Precious Moment - Bab 306 Kesempatan Bagus Bos Besar

Akhirnya keadaan menjadi lebih tenang, tetapi karena baru-baru ini ada yang mencoba membahayakan Tiffanny Wen, banyak orang ingin bersulang dan meminta maaf kepada Tiffanny Wen, agaimanapun, hubungan antara Tiffanny Wen dan sutradara tidak biasa.

Tiffanny Wen memandang orang-orang yang antusias meminta maaf padanya, selama beberapa saat, dia merasa sedikit bingung, lalu mencoba mengelak: "Tidak apa-apa, aku tidak akan menganggap itu serius, kalian tidak perlu terlalu peduli."

Tetapi orang-orang itu jelas tidak mendengarkan perkataan Tiffanny Wen: "Nona Wen *, kami tahu bahwa kamu bukan tipe orang pendendam, tetapi memang benar bahwa kami yang salah, tidak peduli apa yang kamu pikirkan, tetapi aku pikir masih ingin menghukumku dengan satu gelas. "

Setelah selesai mengatakan itu, pria itu tidak memberi waktu Tiffanny Wen untuk bereaksi, jadi dia mendongak dan meminum segelas bir.

Tiffanny Wen benar-benar tidak dapat menghentikannya, dia hanya menyesap beberapa teguk untuk menunjukkan bahwa itu satu orang saja tidak apa-apa,tapi banyak yang meniru pria tadi.

Satu demi satu pun mulai bersulang, apa pun yang dikatakan Tiffanny Wen, mereka sama sekali tidak menghiraukan, seolah-olah jika Tiffanny Wen tidak minum, maka membuat mereka gelisah.

Karena putus asa, Tiffanny Wen hanya bisa diam-diam menerimanya, walaupun setiap kali dia hanya menyesap sedikit, tapi semakin banyak orang yang datang. Setelah beberapa saat, secara tidak sadar, Tiffanny Wen sudah minum tiga gelas wine.

Tiffanny Wen merasa sedikit pusing, lalu dia mulai tipsy, dan wajahnya mulai memerah, dia bersandar di sofa, matanya sedikit menyipit, muncul air di matanya, di bawah cahaya redup, penampilannya sangat menarik, Greyson Tsu yang tidak jauh dari situ seperti merasa mulutnya kering karena terlalu banyak berbicara, dia meminum beberapa teguk, dam seperti merasa menambahkan minyak ke dalam api, kedua matanya berbinar-binar.

Wenny Zhou yang ada di sampingnya, memperhatikan penampilan Greyson Tsu, dan merasa jijik; sebelumnya bagaimana dia bisa merebut sampah ini dari Tiffanny Wen? Meskipun sekarangnya tampaknya dia sangat baik padanya, tetapi setelah beberapa saat, dia merasa bosan, dan akan menyukai orang lain, dan sekarang, kata-kata Greyson Tsu tidak lagi membantunya, jadi sesegera mungkin dia harus menemukan yang lebih baik.

Jadi Wenny Zhou mengambil segelas anggur, lalu perlahan-lahan berjalan menuju Luis Chu: "Sutradara Chu"

Di sisi lain, Carlos Xiao memiliki ekspresi yang serius, sehingga tidak ada yang berani berbicara dengannya, dia hanya bisa duduk diam bersama beberapa Tonny dan beberapa orang yang duduk disebelanhnya, menyaksikan Luis Chu sedang berada di tengah kerumunan orang-orang.

Tonny mengambil segelas anggur dan meminumnya dengan sikap arogan: "Oh, bos tidak sedangkal itu."

GG dengan lembut menyentuh cangkir, sambil memandang Luis Chu yang sedang berbicara dan tertawa di antara gerombolan wanita, lalu menggelengkan kepalanya: "Itu saja, kamu tidak tahu, bos kami adalah orang yang hanya memperhatikan satu wanita di kerumunan ini. "

Tonny mengangkat kepalanya dan mengambil gelas lagi: "Hei, itu benar, sayang sekali, bos kita terkenal, tapi dia penggila cinta, apalagi anggur ini, benar-benar enak."

Abell menggoyang-goyangkan gelas wine di tangannya, mendengar diskusi Tonny dan lainnya, dia tidak bisa menahan diri dan berkata: "Menurutku bos kita ini terlalu bodoh, sudah lama sekali bertemu dengan Nona Wen *, tapi tidak sekalii pun mengungkapkan perasaannya, setiap kali membuat orang merasa bahwa dia sedang bercanda. "

Tonny menerima cangkir itu lalu meminumnya, tanpa menyadarinya, dia sudah mulai kehilangan kesadaran dan berkata tanpa berpikir : “Hei, ini juga tidak bisa diapa-apakan, kalian juga seharusnya tahu keadaan Fanny,siapa pun juga tidak akan percaya, mana pernah matanya berbinar-binar seperti sekarang, jika bukan karena Fanny yang berhati-hati, sekarang muangkin dia sudah tidak tahu ada di mana, benar bukan? "

Membicarakan hal ini, tanpa sadar, mereka bertiga menghela nafas: "Tidak tahu apa yang dipikirkan bos saat itu, sekarang sudah begini, Fanny benar-benar menganggapnya sebagai kakak laki-laki.”

Melihat wajah tiga orang yang cemberut, Carlos Xiao berkata dengan santai: “Jika awalnya Luis tidak berkata seperti ini, Fanny tidak akan menjaga jarak dengannya. Selain itu, dia benar-benar tidak menyangka bahwa akan menyukai Fanny. "

Mungkin bagus jika Carlos Xiao tidak berbicara, sekalinya dia mengatakan itu, ketiga orang itu menjadi lebih frustasi, Carlos Xiao memandang Tonny dan tiga orang lainnya dengan ekspresi tidak berdaya, untuk sementara dia tidak tahu harus berkata apa, tiba-tiba terpikir jika dia berdiskusi begitu lama, tetapi tidak melihat Tiffanny Wen, jadi dia mulai mencari Fanny.

"Kalian sudah lama berbincang, apa melihat Fanny?"

Mereka mulai tersadar, terkejut, lalu dalam sekejap, duduk tegak, dan mengamati sekeliling: "Benar, mana Fanny? Carlos Xiao, apa tadi Fanny tidak ada di sampingmu?"

Carlos Xiao diam-diam mendorong kacamatanya : "Karena baru saja ada banyak orang yang bersulang dengannya, jadi aku mencari kalian dulu."

“Tidak mungkin?!” Tonny, GG, dan Abell, ketiganya berkata serempak, dengan tatapan kaget: “Carlos, bukankah kamu tahu bahwa Fanny terkenal dengan julukan “Minum 3 botol, tidak mungkin tidak mabuk”,dia sudah meminum 3 gelas anggur."

Carlos Xiao tertegun, dia mengira Tiffanny Wen orang yang mempunyai batas, jadi dia tidak mempedulikannya, tapi sepertinya sekarang ini

Carlos Xiao berbalik, lalu berjalan ke sudut tempat dia tadi, dan dari kejauhan, dia melihat Tiffanny Wen duduk di sofa dengan keadaan sempoyongan, wajahnya memerah, sepertinya sudah mabuk.

Begitu Carlos Xiao melangkah maju untuk membangunkan Tiffanny Wen, lalu Tonny menariknya: "Tunggu, Carlos, bukankah menurutmu sekarang adalah kesempatan yang bagus untuk bos?"

Carlos Xiao memandang Tonny dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan, tapi Tonny menjawab dengan senyuman tidak terduga: "Biarkan bos yang mengantar Fanny pulang, saat mabuk akan mengatakan yang sebenarnya, mengerti tidak? Lalu pria dan wanita yang sendirian karena alkohol, bisa meningkatkan perasaan. "

Carlos Xiao benar-benar tidak berdaya, melihat senyumlicik dari kedua pria ini dan GG, dia ingin tetap berbalik dan memanggil Tiffanny Wen, tetapi Abell sudah mengajak Luis Chu kemari.

Melihat Luis Chu datang, Tonny dan GG langsung mencondongkan tubuhnya ke depan, sementara Carlos Xiao berbalik, dia terdiam lalu pergi dan menghilang.

"Bos, kamu ke sini, Fanny mabuk, dan beberapa orang juga mabuk, mereka ingin mengantarnya, bagaimana jika bos yang mengantar Fanny pulang?"

Tanpa alasan jelas, Luis Chu ditarik oleh Abell, tetapi setelah melihat Tiffanny Wen yang mabuk dan senyuman nakal Tonny dan yang lainnya, dia langsung mengerti .

Melihat mereka dengan ekspresi tidak bisa berkata-kata lagi: "Aku juga minum banyak alkohol, mana Carlos?"

Tonny dan yang lainnya berpura-pura bodoh: "Aku tidak tahu, kami sudah lama tidak melihat Carlos."

Melihat Tonny dan lainnya, Luis Chu tidak mengerti mereka, dia menghela nafas tak berdaya, berjalan ke arah Tiffanny Wen dan menggoyangkan tubuh Tiffanny Wen yang pusing: "Fanny, bangun bangun."

Tiffanny Wen duduk dengan perasaan bingung, menatap Luis Chu dengan bingung: "Ada apa?"

Luis Chu tidak berdaya: "Kamu mabuk, aku akan terlebih dulu mengantarmu."

Tiffanny Wen berkedip, lalu menggelengkan kepalanya, seolah-olah sedikit tersadar: "Tidak apa-apa, aku bisa pulang sendiri."

Sambil berbicara, Tiffanny Wen tidak stabil saat berdiri,dia berjalan beberapa langkah menuju pintu, Luis Chu memandang sosok Tiffanny Wen yang berjalan tidak stabil seperti itu, hatinya gelisah, lalu melangkah maju untuk merangkulnya: “Lupakan saja, aku akan mengantarmu pulang."

Tiffanny Wen mengangkat kepalanya dan mengedip pada Luis Chu: "Lalu bagaimana dengan pesta ulang tahunmu? Yang berulang tahun sudah tidak ada."

Luis Chu mengangkat bahu dengan acuh tak acuh: "Tidak apa-apa, masih ada Tony, dan lagi, sekarang sudah larut, cepat pergi."

Tiffanny Wen mengangguk dan tersenyum pada Luis Chu: "sankeyou."

Mendengarkan nada bicara Tiffanny Wen yang disengaja, Luis Chu menggelengkan kepalanya tidak berdaya, awalnya trik ini sengaja dibuat untuk membuatnya tertawa,tapi tampaknya sudah ditiru.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu