Excellent Love - Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)

“Sekretaris menteri Ying berkata, menteri Ying menyetujui untuk bertemu dengan anda dan tuan muda tiga besok pagi, tetapi juga harus membawa istri dari tuan muda tiga pergi bersama.” Pembantu rumah tangga menjawab dengan sopan.

“Apa katamu, harus membawa Clara Jian pergi bersama?” Derico Kou tertegun.

Bukan hanya Derico Kou yang bingung tetapi Clara Jian sendiri dan Wesley Xu juga cukup bingung.

“Istri, apa kamu mengenal Jason Ying?” sambil merangkul Clara Jian, Wesley Xu bertanya padanya.

Clara Jian menggelengkan kepalanya dengan bingung, “Tidak kenal.”

“Karena kamu tidak mengenali Jason Ying, bagaimana bisa dia secara khusus menyebut namamu, dan harus membawa mu pergi bersama untuk menemuinya?” Derico Kou memandang Clara Jian dan bertanya dengan bingung.

Clara Jian masih menggelengkan kepalannya, “Saya juga tidak tahu.”

“Ini sungguh aneh, tadi pagi aku menyuruh seseorang menghubungi menteri Ying, tetapi tidak ada jawaban, pada awalnya aku berpikir dia tidak akan menemui kita.” Derico Kou mengerutkan kening dan berpikir dengan cukup bingung.

Wesley Xu memandang Clara Jian yang berada didalam pelukan nya dan bertanya sekali lagi, “Kamu yakin sebelumnya tidak pernah bertemu dengan Jason Ying?”

Jason Ying menyetujui untuk menemui mereka sebenarnya adalah hal yang baik, tetapi dia meminta Clara Jian untuk ikut bersama mereka, ini belum tentu adalah hal yang baik, jadi Wesley Xu harus membuatnya jelas, apa tujuan dari Jason Ying meminta mereka untuk membawa Clara Jian, jika tidak, dia tidak akan membawa Clara Jian pergi.

Clara Jian menatap Wesley Xu, mengerutkan kening dan berpikir, tiba-tiba terpikirkan dengan lelaki paruh baya yang dia temui tadi pagi, juga pria yang mengunjungi pemakaman ibunya, mungkinkah dia adalah Jason Ying?!

Tidak mungkin begitu kebetulan!

“Apa yang kamu pikirkan?” melihat perubahan ekspresi Clara Jian, Wesley Xu tahu apa yang dipikirkannya dan bertanya padanya.

Clara Jian mengingat kembali, memandang Derico Kou dan memandang Wesley Xu yang memeluknya dan menjawab, “ Hari ini sewaktu aku keluar aku bertemu dengan seorang pria paruh baya yang mengunjungi pemakaman ibu saya pada waktu itu.”

“Bagaimana bisa kamu mengenali pria yang mengunjungi kepemakaman ibu mertua?” Wesley Xu ingin tahu, karena disaat mereka melihat kamera pengawas hanya bagian samping wajah dia yang terlihat, bukan seluruh wajahnya.

“Sebenarnya, pada saat melihat kamera pengawas saya juga tidak terlalu memperhatikan wajahnya, tetapi hari ini tidak sengaja menabrak nya, kemudian dia memanggil ‘Jian’, lalu dia mengatakan bahwa dia salah mengenali orang.” Kata Clara Jian, melirik Wesley Xu dan melanjutkan, “Saya juga barusan tiba-tiba mengingatnya, mengingatnya dengan seksama, merasa penampilan kedua pria itu sangat mirip. Apalagi aku sangat mirip dengan ibuku, mungkin pada awalnya dia mengira bahwa aku adalah ibuku.”

Wesley Xu melihat Clara Jian dan bulu matanya yang indah berkedip, “Maksud mu pria yang mengunjungi pemakaman ibu mertua adalah Jason Ying?!”

Clara Jian tidak yakin, jadi dia berkata, “Apakah kalian memiliki foto Jason Ying, saya akan melihat apakah itu adalah dia atau bukan.”

“Pelayan, cepat pergi mengambil foto Jason Ying.” Derico Kou segera memerintahkan pembantu rumah tangganya.

“Baik tuan.” Pembantu rumah tangga menjawab, dan segera berbalik.

Jason Ying naik jabatan sudah empat tahun. Namun, dia sangat rendah hati dan tertutup, kecuali mengikuti kunjungan presiden dan acara-acara besar, kalau tidak dia tidak akan muncul dimedia televisi, bahkan jika sosok dia di media televisi muncul seperti kilat, tidak akan ada orang yang memberi perhatian khusus padanya atau mengingat penampilannya.

Ketika melihat pengawas kamera dipemakaman, bahkan dia juga tidak bisa mengenali Jason Ying, pada saat dipemakaman, Jason Ying sendiri memakai pakaian yang sederhana, membuat orang tidak bisa menghubungkannya dengan kabinet menteri keuangan.

“Jason Ying ini tidak hanya perilakunya rendah hati dan tetutup, dia juga berhati-hati dimana-mana, maka itu baru bisa dengan lancar duduk di jabatan ini, dari gaya dia menangani masalah, presiden selanjutnya seharusnya dimenangkan olehnya.” Melihat pembantu rumah tangganya berbalik dan pergi Derico Kou masih berbicara, lalu memandang Clara Jian dan bertanya, “Clara Jian, jika semua yang kamu katakan itu benar bahwa Jason Ying adalah teman lama ibu mu, maka masalah akan mudah dihadapi.”

Clara Jian melihat Derico Kou, tersenyum dan tidak mengatakan apapun.

Siapa tahu? Bahkan jika itu benar, siapa yang tahu apa hubungan diantara Jason Ying dan ibunya, apa dia akan membantu keluarga Kou dan keluarga Xu karena dia memiliki hubungan dengan ibunya!

Mengenai masalah ini tidak ada yang tahu, Clara Jian tidak menaruh rasa optimis pada hal ini.

“Kalau begitu kita jangan membahas dahulu masalah dia akan membantu kita atau tidak karena dia mengenal ibumu, setidaknya pada saat ini dia bersedia menemui saya dan Wesley, ini sudah memberikan kita satu kesempatan.” Melihat Clara Jian tidak berbicara, Derico Kou menambahkan.

Sama seperti yang dikatakannya kepada Shinta Su, jika bukan karena beberapa tahun ini Clara Jian bersusah payah mengasuh Gray Jian, dan juga didalam perut nya sedang mengandung anak kedua dari Wesley Xu, bagaimanapun juga Derico Kou tidak mungkin menerima Clara Jian sebagai menantunya.

Tetapi tidak disangka ibunya Clara Jian memiliki hubungan dengan Jason Ying, tampaknya ibunya Clara Jian tidak sesederhana itu.

Clara Jian tersenyum dan menganggukkan kepalanya, “Mhmm, saya tahu, jika Jason Ying benar-benar adalah orang yang mengunjungi pemakaman ibu saya, saya juga akan mengambil kesempatan ini dengan baik.”

“Ini dia fotonya.” Pada saat ini, pembantu rumah tangga mengambil foto berwarna yang dicetak diatas kertas A4 dengan tergesa-gesa memberi nya kepada Clara Jian, “Nyonya, orang ini adalah Jason Ying.”

Clara Jian mengambil foto tersebut dari pelayan, melihat nya sepintas dan Clara Jian semakin yakin bahwa pria paruh baya dalam foto ini adalah orang yang dia temui hari ini.

“Apakah itu adalah Jason Ying?” melihat Clara Jian, meskipun itu sebuah pertanyaan, tetapi Wesley Xu cukup yakin.

Clara Jian menganggukkan kepala, “Mhmm, itu adalah dia.”

Melihat wanita yang berada dalam pelukannya, Wesley Xu tersenyum.

“Kelihatannya Jason Ying ini adalah orang yang setia, dirinya masih tidak bisa melupakan ibu mu.” Derico Kou berbicara, wajahnya terlihat ekspresi lega.

Clara Jian tersenyum, “Aku berharap begitu!”

Apa hubungan diantara Jason Ying dan ibunya, sekarang dia tidak tahu sama sekali, jika pada saat ini dia menaruh perasaan optimis, maka pada saat itu tiba dan semuanya berkebalikan, bukankah itu akan membuatnya menyedihkan.

“Ayo jalan, aku temani kamu ganti baju terlebih dahulu.”

“Mhmm, baik.”

Wesley Xu mengangkat bibirnya, merangkul Clara Jian dan berjalan keatas.

………..

Pada malam hari, Clara Jian menemani Gray Jian tidur, ketika dia kembali kekamar, Wesley Xu sedang duduk melakukan rapat video bersama perusahaan Eropa.

Pada awalnya, beberapa hari yang lalu mereka berencana untuk pergi ke Eropa, mereka pasti tidak akan bisa pergi, karena sekarang keluarga Xu dan keluarga Kou sedang menghadapi begitu banyak masalah.

Melihat Wesley Xu sedang rapat, Clara Jian juga tidak menganggunya, dirinya mengambil baju tidur dan pergi mandi.

Ketika dia mandi sampai setengah, tiba-tiba pintu kamar mandi dibuka dari luar, Clara Jian melihat melalui lapisan uap air, apa yang dilihatnya sekilas adalah Wesley Xu yang sudah telanjang.

Clara Jian yang berada di bawah shower bersiap-siap untuk menutup pintu , tiba-tiba melihat pria yang hampir tidak berpakaian dengan penuh seni berjalan menuju nya, nafas dan detak jantungnya tiba-tiba menjadi kacau.

Ketika pria itu mendekat, menempelkan tubuhnya pada dirinya, lalu mengaitkan tangannya pada dagunya, pada saat menundukkan kepalanya hendak menciumnya, Clara Jian tiba-tiba sadar. Wajahnya memerah.

Merasakan ciuman pria yang penuh kasih sayang dan perhatian, Clara Jian perlahan berjinjit, kedua tangannya memanjat dibahu nya yang lebar dan melingkari lehernya.

Tidak tahu berapa lama mereka berciuman, sampai nafas Clara Jian menjadi kacau, Wesley xu baru melepaskannya dan memeluknya.

“Bukankah kamu rapat, kenapa kamu masuk kedalam?” merangkul perut Wesley Xu, setengah orangnya berada didalam pelukannya, air panas yang tidak berhenti bersembur, Clara Jian menatap Wesley Xu dengan tatapan menawan.

Wesley Xu tersenyum dan menundukkan kepalanya hingga mematuk hidungnya, “Bantu istri ku mandi!”

Clara Jian marah padanya, “Aku tidak mau, kamu……keluar.”

Disaat kata “Keluar” belum dikatakannya, suara Clara Jian terendam dengan mulut……….

……….

Mungkin sudah lama tidak mengalami cinta diantara pria dan wanita, setelah itu, Clara Jian berbaring diatas tempat tidur, gejolak emosinya tidak bisa tenang, meskipun setiap gerakan yang dilakukan Wesley Xu sangat lembut dan berhati-hati, pada akhirnya mereka mencapai puncak kesenangan bersama, perasaan itu sangat luarbiasa dan tidak bisa dijelaskan.

“Apa kamu ada merasa tidak nyaman?” membersihkan Clara Jian dengan bersih, Wesley Xu dengan segera menutupi nya selimut, berbaring disebelahnya, merangkul dan bertanya dengan lembut.

Wajah Clara Jian memerah, menatap nya dengan menawan, berusaha membuat dirinya kembali tenang dan merasakan suasana hati sikecil didalam perutnya.

Wesley Xu menatapnya, meletakkan telapak tangannya dibawah selimut, dan membelai perut nya yang besar.

“Jantung bayi berdetak lebih cepat dan baru saja dia beberapa kali bergerak.” Beberapa saat kemudian, Clara Jian berbicara kepada Wesley Xu.

“Apa. Aku dengar.” Wesley Xu masuk kedalam selimut dan menempelkan telinganya diperut Clara Jian.

Clara Jian menatapnya, seketika itu juga ada perasaan bahagia.

“Weng--weng--weng”

Pada saat ini, ponsel Wesley Xu yang dia letakkan diatas meja berdering, Clara Jian mendengarnya, menepuknya dengan ringan, “Halo, ponsel mu berdering.”

Namun, Wesley Xu tampak nya tidak mendengarnya, tetapi terus berbaring diperut Clara Jian dan mendengarkan gerakan anaknya.

“Sebentar lagi bayinya tidak akan melakukannya lagi, pergi angkat telepon, mungkin itu adalah hal yang mendesak!” Melihat Wesley Xu yang tidak bergerak, Clara Jian berkata lagi.

Setelah mendengarkan sebentar, Wesley Xu sama sekali tidak mendengarkan ada nya gerakan, baru saja menjulurkan kepalanya, dia mencium Clara Jian, bangkit dari tempat tidur dan mengambil ponselnya.

Berjalan sampai dimejanya, mengambil ponsel dan melihat Ned Li menelepon.

“Halo.”

Sambil menghubungkan telepon, Wesley Xu melangkah mundur.

Diujung ponsel lainnya, Ned Li sedang berada diruang buku rumahnya, menghisap rokok sampai setengah, bersandar dikursi, menutup kedua matanya, mengerutkan alisnya, dan berkata. “Wesley, Michelle Zhou mengaku bersalah, dan mengakui kecelakaan mobil sebelumnya yang mengakibatkan paman kedua meninggal adalah perbuatannya.”

Wesley Xu yang mendengarkan suara Ned Li sedikitpun tidak merasa aneh.

Sebelum ketempat tidur, dia membuka sudut selimut dan berbaring, kemudian memeluk Clara Jian dan bertanya, “Bukankah pihak polisi tidak menemukan tempat atau celah mencurigakan?”

Clara Jian yang berada didalam pelukannya, menatapnya dengan tenang, tidak membiarkan dirinya mengeluarkan sedikit suara.

Diujung ponsel, Ned li menghela nafas dalam-dalam, menggelengkan kepalanya dan menjawab, “Tidak! Sebelumnya kamu curiga ini ada hubunganya dengan Alfredo, tetapi sekarang tidak ada bukti yang menunjuk padanya.”

Mendengarkan perkataan Ned Li, Wesley Xu menjadi hening.

“Selain itu, aku menemukan bahwa dua hari ini Alfredo terburu-buru mengumpulkan dana, tidak tahu apa yang akan dilakukannya.” Tidak mendengarkan suara Wesley Xu, Ned Li berbicara.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu