Precious Moment - Bab 157 Maukah Mengabdikan Dirimu Kepadaku

Ketika Tiffanny Wen dan Jennifer Xia akhirnya menyelesaikan pekerjaannya, mereka turun ke lantai bawah sambil berpegangan tangan dan berbicara.

Begitu pintu lift terbuka, mereka melihat ada sekelompok orang yang sedang ditahan oleh petugas keamanan di depan pintu, Tiffanny Wen dan Jennifer Xia terkejut pada saat bersamaan.

Ketika Tiffanny Wen belum sempat bereaksi, Jennifer Xia segera menarik Tiffanny Wen untuk bersembunyi di dalam konter di sampingnya, banyak orang di perusahaan telah pulang, aula saat ini tampak kosong selain Tiffanny Wen dan Jennifer Xia dan beberapa petugas keamanan yang berada di luar pintu.

Jennifer Xia melangkah maju untuk menghentikan seorang petugas keamanan paruh baya yang sedang cemas, dia bertanya "Pak, bagaimana dengan situasi reporter di luar?"

Petugas keamanan itu menyeka keringat di dahinya dengan lengan bajunya "Bisa karena masalah apa lagi, ini semua karena kejadian di internet pagi ini, mereka sudah dari pagi berada di sana, tetapi ketika mereka tidak melihat Nona Theresia Wen mereka sedikit panik, jadi sekarang mereka sudah mulai bergerak."

Tiffanny Wen sedikit khawatir, dia berjalan keluar dari konter, dan menatap petugas keamanan dengan cemas.

"Kalau begitu, apakah sekarang kita tidak bisa keluar?"

Jelas bahwa petugas keamanan ini telah melihat berita malam, dia dapat mengenali Tiffanny Wen, sesaat dia menatapnya dengan takjub, tetapi dalam sekejap tatapannya kembali menjadi normal.

"Kamu cepat bersembunyi, mata reporter sangat tajam, jika kamu terlihat kamu tidak akan bisa kabur."

"Kamu pasti tidak bisa keluar dari pintu utama, tetapi kamu bisa mencoba keluar lewat pintu samping, tetapi kamu harus berhati-hati, karena aku tidak yakin apakah ada orang yang berjaga di sana."

Tiffanny Wen mengerutkan keningnnya "Kalau begitu, kira-kira kapan mereka akan pergi? Aku akan keluar jika keadaan sudah aman."

"Aduh, kamu terlalu polos, reporter ini sangat gigih, banyak dari mereka yang sudah berjaga sejak siang hari, untuk menunggumu keluar makan. Dilihat dari sikap mereka, mereka tidak akan pergi jika Louise tidak menutup pintunya. Pada saat itu dilakukan waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam."

Jennifer Xia seketika menjadi tidak berdaya ketika mendengar mereka akan berjaga sampai pukul 10 malam "Benarkah? Apakah mereka tidak makan? Aku pernah mendengar bahwa reporter sangat menyeramkan, tetapi tidak disangka akan semenyeramkan ini."

"Fanny, sekarang kita bagaimana? Apakah kita akan menunggu?"

Tiffanny Wen juga sangat tidak berdaya, tetapi dia tahu bahwa dia tidak bisa terus bersembunyi, hari ini dia bisa bersembunyi, besok mereka tetap akan datang lagi, tidak mungkin dia akan bersembunyi setiap hari bukan?

Karena tidak bisa bersembunyi maka hadapi saja kenyataan ini, lagi pula dirinya tidak bersalah.

Dia menghela napas, dan menggeleng "Jennifer, kita akan keluar dari pintu utama, lagi pula aku tidak bersalah, tidak melakukan kejahatan, aku tidak takut dengan mereka."

Setelah selesai berbicara Tiffanny Wen menarik napas dalam-dalam, lalu berjalan ke arah reporter yang sedang berada di depan pintu, Jennifer Xia segera mengikutinya.

Petugas keamanan mengagumi ketekadan Tiffanny Wen, dia segera berteriak kepada petugas keamanan lainnya "Saudaraku, Nona Theresia Wen akan keluar, lindungi dia! Tidak perlu menjaga pintu lagi!"

Setelah mendengar ucapan ini, petugas keamanan segera berlari dan membentuk sebuah lingkaran di sekeliling Tiffanny Wen dan Jennifer Xia, ada belasan orang dengan tubuh yang tinggi membentuk sebuah dinding manusia di sekeliling Tiffanny Wen dan Jennifer Xia.

Reporter tentu saja mendengar teriakan petugas keamanan itu, akhirnya Theresia Wen keluar, petugas keamanan juga sudah menarik diri dari garis pertahanan, mereka segera menghampiri dinding manusia itu, lalu mengacungkan mikrofon ke hadapan Tiffanny Wen, dan saling berdempetan.

Tiffanny Wen sedikit mengernyit, dia berkata dengan tidak senang "Apakah kalian bisa melakukan wawancara jika berdempet-dempet seperti ini? Bertanyalah satu persatu, aku akan menjawabnya."

Reporter segera terdiam ketika mendengar perkataan Tiffanny Wen yang tidak termasuk keras, mereka dengan tenang berdiri di tempatnya, dan menunggu Tiffanny Wen berbicara.

"Petugas keamanan, terima kasih, sekarang sudah tidak ada masalah, kalian bisa pergi beristirahat."

Tiffanny Wen berkata kepada petugas keamanan yang baru saja berteriak, dia tahu bahwa dia adalah ketua petugas keamanan.

Petugas keamanan menatap Tiffanny Wen dengan ragu, tetapi ketika melihat ketegasannya, dia hanya bisa menghela napas dengan tidak berdaya "Saudara, ikuti perkataan Nona Theresia Wen, bubarlah."

Melihat petugas keamanan telah bubar, reporter segera mengacungkan mikrofonnya di hadapan Tiffanny Wen, yang membuat dia takut, Jennifer Xia secara spontan melebarkan kedua tangannya di hadapan Tiffanny Wen.

"Nona Theresia Wen, bagaimana pendapatmu tentang masalah ini?"

"Nona Theresia Wen, banyak orang di internet mengatakan bahwa kamu menyalahgunakan posisimu untuk menolak semua orang, dan berkata bahwa temperamen mereka tidak cocok dengan pakaianmu, untuk membuat dirimu sendiri yang menjadi bintang iklan, apakah benar?"

"Nona Theresia Wen, karena kamu telah berusaha dengan susah payah untuk mendapatkan kesempatan ini, kenapa menutup wajahmu? Apakah takut dikenal? Atau karena alasan lain?"

"Nona Theresia Wen, karena sebagian besar produk baru ini dirancang olehmu, lalu kenapa kamu merebut kesempatan dan menjadi bintang iklan, apakah ini adalah mimpi masa kecilmu? Apakah kamu berencana mengambil kesempatan ini untuk memasuki dunia model?"

"Nona Theresia Wen...."

………………………………………………………………

Semua pertanyaan aneh dan rumit bermunculan, membuat Jennifer Xia yang berdiri di depan Tiffanny Wen merasa pusing, tetapi Tiffanny Wen menjawab dengan tenang.

"Semua ini diatur oleh perusahan, aku hanya mematuhi perintahnya saja, lagi pula, bukankah iklannya sangat bagus? Semua aspek mendapatkan pengaruh yang jelas."

"Jika aku benar-benar ingin menjadi bintang iklan, aku tidak akan mengenakan cadar, karena aku mengenakan cadar itu berarti aku tidak ingin dikenali oleh orang-orang, untuk apa aku melakukan hal seperti itu untuk menjelekkan diriku sendiri?"

"Aku sangat menyukai pekerjaanku sebagai designer, dan aku merasa sangat bangga, jadi aku tidak akan melakukan debut."

"Dan aku hanyalah seseorang direktur design rendahan, aku masih memiliki pemimpin di atasku, semua ini bukanlah seseuatu yang bisa aku putuskan sendiri......"

Pada saat ini, terdengar sebuah suara yang dalam dari belakang kerumunan.

"Aku yang memutuskan untuk membuat Nona Theresia Wen sebagai bintang iklan, dan aku yang memutuskan apakah model itu memiliki temperamen yang cocok atau tidak, kenyataannya pilihanku tidak salah, mereka bisa menampilkan pakaiannya dengan baik, tetapi Nona Theresia Wen hanya menggunakan setengah wajahnya dan sudah bisa menunjukkan jiwa dari pakaiannya."

Aura kuat dan nada bicara yang dingin Andreas Lu, seketika menenangkan para reporter, dia berjalan menghampiri Tiffanny Wen, dan reporter tanpa sadar membuka jalan untuknya.

Andreas Lu berhenti di hadapan Tiffanny Wen, dia mengabaikan Jennifer Xia yang sedang berdiri di samping, dia menatap Tiffanny Wen.

"Ayo pergi."

Hanya sebuah kalimat yang sederhana, tetapi mengandung nada yang tidak bisa ditolak, Tiffanny Wen dengan kaku mengangguk, lalu berjalan di belakang Andreas Lu, dan keluar dari pintu Louise.

Ketika sosok Andreas Lu menghilang dari pandangan, para reporter tersadar satu persatu, mereka terlalu terpesona dengan aura Andreas Lu sampai lupa untuk mewawancarai, tetapi mereka juga sedikit mendapatkan informasi, dan mereka perlahan-lahan bubar dari aula ini.

Andreas Lu sedang mengendarai mobil, dan Tiffanny Wen duduk di sampingnya, dan Dave Gu disuruh oleh Andreas Lu untuk mengantar Jennifer Xia kembali ke rumahnya.

Andreas Lu menatap ke arah depan dengan ekspresi datar "Aku sudah menemukan alamat IP dari artikel yang diterbitkan, dan itu berasal dari sebuah warung internet, aku mendapat video kamera pengawasan dari tempat tersebut, aku sudah menyuruh Dave Gu untuk mengirimkannya kepadamu. Kamu dapat melihatnya dan lihatlah apakah kamu dapat mengenal orang di dalamnya."

"Hah?" Tiffanny Wen sedang tertegun ketika tiba-tiba mendengar suara dia, begitu melihat ke arahnya, dia menyadari tidak ada perubahan pada ekspresi Andreas Lu bahkan matanya saja tidak bergerak.

Apakah tadi dia sedang berbicara dengan dirinya? Atau aku salah mendengar?

Andreas Lu melirik ke arah Tiffanny Wen sambil menyunggingkan senyuman jahat.

"Kenapa? Kamu tertarik? Apakah kamu sedang berpikir untuk mengabdikan dirimu kepadaku? Hingga begitu serius."

Wajah Tiffanny Wen memerah, dia segera mengalihkan pandangannya, dan mengeluarkan ponselnya.

"Kamera pengawasan telah ditemukan? Aku akan melihatnya...."

Melihat Tiffanny Wen mengalihkan pembicaraannya, Andreas Lu hanya mengangkat alisnya, tetapi tidak menggodanya lagi, dan terus mengendarai mobilnya.

Tiffanny Wen mengunduh file video yang dikirim oleh Dave Gu kepada dirinya, lalu dia melihat seorang wanita yang mengenakan masker, dan topi, dia menutupi dirinya dengan erat-erat, lalu berjalan memasuki warung internet, dan membuka sebuah komputer

Meskipun tidak bisa melihat dengan jelas, tetapi ketika Tiffanny Wen melihat orang yang sedang berbalik di dalam video, dia sudah tahu siapa dia, jawabannya telah ditemukan, Tiffanny Wen tersenyum dingin di dalam hatinya.

Wenny Zhou, kamu adalah orang yang paling mengenalku, tetapi aku juga mengenalmu dengan baik.

Novel Terkait

Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu