Excellent Love - Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
Setelah bersandar di kursi dalam waktu yang cukup lama, akhirnya, Wesley Xu tersenyum, membuka amplop dokumen di tangan, mengeluarkan dokumen di dalamnya, dan melihatnya secara perlahan.
Ibu Clara Jian, bernama Claudia Jian, merupakan seorang guru musik di sekolah menengah, karena hamil sebelum menikah, dan mengandung Clara Jian, maka dia diberhentikan oleh pihak sekolah.
Ayah kandung dari Clara Jian tidak jelas, tidak ada yang tahu siapa dia.
Saat berumur 6 tahun, Claudia Jian, ibu dari Clara Jian disukai oleh seorang bos dari perusahaan pabrik mainan terbesar di negara, dan meminangnya. Vincent Yu, yang juga merupakan ayah tiri Clara Jian setelah itu, dalam waktu yang sama, memiliki seorang adik tiri perempuan yang bukan seibu dan seayah.
Saat Clara Jian berusia 16 tahun, karena mainan yang diproduksi oleh pabrik mainan milik Vincent Yu tidak memenuhi standar dari berbagai negara di benua Eropa dan Amerika, barangnya dikembalikan lagi dalam jumlah besar, dan tepat pada saat itu juga, perekonomian di seluruh dunia mengalami masa kritis, mengakibatkan Vincent Yu tidak mampu menanggungnya, dan akhirnya pabrik milik dia telah bangkrut.
Setelah bangkrut, Vincent Yu melampiaskan amarahnya dengan memukul dan memarahi Claudia Jian juga Clara Jian, terakhir, Claudia Jian tidak lagi mampu menahan tindak kekerasan rumah tangga yang dilakukan Vincent Yu terhadap mereka ibu dan anak, maka dia membunuh Vincent Yu, dan setelah itu, dia membunuh dirinya sendiri juga.
Setelah Claudia Jian dan Vincent Yu mati, Clara Jian dan adik tiri perempuan yang tidak seibu dan seayah dengannya, Leah Yu, mulai menjalani hari-hari seorang anak yatim piatu tanpa memiliki sandaran apapun, satu-satunya orang yang membantu mereka, hanya ada pembantu yang dulunya bekerja dengan keluarga Yu, Amanda Liu.
Sejak dari berumur 16 tahun itu, Clara Jian mulai bersekolah sambil bekerja sampingan, tidak hanya harus membiayai dirinya sendiri, juga harus menafkahi Leah Yu.
Saat berumur 18 tahun, dengan prestasi belajarnya yang unggul, dia diundang untuk belajar di sebuah sekolah terbaik di Kota Jing di dalam negeri.
Saat berumur 19 tahun, dia mengenal Alfredo Kou, dan menjadi pacar Alfredo Kou.
-- Pacar Alfredo Kou.
Ketika melihatnya sampai kalimat ini, mata hitam Wesley Xu yang awalnya tidak mengandung ekspresi apapun, seketika mengecil, warna bola matanya bagaikan memancurkan tinta hitam, menghitam dengan cepat, bahkan keningnya pun, perlahan-lahan telah berkerut.
Pantas saja, K&J Interior Design Office terpilih menjadi satu-satunya perusahaan yang beruntung dalam proyek Langham Hotel.
Matanya kembali terfokus, dan Wesley Xu lanjut melihat ke bawah.
Kebahagiaan ini tidak bertahan terlalu lama, setelah berpacaran tidak sampai setahun, Clara Jian telah putus dengan Alfredo Kou, dan juga, tepat pada saat ini, Clara Jian mulai cuti dari sekolahnya selama setahun, tenggelam dalam lautan manusia, tidak tahu telah pergi ke mana.
Setahun kemudian, Clara Jian kembali masuk sekolah, dan telah melahirkan Gray Jian, menjadi seorang Mama tunggal, ayah dari Gray Jian, juga tidak jelas diketahui.
Hal lebih rinci terhadap apa yang telah terjadi pada Clara Jian dalam selang waktu satu tahun ini, tidak ada seorangpun yang tahu, tentu saja di dalam dokumen hasil penyelidikan, tidak tertuliskan apapun.
Setelah wisuda dari perkuliahan, Clara Jian telah berumur 23 tahun, lalu, membawa Gray Jian juga Amanda Liu pergi meninggalkan Kota Jing, tiba di Kota Shen Nan, dan mulai masuk ke K&J Interior Design Office untuk bekerja, selanjutnya, bertemu dengan dia.
Saat Wesley Xu terus melihatnya sampai ke bawah, keningnya yang indah, kembali berkerut lagi.
Karena di atas dokumen, tertulis dengan jelas, setelah Gray Jian lahir 2 bulan, disadari telah mengidap Beta Thalassemias tingkat berat dari bawaan lahir.
Pantas, saat Wesley Xu pertama kali melihat Gray Jian, raut wajah Gray Jian telihat begitu pucat, sama sekali tidak merona, dibandingkan dengan para anak-anak yang sehat, Gray Jian bukan hanya raut wajahnya yang buruk, tubuhnya juga terlihat lebih kurus, sama sekali tidak mirip dengan seorang anak yang telah berusia 3 tahun.
Kening yang menawan kembali berkerut, Wesley Xu meletakkan dokumen di tangannya, menyandarkan diri ke kursi, dan perlahan memejamkan sepasang matanya.
Saat ini, dia baru mengerti, mengapa Clara Jian bersedia menandatangani kontrak bersama dengannya; kenapa setelah dia mendapatkan begitu banyak uang dari dirinya, masih saja tinggal di apartemen bobrok dan tua itu, juga harus berdesak-desakkan menaiki bus pergi bekerja; kenapa semalam, dia akan meminta bayaran sebesar 2 miliar di muka.
Biaya pengobatan untuk Gray Jian, pasti tidaklah murah baginya!
Tiba-tiba, Wesley Xu membuka sepasang matanya, dan duduk dengan tegak, mengangkat tangan dan pergi menghubungi nomor telpon antar bagian di dalam kantor.
"Bos." Pihak yang mengankat panggilan sana, adalah Fredy Yan.
"Kemari."
"Baik."
Fredy Yan menutup telpon, tidak berani menunda waktu sedetikpun, dia langsung bergerak dari kantornya sendiri, dan tiba di kantor Wesley Xu dengan cepat.
"Bos, kamu mencariku?" Saat tiba di kantor Wesley Xu, Fredy Yan menundukkan kepala berkata dengan sopan.
Wesley Xu yang awalnya sedang menunddukkan kepala melihat dokumen mulai mengangkat pandangannya melihat Fredy Yan, dan melemparkan dokumen di tangannya ke hadapan Fredy Yan, suara yang keluar tidaklah emosi ataupun marah, tapi malah berkata dengan begitu serius, "Mengapa data ayah dari Clara Jian juga ayah dari Gray Jian sama sekali tidak ada dalam dokumen?"
Fredy Yan menundukkan kepala melihat dokumen yang dilemparkan oleh Wesley Xu ke samping meja, berkata dengan sedikit berasa bersalah, "Maaf, bos, karena waktunya begitu mendesak, ditambah lagi, hal tentang ayah dari Clara Jian dan putranya Gray Jian.........."
"Selidiki, tidak peduli sesulit apapun, harus menyelidikinya dengan jelas." Perkataan Fredy Yan masih belum selesai, Wesley Xu langsung memotong pembicaraannya, dan langsung memerintahkan, tidak memberikan ruang untuk membantah sama sekali.
Berdasarkan data yang telah ada saat ini, Clara Jian dulu hanya pernah berpacaran dengan Alfredo Kou, kalau begitu Gray Jian, kemungkinan besar adalah anaknya Alfredo Kou.
Tapi, kalau Gray Jian benar-benar adalah anak dari Alfredo Kou, seharusnya keadaan tidaklah seperti ini, orang keluarga Kou, juga tidak mungkin membiarkan anak dari keluarga Kou sendiri terlantar di luar.
Jadi, ayah Gray Jian, pasti adalah orang lain.
Dia tidaklah harus mengetahui siapa ayah dari Gray Jian, dia hanya ingin tahu, apa yang telah terjadi pada Clara Jian, mengapa Clara Jian bisa melahirkan Gray Jian.
"Baik, bos."
..............................
Karena telah berjanji dengan Ned Li, akan berusaha tiba di rumah keluarga Li sebelum malam hari jam 7, jadi, Clara Jian tidaklah lembur, setelah waktu pulang kerja telah tiba, dia langsung pergi menaiki MRT, menggunakan alat transportasi yang tercepat, tiba di sebuah pemberhentian terminal MRT yang lebih dekat dengan villa keluarga Li, lalu baru beralih menaiki taxi, untuk pergi ke rumahnya.
Clara Jian menghitung waktu dengan begitu tepat, saat dia telah tiba di villa keluarga Li, waktu baru jam 06.50, masih bersisa 10 menit dari waktu yang dia janjikan.
Saat dia menapakkan kaki memasuki pintu gerbang besi besar villa itu, seketika, langsung terdengar suara tawaan yang familiar di telinganya, dia pergi melihat ke arah dari mana suara berasal, dalam sekilas, terlihat di padang rumput yang tidak jauh dari dirinya, Gray Jian dan Elsie Li masing-masing memegang sebuah jaring panjang pergi mengejar kupu-kupu, gambaran kedua anak yang begitu riang, terlihat begitu indah.
"Mama."
Gray Jian yang sedang mengejar kupu-kupu duluan menyadari Clara Jian, dengan gembira memanggilnya keras-keras, dan segera berlari menuju arah Clara Jian.
"Guru Jian." Elsie Li juga telah menyadari Clara Jian, juga langsung melemparkan jaring penangkap kupu-kupu di tangan, bergegas berlari menuju Clara Jian.
Clara Jian melihat kedua anak yang lucu ini, langsung melekukkan sudut bibirnya, tersenyum, senyumannya begitu indah juga lembut, sangat membuat orang terpana, lebih indah daripada keasrian hari petang di langit ratusan hingga ribuan kali lipat.
Ned Li duduk di tempat yang berjarak 10 meter dari Clara Jian, melihat gambaran yang bagaikan lukisan ini, hingga melamun.
"Mama."
"Guru Jian."
Melihat dua orang anak yang berurutan menyerbu ke arahnya sendiri, Clara Jian menjongkokkan dirinya, membentangkan sepasang tangannya, menyambut kedatangan kedua orang ini.
Gray Jian dan Elsie Li, secara berurutan, menyerbu ke dalam pelukannya Clara Jian, memeluknya, saling berebutan untuk memanggilnya duluan.
"Guru Jian, kamu benar-benar datang, aku sempat takut kamu tidak akan datang, makanya aku dan Papa terus menunggumu di taman bunga." Setelah mengatakannya, Elsie Li telah melepaskan Clara Jian, pergi melihat ke arah Ned Li berada, dengan riang memanggilnya, "Papa, lihatlah, Guru Jian telah datang."
Clara Jian mengikuti arah pandangan Elsie Li pergi melihatnya, baru dia sadari, keberadaan Ned Li yang sedang duduk di bawah sebuah pohon besar.
Ned Li yang pada saat ini, sedang terus menatapnya, pandangan mata yang membara itu, seakan-akan tidak disembunyikan.
"Mamaku tidak akan mengingkari perkataannya, kalau dia bilang akan datang, pasti akan datang." Melihat Elsie Li mencurigai Clara Jian, Gray Jian langsung menegakkan badannya, pergi mengkritik Elsie Li.
"Sudahlah, Gray, jangan marah, akulah yang salah, lain kali aku tidak akan mencurigai Guru Jian lagi, bagaimana?" Gray Jian memasang ekspresi marah di wajahnya yang kecil menawan itu, Elsie Li langsung pergi menarik lengan bajunya, membujuknya, bersikap bagaikan seorang anak perempuan yang imut.
Clara Jian dan Ned Li saling bertatapan sejenak, setelah tersenyum dengan sopan sejenak, dia kembali menarik pandangannya, lalu, dengan penuh kasih sayang membasuh keringat yang bercucuran di kening mereka, berkata dengan senyuman cemerlang, "Aku minta maaf, Elsie, apakah Guru Jian telah datang terlambat!"
Elsie Li melihat Clara Jian, menggelengkan kepala dengan senang, "Tidak terlambat, sama sekali tidak terlambat, kami semua masih belum makan malam, Guru Jian datang pada waktu yang sangat tepat."
"Sudah datang." Di tengah perbincangan, Ned Li telah berjalan mendekat, sepasang mata yang hitam gelap, terus menatap Clara Jian, suara yang sedikit rendah mengandung kelembutan.
Clara Jian mengangkat pandangan melihatnya, sedikit melekukkan sudut bibir ke atas, menganggukkan kepala, "Mohon maaf, telah membuat kalian menunggu lama."
Ned Li melihat Clara Jian dengan pandangan mata yang membara, berkata, "Tidak, seperti yang dikatakan Elsie Li, kamu datang pada waktu yang sangat tepat."
Clara Jian tersenyum sedikit, mengalihkan pandangannya dari Ned Li, dan lanjut membantu Elsie Li mengelap keringat di dahi.
"Waktu sudah tiba, mari kita masuk!" Clara Jian tidak mengatakan apapun, Ned Li mengulurkan tangannya, dengan tulus merangkul bahu Clara Jian, berkata terhadapnya dengan lembut.
Clara Jian melirik sejenak tangannya yang terletak di atas bahunya sendiri, tapi tidak pergi menghempaskannya, melainkan kembali mengangkat pandangan melihatnya lagi, berkata sambil tersenyum, "Tuan Li, sebelum pergi makan, aku boleh berbicara secara empat mata denganmu dulu tidak?"
Ned Li melihatnya, meskipun tidak tahu apa yang ingin dia katakan pada dirinya, tapi tetap langsung menganggukkan kepala tanpa rasa ragu sama sekali, kemudian melihat ke arah Gray Jian dan Elsie Li, berkata dengan sedikit memerintah. "Gray, Elsie, kalian masuklah dulu, pergi mencuci muka dan tangan, dan mengganti baju."
Elsie Li mengangkat kepala melihatnya, meskipun merasa sedikit tidak senang, tapi terakhir menyetujuinya sambil cemberut, lalu menarik tangan Gray Jian, dan kedua anak itu masuk ke dalam dengan gembira.
Melihat kedua anak itu berjalan dengan tangan yang saling bergenggam, masuk ke dalam dengan riang, Clara Jian menghela nafas panjang dalam hati, seketika merasa dirinya bagaikan seorang penjahat.
Dia menyadari, Gray Jian sangat suka bermain bersama Elsie Li, dan Elsie Li pun sangat menyukai dirinya, juga menyukai Gray Jian, tapi, dia malah tidak mampu mewujudkan keinginan kedua anak ini.
"Mari kita duduk di taman." Setelah Gray Jian dan Elsie Li telah masuk ke rumah, Ned Li masih tetap merangkul Clara Jian, berkata dengan sangat lembut.
Clara Jian melihatnya, menganggukkan kepala, dan berjalan bersama dengannya menuju taman bunga.
Saat tiba di tempat di mana Ned Li tadi duduk, baru Ned Li melepaskan rangkulannya di bahu Clara Jian, membiarkannya duduk, lalu, dia menuangkan teh untuk Clara Jian.
Di atas meja bundar, terdapat teh juga cemilan dan buah-buahan, dipersiapkan untuk kedua anak, juga untuk Clara Jian.
"Kenapa tidak duduk?"
Setelah menuangkan teh dan meletakkannya di hadapan Clara Jian, Ned Li mengangkat pandangan, baru menyadari Clara Jian masih tetap berdiri, sama sekali tidak berniat untuk duduk.
Clara Jian melihatnya, sedetik kemudian, menundukkan kepala, berkata, "Tuan Li, aku minta maaf!"
Ned Li melihatnya, keningnya berkerut, baru mulai menyadari, tujuan utama Clara Jian datang ke sini hari ini, takutnya bukanlah hanya ingin datang makan bersama.
"Clara, ada apa denganmu?"
Clara Jian mengangkat pandangan, melihat ke arah Ned Li, dengan kening yang berkerut, berkata, "Terima kasih atas perasaan dan semua kebaikanmu terhadapku, tapi aku minta maaf, aku tidaklah pantas untuk menerimanya!"
Setelah mengatakannya, Clara Jian mengeluarkan sebuah kartu atm hitam dari kantong, di dalamnya, terdapat uang sebesar 1 miliar di dalam, meletakkannya di atas meja, menundukkan kepala dan lanjut berkata, "Terima kasih kamu telah membiarkan Gray Jian dan Elsie Li masuk ke TK bersama-sama, dia sekarang sangatlah bahagia, melewati kehidupan bagaikan anak pada umumnya, sungguh sangat berterima kasih terhadapmu."
Novel Terkait
Don't say goodbye
Dessy PutriBack To You
CC LennyGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraLove In Sunset
ElinaDewa Perang Greget
Budi MaMy Cold Wedding
MevitaExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)