Excellent Love - Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)

Ternyata, karena sebuah kalimat dari pendeta agama Tao, Ketua Dewan Kou tidak berharap Wesley Xu menghadapi musibah, jadi baru memberikan dia pada orang lain.

“Jadi, kamu diberikan pada Keluarga Xu, keluarga pamanmu?”

Wesley Xu melihatnya, mengangguk samar, terus menggenggam tangan kecilnya, permukaan ibu jarinya tidak hentinya mengelus punggung tangannya, seakan perhiasan yang paling berharga yang tidak ingin dilepaskan.

“Pamanku, juga ayahku sekarang, karena terluka di masa mudanya, kehilangan kemampuan memiliki keturunan, jadi dia membesarkanku, kedua suami istri itu terus menganggapku sebagai anak mereka sendiri.”

Clara Jian mengangguk menatap Wesley Xu, lalu, menarik tangannya dari tangan Wesley Xu. “Bukankah akan pergi ke Kota Jing, kamu cepatlah makan.”

“Kenapa, apa kamu tidak memiliki ingin tahu yang lain padaku?” Kata Wesley Xu tersenyum sambil menatap Clara Jian.

Clara Jian mengambil setengah kiwi, melirik dia sebentar, lalu menggeleng tenang, langsung berkata, “Tidak ada.”

Wesley Xu tertawa, dia melihat Clara Jian dengan sepasang mata hitam yang bersinar, “Tapi aku ingin tahu banyak hal tentangmu, tunggu aku kembali dari Kota Jing, akan ku tanyakan padamu baik-baik.”

“Baik-baik” Kedua kata ini, dikatakan Wesley Xu dengan penekanan, membawa kehangatan yang dimengerti oleh Clara Jian, Clara Jian melihatnya, tidak tahan kembali memerah wajahnya, tapi tidak menolaknya, melainkan tanpa ragu mengangguk berkata, “Baik, kalau begitu aku tunggu kembali dari Kota Jing.”

Keluarga Kou memiliki masalah, dia harus segera pergi ke Kota Jing, semua urusan menunggu dia kembali dari Kota Jing baru diurus.

Karena sebelum Wesley Xu kembali dari Eropa, dia mungkin masih belum yakin akan ketulusannya terhadap mereka, dia dan anaknya, tapi, melalui interaksi dalam satu malam dan pagi yang pendek ini, hati Clara Jian sudah benar-benar merasa aman dan tenang.

Dia percaya, Wesley Xu pasti bisa menerima kenyataan bahwa Gray Jian adalah anak kandungnya, bahkan bersedia memiliki satu anak lagi dengannya, menyembuhkan Gray Jian.

Jadi, dia tidak terburu-buru.

Bagaimanapun banyak hal, memerlukan banyak hal untuk sukses, melakukan hal yang berbeda di saat yang berbeda, hasil yang dicapai, mungkin memiliki perbedaan yang besar.

Wesley Xu melihat ibu dan anak di depannya, hati yang tidak memiliki tempat beristirahat, saat ini, akhirnya memiliki rumah.

............................

Di dalam vila Ned Li, hati Janice Li sangat marah dan sakit setelah telepon darinya ke Clara Jian diputuskan. Tidak sedetikpun menjadi lebih baik.

Dia berpikir-pikir, akhirnya, masih memutuskan mengunggah foto Clara Jian dan Alfredo Kou ke media sosial, walaupun, bisa merugikan Alfredo Kou, walaupun, akan menjadi musuh dengan bibinya Ellya Li ini.

Tapi, saat dia berada di depan komputer, menghabiskan dua jam menyatukan gambar dan teks, sangat indah, dokumen brilian yang membuat orang dekat maupun musuhnya sakit hati, setelah mengirimnya, dia segera mendapatkan balasan yang berisi bahwa yang dia kirim melanggar peraturan internet sehingga dikembalikan lagi.

Melihat dikembalikan, Janice Li sangat marah sampai ingin membanting komputernya.

Tapi, dia tidak menyerah, melainkan berbalik mengunggahnya di platform media yang lain.

Tapi, tidak peduli di platform internet mana dia mengunggahnya, semua sama seperti yang pertama kali, semuanya dikembalikan, satu kata satu gambarpun tidak bisa dikirim.

Sedangkan di sisi lain, Ned Li sedang rapat di gedung kantor Li’s Corp, saat dia selesai rapat kembali ke kantor dan membuka komputer ingin memeriksa email, namun menyadari, ada 6-7 email dengan judul sama yang datang dari berbagai platform media besar.

Dia tentu tahu banyak platform media besar, tapi dia tidak pernah mendaftarkan akun di berbagai platform media ini, kenapa ada email yang dikirim ke email perusahaannya, lagipula, semua dengan judul yang sama.

Ned Li bingung, dia menggerakkan mouse sambil mengerutkan kening, dia membuka salah satu email.

Saat dia melihat foto di dalam email, air muka Ned Li berubah menjadi keruh.

Foto di dalam email adalah di hari dia buru-buru kembali pulang dan melihat apa yang dilakukan Alfredo Kou pada Clara Jian di ruang tamu, sedangkan semua tulisan, adalah tulisan yang ditulis oleh seseorang dengan identitas pacar yang marah dan melaporkan pihak ketiga.

Melihat email lain dengan judul sama, isinya sama persis, sedangkan di belakang setiap email, semuanya tertulis email dikirim otomatis, tidak perlu dibalas.

Selesai melihat 6-7 email, kalaupun Ned Li bodoh, juga mengerti apa yang terjadi.

Tidak diragukan, barang-barang ini, 100% dikeluarkan oleh tangan Janice Li.

Dia beberapa kali memperingatkan Janice Li agar dia tidak lagi melakukan apapun yang menyakiti Clara Jian, namun, dia sama sekali tidak menyangka, Janice Li semakin lama semakin keterlaluan.

Selesai melihat email-email itu, tiba-tiba, ponselnya bergetar.

Dia melihat sebentar, ternyata pesan dari Wesley Xu.

Alisnya berkerut, Ned LI mengambil ponsel membukanya, sebaris demi sebaris, semuanya adalah isi pesan ancaman dari Janice Li kepada Clara Jian untuk meninggalkan Wesley Xu, dan sepenggal rekaman, dari kata pertama dia langsung mengenali, itu suara Janice Li.

Selesai mendengarkan, detik berikutnya, dia bergegas berdiri dari kursi kantor, berjalan keluar.

Barusan dia sangat bingung, Janice Li membuat semuanya ini, kenapa semuanya dikirimkan ke emailnya, sekarang, dia langsung mengerti.

Asal Wesley Xu memiliki maksud, walaupun Janice Li ingin memegang satu rambut Clara Jian pun tidak akan bisa terjadi.

Janice Li mencari mati sendiri, tapi Wesley Xu tidak ingin mengotori tangannya, jadi, membiarkan kakaknya ini untuk membereskan sendiri Janice Li.

Di dalam rumah, Janice Li mencoba seluruh website, semuanya tidak bisa diunggah, dia kembali mendaftarkan akun yang lain, lalu kembali mengunggah, namun tetap saja tidak bisa.

Akhirnya, dia benar-benar marah dan membanting komputernya, setelah membanting komputer, dia mengerti, dia tidak bisa mengunggah pasti ada orang di belakang, sedangkan orang ini, pasti adalah kakaknya sendiri Ned Li, karena hanya Ned Li mengetahui semuanya, juga sudah memperingatkannya sekali, jangan melakukan segala sesuatu yang merugikan Clara Jian.

Teringat ini, Janice Li benar-benar ingin meledak, dia mengambil barang di atas meja dan membantingnya beberapa kali.

Di lantai bawah, Bibi Zhang mendengar pergerakan yang begitu besar, barusan menerima satu paket Janice Li, langsung mengambil dan berlari ke atas melihat, apa yang membuat gila Janice Li.

Dulu sebelum Janice Li menikah, dia adalah orang yang pemilih dan angkuh, terkadang marah-marah, tapi sekarang, dia menjadi setengah orang gila, sering marah-marah memaki orang, lagipula perkataan makiannya kalimat demi kalimat tidak enak didengar, bahkan Bibi Zhang yang sudah bekerja 20 tahun di rumah Keluarga Li tidak bisa melihatnya lagi, sedikit tidak tahan.

“Siapa, jangan datang menggangguku, pergi!”

Sebelum datang ke kamar Janice Li, Bibi Zhang baru mengangkat tangan mengetuk pintu, di dalam, terdengar suara raungan Janice Li.

Kening Bibi Zhang berkerut, “Nona, paketmu.”

Mendengar ada paketnya yang datang, Janice Li baru datang membuka pintu kamar, sebuah wajah penuh amarah muncul di depan mata Bibi Zhang.

“Nona, kenapa dengan kamu? Merusakkan begitu banyak barang, sangat disayangkan, nanti malam tuan kembali akan kembali memarahimu.” Melihat Janice Li yang murka, kembali melihat barang-barang yang berserakan di belakangnya, Bibi Zhang tidak tahan menghela napas.

“Tutup mulut kamu!” Hasilnya, Bibi Zhang baru selesai berkata, Janice Li kembali menghentaknya, dengan bengis mempelototi Bibi Zhang berkata, “Kamu wanita tua, kamu kira kamu ini siapa, kamu hanyalah seorang pengasuh anak, jangan kira kamu tinggal di rumahku beberapa tahun jadi menjadi pemilik rumah ini memiliki hak untuk mengurusku, aku kasih tahu kamu, kamu hanyalah seekor anjing yang diberi uang oleh kakakku, aku dapat membuatmu pergi kapanpun.”

Bibi Zhang melihat Janice Li yang berubah seperti orang gila di depan matanya ini, juga tidak perhitungan lagi dengannya, hanya kembali menghela napas, dengan maksud baik membujuk berkata, “Nona, bila hubungan sudah renggang akan renggang, tidak bisa dipaksa, kamu kenapa harus seperti ini, setiap hari membuat dirimu dan orang lain tidak gembira.”

Sejak setelah Janice Li kembali, beberapa hari ini, Bibi Zhang kurang lebih sudah mendengar perkataan Ned Li pada Janice Li saat memarahinya, dia tentu saja tahu sebenarnya kenapa Janice Li berubah seperti ini.

“Apa yang kamu katakan?!” Sepasang mata yang merah penuh dengan amarah memelototi Bibi Zhang, Janice Li sangat marah sampai memiliki pikiran ingin memakan orang, jadi, saat berikutnya, dia langsung mengulurkan tangan, mendorong Bibi Zhang dengan penuh tenaga.

Bibi Zhang tidak memiliki persiapan, didorong sekuat tenaga oleh Janice Li, dia tidak hentinya mundur, akhirnya menabrak tembok, berteriak keras “Ah”, dan jatuh ke tanah.

“Bahkan kamu terpikat oleh Clara Jian orang brengsek itu, iya kan?” Bibi Zhang terjatuh di lantai didorong olehnya, seluruh ekspresinya kesakitan, Janice Li tidak hanya tidak bermaksud memapahnya, melainkan memaki dengan lebih emosi, “Kamu wanita tua, ternyata kamu bermuka dua, pergi dari sini, rumah kami tidak memelihara anjing tua yang......!”tidak berguna

“Janice Li!”

Saat ucapan Janice Li belum selesai, sebuah suara rendah yang bertenaga bernada marah terdengar dari ujung koridor.

Sekujur tubuh Janice Li menegang, dia melihat ke ujung koridor, saat melihat Ned Li yang tidak tahu kapan pulangnya, dia langsung tidak berani bersuara, dua kata “tidak berguna” dua kata ini, tidak berani dia maki lagi.

“Tuan, kamu sudah pulang.” Bibi Zhang yang terjatuh di lantai melihat Ned Li, melihatnya dengan

ekspresi kesakitan.

Setelah Ned Li melihat sebentar Janice Li, dia berjalan ke arah Bibi Zhang, mengulurkan tangan memapahnya dan bertanya dengan perhatian, “Bibi Zhang, apa kamu tidak apa-apa?”

Di bawah papahan Ned Li, Bibi Zhang berdiri, menggelengkan kepala, “Tidak apa-apa, kamu jangan khawatir.”

Mana mungkin tidak apa-apa, tapi walaupun sakit, Bibi Zhang juga harus menahan, siapa suruh dia hanya seorang pengasuh.

Ned Li sedikit mengangguk kepala, kembali melihat barang di tangan Bibi Zhang, bertanya, “Ini apa?”

“Oh.” Bibi Zhang melihat paket di tangannya dengan kening berkerut, “Ini paket nona.”

“Berikan padaku.” Janice Li baru teringat, ada barang di tangan Bibi Zhang, langsung bergegas merebut.

Awalnya bila Janice Li tidak merebut masih lumayan, begitu dia merebut, Ned Li menjadi ingin tahu, apa barang itu, jadi, sebelum Janice Li meraihnya, dia langsung mengambil paket dari tangan Bibi Zhang, lalu, langsung merobeknya.

Begitu tas dokumen dibuka, di dalamnya ada setumpuk foto yang berat yang langsung meluncur keluar, jatuh di lantai.

Ned Li menunduk melihat, saat melihat dengan jelas foto-foto itu, ekspresinya yang awalnya sudah keruh, seketika menjadi lebih keruh.

Tidak hanya Ned Li, saat Janice Li dan Bibi Zhang melihat foto di lantai, juga tertegun, terutama Janice Li, terlebih membelalakkan kedua matanya.....

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu