damai dan semakin berat, pemikiran buruknya mulai berkumpul.

Kembali kedalam ruang kerja Tiffanny Wen menggaruk alisnya.

Jennifer Xia penasaran bertanya kepadanya: "Fanny kenapa? apakah kepergian Lesly mereka sangat susah untuk di urus?"

Tiffanny Wen dengan datar menggelengkan kepalanya, dengan nada yang berat: "kalau hanya kepergian mereka yang jadi masalah, maka ini hanya masalah kepergian dua karyawan yang cukup pandai hanya itu saja, bukanlah masalah besar."

"Tetapi sekarang departemen desain terasa seperti gudang bubuk mesiu, hanya perlu sedikit api maka akan memancing api lainnya, dan akhirnya akan merusak sesuatu yang tidak dapat di perbaiki lagi."

Jennifer Xia mengerti berkata: 'Fanny, apakah maksudmu Lesly mereka pergi seperti ledakan? dapat memicu yang lainnya?"

Tiffanny Wen menganggukan kepala: "Tetapi kalau beberapa masalah kecil, aku tidak akan menggunakan bubuk mesiu sebagai analogi, aku takut masalah ini lama - lama akan berada diluar kendali."

Jennifer Xia setengah mengerti berkata dengan kebingungan: "Fanny apakah kamu takut akan ada orang lain yang akan mengundurkan diri juga? Tapi uang denda bukanlah hal yang mau mereka bayar begitu saja."

Tiffanny Wen sedikit mengehela napas: "Kamu masih ingat apa yang Hanita Gu katakan di akhir kalimatnya? Ia sekarang menjadi supervisor, tidak mungkin tidak tahu tentang denda, Jikalau ia sangat berani mengajak pasti dia sudah yakin dapat membantu yang lain."

Jennifer Xia sadar, wajahnya penuh dengan ketakutan: "Maksudmu, Hanita Gu berencana merebut seluruh karyawan departemen desain? ! Apakah ia memiliki finansial sehebat itu?"

Tiffanny Wen tersenyum: "Tentu saja tidak, tapi kalau Boutiqoue Groups yang membantunya, maka hal ini bukanlah menjadi masalah. sekarang situasinya belum pasti, kita hanya dapat melihat apa yang akan terjadi... ..."

Tiffanny Wen awalnya sudah menyiapkan mental, tetapi setelah beberapa hari diam, selain suasana kantor yang semakin normal, ternyata tidak ada orang yang mengundurkan diri.

Setelah tiga hari Tiffanny Wen masih belum ada orang yang mengundurkan diri, pada hari keempat ada orang yang mengetuk pintu.

Tiffanny Wen yang baru saja menghela napas terbatuk - batuk, dan kembali serius mencoba untuk menunjukan ekspresi dinginnya.

"Masuk."

Seorang perempuan yang terlihat lemah mendorong pintu itu, masuk kedalam dan meletakan surat pengunduran diri diatas meja Tiffanny Wen, dan melihat Tiffanny Wen.

Tiffanny Wen dengan pandangan datar, melihat wanita itu ternyata ialah Yumi Xu sang anak bola ketan, disaat Tiffanny Wen baru masuk kedalam departemen desain, ia ada sedikit membantunya, walaupun terlihat sedikit lemah tapi kehebatanya cukup baik.

Tiffanny Wen terkejut mengerutkan alismatanya, tidak habis pikir orang yang akan mengundurkan diri salah satunya adalah dia, Tiffanny Wen makin bersandar kearah depan, terdiam menatap Yumi Xu: "Kenapa kamu mengundurkan diri?"

Tiffanny Wen dengan tulus dan jelas, terlihat seperti matanya sedikit berkaca, Yumi Xu pelan - pelan melihat keatas dan terkejut, kemudian ia membuang muka dengan perasaan bersalah dan menjawab Tiffanny Wen gemetaran: "Itu... ...Karena... ...Karena... ..."

Melihatnya ragu - ragu Tiffanny Wen juga tidak lanjut menyulitkannya lagi, sebenarnya Tiffanny we sudah tahu jawabanya hanya saja ia perlu memastikan.

Tiffanny Wen kembali seperti biasa, dan berkata: "Katakan Hanita Gu memberikanmu apa?"

Tiffanny Wen sebenarnya sudah dapat menebaknya, Yumi Xu tidak menutup - nutupinya lagi menundukan kepala dan berkata dengan gagap: "Kak Theresia Wen... ...Sebenarnya aku juga tidak ingin... ...Tapi... ...karena kak Hanita memberikan penawaran yang sangat menggoda... ..."

"Kak Hanita bilang... ... Hanya dengan diriku kesana... ...Gajiku akan bertambah setengah daripada gajiku di Luoise."

Akhirnya Tiffanny Wen selesai mendengar alasan Yumi Xu yang terdengar ragu - ragu, mendengar Hanita Gu ternyata memberikan gaji yang lebih tinggi setengah dari gaji disini, hal ini membuatnya mengerutkan alis mata dan pandanganya semakin dingin.

Yumi Xu pikir bahwa Tiffanny Wen marah dan berkata menjelaskan: "Kak Theresia Wen... ...Aku... ...Aku memilih jalan ini karena faktor hidup... ...Tidak punya jalan lain lagi... ....Hanya memilih jalan ini... ..."

Tiffanny Wen tahu bahwa Yumi Xu telah salah paham, tidak dapat apa - apa menopang dahinya: "Tidak apa, aku tidak marah, kamu sudah sangat jelas akan hal ini, hatimu juga sudah yakin dengan keputusanmu, membujukmu untuk tinggal juga tidak berguna lagi."

"Tapi aku berharap nantinya kamu tidak akan menyesal dengan keputusanmu."

Yumi Xu yang melihat Tiffanny Wen tidak marah dan menyimpan surat pengunduran dirinya, Yumi Xu menganggukan kepala dan berkata: "Terima kasih kak Theresia Wen."

Selesai berbicara ia membalikan badan dan keluar dari kantor Tiffanny Wen.

Jennifer Xia menunggu sampai Yumi Xu keluar dan berkata: "Dunia apa ini, mengundurkan diri masih harus berterima kasih... ..."

Tiffanny Wen dingin menatap pintu, dengan kesal berkata: "Aku tidak habis pikir Hanita Gu, bukan, Boutiqoue Groups enggan mengeluarkan uang sebanyak ini... ..."

Jennifer Xia mengangkat alismatanya: "Tapi Fanny sudah berapa lama, sekarang hanya Yumi Xu saja yang mengundurkan diri, seharusnya seterusnya tidak ada orang lagi yang ingin mengundurkan diri?"

Tiffanny Wen mengencangkan alismata dan menggelengkan kepala: "Yumi Xu yang pertama kali datang itu merupakan pertanda buruk, bahkan dirinya dengan sifat seperti itu memilih untuk mengundurkan diri, beberapa hari ini akan ada lebih banyak lagi yang datang mengundurkan diri."

Jennifer Xia terkejut: "Fanny, maksudmu, Yumi Xu yang akan memulai semua ini? dan akan diikuti banyak orang lagi."

Tiffanny Wen tersenyum pahit: "Sepertinya tidak hanya memulai, tetapi merupakan perawalan dari suatu longsor salju... ..."

Seperti yang Tiffanny Wen tebak tidak lama setelah Yumi Xu pergi, beberapa orang masuk kedalam kantor untuk menyerahkan surat pengunduran diri, melihat beberapa surat di meja Tiffanny Wen dapat mengetahui bahwa surat ini sudah ditulis lama tetapi mereka menunggu saat yang tepat untuk memberikanya.

Ternyata dari awal mereka sudah membuat keputusan untuk mengundurkan diri, orang seperti ini jikalau di pertahankan juga tidak akan begitu berguna, mereka hanya akan menjadi Hanita Gu yang kedua.

Dalam satu waktu departemen desain menjadi panik dan suasana terasa semakin berat.

Walau hati Tiffanny Wen terasa panik ia masih tetap menerima surat pengunduran diri orang - orang dengan ekspresi dingin, beberapa hari kemudian sifat Tiffanny Wen semakin dingin dan kepahitan didalm hatinya semakin pahit.

Setelah pengunduran Lesly, sempat melewati beberapa hari dengan damai, tetapi Yumi Xu mengepalai pengunduran diri dan langsung di ikuti yang lain.

Kepergian Lesly berdua tidak sampai satu minggu, seluruh departemen desain, awalnya ada 40 sampai 50 orang, sekarang tersisa tidak lebih dari 30 orang, Tidak habis pikir ternyata Hanita Gu dapat merebut hampir setengah karyawan Luoise.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu