Precious Moment - Bab 238 Perbuatan Pelacur Itu

Yoel Qin dan seluruh orang yang sedang memeriksa berkas dibuat terkejut oleh ledakan kemarahan Tifanny Wen yang tiba-tiba.

Yoel Qin terdiam menatap Tifanny Wen, alisnya terangkat, wajahnya membeku, ada tatapan dingin didalam matanya, dipadukan dengan wajah halusnya yang agak menarik perhatian orang.

Yoel Qin terdiam ditempatnya, tidak tahu juga dirinya terkejut karena oleh wajah Tifanny Wen, atau tertekan karena suasana yang diberikannya, dia hanya bisa membuka mulutnya, tetapi tidak bisa mengucapkan satu kalimat pun.

Dan Tifanny Wen dengan dingin menatap Yoel Qin, didalam matanya selain tatapan dingin dan kekesalan tidak ada perasaan yang lain.

“Keluar dari Dapartemen Keuangan! Faktur yang kamu berikan ini tidak akan aku izin kan untuk dilunasi perusahaan!”

“Dan juga, Yoel Qin, selama beberapa hari di perusahaan ini sebaiknya kamu berkerja dengan jujur, jika tidak aku tidak hanya akan mengeluarkan mu dari Dapartemen Desain! Aku juga bisa mengeluarkan mu dari perusahaan!!”

Yoel Qin kembali sadar, kemudian perasaannya menjadi sangat marah: Tifanny Wen! Kamu jangan kelewatan! Kamu hanya seorang Direktur Keuangan kecil saja, dan juga hanya anak terlantar dari Keluarga Wen, apa kemampuan mu untuk mengeluarkan ku dari perusahaan?! Perusahaan Wen ini tidak lama lagi akan menjadi milik ku!”

Ucapan Yoel Qin, setiap katanya seperti pisau yang tajam menusuk hati Tifanny Wen, setiap kalimatnya seperti sedang menari didaerah berbahaya pada Tifanny Wen.

Tifanny Wen seketika tidak berbicara, dengan dingin saling berhadapan dengan Yoel Qin, suasana pun semakin memanas, para pegawai yang memeriksa berkas juga sudah merasakan suasana sudah tidak benar lagi, kemudian diam-diam meninggalkan ruangan kantor, dan menutup pintu.

Akhirnya suasana mencapai titik panas, Tifanny Wen tertawa sejenak, kemudian dengan tatapan menghina: “Benar, aku hanya anak terlantar dari Keluarga Wen, bukankah itu semua adalah jasa kalian semua?”

Tifanny Wen menyipitkan matanya, dengan dingin menatap mata Yoel Qin, kemudian berteriak pada Yoel Qin: “Anak dari seorang tukang selingkuh! Jika bukan karena berkat ayah ku! Kamu sudah merasa hebat menjadi Manajer Umum Perusahaan Wen! Kamu adalah satu bajiangan yang paling jelas di Perusahaan Wen! Beberapa tahun ini Perusahaan Wen bisa menurun seperti ini semuanya disebab kan oleh mu!”

Suara Tifanny Wen yang sangat keras menembus pintu kantor yang sangat tebal, bergema di seluruh dapartemen keuangan. Beberapa orang yang jarak mejanya dekat dengan ruangan kantor pun tanpa sadar mengerutkan lehernya.

Kekuatan dari kalimat yang diucapkan Tifanny Wen sangat besar, seluruh dapartemen keuangan pun lansung terdiam.

Tifanny Wenn mengatur nafasnya, dan sadar bahwa tadi dirinya terlalu bersemangat, kemudian menatap Yoel Qin dengan tatapan dingin, dan dengan menghina berkata: “Tetapi jika demikian, aku adalah pemegang saham besar Perusahaan Wen, jika aku ingin mengeluarkan mu Manajer yang hanya hidup santai saja itu sangat mudah.”

“Menurutmu didalam perusahaan ini ada berapa orang yang tidak suka pada mu? Kamu rasa jika aku ingin mengeluarkan mu, dengan gabungan kekuatan dari para pemilik saham, Hanson Wen dapat memilih untuk melindungi mu?”

“Jadi aku ini bukan kelewatan batas, kamu boleh coba, untuk terus menantang ku.”

Yoel Qin dengan wajah kesal menatap Tifanny Wen, kedua tangannya mengepal dengan erat, lengannya sedikit bergetar, pembuluh darah didalam jas nya pun memanas, tetapi dia tidak berani bertindak gegabah.

Karena meskipun Yoel Qin gila, tapi dia masih dapat membedakan mana yang harus dilakukan atau tidak, dia juga tahu, orang yang tidak suka padanya di Perusahaan Wen tidak lah sedikit, bahkan para pemegang saham sebagian besar dapat menghargainya karena ada Hanson Wen saja, tetapi jika Tifanny Wen benar-benar ingin mengeluarkannya, sebagian besar pemegang saham kecuali Hanson Wen akan menyetujuinya, pada saat itu Tifanny Wen memiliki kesempatan untuk mengambil posisinya, maka secara lansung dia akan menjabat sebagai manajer umum.

Semakin Yoel Qin berpikir, dia semakin tenang, tetapi kepalan tangannya belum dilepaskan, dirinya tidak akan membiarkan masalah ini terjadi! Pasti tidak akan membiarkan Tifanny Wen pelacur ini mencapai keinginannya! Selama dia dapat mempertahan kan dirinya di posisi manajer umum, maka tidak lama lagi Perusahaan Wen akan menjadi miliknya, pada saat ini Jessica Qin seharusnya juga memiliki kekuasaan di Keluarga Chu, kemudian pada saat itu dirinya akan menghadapi Tifanny Wen.

Dimana ada gunung, disana pasti ada kehidupan. Yoel Qin terus mengulang kalimat ini didalam hatinya, kemudian dia baru bisa perasaannya, kemudian menggigit giginya dan menatap Tifanny Wen: “Anggap saja kamu menang.”

Setelah mengucapkannya, Yoel Qin dengan wajah kesal berbalik badan dan keluar, dan Tifanny Wen dengan diam menatap dengan kesal Yoel Qin yang berjalan keluar, kemudian juga menebak rencana milik Yoel Qin, dan dengan berbisik pelan: “Kamu kira dengan ini aku tidak akan mencari masalah dengan mu, dan membiarkan mu dengan tenang duduk diposisi manajer umum, terus merusak Perusahaan Wen yang sudah dibangun dengan susah payah oleh ibu? Kemudian berubah menjadi Perusahaan Qin?”

“Huh... naif......”

…………………………………………………………………

Setelah beberapa hari, Yoel Qin menjadi lebih jujur, tetapi dia masih tetap bermain perempuan, jika harus bersenang-senang masih akan terus pergi bersenang-senang.

Hanya saja dia tidak dapat seperti dahulu mendapatkan uang pengganti dari perusahaan, setiap dia melihat kertas faktur, Yoel Qin akan melampiaskan kekesalannya pada Tifanny Wen, perlahan kebencian Yoel Qin pada Tifanny Wen semakin besar.

Pastinya, selain semakin besar kebenciannya pada Tifanny Wen, tagihan kartu kredit Yoel Qin pun juga.

Yoel Qin terbiasa hidup boros, setelah dihentikan oleh Tifanny Wen, dan tidak berhenti bermain perempuan, uangnya dikeluarkan seperti aliran air, setelah beberapa hari kartu kreditnya pun habis. Dan harus diisi kembali, tetapi Yoel Qin tidak berani meminta pada Hanson Wen, oleh karena itu dia meminta pada Jessica Qin, karena bisa dibilang sekarang Jessica Qin adalah Nona besar keluarga Chu, pasti tidak akan kekurangan uang.

Yoel Qin lansung menelepon Jessica Qin, dan memintanya bertemu di tempat biasa mereka bertemu, Chaoque Cafe yang letaknya tidak jauh dari Perusahaan Wen.

Yoel Qin yang tidak sabar, sangat awal sudah memesan ruangan pribadi didalam kafe, kemudian menunggu Jessica Qin datang.

Tapi yang tidak diduga oleh Yoel Qin adalah, Jessica Qin tidak datang sendirian, dibelakangnya ada Martin Chu yang bodoh.

Yoel Qin mengerutkan alisnya, kemudian menatap Martin Chu dengan tidak senang: “Jessica, kenapa kamu membawa si bo...... Martin Chu bersama mu?”

Yoel Qin hampir mengucapkan kata si bodoh, kemudian lansung terpikirkan, didepan si bodoh ini kata “Si bodoh” adalah kata terlarang, demi tidak memberikan Jessica Qin kesulitan dia mengubah ucapannya.

Jessica Qin dengan sendirinya mengetahui mengapa Yoel Qin terhenti saat sedang berbicara, kemudian menatap Martin Chu, melihatnya sedang bermain tanaman dengan senang, dan tidak merespon apapun, dia pun menjadi tenang.

Kemudian berbalik kearah Yoel Qin, dengan ekspresi mengeluh: “Kamu pikir aku bersedia, jika bukan karena dia memaksa, dan paksaan dari Elly Zhou, aku tidak bisa berbuat apa-apa.”

Yoel Qin pun mengerti kesulitan Jessica Qin, kemudian tidak banyak berbicara lagi, dan lansung menuju topik utamanya: “Jessica, uangnya sudah kamu bawa?”

Jessica Qin menatap Yoel Qin dengan terkejut, tidak mengerti apakah kakaknya sedang berpura-pura, tetapi dia menarik tas disampignya: “Bawa, kenapa? Dompet mu hilang?”

Yoel Qin dengan ekspesi kusam: “Haihh, dompet ku tidak hilang, kamu pinjam kan aku sejumlah uang untuk membantu ku dahulu.”

Jessica Qin dengan bingung menganggukan kepalanya, kemudian mengeluarkan cek: “Kamu butuh berapa?”

“Jika semuanya ditotalkan, kira-kira 1.000.000 yuan.”

Jessica Qin dengan mengangkat alisnya, didalam matanya terdapat rasa keraguan, tetapi dia tidak menanyakannya, kemudian menahan dirinya dan menulis cek nya untuk Yoel Qin.

Yoel Qin dengan senang menerima cek nya, Jessica sudah tidak dapat menahannya lagi dan bertanya: “Kak, sebenarnya kamu sedang kenapa? Kenapa bisa kekurangan uang?”

Yoel Qin sudah tahu pasti adiknya akan menanyakannya, kemudian dengan wajah kusam menghelakan nafas panjang, dan dengan wajah yang berubah menjadi kesal: “Jika bukan karena perbuatan Tifanny Wen pelacur itu!”

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu