Excellent Love - Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
Tiga bulan kemudian
Pernikahan megah yang besar ini diadakan di hari kedua setelah pembukaan Langham Hotel, selain enam kamar president suite yang sementara tidak terbuka untuk publik di lantai teratas, seluruh kamar di Langham sudah dipesan dan ditempati penuh, tak terhitung selebriti dari kalangan politik, bisnis, seni dan sastra, tak peduli apakah diundang atau tidak, semua berebut ingin menyaksikan pernikahan megah yang katanya menghabiskan dana puluhan triliun di ini.
Jadi siapapun yang ingin menyaksikan pernikahan megah ini tahu bahwa mempelai pria adalah Wesley Xu, CEO Kou’s Corp, perusahaan swasta internasional terbesar di dalam negeri, sedangkan mempelai wanita adalah Clara Jian, anak angkat presiden yang menjabat saat ini, Stuart Ying, dan juga putri dari Fernand Li, pelukis lukisan China nomor satu di dalam negeri.
Di mata orang-orang yang tidak tahu, pernikahan megah ini merupakan kombinasi yang paling sempurna antara politik dan bisnis, namun di mata orang-orang yang tahu, pernikahan ini merupakan permulaan cinta yang paling romantis antara putri dan pangeran.
Setelah media di seluruh negeri mengetahui tanggal pernikahan Wesley Xu dan Clara Jian, semuanya berduyun-duyun memeras otak memikirkan cara mendapatkan kesempatan untuk bisa masuk ke tempat pernikahan untuk memberi wawancara, namun, ribuan media besar ataupun kecil di seluruh negeri, tidak ada satu pun yang mendapatkan kesempatan untuk dapat masuk mewawancarai.
Karena ada banyak selebriti dari kalangan politik dan bisnis yang akan menghadiri pernikahan tersebut, termasuk di dalamnya presiden Stuart Ying, semua foto dalam pernikahan tidak boleh dipublikasi sebelum mendapat izin.
Jadi selain staf khusus, semua orang yang menghadiri pernikahan itu harus menandatangani sebuah perjanjian sebelum mengikuti acara pernikahan, yaitu tidak boleh mengambil foto apapun saat acara diselenggarakan, jika dilanggar maka ponsel akan segera disita dan diminta untuk keluar dari acara.
Namun, tidak kurang dari 100 fotografer professional ada dalam acara ini, mereka bisa mengabadikan momen indah disini setiap saat, setelah acara selesai, dan setelah melalui seleksi maka secara otomatis foto-foto pernikahan akan dipublikasikan.
Tentu saja, karena tamu politik dan bisnis yang datang ke pesta pernikahan sangat banyak, untuk biaya keamanan di seluruh Langham saja sudah menghabiskan beberapa triliun, pada saat yang bersamaan, tim pengawal presiden sudah berada di Langham di malam sebelumnya untuk memastikan keamanan Stuart Ying dan pejabat pemerintah lainnya.
Awalnya, menurut kebiasaan, satu malam sebelum pernikahan, sepasang mempelai tidak diperbolehkan bertemu, apalagi bersama-sama, kalau tidak akan bagaimana bagaimana, namun, Wesley Xu tidak percaya dengan mitos ini sedikitpun, malah bersama dengan Clara Jian.
Yang harus diketahui adalah dua hari ini Clara Jian baru saja menyapih Clark dari susu, kebetulan dia sedang terangsang, bagaimana mungkin dia rela berpisah dengan Clara Jian.
Jangankan berpisah untuk satu malam, bahkan malam sebelum menikah pun tidak dia lepaskan, tidak membuang waktu sedetikpun.
Setelah disiksa beberapa jam, sampai lewat subuh, Wesley Xu baru berhenti, membiarkan Clara Jian tidur, namun, Clara Jian tidur tidak lebih dari tiga jam, belum sampai jam empat pagi, bel pintu kamar president suite ditekan oleh orang.
Karena seluruh proses pernikahan akan diadakan di Langham, jadi Clara Jian dan Wesley Xu, dan juga Ketua Xu, Cherly Tang, dan semua orang di keluarga Kou, dan keluarga Li tinggal di Langham Hotel sejak kemarin sore, melakukan persiapan terakhir acara pernikahan.
“Ding dong” “Ding dong” “Ding dong”
Suara bel berbunyi semakin lama terdengar semakin panik, menembus ruang tamu kamar president suite itu, terdengar hingga kamar utama, Wesley Xu yang terbangun lebih dulu karena keributan ini.
Kedua matanya membuka sedikit, matanya melirik 270 derajat ke luar jendela, langit dan permukaan laut yang masih gelap gulita, lengan panjang Wesley Xu memeluk Clara Jian yang tetap tidur dengan nyenyak, telapak tangan yang lain menutupi telinganya, seolah-olah tidak mendengar suara dering bel, melanjutkan tidur.
“Ding dong” “Ding dong” “Ding dong”
Orang di luar menunggu beberapa menit, melihat tetap tidak ada orang yang membukakan, kemudian kembali memencet bel pintu dengan menggila, jika pintu masih tidak dibuka, maka akan melewatkan waktu penting untuk mempelai wanita berdandan dan berpakaian.
Namun, Wesley Xu yang berada di dalam tetap berpura-pura seolah tidak mendengar apa-apa, memeluk wanita yang tertidur dengan nyenyak di dalam pelukannya.
“Ding dong” “Ding dong” “Ding dong”
“Bang!” “Bang!” “Bang!” “Buka pintunya, sudah saatnya untuk mempelai wanita berdandan!” Melihat tidak ada orang yang membukakan pintu, orang di luar berteriak sambil menggedor pintu.
“Hmm….” Clara Jian akhirnya terbangun karena suara bel pintu yang tidak henti-hentinya berbunyi, dia membalikkan badan di dalam pelukan Wesley Xu, perlahan-lahan membuka kedua matanya, dengan lembut bertanya pada pria yang berada di atasnya, “Suara apa?”
“Tidak apa-apa, tidurlah lagi, tidak terburu-buru!” Wesley Xu menarik kembali selimutnya sambil memeluk Clara Jian, menutupi kepala mereka berdua dan melanjutkan tidur.
“Ding dong” “Ding dong” “Ding dong”
“Bang!” “Bang!” “Bang!””Buka pintunya, jika mempelai wanita tidak berdandan maka akan terlambat!”
Mendengar ketukan pintu serta suara bel yang semakin lama semakin cepat dan kencang, Clara Jian akhirnya tidak bisa tidur lagi, semakin lama semakin sadar, akhirnya menyibakkan selimutnya dan mengeluarkan kepalanya, mendengarkan suara dari luar dengan seksama.
“Suamiku, jam berapa sekarang”
Kemarin penanggung jawab acara yang bertanggung jawab atas seluruh proses pernikahan berkata kepadanya bahwa sebelum jam empat subuh mereka akan datang untuk membantu mempelai wanita berdandan dan berpakaian, jangan-jangan sudah jam 4 pagi?
“Tidak tahu, jangan pedulikan mereka, memang butuh berapa lama untuk berdandan, tidurlah sebentar lagi.” Wesley Xu tidak mempedulikan orang dan suara di luar, memeluk Clara Jian, menarik selimutnya dan kembali tidur.
"......." Clara Jian terdiam.
Meskipun Wesley Xu dan dia bersama tidak memerlukan upacara apapun lagi, namun bagaimanapun ini adalah pernikahan mereka, lagipula, Clara Jian percaya, seumur hidupnya, hanya ada satu upacara pernikahan ini, apalagi, begitu banyak orang menghabiskan banyak tenaga demi acara pernikahan mereka, bagaimana bisa dia memperlakukannya dengan ceroboh.
Mengetahui bahwa waktu untuk berdandan sudah tiba, sekelompok orang menunggunya diluar, Clara Jian tidak bisa tidur sedikitpun, kemudian langsung mendorong Wesley Xu, sambil mendorong sambil berkata, ”Suamiku, kamu cepat bangun, sudah waktunya pergi, jangan menundaku.”
Sebenarnya Wesley Xu sudah tidak terlalu mengantuk, hanya menginginkan agar Clara Jian tidur lebih lama lagi, melihat Clara Jian terbangun sepenuhnya, dia pun tidak memaksanya lagi, membiarkan intelligent housekeeper menyalakan lampu di samping tempat tidur, kemudian memegang wajah Clara Jian yang bersemu merah, menciumnya sekuat tenaga, sepasang mata hitamnya yang bercahaya memandang Clara Jian di depannya, “Sudah tidak mengantuk, yakin tidak ingin tidur lagi?”
Clara Jian memarahinya, “Kamu sangat menyebalkan, jelas-jelas kamu tidak diizinkan tidur bersama denganku, kamu malah dengan tidak tahu malunya datang; Jelas-jelas tahu bahwa hari ini aku harus bangun pagi, tetap ingin melakukannya tidak berhenti.”
Melihat ekspresi wajah wanita di depannya yang penuh dengan kesebalan, Wesley Xu mengangkat sudut bibirnya, suasana hatinya sangat baik dan tertawa, kemudian menundukkan kepalanya memagut bibir merah Clara Jian, “Istriku begitu cantik, tidak perlu berdandan pun kamu adalah wanita paling cantik di dunia ini.”
Clara Jian memarahi Wesley Xu yang semakin lama semakin bisa membujuk orang, tidak bisa tidak terhibur olehnya, kemudian mendorongnya lagi, setengah manja setengah serius berkata, “Kamu cepat pergi, hari ini aku harus berdandan dengan cantik, jika tidak akan sangat rugi, aku hanya menikah satu kali saja selama hidupku.”
Wesley Xu mengangkat bibirnya tertawa, menganggukan kepala dan berkata, “Baik, aku mendengarkan istriku, sebagai suami aku akan pergi.”
Selesai bicara, dia kembali mencium wajah Clara Jian berulang kali, kemudian baru melepaskannya, turun dari ranjang, berjalan menuju ruang ganti.
Clara Jian duduk di atas ranjang, mengamati setiap otot yang terpahat di tubuhnya saat dia berjalan, sudut bibirnya perlahan-lahan membentuk sebuah senyuman yang sangat bahagia dan manis.
Saat Wesley Xu keluar dari ruang ganti, Clara Jian juga sudah turun dari ranjang, tubuhnya terbungkus jubah mandi.
Wesley Xu menatap wanita kecil yang lembut itu, dia tidak tahan dan kembali menghampirinya, memegang wajahnya yang kecil, mencium bibir merahnya berkali-kali, dengan suara serak berkata, “Aku akan menjemputmu jam 6 nanti, mempelai wanitaku yang paling cantik.”
Clara Jian mendongakkan kepala memandangnya, cinta dan kebahagiaan yang manis meluap keluar dari matanya, dia menganggukan kepala sambil tersenyum, “Iya, cepat pergi. Kalau tidak pergi sekarang, mungkin pintu itu akan hancur diketuk.”
Ketukan dan bel di pintu depan tidak berhenti sedetikpun.
Wesley Xu tertawa, sekali lagi mencium keningnya baru melepaskannya, dengan langkah besar berjalan keluar.
Sampai di pintu suite, begitu pintu terbuka, orang yang berjejal mengetuk pintu di depan hampir terjatuh ke dalam, untung saja tangan Wesley Xu cukup cepat, dengan sigap memapah orang itu.
"Wesley, apa yang kamu lakukan, ini sudah jam empat lebih sepuluh menit, sejak kapan kamu mengerjakan sesuatu menjadi sangat lama?” Melihat pintu akhirnya terbuka, Regina Kou merasa lega, namun tidak tahan untuk menyalahkan Wesley Xu.
“Kakak tertua, apa kamu masih belum mengenal dia, pasti tidak tega untuk melepaskan pelukan istrinya.” Felisa Kou juga merasa sedikit kesal, dengan sebal memelototi Wesley Xu.
Belasan, dua puluhan orang yang menunggu diluar pintu tentu saja tidak berani mengatakan apa-apa kepada Wesley Xu.
Wesley Xu tahu dirinya salah, juga tidak membantah kedua kakak itu, dia tersenyum, dan dengan memberi isyarat mempersilahkan dengan sopan, “Silahkan, istriku menunggu di dalam!”
Regina Kou memelototinya dengan bengis, kemudian membawa kerumunan orang-orang itu masuk ke dalam.
“Kamu cepat pergi, jangan melamun disini, sudah melanggar aturan, jangan nakal lagi.” Melihat Wesley Xu tetap berdiri diam disana tidak bermaksud pergi, Regina Kou segera mengusirnya, mendorongnya keluar.
Wesley Xu tersenyum, baru dengan sadar pergi.
Begitu dia keluar, Regina Kou segera menutup pintu hingga terdengar suara “bang”, kemudian menguncinya.
Wesley Xu berada di luar pintu, mendengar suara, "......."
"Kakak tertua, kakak ketiga, Kakak Daisy."
Clara Jian berjalan keluar dari kamar tidur, melihat Regina Kou dan Felisa Kou, juga Daisy Feng, dia segera memanggil mereka sambil tersenyum.
Daisy Feng sebagai satu-satunya pengiring pengantin wanita di pernikahan mewah Clara Jian, tentu saja sama dengan yang lainnya, kemarin malam datang ke Langham.
“Ya Tuhan, dengan kulit dan wajah yang penuh kebahagiaan sepertimu, untuk apa berdandan, hanya menyisir rambut dan ganti baju pengantin saja sanggup mengalahkan semua pengantin di dunia ini.” Memandang kulit wajah Clara Jian yang putih kemerahan, halus dan lembut, membuat Daisy Feng tidak tahan untuk memuji.
“Tetap harus berdandan, setelah berdandan akan terlihat lebih berenergi.” Regina Kou memandang Clara Jian, menganggukan kepala dengan senyum puas, kemudian bergegas memerintahkan pelayan di sebelahnya, ”Kalian segera ke kamar mandi menyiapkan air untuk Clara Jian mandi, jangan sampai ada yang kurang.”
“Baik.” Beberapa pelayan menjawab. Segera membawa barang menuju kamar mandi.
“Ayo, Clara, kamu segera ke kamar mandi, mandi tidak boleh kurang.” Regina Kou berkata kepada Clara Jian lagi setelah melihat pelayan pergi ke kamar mandi.
Clara Jian tersenyum mengangguk, menjawab “Baik”, kemudian membalikkan badannya dan berjalan ke kamar mandi.
Peran dia hari ini, adalah mengikuti perintah orang.
Setelah Clara Jian keluar dari kamar mandi, Regina Kou sebagai kakak tertua mengambil sisir yang terbuat dari batu giok putih lalu mulai menyisir rambut Clara Jian.
Ibu Clara Jian sudah meninggal lama, sedangkan tugas menyisir rambut Clara Jian saat menikah sebagai tanda memberi berkat ini diselesaikan oleh Regina Kou sebagai kakak tertua.
“Menyisir dari atas hingga bawah.” Sisiran pertama dari ujung kepala hingga ujung rambut Clara Jian, kata-kata memberkati juga terdengar, “Sisiran kedua, semoga pernikahan langgeng sampai tua; Sisiran ketiga semoga diberi anak yang banyak....Sisiran ke sembilan semoga rezeki berlimpah; Sisiran ke sepuluh semoga suami istri bersama hingga akhir hayat.”
Clara Jian duduk di depan meja rias. Memandang dirinya di dalam cermin, juga wajah semua orang di belakangnya tersenyum memberkati, mendengar ucapan berkat dari zaman nenek moyang itu, meskipun Wesley Xu dan dirinya sudah sangat bahagia sampai tidak bisa lebih bahagia lagi, namun, dia masih merasa dirinya seperti sedang bermimpi, semuanya sangat indah tidak bisa dipercaya.
Sebenarnya dia melakukan suatu kebaikan apa pada kehidupan kehidupan sebelumnya sehingga mendapatkan kebahagiaan dan kegembiraan yang begitu besar dalam kehidupan ini.
Novel Terkait
Nikah Tanpa Cinta
Laura WangAdore You
ElinaHei Gadis jangan Lari
SandrakoCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoLoving The Pain
AmardaMy Superhero
JessiExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)