Precious Moment - Bab 186 Pertemuan Saingan Cinta

Setelah menyelesaikan masalah tentang saham, semua perencanaan yang lain pun telah selesai dilakukan, Luis Chu memutuskan untuk memulainya setelah tiga hari nanti.

Saat hari H, pagi-pagi sekali Tiffany Wen sudah cepat-cepat datang ke lokasi syuting yang sudah ditentukan. Tiffany Wen masuk melalui pintu besar, dan dari celah besi, dia bisa melihat Wenny Zhou dan Selena Qin serta Grace Gu di luar, mereka semua memunggungi Tiffany Wen, di samping mereka juga ada beberapa sosok bayangin tinggi, sepertinya mereka adalah beberapa aktor terakhir dipilih.

Tiffany Wen berjalan mengitari pagar besi itu, dan melihat Luis Chu seperti sedang mengumumkan sesuatu, lalu dia pun pergi ke arah kerumunan orang itu. Baru saja dia bisa berdiri dengan tenang, Luis Chu bertepuk tangan, menandakan bahwa pembicaraannya sudah selesai.

Tiffany Wen berdiri termangu mengedipkan mata dengan bingung, melihat ke arah Luis Chu yang sedang berdiskusi dengan Carlos Xiao, seakan dia tidak melihat kehadirannya, Tiffany Wen pun berniat menghadap kepadanya dan menanyakan kepada Luis Chu, apa yang sebenarnya baru saja dia bicarakan.

Dan tepat di saat itu, Grace Gu yang tadinya membelakangi Tiffany Gu dengan Ann, tapi tak jauh dari situ ujung mata Ann tiba-tiba melihat ke arah Tiffany Wen, terlihat sebuah kilauan di matanya, dai mengedipkan mata ke arah Tiffany Wen kepada Grace Gu.

"Grace, Nona Fanny sudah datang, waktu meneleponnya untuk berterima kasih kemarin teleponnya di angkat oleh sekretarisnya, sekarang adalah kesempatan yang tepat."

Grace Gu yang mendengarnya paham seketika, lalu berbalik dan melihat Tiffany Wen berdiri tak jauh dari situ dan terlihat seperti akan pergi, dia pun segera mendekatinya dengan langkah lebar lalu memegang tangan Tiffany Wen dengan ramah dan akrab.

"Nona Fanny, sungguh terima kasih sekali."

Pandangan Tiffany Wen seutuhnya fokus ke arah Luis Chu, jadi dia sama sekali tidak menyadari kedatangn Grace Gu, saat tiba-tiba tangannya digenggam oleh seseorang, Tiffany Wen pun merasa terkejut, setelah mendengar perkataan Grace Gu, TIffany Wen paham dia sedikit banyak sudah salah paham, lalu cepat-cepat menjelaskan.

"Sebenarnya aku tidak melakukan apa-apa. Yang terpenting adalah kemampuan Nona Gu sendiri, aku hanyalah mengungkapkan pendapat saja."

Tapi perkataan Tiffany Wen ini di pandangan Grace Gu dan Ann, hanyalah sebatas rasa rendah diri saja.

Ann melangkah maju, dan dengan tersenyum dia berkata kepada Tiffany Wen: "Nona Fanny sungguh terlalu rendah hati, tidak tahu apakah Nona Fanny hari ini mempunyai waktu luang? Aku tahu sebuah restoran yang cukup enak di sekitar sini."

Wenny Zhou dan beberapa orang lain di sekitar tempat itu secara natural menyadari kehadiran Tiffany Wen, mereka melihat ke arah Grace Gu dengan sedikit rasa jijik menyorot di mata mereka, lalu mencibir.

"Berdasarkan kemampuan? Kemampuan apa? Kekuatan finansial?"

Mendengar sindiran Wenny Zhou seperti itu, seketika wajah Tiffany Wen dan Grace Gu menjadi muram.

Tiffany Wen menatap dengan dingin ke arah Wenny Zhou untuk sesaat, tidak ingin berbicara terlalu banyak dengannya, lalu segera mengalihkan pandangannya ke arah Ann.

"Maaf sekali Nona Ann, beberapa hari ini urusanku cukup banyak, mungkin tidak bisa diselipkan, lain kali kita bicarakan lagi."

Mengetahui bahwa Tiffany Wen menerima pekerjaan ini mungkin berjalan di kedua sisi kru perusahaan, Ann menyatakan pengertian dan mengangguk.

"Tidak masalah, Nona Fanny menjaga kesehatan itu lebih penting."

Tiffany Wen tersenyum lalu menganggukan kepala, merasa agak kaku, dan ingin cepat-cepat menyingkir.

"Terima kasih atas perhatian Nona Ann, aku masih ada urusan tentang baju yang akan digunakan dengan sutradara, aku akan pergi dulu."

Melihat Grace Gu akhirnya melepaskan tangannya, Tiffany Wen menganggukan kepala lalu pergi ke arah Luis Chu.

Melihat Tiffany Wen berjalan mendekat, Luis Chu pun tersenyum cerah: "Fan-fan, kamu sudah datang."

Tiffany Wen menganggukan kepala, lalu berdiri lurus di depan Luis Chu: "Iya, bukankah aku datang terlambat? Tadi kamu mengatakan apa? Apakah aku melewatkan sesuatu?"

Luis Chu membereskan beberapa dokumen, lalu menyerahkannya kepada Carlos Xiao, berbicara sedikit, kemudian menghadap ke arah Tiffany Wen dan berkata "Tidak ada Fan-fan, aku hanya mengingatkan para aktor tentang beberapa pencegahan."

Luis Chu menatap Tiffany Wen dalam-dalam, lalu dengan wajah cerah dia berkata: "Apakah jangan-jangan Fan-fan mau ikut rekaman? Peran apa yang diinginkan Fan-fan? Aku akan segera mengaturnya untukmu ~"

Mulut Tiffany Wen berkedut, dia tidak menyangka Luis Chu bisa begitu tidak serius di saat kondisi seperti ini.

Merasakan tatapan dingin di belakangnya, Tiffany Wen menghela nafas tanpa daya, dia memprovokasi kebencian untuk dirinya sendiri ...

Di saat itu, tiba-tiba terdengarlah suara keramaian dari arah pintu, Tiffany Wen menatap ke arah pintu dengan heran, dia mengira selebriti papan atas itu telah datang, alhasil dia melihat sesosok yang tidak asing dari balik pintu besi itu.

Tiffany Wen terbelalak, dan berdiri tak bergeming, dia luar biasa terkejut.

Andreas Lu? Mengapa dia bisa ada di sini?

Andreas Lu mengitari pintu besi itu, dan langsung menuju ke arah Tiffany Wen, senyum liciknya menghiasi wajah tampannya, membuat para aktor pria merasa terbayangi oleh ketampanannya.

Melihat Andreas Lu datang, Wenny Zhou, Selena Qin dan juga Grace Gu tampak sangat terkejut.

Pandangan Wenny Zhou berputar di antara Andreas Lu dan Tiffany Wen rasa cemburu dan iri dengki membakar hatinya.

Andreas Lu dengan tenang berjalan dan mengehentikan langkahnya tepat di samping Tiffany Wen, dengan tenang dia menatap ke arah Luis Chu, matanya penuh dengan provokasi.

"Lama tidak bertemu, Sutradara Chu."

Luis Chu menatap tatapan provokatif dari Andreas Lu, mengerutkan kening, lalu tersenyum kepadanya.

"Tuan Lu begitu sibuk, bagaimana bisa mencari waktu luang untuk mengunjungi kru kecilku ini?"

Andreas Lu seketika mengerti akan maksud yang tersirat di perkataan Luis Chu itu, dengan datar dia menaikkan alisnya, tatapan provokasi di matanya bercampur dengan sedikit rasa usil main-main.

"Bagaimanapun juga aku juga adalah investor di kru ini bukan, datang untuk melihat keadaan, itu tidak keterlaluan bukan?"

Setelah Tiffany Wen mendengar tentang informasi ini, bibirnya mengerucut, tak heran beberapa hari ini Andreas Lu berbicara dengan baik, rupanya dia dari awal sudah membuat persiapan.

Mendengar Andreas Lu berkata bahwa dirinya adalah investor, seluruh tubuh Luis Chu menjadi kaku tanpa sadar, dan tiba-tiba dia memperhatikan Dave Gu yang tersenyum dengan tipis di belakang Andreas Lu, dan kemudian melihat Tiffany Wen yang terkejut di samping, dan langsung mengerti segalanya.

Mulut Luis Chu berkedut, mata coklat gelapnya menatap tajam ke mata gelap dan dalam Andreas Lu, mata Andreas Lu sedikit menyipit, dan dia menatap Luis Chu dengan lonjakan ringan.

Pada akhirnya Luis Chu yang menurunkan pandangannya terlebih dahulu, dia mengalihkan pandangannya kepada Tiffany Wen yang berdidi di samping, lalu senyumnya kembal merekah.

"Fan-fan, aku masih ada sesuatu yang harus didiskusikan dengan Tuan Lu, baju-baju yang kamu pilih sudah sampai, ada di ruang ganti baju, kamu lihatlah dan periksalah ke sana, jika tidak ada masalah, panggilah mereka untuk berganti baju, dan bersiap untuk memulainya."

"Iya." Tiffany Wen menganggukan kepala, dan dengan curiga melihat ke arah Luis Chu dan Andreas Lu, merasa ada suatu aura yang aneh di antara mereka berdua, tapi tanpa mengatakan alasannya, dia diam-diam berbalik dan pergi menuju ke ruang ganti baju.

Andreas Lu melihat sosok Tiffany Wen yang berjalan pergi dalam diam, dan Luis Chu juga melangkah maju hingga berdiri sejajar dengan Andreas Lu, tatapannya juga berada pada bayangan tubuh Tiffany Wen.

Luis Chu pun memulai percakapan dengan nada sarkastik di suarnaya.

"Tuan Lu sungguh baik hati, demi Fan-fan rela mengeluarkan biaya yang besar, juga menekan orang untuk mengeluarkan modal, juga mencari investor untuk kru ini. Sungguh suatu hal yang merepotkan."

Pandangan mata Andreas Lu begitu tenang, dan diam-diam dia melihat ke arah Luis Chu, senyum di bibirnya terlihat lebih licik dan berbahaya, lalu dengan ringan dia berkata: "Sama saja, bukankah Sutradara Chu juga demi Tiffany, sengaja pulang untuk mempersiapkan film ini?"

Begitu mendengar perkataan Andreas Lu, tubuh Luis Chu menegang, dia menoleh dan menatap Andreas Lu dengan dingin, udara di sekitarnya perlahan mulai mengeras dan mendingin.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu