Excellent Love - Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
"Clara Jian, bagaimana kamu bisa begitu cerdas dan berani hingga meminta CEO Kou untuk memberimu waktu kerja satu bulan!"
Setelah keluar dari gedung perusahaan Kou, semua orang kantor K&J masuk ke dalam mobil bisnis dan Alez Zhang memandang Clara Jian dengan sangat gembira.
Perkataannya itu menunjukkan kekagumannya pada Clara.
“Iya Clara, kali ini aku merasa gugup untukmu.” Daisy Feng duduk di samping Lawson Shen di barisan depan, menatap Clara Jian yang duduk di belakangnya kemudian melanjutkan, ” Sebenarnya sebelum datang ke sini, CEO Lawson dan aku telah menyimpulkan bahwa putra mahkota Kou tidak akan puas dengan rancangan yang kami buat, dan pasti akan membiarkan kami mendesain ulang, dengan sikap sengaja ditujukan padamu, dia tidak akan memberi kami banyak waktu untuk mendesain ulang, tapi tidak ada yang mengira bahwa CEO perusahaan Kou datang,di saat kamu meminta waktu kerja 1 bulan untuk merancang ulang proyek tersebut pada CEO Wesley, kami benar-benar tidak menduganya. "
“Benar, karena CEO perusahaan Kou telah menjanjikan kita untuk mengerjakannya 1 bulan, Alfredo Kou tidak akan bisa menyusahkan kita lagi dalam sebulan ini.” kata Daisy Feng, Lawson Shen tersenyum dan menyetujuinya kemudian berkata, "Dengan cara ini, kita memiliki cukup waktu dan energi untuk menyelesaikan rancangan baru."
Clara Jian memandang semua orang dengan sedikit senyum, tetapi saat ini dia tidak terlihat senang melainkan merasa kehabisan napas karena tekanan berat.
Apa hubungan antara Alfredo Kou dan Wesley Xu? Bagaimana jika Alfredo Kou tahu tentang masalah di antara dia dan Wesley Xu?
Alfredo Kou dulunya adalah seorang pemuda yang cerah dan bertalenta, tapi sekarang .........
"Clara, CEO perusahaan Kou memintamu untuk memimpin seluruh konsep rancangan ini, apakah kamu khawatir kamu tidak bisa memenuhi persyaratannya dan tidak bisa membuat rancangan yang memuaskan?" melihat Clary yang menunjukkan senyum di bibirnya tapi tidak terlihat senyuman di mata hitam yang bening itu membuat Daisy Feng bertanya dengan prihatin.
Clara Jian memandang Daisy Feng dan mengangguk. "Iya."
Tentu saja, dia benar-benar khawatir, khawatir setelah satu bulan tidak akan bisa membuat skema desain yang memuaskan untuk Wesley Xu.
“Hei, bukankah ini masih permulaan, apa yang perlu dikhawatirkan, selain itu, kamu tidak perlu takut, kita semua berada di sisimu.” Daisy Feng tersenyum sambil menghiburnya.
"Iya, jangan khawatir tentang ini.Aku percaya kamu bisa memberikan konsep rancangan yang memuaskan untuk CEO Kou." sambung Lawson Shen dengan keprihatinan.
Clara Jian memandang mereka dan sedikit mengangguk, "Baik, aku telah mengerti. Terima kasih CEO dan terima kasih guru."
Ketika dia mengucapkannya, telepon yang ada di tasnya tiba- tiba bergetar.
Dia tersenyum dan mengambil ponsel yang bergetaran di tasnya.
Dia melihat ada sebuah pesan dari Wesley Xu.
[Turun, tunggu aku di tempat utama]
Setelah membaca pesan yang tertera di layar ponsel, napas dan detak jantung Clara Jian berdetak dengan cepat.
"Ngomong-ngomong,apa marga CEO perusahaan Kou dan dari mana asalnya? Mengapa Alfredo Kou begitu menghormatinya?" Di kursi penumpang depan, Alex Zhang menatap semua orang dan bertanya dengan rasa ingin tahu.
“Dia bermarga Xu, bukankah seseorang memanggilnya“ CEO Xu”barusan?” jawab Daisy Feng dengan adegan yang dia lihat di lobi perusahaan Kou terakhir kali dia datang. Dia saat ini tidak bisa melupakannya.
"Karena dia bermarga Xu, apa hubungan dia dengan keluarga Kou? Perusahaan Kou yang begitu besar malah menjadikannya sebagai CEO?" tanya Alex Zhang dengan lebih bingung.
“Aku juga ingin mengetahui hal ini, siapa yang dapat memberi tahu aku?”tanya Daisy Feng sambil mengerutkan alisnya dan merasa penasaran kemudian bertanya pada Lawson, “CEO Shen, apakah kamu memiliki informasi orang dalam?”
Lawson Shen tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu. Keluarga Kou selalu misterius, sangat sedikit orang luar yang mengetahui urusan keluarga mereka, apalagi keluarga Kou berada di kota Jing sedangkan kami ini berada di kota Shen Nan."
"Maaf!" Clara Jian meletakkan ponselnya dan berjuang sebentar, lalu berkata, "CEO Shen,guru, aku tiba-tiba ingat masih ada masalah yang perlu diurus, aku mau turun dulu."
“Ada masalah apa hingga perlu turun disini?”tanya Daisy Feng yang melirik ke luar jendela. Saat ini, mereka sedang berada di jalan utama pusat kota CBD.
Clara Jian sedikit tersenyum, "Masalah pribadi."
“Darwin Xiao, hentikan mobil di pinggir jalan.” Lawson Shen melirik Clara Jian dan tidak mengatakan apa-apa, membiarkan Darwin Xiao yang menyetir mobil untuk berhenti, dan kemudian berkata kepada Clara Jian , “Turunlah, hari ini juga sudah larut,setelah mengurus masalahmu, tidak perlu kembali lagi ke kantor, besok akhir pekan istirahatlah yang baik selama dua hari, tunggu hingga senin baru melanjutkan pekerjaanmu kembali. "
Clara Jian sedikit tersenyum, "Baik terima kasih CEO Shen."
.............................
Clara Jian keluar dari mobil, berdiri di sisi jalan, dan menyaksikan mobil bisnis K&J yang pergi dari pandangannya.Kemudian,dia menundukkan kepalanya, memegang tas kerja dengan laptop di tangannya, lalu berdiri diam.
Apa yang ingin dilakukan oleh Wesley Xu, dia tidak peduli sama sekali sekarang. Yang terus muncul di benaknya adalah adegan masa lalunya dengan Alfredo Kou.
Saat itu pagi akhir pekan, Alfredo Kou menunggunya di lantai bawah di asrama sekolah.
Ketika dia bangun, teman sekamarnya memberitahunya bahwa Alfredo Kou sudah berada di bawah.
Pada saat itu, semua orang hanya tahu bahwa Alfredo Kou kaya, tetapi mereka tidak tahu bahwa dia adalah cucu tertua dari keluarga Kou Grup Kou kota Jing.
Tentu saja dia juga tidak mengetahuinya, tetapi kemudian dia mengetahuinya karena ibu Alfredo Kou mencarinya.
Saat dia bangun dia sudah tidak punya waktu untuk mandi, Alfredo Kou, seperti biasa berdiri di lantai bawah asramanya, bersandar pada motornya.
Melihat Clara yang muncul di lorong, Alfredo melambaikan tangannya dengan penuh semangat ke arahnya,senyumannya yang tampan dan cerah terlihat seperti laki-laki yang jujur.
Clara berdiri di koridor lantai empat dan mengatakan kepadanya bahwa dia akan turun setelah mencuci muka dan menyikat giginya.
Akibatnya, Alfredo Kou membuka pintu bagasi dan mengeluarkan mawar merah muda besar dari dalam.
Clara marah saat itu, sengaja membuang waktu dan barusan turun karena dia pernah memberi tahu Alfredo Kou untuk memanggilnya jika ada sesuatu, jangan terus menunggunya di lantai bawah asrama, dan membawa sepucuk bunga setiap kalinya, yang akan menarik banyak kecemburuan.
Tapi dia tidak mendengarkan dan memamerkannya setiap kali, seolah-olah dia ingin membiarkan semua orang di dunia ini tahu bahwa mereka sedang berpacaran.
Namun,setelah menunggu dia turun untuk waktu yang lama, Alfredo Kou tidak marah dan menyuruhnya menduduki motor, membawanya makan sarapan yang lezat bersama dan kemudian membawanya untuk melihat villa barunya.
Itu villa yang Alfredo belikan untuknya .... Bukan, itu adalah vila yang dia beli untuk mereka bersama.
Villa ini kosong dan tidak terdapat apapun di halaman perkarangan.
Dia berkata, "Clara, kamu adalah anak yang belajar desain. Aku ingin kamu mendesain rumah kami sendiri, bahkan jika ada tanaman dan pohon di kebun, harus menanam tanaman yang kamu sukai."
Dia juga mengatakan ...
Tidak tahu kapan langit mulai turun hujan, dan tetesan hujan itu tiba- tiba menjadi deras.
Clara Jian berdiri di sana, menatap ke atas dan memandang langit yang gelap.
Tetesan air jatuh mengenai wajahnya, dan matanya perlahan menjadi lembab, membuatnya tidak jelas apakah itu air mata atau hujan.
Tiba-tiba, sebuah payung hitam besar menjulang di atas kepalanya, menghalangi tetesan air hujan untuk jatuh ke wajahnya dan menghalangi semua pandangannya.
Dia berkedip, mencoba menguapkan air dari matanya, kemudian menoleh. Dia sedikit tersenyum dan menatap pria yang berdiri tegak yang sedang memayunginya.
Wesley Xu berdiri tegak, sepasang bola mata hitam yang sangat berkedip melihat Clara Jian dalam posisi dekat, entah mengapa, wajah yang awalnya tidak memiliki ekspresi sama sekali, secara bertahap menjadi sedikit marah.
"Sudah bodoh? Apa kamu tidak tahu mundur beberapa langkah untuk bersembunyi dari hujan?" kata Wesley Xu dengan suara yang dalam dan rendah yang terdengar kesal sambil menatap Clara.
Beberapa meter di belakangnya adalah mall besar, dia hanya perlu mengambil beberapa langkah ke belakang untuk menghindari dirinya terkena hujan.
Clara Jian memandangnya dan tersenyum ringan, tetapi dia tidak mengatakan sepatah kata pun.
Wesley Xu menatapnya dan tiba-tiba merasa lebih marah. Tiba- tiba dia meraih pergelangan tangannya dan menariknya ke dalam mobil.
Clara Jian tidak berjuang sama sekali, dan duduk di mobilnya.
Ketika Clara Jian masuk ke mobil, Wesley Xu menutup pintu, lalu dari belakang mobil sisi lain, dia membuka pintu mobil dan duduk di dalam.
Menonton Wesley Xu masuk ke dalam mobil, Joe Lin cepat-cepat menutup pintu untuknya, lalu menutup payung dan duduk di kursi pengemudi.
"Bos, kemana kita akan pergi?"
"Restoran Yuexiu."
"Maaf Tuan Xu, saya tidak punya waktu untuk menemani Anda makan malam. Saya akan menjemput Gray Jian." Tidak tahu mengapa, begitu Wesley Xu mengatakannya, Clara Jian langsung menolak dengan nada samar dan tanpa daya.
Restoran Yuexiu adalah tempat makan paling mahal di Shennan, Clara Jian belum pernah ke sana, tetapi tidak mungkin bagi Clara untuk tidak pernah mendengarnya.
Wesley Xu menoleh, mata hitamnya menatapnya seperti percikan tinta semakin tajam.
Di kursi pengemudi, Joe Lin melirik situasi di kursi belakang melalui kaca spion, merasa dirinya sesak nafas.
Wah! Situasi apa ini, kapan Clara Jian menjadi sangat berani untuk menolak bosnya secara langsung? Sesuatu hal perlu diketahui, hanya Clara Jian yang memiliki kesempatan ini untuk makan malam bersama seorang wanita.
Dia malah menolaknya !
Wesley Xu memandang Clara Jian, dan Clara Jian memandanginya kembali. Tatapannya tenang dan tertegun, tetapi tidak tersentak sama sekali. Kompartemen mobil yang awalnya luas tiba-tiba terasa kesunyian yang mematikan, terlepas dari suara napas yang lemah, hanya terdengar suara hujan deras di luar jendela yang hampir menghancurkan kaca jendela itu.
"Di mana Gray Jian?"
Setelah saling menatap dalam waktu yang lama, Wesley Xu akhirnya membuka mulutnya dan menekan kemarahan di dalam dadanya.
Tidak tahu mengapa, Wesley Xu tiba- tiba berkata dengan suara lembut yang membuat Clara Jian tidak lagi memiliki keberanian untuk menatapnya dan menghindarinya, menjawabnya dengan nada yang tidak terdengar baik, "di tempat tuan Li."
“Tempat Ned Li?” Meskipun itu adalah sebuah pertanyaan, nada suara Wesley Xu terdengar pasti.
"Ya, di tempat Ned Li."
Melihat Clara Jian yang bersikeras, Wesley Xu menarik napas dalam-dalam, kemudian menyandung bagian belakang kursi, perlahan-lahan menutup matanya, suara rendahnya dengan pelan berkata, "Aku akan pergi denganmu."
"Tidak perli." Clara Jian menolak tanpa ragu.
Bagaimana dia bisa membiarkan Wesley Xu menemaninya menjemput Gray Jian begitu saja, kecuali dia sudah gila.
Mendengar penolakan tegas dari Clara Jian, Wesley Xu segera membuka matanya dan menatapnya lagi. Mata hitam pekat itu berkedip dengan gelap dan sulit untuk dimengerti.
"Clara Jian. Apakah kamu sedang merasa bersalah?"
Kali ini, Clara Jian tidak memandangnya dengan malu-malu dan berkata, "Tuan Xu, kontrak yang kami tandatangani hanya menetapkan bahwa saya tidur dengan Anda selama satu malam setiap bulan, dan tidak ditetapkan untuk makan dan mengobrol denganmu hingga mencampuri kehidupanku."
Mata Wesley Xu yang hitam dan dalam secara langsung menatapnya dengan tajam, sikap Clara yang begitu keras kepala dan tegas hingga menolak dirinya membuat kemarahan di dadanya tidak bisa ditekan dan meluap dari mata.
"Turun!"
Novel Terkait
Love In Sunset
ElinaIstri Pengkhianat
SubardiGet Back To You
LexySee You Next Time
Cherry BlossomJalan Kembali Hidupku
Devan HardiExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)