Excellent Love - Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)

“Paman, bibi. "

"Kakek, Nenek."

Ellya Li dan Alfredo Kou memasuki ruangan dan datang ke ruang tamu. Meskipun raut wajah ketua Xu dan Cheryl Tang jelas terlihat tidak baik, tetapi Ellya dan Alfredo masih tersenyum dengan hormat seperti biasanya dan memanggil mereka, lalu diam-diam menyisihkan barang di tangan lainnya.

Tatapan ketua Xu memandangi mereka semua kemudian berkata dengan suara yang dalam, "Aku sudah berapa kali mengatakan untuk tidak mengambil barang saat datang ke tempatku? "

Ellya Li memandang Ketua Xu dan segera tersenyum "Paman ini hanya barang biasa,aku hanya membawa beberapa obat herbal untuk menjaga tubuh kalian agar tetap fit, ini hanya sedikit oleh oleh dari kami sebagai junior, semoga paman dan bibi tidak membencinya. "

"Menjaga tubuh tetap fit?!" Melihat Ellya Li, Cheryl Tang menghela nafas dan suaranya terdengar sedikit sarkasme lalu berkata, "Ellya , jika kamu benar-benar peduli pada kami, kamu tidak perlu mengambil barang seperti ini lagi, selagi kamu bisa mengingatnya di dalam hati dan bersyukur, kami sudah merasa puas. "

"Hehe bib." Melihat Cheryl Tang, Ellya Li buru-buru tersenyum untuk menyenangkan, "Ibu meninggal lebih awal,anda dan Paman telah membesarkan Wesley sejak kecil,kalian dan Ayah akan selalu menjadi penatua yang paling aku hormati. Bagaimana aku bisa tidak mengingat kalian di dalam hati? Jika kalian tidak keberatan, aku dan Alfredo akan sering membujuk kalian. "

Alfredo Kou berdiri di samping Ellya Li, menundukkan matanya, tidak memandang Ketua Xu dan Cheryl, juga tidak berbicara seperti sedang memikirkan sesuatu.

“Alfredo ada masalah apa,kenapa kamu terlihat bengong? Apa kamu punya sesuatu untuk dikatakan kepada kami?” Ketua Xu memandang Alfredo Kou dengan suara dalam, Clara Jian disuntik anestesi merupakan sesuatu yang tidak akan pernah ia lupakan.

Walaupun Alfredo Kou merupakan cucu tertua dari kakaknya sendiri, meskipun kasih sayang padanya tidak bisa dibandingkan dengan kasih sayangnya pada Wesley Xu, dia masih mencintainya. Hanya saja tidak dipikirkan dia bisa begitu bajingan sekarang ini.

Mendengarkan Ketua Xu bertanya pada Alfredo Kou, Alfredo Kou masih tertegun, Ellya Li langsung menarik tangannya dan membisikkan, "Alfredo, kakek sedang bertanya padamu."

Alfredo Kou kembali sadar, tetapi tidak semunafik Ellya Li. Dia langsung berkata, "Kakek, Nenek, aku datang ke sini hari ini untuk melihat Paman, kapan dia kembali?"

"Aku sudah kembali."

Tepat ketika Alfredo Kou selesai berbicara, suara rendah dan lembut terdengar dari luar gerbang. Semua orang melihat ke samping dan pandangan mereka tertuju pada sosok Wesley Xu yang berada di depan pintu, sambil menggendong Gray Jian di satu tangan, dan menggandeng Clara di tangan lainnya.

Melihat mereka bertiga begitu hangat dan harmonis, dan wajah Clara yang terletak begitu bahagia di samping Wesley Xu, Alfredo mengepalkan tangannya tanpa sadar.

Ellya Li memandangi mereka dan matanya melebar tak terkendali.

Jelas- jelas orang yang dia kirim untuk mengikuti Clara melaporkan kepadanya bahwa Clara tidak pernah melakukan tes paternitas lagi dan tidak pernah bersama Wesley Xu belakangan ini, Wesley Xu berada di Eropa atau di kota Jing. Mengapa sekarang mereka bisa bersama dan membawa putra mereka kembali bersama.

Apa yang sedang terjadi

"Wesley, kalian sudah kembali!" Cheryl Tang melihat mereka bertiga muncul bersama, terlihat senang dan tidak memedulikan Ellya Li dan Alfredo Kou, segera bangkit dan berjalan menuju pintu depan.

“Bu.” Wesley Xu memanggilnya dengan ringan sambil menatap Cheryl Tang yang melangkah maju dengan gembira.

Clara melirik Wesley Xu kemudian Cheryl yang datang, tersenyum dan memanggil "Ibu", kemudian berkata kepada Gray Jian, "Gray Jian panggil Nenek."

Gray Jian tetap berada di pelukan Wesley Xu dan segera memanggil, "Nenek."

Panggilan "Ibu" dan "Nenek" membuat Cheryl tertegun dengan kegembiraan kemudian bertanya, "Wesley,kamu dan Clara ini ...?"

Sambil menggandeng Clara, Wesley Xu memandang Clara dengan lembut dan penuh kasih sayang, kemudian menjawab dengan ringan, "Kami telah mendapatkan sertifikat untuk menikah."

"Wah sudah mendapatkan sertifikat!" Cheryl berseru kaget dan terlihat gembira, matanya menyipit menjadi celah dengan senyuman, "Bagus sekali, aku masih khawatir Clara tidak bersedia, karena kalian sudah mendapatkan akta nikah, aku merasa senang! "

Sambil mengatakan itu, Cheryl mengulurkan tangannya dan memegang tangan Clara, sepasang matanya berkilauan air mata, dia merasa bersemangat dan berkata "Hanya dalam sekejap, kamu sudah menjadi menantuku dan memberiku dua cucu, hal yang begitu membahagiakan, aku bahkan tidak berani memikirkannya! "

“Bu, kamu dan Ayah tidak akan menyalahkan kami karena membuat keputusan tanpa bertanya dulu dan tidak memberitahu kalian dulu?”kata Clara dengan sedikit tersenyum dan memandang Cheryl.

"Tidak! Ini merupakan sesuatu yang kuharapkan, bagaimana aku bisa menyalahkanmu." Cheryl Tang memegang tangan Clara dan menggelengkan kepalanya dan tertawa bahagia.

"Pernikahan adalah urusanmu dan Wesley, kalian bahkan sudah mendapatkan akta nikah, tidak ada yang perlu disalahkan lagi." Pada saat ini Ketua Xu juga datang dan memandang Clara serta Gray dengan wajahnya yang terdapat cinta kasih.

Clara menatap Ketua Xu dan berteriak sambil tersenyum, "Ayah."

“Kakek.” Kali ini, Gray melihat Ketua Xu dan Cheryl dan lebih aktif dari sebelumnya dan langsung menyapanya.

"Hi" Ketua Xu membuat senyuman langka dan menjawab dengan sukacita lalu mengulurkan tangannya ke Gray dan tersenyum, "Ayo Gray biarkan kakek memelukmu sebentar."

“Baik”jawab Gray Jian dengan gembira yang kemudian masuk ke pelukan Ketua Xu.

Ketua Xu menggendong Gray Jian lalu memandang Wesley Xu dan Clara dengan penuh senyum, "Jangan berdiri di sini, ayo cepat masuk."

“Iya Clara, menantuku yang baik, jangan berdiri di depan pintu, cepat masuk ke rumah.” Kemudian Cheryl menarik Clara untuk berjalan masuk.

"Bu, Clara memakai sepatu berhak tinggi, biarkan dia mengganti sepatu terlebih dahulu." Melihat Cheryl yang ingin menarik Clara masuk, Wesley Xu mengenggam tangan Clara yang lain.

Cheryl mendengar sambil melihat ke bawah dan segera tersenyum, "Iya ganti sepatu dulu."

Sambil mengatakannya, dia ingin mengambil sandal untuk Clara kemudian dihentikan oleh Wesley Xu dan berkata kepadanya, "Biarkan aku saja."

Setelah mengatakannya, Wesley Xu tidak perlu pergi ke lemari sepatu di rumah untuk menekuk sepatunya, berbalik dan berjalan ke sisi lemari sepatu, membuka pintu untuk mengeluarkan sandalnya dari dalam kemudian kembali ke sisi Clara dan jongkok di sebelahnya, meletakkan sandal di kakinya kemudian mendongak dan menatapnya dengan lembut, "Tidak ada sandal baru yang bersih di rumah, ini milikku, pakai dulu."

Clara menatapnya dan tersenyum sedikit kemudian mengangguk dan melepas sepatu hak tinggi untuk mengganti sandal.

Sandal Wesley Xu besar di kakinya, tetapi sandal itu merasa sangat nyaman yang belum ia pernah rasakan sebelumnya.

“Bagaimana aku bisa melupakan hal-hal ini, Clara kamu butuh apa cepat bilang sama ibu, ibu akan segera membelinya.” Melihat Clara mengganti sepatu, Cheryl meraih tangannya dan berkata, "Clara kamu sedang hamil sekarang, lebih baik untuk memakai sepatu hak tinggi."

Clara mengganti sepatu kemudian memandangnya dan sedikit mengangguk, "Baik Bu, aku tidak akan memakainya lagi."

"Ah!" Cheryl mengangguk dengan gembira dan berkata, "Kamu sudah sangat tinggi dan terlihat cantik daripada yang lain tanpa sepatu hak tinggi."

Clara tersenyum, "Terima kasih Bu."

“Baiklah, jangan berdiri di sini lagi, cepat masuk ke dalam duduk.” Kemudian Cheryl Tang menarik Clara masuk ke dalam dengan gembira.

Clara menatap Wesley Xu, tersenyum ringan, berbalik dan berjalan ke ruang tamu bersama Cheryl, Wesley Xu dan dia saling memandang. Dia tersenyum dan segera mengikutinya.

Di ruang tamu, Ellya Li dan Alfredo Kou melihat pemandangan ini dan mendengarkan perkataan mereka, keduanya terdiam dan membeku di sana.

Alfredo Kou memandang Clara yang memasuki ruang tamu bersama Cheryl Tang, segera berjalan menuju Clara.

Clara saat ini baru memperhatikan keberadaan Alfredo Kou dan menatapnya dengan penuh amarah tak tertahankan, sudut bibirnya menyimpan busur dangkal tak tergoyahkan, dan ekspresinya tenang seolah-olah dia dan Alfredo Kou tidak pernah terjadi apapun, dia hanyalah keponakan Wesley Xu, seorang junior yang lebih tua dari dirinya.

Wesley Xu mengangkat matanya yang tajam dan dalam kemudian menatap Alfredo Kou. Sebelum Alfredo Kou mendekati Clara, dia telah berjalan maju dan menghalanginya dari Clara kemudian meninju wajah Alfredo Kou.

Alfredo Kou tidak ada persiapan,semua pikiran dan perhatiannya tertuju pada Clara, di saat pukulan kuat tertuju di wajahnya membuatnya terhuyung ke samping. Akhirnya, dia jatuh ke samping sofa.

“Alfredo !” Ellya Li kaget, dan segera bergegas menuju Alfredo Kou.

Ketua Xu menggendong Gray, dan Cheryl Tang melihat putranya memukuli seorang junior, tidak menghentikannya atau mengatakan apapun, dan melihat ke samping.

"Alfredo sekarang Clara adalah istriku, dia juga merupakan bibimu. Jika kamu berani menyentuhnya lagi, lain kali tidak akan pernah semudah pukulan ini lagi." katanya sambil menyipitkan sepasang bola mata yang gelap kemudian memperhatikan Alfredo Kou yang jatuh di samping sofa dengan bibir berdarah, suara peringatan Wesley Xu terdengar sangat jernih, dengan keagungan dan penindasan yang tiada terbatas.

Alfredo Kou jatuh di samping sofa, bersandar dan menyeka darah di sudut mulutnya kemudian menatap ke arah Wesley Xu dengan kejam, lalu memandang Clara di belakangnya, perlahan-lahan mengangkat bibirnya dan tersenyum dengan penuh sarkasme, kemarahan, kebencian, dan penyesalan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Clara menatapnya dan jantungnya berkedut tanpa sadar, dan alisnya berkibar.

Pada pandangan ini, dia tahu bahwa dirinya dan Alfredo Kou tidak akan bisa kembali seperti dulu lagi,Alfredo telah sangat membencinya!

“Alfredo , kamu baik-baik saja?” Ellya Li bertanya dengan cemas dan menopang Alfredo Kou.

Namun Alfredo Kou mengabaikannya dan hanya menatap Clara sejenak.

Setelah melirik Alfredo Kou, Clara memandang ke bawah dan berhenti menatapnya.

Semua ini bukanlah sesuatu yang dia harapkan dan sekarang masalah tersebut sudah menjadi seperti ini membuat dirinya benar-benar tak berdaya.

"Wesley ,Alfredo masih muda, dia telah dan dimanjakan oleh ayahku dan aku. Dia melakukan sesuatu secara impulsif dan mengabaikan konsekuensinya. Hari ini aku membawa Alfredo kemari untuk meminta maaf kepadamu dan Clara. Kamu adalah paman Alfredo dan juga merupakan seniornya, kakakmu juga sudah meninggal dan kondisi ayah tidak sehat sekarang, di masa depan Alfredo hanya bisa mengandalkanmu untuk mengajarkannya. "Ellya Li berubah dengan sangat cepat dari dirinya yang membenci Wesley Xu dan Clara pada detik sebelumnya. Ketika dia memandang Wesley Xu dan Clara detik berikutnya, hanya ada permintaan maaf yang menyedihkan dan tulus dari seorang janda dan anak yatim di hadapan mereka. “Kamu sudah memukul dan memperingatkannya dan Alfredo sudah tahu itu salah. Karena Clara sudah tidak menyukai Alfredo sekarang dan memilih untuk bersamamu, Alfredo pasti tidak akan berhubungan lagi dengan Clara di masa depan,iya kan Alfredo? "

Setelah mengatakannya, Ellya Li memandang Alfredo Kou, mengharapkan dirinya mengangguk dan berkata "ya".

Semua orang memandangnya kecuali Clara.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu