Excellent Love - Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
“Nama mu Clara Jian?”
Clara Jian mengikuti asisten Jade Hui, datang ke sebuah ruang kerja di lantai 2, Jade Hui sedang meneliti sulaman, asisten tersebut tidak mengatakan apa-apa, hanya berbalik badan dan pergi, Clara Jian berdiri di pintu, melihat Jade Hui meneliti dengan begitu serius, Ia pun tidak menganggunya, hanya berdiri disana dengan tenang dan sambil melihatnya.
Untung Jade Hui tidak membiarkan Clara Jian menunggu lama disana, setelah 2 3 menit kemudian, Ia pun mengangkat kepala dan melihat ke arah Clara Jian, lalu langsung bertanya kepadanya.
Clara Jian tersenyum, lalu baru berjalan mendekat, menganggukkan kepala dan berkata, “Iya, Namaku Clara Jian.”
“Jernih, terang, ulet dan lembut hati.” Jade Hui tersenyum, lalu Ia terduduk di sofa, sambil mengambil teh yang di depannya, dan meminum teh hangat tersebut, lalu melihat ke Clara Jian dan berkata, “Ibumu menamakan kamu Clara, mungkin maksudnya seperti itu.”
Sambil mendengar ucapan Jade Hui, tatapan mata Clara Jian pun menjadi cerah, dengan senang hati ia berkata, “Guru Hui kenal dengan Ibuku?”
Jade Hui sambil melihat Clara Jian, lalu tersenyum, “Nama yang begitu feminin, biasanya hanya seorang Ibu yang akan terpikirkan bukan?”
Clara Jian juga melihat dia, dengan segan Ia mengangkat bibir, “Maaf, tadi aku terlalu antusias.”
“Ibumu, bernama Claudia Jian bukan?” Disaat Clara Jian merasa sedikit kecewa, Jade Hui tiba-tiba mengubah topik pembicaraan, dan menyebutkan nama Ibu dari Clara Jian.
Clara Jian melihatnya, sepasang mata yang penuh dengan rasa bahagia, “Guru Hui, kamu benar-benar kenal dengan Ibuku?”
Sambil melihat Clara Jian, Jade Hui mengerutkan alis, menunduk, dan meminum teh yang ada dalam pangkuan, lalu berkata dengan santai, “Kalau begitu kamu benar-benar adalah anak peremuannya.”
Clara Jian sambil melihat Jade Hui dengan wajah cantik yang tiba-tiba terlihat sedikit kurang berseri, tiba-tiba tidak tahu apakah harus merasa terkejut dengan senang, atau harus bagaimana.
“Silahkan duduk.” Terbenam sekejap dalam ingatan masa lalu, Jade Hui mengangkat kepalanya lagi, menatap ke Clara Jian, lalu mengangkat tangannya dan menunjuk ke sofa di seberangnya.
“Terima kasih!” Clara Jian menganggukkan kepala, dan berkata terima kasih dengan sopan, lalu Ia baru jalan ke sofa yang ada diseberang Jade Hui.
“Aku tidak mengira, setelah berpisah 20an tahun, anaknya pun duduk di depan aku sekarang, dan mendiskusikan masalah pekerjaan dengan aku.” Sambil melihat ke Clara Jian, Jade Hui sambil melihatnya dengan teliti, hampir seperti orang yang seperti sedang berbicara sendiri, lalu ia bertanya, “Bagaimana kabar Ibumu?”
“Ibuku……” Clara Jian tersenyum, menundukkan kepalanya, “Ibuku telah tiada.”
Jade Hui merasa terkejut, mengerutkan alisnya, “Kejadian kapan?”
“8 tahun yang lalu.”
“Kalau begitu kamu sekarang umur berapa?” Jade Hui tertanya lagi.
“24 tahun.” Clara Jian menjawab dengan jujur, menghadapi teman lama Ibunya yang di depan ini, Clara Jian merasa sangat dekat.
“Pada saat itu kamu baru umur berapa, bagaimana dengan Ayahmu?” Jade Hui bertanya lagi.
Clara Jian tersenyum dengan perlahan, “Ia pergi bersama Ibuku, saat itu mereka meninggalkan uang, dengan terpaksa bertahan beberapa tahun, lalu setelah aku tumbuh besar, aku sudah bisa mencari uang dengan bekerja.”
Dari kecil sampai besar, Clara Jian tidak pernah bercerita di depan orang lain, kalau dirinya adalah seorang anak yang tidak memiliki Ayah, dan Ibunya sendiri menikah dengan Ayah tiri, bukanlah Ayah kandungnya.
Karena dari kecil sampai besar, termasuk Ibunya sendiri, semua orang berkata bahwa Ayah kandungnya telah meninggal. Sebelum Ia lahir, Ayahnya sudah meninggal.
Lalu saat Ibunya membawa dirinya menikah dengan Vincent Yu, dia benar-benar menyayangi Vincent Yu seperti Ayah kandung, karena Vincent Yu merupakan satu-satunya orang yang pernah Ia panggil dengan “Ayah.”
Jade Hui sambil melihat Clara Jian, mendengar suara Ia yang tenang, dan menganggukkan kepala dengan perlahan, lalu, Jade Hui menghelakan nafas dengan panjang, di dalam tatapannya, terdapat rasa sedih yang terpancar dari tatapannya.
Semoga orang yang meninggal beristirahat dalam damai sementara yang hidup harus melanjutkan hidup mereka!
Karena Claudia Jian sudah tidak ada lagi, maka Fernand Li masih ingat atau tidak hubungan mereka yang dulu itu, sudah tidak ada hubungannya lagi.
Mungkin, jika mengingatnya kembali, bagi Fernand Li, mungkin saja bukan hal yang baik, bagaimana pun, saat itu mereka begitu saling mencintai, namun akhirnya malah berpisah, masing-masing telah menikah, dan memiliki keluarga baru sendiri, Di antara mereka, bagaimana pun pasti ada banyak kesedihan yang tidak dia ketahui.
Oleh karena itu, masalah pada tahun itu, tidak diungkit juga tidak apa-apa!
Jadi, dia pun menyimpan semua perasaannya, melihat ke Clara Jian dan bertanya, “Hari ini kamu datang menemui aku, ada hal apa?”
Melihat Jade Hui tidak lagi mengungkit Ibunya, Clara Jian tentu juga tidak enak untuk mengungkitnya lagi, menjawab sambil tersenyum, "Guru Hui, sebenarnya begini, kantor desain kami sedang mengerjakan sebuah desain interior untuk sebuah hotel bintang 7 yang di bawah Kou’s Corp, Kemarin, aku dan rekan kerja ku pergi melihat pameran lukisan Anda, kami merasa hasil karya Anda dan topik desain kamu kali ini sangat mirip, jadi, kedatangan kami hari ini, ingin coba diskusi dengan Anda, apakah ada kemungkinan, untuk menggunakan hasil lukisan Anda secara besar-besar dalam desain interior hotel bintang 7 kali ini.”
“Ternyata begitu.” Jade Hui menganggukkan kepada dengan perlahan, lalu Ia meminum tehnya lagi, baru menolak dengan berkata, “Aku adalah pelukis, bukan pebisnis, lagi pula, aku melukis, selalu melakukannya dengan spontan, ingin melukis apa maka aku akan melukisnya, kalau kalian merasa tertarik dengan lukisan aku yang mana saja, silahan diskusi dengan asistenku, tapi meminta aku untuk menggambar untuk sebuah hotel, ini adalah hal yang tidak mungkin terjadi.”
Clara Jian sambil melihat ke Jade Hui, maksud dari ucapannya, sudah terdengar sangat jelas, lagi pula, Ia juga sudah menyampai maksud niat Ia saat awal melukis, tidak mungkin memaksanya.
Lagi pula, Guru besar seperti Jade Hui, tentu saja tidak bisa dipaksa oleh orang lain.
“Baik, Guru Hui, aku sudah paham dengan maksudmu.” Clara Jian tersenyum dengan sopan, lalu Ia berkata lagi, “Bisa bertemu dengan Anda disini dengan sendiri, sudah merupakan sebuah kehormatan bagi ku, Terima kasih banyak.”
Jade Hui melihat ke Clara Jian, bibirnya terangkat dan tersenyum dengan perlahan, lalu Ia menghelakan nafas lagi dan berkata, “Kalau Ibumu masih ada, mungkin, aku dan dia, masih bisa menjadi teman.”
Sebenarnya pada saat itu, Dia dan Claudia Jian serta Fernand Li, diantara hubungan mereka bertiga, siapapun tidak pernah dengan sengaja melukai yang lain, hanya saja masalah hubungan dan perasaan, tidak bisa dikontrol oleh orang saja.
“Kehidupan Ibuku yang sederhana, bisa berteman dengan Guru Hui, mungkin merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan dan bangga.” Clara Jian berkata dengan sopan dan sambil tersenyum dengan perlahan.
“Haruskah kamu bisa memainkan piano dengan baik kan?” Tanya Jade Hui dengan tiba-tiba, sambil melihat ke Clara Jian.
Clara Jian tertegun, lalu Ia menjawab dengan cepat, “Iya, masih oke, Ibuku yang mengajariku.”
Jade Hui tersenyum, “Iya nih, dulu Ibumu, adalah pianis yang paling hebat di Institusi Seni dulu.”
Kenapa pada akhirnya, Claudia Jian yang seperti Tuan putri piano, malah terbenam dalam kerumunan, dan menjalani kehidupannya yang sederhana?
“Kamu dan Ibuku adalah teman baikkah?” Clara Jian bertanya dengan penasaran.
Sambil melihat Clara Jian, mengenai pertanyaan yang ditanya, Jade Hui tidak memberikan jawabanya, hanya tersenyum dengan perlahan, “Nona Jian, kalau tidak ada apa-apa, kamu sudah boleh pergi.”
Clara Jian melihat Jade Hui, terlihat jelas, kalau Jade Hui tidak ingin bercerita dengan dia lagi, jadi Ia berdiri, dan mengucap terima kasih dengan berkata, “Terima kasih Guru Hui sudah mau menemui aku hari ini, dan terima kasih juga Anda sudah bercerita banyak dengan ku hari ini, semoga ada kesempatan lagi untuk bertemu dengan Anda lagi.”
Jade Hui duduk di sana, tersenyum perlahan, tidak mengatakan apa-apa.
Melihat Dia tidak berkata apa-apa, Clara Jian juga tidak enak berkata banyak lagi, Ia juga tersenyum lalu membalikkan badan dan pergi.
“Bagaimana, Guru besar Hui sudah setujukah?” Di lantai bawah, Daisy Feng langsung bertanya kepada Clara Jian setelah melihat Ia turun dari lantai atas.
Clara Jian menggelengkan kepala dengan perlahan, “Kak Daisy, nanti aku ceritakan setelah dimobil.”
Melihat ekspresi wajah Clara Jian, sepertinya tidak jadi, oleh karena itu, Daisy Feng juga tidak banyak bertanya lagi, hanya mengambil tasnya, menganggukkan kepala dan berkata, “Baik, yuk kita pergi dulu.”
“Iya.”
“Jade Hui, Guru besar apa, dasar wanita perusak rumah tangga orang, keluar kamu!” Saat Clara Jian dan Daisy Feng hendak ingin meninggalkan tempat, tiba-tiba terdengar sebuah teriakan wanita yang menusuk telinga.
Clara Jian terkejut, Ia melihat ke arah suara tersebut datang, baru lihat Ia sudah melihat taman diluar, ada seorang wanita yang mengenakan seragam pejabat, sedang berteriak sambil menghadap ke dalam vila, dan seragam yang dikenakan wanita tersebut, kalau Clara Jian tidak salah mengingat, harus Ini adalah seragam yang hanya dikenakan oleh pejabat publik di Kejaksaan, dan melihat lencana yang melekat di dada wanita itu, jabatannya sepertinya tidak rendah, kalau bukan Wakil Ketua Kejaksaan, maka Ia adalah Ketua Kejaksaan.
Lalu Ia melihat wajah wanita tersebut, Clara Jian menge
rutkan alis, langsung teringat, wanita yang sedang berteriak diluar itu siapa.
Istri dari Fernand Li, kemarin di restoran, dia dan Fernand Li merebut untuk membayar, jadi pernah bertemu Ia sekali.
“Sudah umur segini sudah bisa menjadi nenek orang, masih saja belajar dari wanita yang tidak benar, menggodai suami orang lain, masih tahu malu tidak kamu? Aku beritahu kamu, kalau kamu masih menganggu Fernand lagi, tidak pergi dari vila ini, aku akan membuat kamu tidak sanggup tinggal di Kota Shen Nan ini, jangan harap bisa menyelenggaran pameran lukisan apa!”
“Nona, ini adalah vila pribadi, mohon segera tinggalkan tempat ini, jika kamu masih berteriak-teriak disini, maka aku akan lapor polisi.” Di luar, asisten Jade Hui menghalangi depan Michelle Zhou, dengan suara tega Ia memberi peringatan.
“Lapor polisi?!” Michelle Zhou seperti mendengar sebuah lelucon besar, dengan tawa yang dalam, Ia berkata dengan lugas "Ini adalah vila yang dibeli suamiku, suamiku dan aku adalah pasangan yang sah, artinya, ini adalah vilaku, ada wanita perusak rumah tangga yang tinggal di vilaku, aku aja belum lapor polisi, malah kamu yang ingin lapor polisi?! Lucu juga ya ini!”
“Coba kamu lapor, lapor sekarang juga! Aku lihat nanti kalau polisi datang, siapa yang pergi dari sini.”
“Wanita ini siapa, istrinya Fernand Li?!” Daisy Feng berdiri disamping Clara Jian, tentu saja Ia mendengar ucapan Michelle Zhou dengan jelas, jadi, Ia mendekat Clara Jian, dan bertanya padanya dengan suara kecil.
Clara Jian melihat ke Daisy Feng, dan menganggukkan kepala dengan perlahan.
Ucapan Michelle Zhou sudah terdengar begitu jelas, siapa yang tidak tahu.
Dan pas saat itu juga, Jade Hui turun dari tangga, dengan santai, tetap terlihat anggun seperti pertama kali Clara Jian bertemu dengannya, sama sekali tidak terlihat buru-buru atau tidak tenang.
Melihat Clara Jian dan Daisy Feng masih ada di ruang tamu, Jade Hui tidak menghiraukan mereka, malah langsung berjala keluar, sambil melihat ke Michelle Zhou yang sedang naik darah, mengangkat ujung bibirnya dan tersenyum dengan perlahan.
“Dasar wanita perusak rumah tangga orang, akhirnya keluar juga kamu, katakan, kamu sendiri yang pergi dari sini, atau aku yang menyuruh orang mengusir kamu dari sini.” Melihat Jade Hui yang muncul di depan diri sendiri dengan santai, Michelle Zhou tertawa sinis, dan berkata dengan sangat hina.
Melihat Michelle Zhou dengan gaya yang sangat sombong itu, Jade Hui malah hanya mengangkat bibirnya dan tersenyum, lalu Ia berkata dengan sambil mengangkat alisnya, “Nona Zhou, sepertinya, Fernand di rumah tidak memiliki kebiasaan mengobrol dan berbicara dengan kamu di rumah yah, tidak tahukah kamu, kalau vila ini, termasuk setiap rumput, setiap pohon, sekarang sudah menjadi milikku?”
“Apa……apa yang kamu katakan?” Michelle Zhou tidak percaya, Ia melototi matanya dengan terkejut.
“Jolin, bantu aku usir dia dari sini, kalau tidak bisa langsung lapor polisi.” Hanya saja, Jade Hui tidak banyak memberi respon kepada Michelle Zhou, Ia langsung berpesan kepada asistennya, lalu, langsung membalikkan badan dan masuk ke dalam, sama sekali tidak ada maksud untuk terus menghiraukan Michelle Zhou.
Saat masuk ke dalam, Jade Hui tetap melihat Clara Jian dan Daisy Feng yang masih berdiri di dalam ruang tamu tersebut, Jade Hui tersenyum dan langsung mengusir tamu dengan berkata, “Anda berdua, silahkan.”
Novel Terkait
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaUnlimited Love
Ester GohCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyBeautiful Love
Stefen LeeLoving The Pain
AmardaMy Cold Wedding
MevitaSee You Next Time
Cherry BlossomExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)