Precious Moment - Bab 24 Hal Merepotkan Yang Tidak Dapat Dihindari

Di mata Hanson Wen dan Jessica Qin, saat ini hanya ada Andreas Lu seorang diri, secara otomatis mengabaikan semua yang ada di sekitarnya.

Tentu saja, dengan kemampuan menutupi yang lainnya, tentu saja tidak memperhatikan Tiffanny Wen yang sedang asik mengobrol dengan Anthony sang tetua sreet fashion yang berada di samping sana.

Hanson Wen maju kedepan dan mencoba memperkenalkan Jessica Qin kepada Andreas Lu untuk menarik koneksi, tetapi Andreas Lu sama sekali tidak begitu memperulikan mereka, dia hanya dengan asal mengobrol dengan Hanson Wen.

Dan tepat pada saat ini, orang-orang di dalam ruang istirahat sudah mengobrol cukup lama, Tiffanny Wen bangikit berdiri dan berpamitan dengan Antohony dan beberapa tetua di sana.

Ketika keluar dia melihat Hanson Wen dan Jessica Qin, ayah dan anak yang sedang mengobrol dengan Andreas Lu di depan pintu, Tiffanny Wen terdiam sesaat, mengapa mereka ada di sini?

Teringat terakhir kali kembali, ayahnya memaksa dirinya untuk menanda tangani perjanjian yang tidak adil tersebut, dirinya mengerti tujuan Hanson Wen ke sini untuk apa, pasti demi uang!

Dia tidak ingin menyapa mereka, Tiffanny Wen berencana diam-diam pergi, tetapi Andreas Lu menyadari kehadiran Tiffanny Wen di sana.

"Kamu mau kemana?" Andreas Lu bertanya.

Mengikuti pandangan mata Andreas Lu, Hanson Wen dan Jessica Qin pun menyadari keberadaan Tiffanny Qin.

Melihat Andreas Lu memangil, Hanson Wen mereka menyadari keberadaanya, Tiffanny Qin merasa mungkin dirinya mempunyai dendam dengan Andreas Lu, ini merupakan kerepotan yang tidak dapat di hindari.

Di sisi lain Hanson Wen dan putrinya salah paham, mereka mengira Andreas Lu memanggil Tiffanny Wen karena dia telah membuat masalah dengan Andreas Lu.

Hanson Wen segera memanggil Tiffanny Wen, " kamu tidak mendegar Andreas Lu memanggilmu, cepat kemari minta maaf padanya".

Dan Jessica Qin dengan wajah senang melihat Tiffanny Wen, menunggu menonton adegan yang mengasyikan.

Melihat Hanson Wen marah pada dirinya, Tiffanny Wen tersenyum, Huh, menggelikan!

Saat ini Jessica Qin yang berada di sana mulai berpura-pura menjadi orang baik dan berkata kepada Andreas Lu: "CEO Lu, sungguh maaf, bila kakakku ada salah, aku mewakilinya meminta maaf padamu, dia bukan sengaja, harap kamu jangan menyalahkan kakakku".

Melihat Jessica Qin yang bermuka dua, Tiffanny Qin tertawa mengeluarkan suara.

Andreas Qin melirik ayah dan anak itu dengan dingin, dan langsung melangkahkan kaki panjangnya ke arah Tiffanny Wen, dengan cepat tangannya merangkul pinggang Tiffanny Qin, gerakannya sangat lues.

Dengan tersenyum dan mata yang disipitkan, "apa maksudmu, setelah bertemu dengan designer dunia sekarang mau melarikan diri?"

Melihat pria itu merangkulkan tangannya di pingganya, Tiffanny Qin berusaha untuk memberontak, tetapi semakin memberontak, pelukan pria itu semakin erat.

Dengan sekuat tenaga dia melepaskan tangan Andreas Lu, lalu memelototinya, "Begitu banyak orang di sini, hormati sedikit aku".

Dengan segnaja memainkan maksud dari kata-kata Tiffanny Wen, dia menggodanya dan berkata: "Oh, kalau tidak banyak orang boleh ya?"

Begitu selesai mengucapkan godaan itu, wajah Tiffanny Wen berubah menjadi merah, dan terdapat kemarahan di sana, lalu dia memelototi pria itu.

Andreas Lu menatap wajah Tiffanny Wen yang memerah, walaupun dia tidak ingin melepaskannya ,tetapi dia tahu wanita ini tidak gampang di ganggu, setiap saat wanita itu bisa meledak, lalu dengan menurut dia melepaskan tangannya dari pinggang Tiffanny Wen.

Hanson Wen melihat tidak tanduk Andreas Lu dan Tiffanny Qin, mereka terlihat akrab, dia mengira Tiffanny Wen dekat dengan Andreas Lu.

Wajahnya langsung berubah senang, dia segera berjalan ke sisi Tiffanny Wen, "putriku, ternyata kamu kenal dengan CEO Lu!"

Hatinya sangat gembira, dia berpikir bagus sekali, kali ini masalah uang ada harapan!

Melihat ayahnya yang dulu bersikap keras terhadap dirinya, dan saat ini tiba-tiba nada bicaranya lembut , Tiffanny Wen merinding, lalu tersenyum dingin.

Wajah Jessica Qin penuh dengan kecemburuan, hatinya pun merasa terkejut, si berengsek Tiffanny Qin mengapa bisa mengenal CEO Lu dari Louise Group?

Apakah daftar dana besar yang di dapatkan oleh Tiffanny Wen dulu bukan dari pria tua itu, melainkan dari CEO Louise Group?

Wajahnya penuh dengan rasa cemburu dan iri, teringat Andreas Lu bukan memeluk dirinya sendiri melainkan Tiffanny Wen.

Hanson Wen saat ini merasa Tiffanny Wen kini dekat dengan Andreas Lu si pohon besar, maka perusahaannya pasti akan aman, hatinya sangat gembira.

Dia berpikir untuk baik-baik memanfaatkan hubungan ini, dia menyanjung Andreas Lu dan berkata: "CEO Lu, permisi sebentar, ada yang ingin aku bicarakan dengan putriku".

Tanpa memperdulikan Tiffanny Wen setuju atau tidak, dia menarik tangannya dan berjlan kesebuah sudut yang cukup jauh.

"Fanny, ternyata sekarang kamu telah menjadi wanita dari CEO Louise Group, kamu harus baik-baik membantu ayah, bila kamu dapat membantu ayah, maka perusahaan tidak akan bangkrut. Fanny, saat ini ayah hanya berharap padamu".

Hanson Wen berbicara dengan suara ingin menagis.

"Aku tidak dekat dengannya, tidak bisa membantumu". melihat ayahnya yang salah paham akan hubungannya dengan Andreas Lu, hati Tiffanny Wen menjadi dingin, karena sifatnya yang berubah terhadapnya karena salah paham perhadap hubungan ini.

Dia sudah di butakan oleh Tania Qin dan anak-anaknya, sehingga dia bukanlah ayah yang dulu menyayanginya.

Menengar Tiffanny Qin langsung menolaknya, wajah Hanson Wen langsung berbubah marah, "apa maksudmu? Tiffanny Wen apakah kamu putriku!"

"Huh, bukankah kamu sejak dulu telah mengusirku keluar dari rumah? Bahkan kamu tidak mengakuinya, kalau begitu aku bukan putrimu lagi". dengan wajah datar, Tiffanny Wen mencemoohnya.

Apa yang Tiffanny Wen katakan adalah kenyataan, mendengar kata-kata itu Hanson Wen menjadi canggung, dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi melihat wajah Tiffanny Wen yang berubah dingin, akhirnya dia tidak mengatakan apapun lagi.

Jessica Qin melihat Hanson Wen tediam karena kata-kata Tiffanny Wen, dengan tidak puas berkata: "Kakak, bagaimanapun juga, ayah telah membesarkanmu, sekarang dia menghadapi kseulitan, bagaimana mungkin kamu menolak untuk membantunya? bila aku memiliki kemmpuan aku pasti mencari cara untuk membantunya. Lagi pula, kakak sekarang kamu dekat dengan CEO Lu, sehingga tidak mengakui ayah lagi?"

Tiffanny Wen malas meladeni ayah dan anak di hadapannya ini, dia memutar tubuhnya dan pergi ke arah Andreas Lu yang sedang ngoborol bersama para tamu, dan ikut mengobrol.

Melihat Tiffanny Wen dan Andreas Lu pergi bersama, Hanson Wen tidak berani berbuat sembarangan, sehingga dia membiarkan Tiffanny Wen pergi.

Baru saja Andreas Lu pergi, Tania Qin kebetulan datang mencari mereka, melihat wajah Huanson Wen tidak begitu baik, dia bertanya: "Ada apa"

Hanson Wen tidak berbicara, Jessica Qin menceritakan semua yang terjadi tadi, dan sambil menambahkan bumbu.

Mendegengar hal ini, Tania Qin langsung berkata dengan suara besar kepada Hanson Wen: "Tiffanny Qin memang anak durhaka, kamu masih memikirkannya, merindukannya, sekarang sudah tahu siapa yang baik terhadapmu, siapa yang jahat terhadapmu kan!"

"Tidak, tidak bisa begitu saja terhadap anak durhaka itu, tunggu acara ini selesai aku akan mecarinya untuk membuat perhitungan!" dengan mengeraskan rahang dia kembali berakta, bagaikan Tiffanny Wen berhutang kepada mereka.

Jessica Qin pun ikut-ikutan menjelek-jelekan Tiffanny Wen, tujuan utamanya adalah untuk membuat Hanson Wen membenci Tiffanny Wen.

Melihat wajah Hanson Wen yang semakin jelek, ibu dan anak itu saling tersenyum.....

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu