Excellent Love - Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu

Tempat Wesley berada sekarang sangat jauh dari apartemen Clara dan anaknya itu, kalau naik mobil, sebaik apapun keadaan jalannya, setengah jam juga belum tentu sampai.

Tapi hari ini, lima belas menit saja tidak sampai. Ia menemukan apartemen Clara itu dengan arahan alamat yang diberikan oleh Gray, lalu berdiri di luar.

Tanpa ragu-ragu, ia langsung mengangkat tangannya dan menekan belnya.

Lalu, pintu pun terbuka dari dalam, Gray yang kecil dan pucat itu pun muncul di hadapan Wesley.

"Siapa yang memperbolehkanmu membukakan pintu untuk orang asing?"

Melihat Gray di hadapannya itu, Wesley pun mengerutkan keningnya dan langsung mengatakan perkataan itu.

"Paman, aku mengenalimu."

Menghadapi wajah dingin dari Wesley ini, Gray sama sekali tidak takut, malah menengadahkan kepala bulatnya, dengan mata besar yang berkaca-kaca dan wajah yang putih pucat, ia menatap Wesley.

Wesley menatap Gray, ia mengerutkan keningnya, sorotan matanya mendalam.

Belum pernah ada anak kecil yang hanya bertemu dengannya sekali dan langsung mengingat dirinya, dan dengan tersenyum ia berkata,

"Mana mommymu?"

"Di dalam, aku tidak bisa membangunkannya." kata Gray sambil membalikkan badan dan berjalan menuju ke arah kamar.

Wesley melihat ke arah kamar, lalu melihat Clara yang sedang berbaring di atas meja dan tidak bergerak.

Tanpa berkata panjang lebar, ia pun berjalan melewati Gray dan masuk ke dalam kamar.

Ia berjalan ke samping meja, melihat wajah Clara yang merah itu, ia pun mengulurkan tangannya dan meletakkannya di kening Clara.

Suhu badannya sungguh sangat tinggi!

"Di rumah hanya ada kau dan mommymu?"

Tanya Wesley sambil menengok ke arah Gray kecil yang berdiri di belakangnya, yang sedang menatapnya seperti tadi dengan mata besarnya.

Gray menganggukkan kepala, "Iya, hanya aku dan mommy."

Melihat Gray, Wesley pun mengerutkan keningnya lagi, dan jantungnya pun juga ikut berdetak kencang, seketika nafasnya terasa sedikit sesak.

Lalu, ia langsung mengambil selimut tipis yang berada di atas ranjang, menyematkannya pada Clara yang hanya mengenakan baju tidur tipis, kemudian ia mengulurkan kedua lengan panjangnya dan menggendong Clara, membawanya keluar.

"Paman, apa aku boleh pergi ke rumah sakit bersamamu?"

Melihat Wesley membawa Clara pergi, Gray pun segera mengejarnya dan memanggilnya.

Wesley membalikkan kepala melihat mata Gray yang penuh dengan harapan itu, tiba-tiba sebuah sudut kecil di dalam hatinya berubah menjadi sangat lembut.

Kelembutan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya!

"Siapa namamu, berapa umurmu?"

"Namaku Gray Jian, aku sudah hampir tiga tahun." jawab Gray sambil menatap Wesley.

Wesley mengerutkan keningnya lagi.

Karena Gray di hadapannya itu tubuhnya sangat kecil dan kurus, sama sekali tidak terlihat seperti anak berumur tiga tahun, tapi ia sangat pintar dan dewasa, sama sekali tidak seperti hanya berumur tiga tahun saja.

"Kalau kau ingin ikutbersamaku, pakailah baju dan celana sendiri, lalu gantilah sepatumu."

Saat itu, Gray sama seperti Clara, hanya mengenakan baju tidur tipis dan sandal rumah, sekarang waktu menunjuk pukul satu pagi lebih, suhu di luar sangatlah dingin.

"Iya."

Gray mengiyakannya, lalu segera berlari ke lemari pakaian dan mencari pakaiannya sendiri, ia mengenakan pakaiannya dengan cepat, gerakannya yang sangat gesit itu membuat Wesley sangat terkejut.

Gerakannya itu terlihat sangat terlatih.

Tapi, dia kan hanya berumur tiga tahun saja!

Ia menundukkan kepalanya lagi, melihat wanita yang wajahnya sangat merah dan tak bergerak di pelukannya itu, hati Wesley tak pernah merasakan perasaan seperti ini.

Perasaan kaget, bingung, kasihan, pahit, mungkin masih banyak lagi, ia sama sekali tak mengerti bagaimana perasaannya sekarang.

"Paman, aku sudah selesai." Dalam waktu singkat, Gray pun sudah mengenakan baju dan mengganti sepatunya, lalu berdiri di hadapan Wesley.

"Ayo."

"Iya."