Excellent Love - Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)

Setelah bersandar di kursi dalam waktu yang cukup lama, akhirnya, Wesley Xu tersenyum, membuka amplop dokumen di tangan, mengeluarkan dokumen di dalamnya, dan melihatnya secara perlahan.

Ibu Clara Jian, bernama Claudia Jian, merupakan seorang guru musik di sekolah menengah, karena hamil sebelum menikah, dan mengandung Clara Jian, maka dia diberhentikan oleh pihak sekolah.

Ayah kandung dari Clara Jian tidak jelas, tidak ada yang tahu siapa dia.

Saat berumur 6 tahun, Claudia Jian, ibu dari Clara Jian disukai oleh seorang bos dari perusahaan pabrik mainan terbesar di negara, dan meminangnya. Vincent Yu, yang juga merupakan ayah tiri Clara Jian setelah itu, dalam waktu yang sama, memiliki seorang adik tiri perempuan yang bukan seibu dan seayah.

Saat Clara Jian berusia 16 tahun, karena mainan yang diproduksi oleh pabrik mainan milik Vincent Yu tidak memenuhi standar dari berbagai negara di benua Eropa dan Amerika, barangnya dikembalikan lagi dalam jumlah besar, dan tepat pada saat itu juga, perekonomian di seluruh dunia mengalami masa kritis, mengakibatkan Vincent Yu tidak mampu menanggungnya, dan akhirnya pabrik milik dia telah bangkrut.

Setelah bangkrut, Vincent Yu melampiaskan amarahnya dengan memukul dan memarahi Claudia Jian juga Clara Jian, terakhir, Claudia Jian tidak lagi mampu menahan tindak kekerasan rumah tangga yang dilakukan Vincent Yu terhadap mereka ibu dan anak, maka dia membunuh Vincent Yu, dan setelah itu, dia membunuh dirinya sendiri juga.

Setelah Claudia Jian dan Vincent Yu mati, Clara Jian dan adik tiri perempuan yang tidak seibu dan seayah dengannya, Leah Yu, mulai menjalani hari-hari seorang anak yatim piatu tanpa memiliki sandaran apapun, satu-satunya orang yang membantu mereka, hanya ada pembantu yang dulunya bekerja dengan keluarga Yu, Amanda Liu.

Sejak dari berumur 16 tahun itu, Clara Jian mulai bersekolah sambil bekerja sampingan, tidak hanya harus membiayai dirinya sendiri, juga harus menafkahi Leah Yu.

Saat berumur 18 tahun, dengan prestasi belajarnya yang unggul, dia diundang untuk belajar di sebuah sekolah terbaik di Kota Jing di dalam negeri.

Saat berumur 19 tahun, dia mengenal Alfredo Kou, dan menjadi pacar Alfredo Kou.

-- Pacar Alfredo Kou.

Ketika melihatnya sampai kalimat ini, mata hitam Wesley Xu yang awalnya tidak mengandung ekspresi apapun, seketika mengecil, warna bola matanya bagaikan memancurkan tinta hitam, menghitam dengan cepat, bahkan keningnya pun, perlahan-lahan telah berkerut.

Pantas saja, K&J Interior Design Office terpilih menjadi satu-satunya perusahaan yang beruntung dalam proyek Langham Hotel.

Matanya kembali terfokus, dan Wesley Xu lanjut melihat ke bawah.

Kebahagiaan ini tidak bertahan terlalu lama, setelah berpacaran tidak sampai setahun, Clara Jian telah putus dengan Alfredo Kou, dan juga, tepat pada saat ini, Clara Jian mulai cuti dari sekolahnya selama setahun, tenggelam dalam lautan manusia, tidak tahu telah pergi ke mana.

Setahun kemudian, Clara Jian kembali masuk sekolah, dan telah melahirkan Gray Jian, menjadi seorang Mama tunggal, ayah dari Gray Jian, juga tidak jelas diketahui.

Hal lebih rinci terhadap apa yang telah terjadi pada Clara Jian dalam selang waktu satu tahun ini, tidak ada seorangpun yang tahu, tentu saja di dalam dokumen hasil penyelidikan, tidak tertuliskan apapun.

Setelah wisuda dari perkuliahan, Clara Jian telah berumur 23 tahun, lalu, membawa Gray Jian juga Amanda Liu pergi meninggalkan Kota Jing, tiba di Kota Shen Nan, dan mulai masuk ke K&J Interior Design Office untuk bekerja, selanjutnya, bertemu dengan dia.

Saat Wesley Xu terus melihatnya sampai ke bawah, keningnya yang indah, kembali berkerut lagi.

Karena di atas dokumen, tertulis dengan jelas, setelah Gray Jian lahir 2 bulan, disadari telah mengidap Beta Thalassemias tingkat berat dari bawaan lahir.

Pantas, saat Wesley Xu pertama kali melihat Gray Jian, raut wajah Gray Jian telihat begitu pucat, sama sekali tidak merona, dibandingkan dengan para anak-anak yang sehat, Gray Jian bukan hanya raut wajahnya yang buruk, tubuhnya juga terlihat lebih kurus, sama sekali tidak mirip dengan seorang anak yang telah berusia 3 tahun.

Kening yang menawan kembali berkerut, Wesley Xu meletakkan dokumen di tangannya, menyandarkan diri ke kursi, dan perlahan memejamkan sepasang matanya.

Saat ini, dia baru mengerti, mengapa Clara Jian bersedia menandatangani kontrak bersama dengannya; kenapa setelah dia mendapatkan begitu banyak uang dari dirinya, masih saja tinggal di apartemen bobrok dan tua itu, juga harus berdesak-desakkan menaiki bus pergi bekerja; kenapa semalam, dia akan meminta bayaran sebesar 2 miliar di muka.

Biaya pengobatan untuk Gray Jian, pasti tidaklah murah baginya!

Tiba-tiba, Wesley Xu membuka sepasang matanya, dan duduk dengan tegak, mengangkat tangan dan pergi menghubungi nomor telpon antar bagian di dalam kantor.

"Bos." Pihak yang mengankat panggilan sana, adalah Fredy Yan.

"Kemari."

"Baik."

Fredy Yan menutup telpon, tidak berani menunda waktu sedetikpun, dia langsung bergerak dari kantornya sendiri, dan tiba di kantor Wesley Xu dengan cepat.

"Bos, kamu mencariku?" Saat tiba di kantor Wesley Xu, Fredy Yan menundukkan kepala berkata dengan sopan.

Wesley Xu yang awalnya sedang menunddukkan kepala melihat dokumen mulai mengangkat pandangannya melihat Fredy Yan, dan melemparkan dokumen di tangannya ke hadapan Fredy Yan, suara yang keluar tidaklah emosi ataupun marah, tapi malah berkata dengan begitu serius, "Mengapa data ayah dari Clara Jian juga ayah dari Gray Jian sama sekali tidak ada dalam dokumen?"

Fredy Yan menundukkan kepala melihat dokumen yang dilemparkan oleh Wesley Xu ke samping meja, berkata dengan sedikit berasa bersalah, "Maaf, bos, karena waktunya begitu mendesak, ditambah lagi, hal tentang ayah dari Clara Jian dan putranya Gray Jian.........."

"Selidiki, tidak peduli sesulit apapun, harus menyelidikinya dengan jelas." Perkataan Fredy Yan masih belum selesai, Wesley Xu langsung memotong pembicaraannya, dan langsung memerintahkan, tidak memberikan ruang untuk membantah sama sekali.

Berdasarkan data yang telah ada saat ini, Clara Jian dulu hanya pernah berpacaran dengan Alfredo Kou, kalau begitu Gray Jian, kemungkinan besar adalah anaknya Alfredo Kou.

Tapi, kalau Gray Jian benar-benar adalah anak dari Alfredo Kou, seharusnya keadaan tidaklah seperti ini, orang keluarga Kou, juga tidak mungkin membiarkan anak dari keluarga Kou sendiri terlantar di luar.

Jadi, ayah Gray Jian, pasti adalah orang lain.

Dia tidaklah harus mengetahui siapa ayah dari Gray Jian, dia hanya ingin tahu, apa yang telah terjadi pada Clara Jian, mengapa Clara Jian bisa melahirkan Gray Jian.

"Baik, bos."

..............................

Karena telah berjanji dengan Ned Li, akan berusaha tiba di rumah keluarga Li sebelum malam hari jam 7, jadi, Clara Jian tidaklah lembur, setelah waktu pulang kerja telah tiba, dia langsung pergi menaiki MRT, menggunakan alat transportasi yang tercepat, tiba di sebuah pemberhentian terminal MRT yang lebih dekat dengan villa keluarga Li, lalu baru beralih menaiki taxi, untuk pergi ke rumahnya.

Clara Jian menghitung waktu dengan begitu tepat, saat dia telah tiba di villa keluarga Li, waktu baru jam 06.50, masih bersisa 10 menit dari waktu yang dia janjikan.

Saat dia menapakkan kaki memasuki pintu gerbang besi besar villa itu, seketika, langsung terdengar suara tawaan yang familiar di telinganya, dia pergi melihat ke arah dari mana suara berasal, dalam sekilas, terlihat di padang rumput yang tidak jauh dari dirinya, Gray Jian dan Elsie Li masing-masing memegang sebuah jaring panjang pergi mengejar kupu-kupu, gambaran kedua anak yang begitu riang, terlihat begitu indah.

"Mama."

Gray Jian yang sedang mengejar kupu-kupu duluan menyadari Clara Jian, dengan gembira memanggilnya keras-keras, dan segera berlari menuju arah Clara Jian.

"Guru Jian." Elsie Li juga telah menyadari Clara Jian, juga langsung melemparkan jaring penangkap kupu-kupu di tangan, bergegas berlari menuju Clara Jian.

Clara Jian melihat kedua anak yang lucu ini, langsung melekukkan sudut bibirnya, tersenyum, senyumannya begitu indah juga lembut, sangat membuat orang terpana, lebih indah daripada keasrian hari petang di langit ratusan hingga ribuan kali lipat.

Ned Li duduk di tempat yang berjarak 10 meter dari Clara Jian, melihat gambaran yang bagaikan lukisan ini, hingga melamun.

"Mama."

"Guru Jian."

Melihat dua orang anak yang berurutan menyerbu ke arahnya sendiri, Clara Jian menjongkokkan dirinya, membentangkan sepasang tangannya, menyambut kedatangan kedua orang ini.

Gray Jian dan Elsie Li, secara berurutan, menyerbu ke dalam pelukannya Clara Jian, memeluknya, saling berebutan untuk memanggilnya duluan.

"Guru Jian, kamu benar-benar datang, aku sempat takut kamu tidak akan datang, makanya aku dan Papa terus menunggumu di taman bunga." Setelah mengatakannya, Elsie Li telah melepaskan Clara Jian, pergi melihat ke arah Ned Li berada, dengan riang memanggilnya, "Papa, lihatlah, Guru Jian telah datang."

Clara Jian mengikuti arah pandangan Elsie Li pergi melihatnya, baru dia sadari, keberadaan Ned Li yang sedang duduk di bawah sebuah pohon besar.

Ned Li yang pada saat ini, sedang terus menatapnya, pandangan mata yang membara itu, seakan-akan tidak disembunyikan.

"Mamaku tidak akan mengingkari perkataannya, kalau dia bilang akan datang, pasti akan datang." Melihat Elsie Li mencurigai Clara Jian, Gray Jian langsung menegakkan badannya, pergi mengkritik Elsie Li.

"Sudahlah, Gray, jangan marah, akulah yang salah, lain kali aku tidak akan mencurigai Guru Jian lagi, bagaimana?" Gray Jian memasang ekspresi marah di wajahnya yang kecil menawan itu, Elsie Li langsung pergi menarik lengan bajunya, membujuknya, bersikap bagaikan seorang anak perempuan yang imut.

Clara Jian dan Ned Li saling bertatapan sejenak, setelah tersenyum dengan sopan sejenak, dia kembali menarik pandangannya, lalu, dengan penuh kasih sayang membasuh keringat yang bercucuran di kening mereka, berkata dengan senyuman cemerlang, "Aku minta maaf, Elsie, apakah Guru Jian telah datang terlambat!"

Elsie Li melihat Clara Jian, menggelengkan kepala dengan senang, "Tidak terlambat, sama sekali tidak terlambat, kami semua masih belum makan malam, Guru Jian datang pada waktu yang sangat tepat."

"Sudah datang." Di tengah perbincangan, Ned Li telah berjalan mendekat, sepasang mata yang hitam gelap, terus menatap Clara Jian, suara yang sedikit rendah mengandung kelembutan.

Clara Jian mengangkat pandangan melihatnya, sedikit melekukkan sudut bibir ke atas, menganggukkan kepala, "Mohon maaf, telah membuat kalian menunggu lama."

Ned Li melihat Clara Jian dengan pandangan mata yang membara, berkata, "Tidak, seperti yang dikatakan Elsie Li, kamu datang pada waktu yang sangat tepat."

Clara Jian tersenyum sedikit, mengalihkan pandangannya dari Ned Li, dan lanjut membantu Elsie Li mengelap keringat di dahi.

"Waktu sudah tiba, mari kita masuk!" Clara Jian tidak mengatakan apapun, Ned Li mengulurkan tangannya, dengan tulus merangkul bahu Clara Jian, berkata terhadapnya dengan lembut.

Clara Jian melirik sejenak tangannya yang terletak di atas bahunya sendiri, tapi tidak pergi menghempaskannya, melainkan kembali mengangkat pandangan melihatnya lagi, berkata sambil tersenyum, "Tuan Li, sebelum pergi makan, aku boleh berbicara secara empat mata denganmu dulu tidak?"

Ned Li melihatnya, meskipun tidak tahu apa yang ingin dia katakan pada dirinya, tapi tetap langsung menganggukkan kepala tanpa rasa ragu sama sekali, kemudian melihat ke arah Gray Jian dan Elsie Li, berkata dengan sedikit memerintah. "Gray, Elsie, kalian masuklah dulu, pergi mencuci muka dan tangan, dan mengganti baju."

Elsie Li mengangkat kepala melihatnya, meskipun merasa sedikit tidak senang, tapi terakhir menyetujuinya sambil cemberut, lalu menarik tangan Gray Jian, dan kedua anak itu masuk ke dalam dengan gembira.

Melihat kedua anak itu berjalan dengan tangan yang saling bergenggam, masuk ke dalam dengan riang, Clara Jian menghela nafas panjang dalam hati, seketika merasa dirinya bagaikan seorang penjahat.

Dia menyadari, Gray Jian sangat suka bermain bersama Elsie Li, dan Elsie Li pun sangat menyukai dirinya, juga menyukai Gray Jian, tapi, dia malah tidak mampu mewujudkan keinginan kedua anak ini.

"Mari kita duduk di taman." Setelah Gray Jian dan Elsie Li telah masuk ke rumah, Ned Li masih tetap merangkul Clara Jian, berkata dengan sangat lembut.

Clara Jian melihatnya, menganggukkan kepala, dan berjalan bersama dengannya menuju taman bunga.

Saat tiba di tempat di mana Ned Li tadi duduk, baru Ned Li melepaskan rangkulannya di bahu Clara Jian, membiarkannya duduk, lalu, dia menuangkan teh untuk Clara Jian.

Di atas meja bundar, terdapat teh juga cemilan dan buah-buahan, dipersiapkan untuk kedua anak, juga untuk Clara Jian.

"Kenapa tidak duduk?"

Setelah menuangkan teh dan meletakkannya di hadapan Clara Jian, Ned Li mengangkat pandangan, baru menyadari Clara Jian masih tetap berdiri, sama sekali tidak berniat untuk duduk.

Clara Jian melihatnya, sedetik kemudian, menundukkan kepala, berkata, "Tuan Li, aku minta maaf!"

Ned Li melihatnya, keningnya berkerut, baru mulai menyadari, tujuan utama Clara Jian datang ke sini hari ini, takutnya bukanlah hanya ingin datang makan bersama.

"Clara, ada apa denganmu?"

Clara Jian mengangkat pandangan, melihat ke arah Ned Li, dengan kening yang berkerut, berkata, "Terima kasih atas perasaan dan semua kebaikanmu terhadapku, tapi aku minta maaf, aku tidaklah pantas untuk menerimanya!"

Setelah mengatakannya, Clara Jian mengeluarkan sebuah kartu atm hitam dari kantong, di dalamnya, terdapat uang sebesar 1 miliar di dalam, meletakkannya di atas meja, menundukkan kepala dan lanjut berkata, "Terima kasih kamu telah membiarkan Gray Jian dan Elsie Li masuk ke TK bersama-sama, dia sekarang sangatlah bahagia, melewati kehidupan bagaikan anak pada umumnya, sungguh sangat berterima kasih terhadapmu."

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu