Excellent Love - Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)

“Plak!” Tepat ketika Leah Yu menjawab, Alfredo Kou mengangkat tangannya dan melemparkan tamparan dengan keras di wajahnya.

Leah Yu terdiam, begitu dia ditampar, dia seperti kehilangan kesadarannya, satu satunya yang dia rasakan hanyalah sakit perih diwajahnya, dan juga satu telinga yang berdengung.

“Leah Yu, jika kamu berani mengatakan satu kebohongan lagi, aku akan membuat seluruh wajahmu mengeluarkan darah!” Melirik Leah Yu, Alfredo Kou menggertakkan giginya, kata demi kata, penuh kebencian dia ungkapkan.

Melihat Alfredo Kou yang di depannya, Leah Yu tersadar kembali, dengan cepat mengulurkan tangannya berusaha meraih ujung bajunya, tersedu sedu berkata, “Alfredo …. Aku tidak membohongimu …. Aku sungguh tidak membohongimu…. Aku begitu mencintaimu …. Bagaimana mungkin aku bisa ….”Membohongimu!

“Plak!”

Leah Yu belum menyelesaikan kata katanya, Alfredo Kou mengangkat kembali tangannya, dan menampar kembali wajahnya dengan keras.

Sekali lagi, Leah Yu kembali terdiam, tergambar jelas jejak lima jari di wajahnya, sudut bibir nya juga berdarah, dalam telinga juga mendengar suara lebah, tidak berhenti’berdengung’

"Leah Yu, terakhir kalinya aku memperingatimu, jika kamu berani mengatakan kebohongan lagi, aku akan memukul seluruh wajahmu." Raut wajah Alfredo Kou semakin menggelap, kata katanya kejam, “Katakan, Waktu itu kenapa Clara Jian tiba tiba menghilang, tiba tiba meninggalkanku?”

"Alfredo….” Menatap Alfredo Kou yang didepannya, kali ini, Leah Yu benar benar menangis ketakutan, air matanya tidak berhenti mengalir, “Aku tidak tahu …. Aku… apapun tidak tahu….”

"Baik! Tidak mau mengatakannya?” Sambil mengatakannya, Alfredo Kou mengangkat tangannya lagi, bersiap siap mendaratkannya.

"Alfredo Kou, aku katakan. Aku katakan!” Sedetik sebelum Alfredo Kou menamparnya untuk ketiga kalinya, Leah Yu berteriak minta pengampunan, “Aku katakan, Akan ku katakan!”

“Katakan!” Menatap Leah Yu, tangan Alfredo Kou berhenti di udara, membentaknya dengan dingin.

Melihat Alfredo Kou, Leah Yu semakin meringkuk, gemetar ketakutan berkata,” Karena ibumu memberi Clara Jian 2milyar, jadi dia meninggalkanmu, menghilang.”

“2 Milyar!” Alfredo Kou menggertakkan giginya, kemudian berdiri, berbalik, meletakkan kedua tangannya di atas paha, mengangkat kepala, tertawa, matanya memerah, matanya menggelap.

Leah Yu mencoba menatapnya, suaranya yang keras, dengan dingin mengejek, terlalu tidak normal, membuat badanya gemetaran, dan tanpa bisa dicegah bulu kuduknya berdiri.

Alfredo Kou tertawa sebentar, dan detik berikutnya setelah dia berhenti tertawa, dia berbalik, mengangkat kakinya dan menendang keras Leah Yu …

“Ah!”

“Bang!” “Bang!””Ah!” ”Ah!” ”Ah!” “Bang!””Ah!”

Tendangan ini begitu kuat sehingga Leah Yu terlempar keluar, terlempar sampai menabrak lemari anggur yang tidak jauh dari sana, Lemari anggurnya bergetar, beberapa botol anggur di atasnya mulai bergetar, dan kemudian satu per satu anggur bagus berjatuhan, Gudang penyimpanan anggur yang tidak besar, langsung penuh dengan aroma harum anggur.

Keempat pengawal yang berdiri tidak jauh dari sana, merasa sangat disayangkan berbotol botol anggur bagus itu pecah.

"Leah Yu. Apakah kamu tahu ketika Clara Jian bersamaku, aku memberinya berapa milyar? Tapi dia tidak pernah menyentuh uang yang kuberikan padanya!” Sepasang mata merahnya yang penuh kemarahan dan menderita menatap Leah Yu dengan benci, Alfredo Kou tersenyum, “Sekarang, katakan padaku, Apakah Clara Jian menghianatiku dan menghilang karena 2 milyar yang ibuku berikan? Hah?”

Dia tidak pernah percaya bahwa Clara Jian akan meninggalkannya demi uang, menghianati dia, jadi, setelah Clara Jian pergi, dia menjadi gila dan mencarinya kemana mana, sampai, waktu itu, Leah Yu membawanya ke tempat ‘persembunyian’ Clara Jian, melihat perut besar Clara Jian, dia baru mempercayai Clara Jian benar-benar mengkhianatinya.

Namun, dia tidak pernah memikirkan, sebenarnya, Clara Jian hamil, karena ibunya sendiri telah memaksa Clara Jian hamil agar dia mati rasa terhadap Clara Jian.

Dia tidak pernah tahu bahwa ibunya yang pengasih, ternyata bisa sangat berbahaya menyakiti wanita lain.

“Al… Alfredo Kou….”Menahan perutnya sendiri, Leah Yu meringkuk kesakitan.

"Katakan!"Alfredo Kou menggeram marah, "Apa yang kamu dan ibuku lakukan pada Clara Jian, kenap dia bisa meninggalkanku, kenapa harus menghilang?”

Leah Yu yang sangat kesakitan memandangi Alfredo Kou yang hamper gila, sama sekali tidak berani berbohong lagi, dan mulai dengan jujur berkata, "Kamu ... ibumu membenci Clara Jian, merasa Clara Jian tidak cocok denganmu, jadi, memikirkan cara memaksa Clara Jian meninggalkanmu.”

“Bagaimana caranya memaksa Clara Jian, katakan!” Menatap Leah Yu dengan benci, Alfredo Kou menggeram lagi.

"Aku dan ... Shawn Liu pernah bertengkar dengan seseorang di bar, melukai seseorang, dan dibawah ke kantor polisi ..." sambal mengatakannya, Leah Yu menarik napas dalam-dalam dan menahan perutnya yang kesakitan, mengerutkan kening, dan melanjutkan berkata, "Setelah ibumu mengetahuinya, langsung menyakiti orang yang melukai aku dan Shawn Liu, kemudian, memaksa aku dan Shawn Liu memaksa …. Memaksa Clara Jian meninggalkanmu.”

“Apa yang terjadi kemudian?” Menatap leah Yu, Alfredo Kou dengan mata merahnya berteriak marah.

"Kemudian ... Kemudian Clara Jian datang ke kantor polisi menjenguk kami, Aku dan Shawn Liu berlutut dan memohon ke Clara Jian, memohon padanya…. Menyelamatkan kami, Amanda Liu juga memohon ke Clara Jian, menolong Shawn Liu, karena Shawn Liu adalah putra satu satunya Amanda Liu.

“Dan kemudian?” Begitu Leah Yu berhenti sebentar, Alfredo Kou mengejarnya bertanya.

Leah Yu terengah-engah, dan melanjutkan dengan ekspresi sangat kesakitan,” Dan kemudian ... dan kemudian ibumu menggunakan ku dan Shawn Liu, dan juga nyawa Amanda Liu, memaksa Clara Jian hamil dan melahirkan anak.”

Alfredo Kou menatap terus Leah Yu, menggertakkan gigi, mengepalkan kedua tangannya, semakin dikepalkan semakin kuat, semakin kuat semakin erat, urat nadi di kepala dan telapak tangannya semakin jelas terlihat.

Sambil menahan amarah dan kebenciannya, dia menggertakkan giginya dan bertanya, "Anak siapa itu?"

"Aku tidak tahu." Leah Yu menggelengkan kepalanya. "Alfredo Kou, aku benar-benar ... aku benar-benar tidak tahu anak siapa itu."

Menatap Leah Yu, Alfredo Kou tiba-tiba mengerutkan kening, melangkah maju, meraih kerahnya, mengangkatnya, dan bertanya, kata demi kata, "Apakah kamu benar-benar tidak tahu anak siapa itu? "

Leah Yu kesakitan menggelengkan kepalanya, "Aku benar-benar tidak tahu, ibumu ... bagaimana ibumu membiarkan aku ... tahu tentang ini."

Alis Alfredo Kou kembali berkerut, melepaskan Leah Yu, melemparnya kebawah.

Tepat ketika Leah Yu kembali terjatuh, pecahan botol yang berserakan dibawah, menusuk kulitnya, sungguh kesakitan, kemudian dia meringkukkan badannya, dia kesulitan bernafas, badannya tidak berhenti gemetaran, pecahan kata menembus pakaiannya, kulitnya perlahan mengeluarkan darah segar.

"Leah Yu, kemudian kamu tiba tiba mencariku dan membawaku menemui Clara Jian yang hamil tujuh delapan bulan, mengatakan padaku Clara Jian telah mencintai pria yang lebih kaya dariku, apakah ini semua rencanamu dan ibuku?” Menatapnya, Alfredo kembali bertanya, Sama sekali tidak mempedulikan Leah Yu yang kesakitan.

Tubuh Leah Yu sangat menyakitkan, dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk berbicara, tetapi dia takut jika dia tidak memberi penjelasan, Alfredo Kou akan benar-benar membunuhnya, bergegas menganggukan kepala, menjawabnya dengan ‘Iya.”

Menatap Leah Yu, tiba tiba Alfredo Kou tertawa, tertawa dengan air mata yang terus mengalir.

Ternyata dia sangat naif dan bodoh, selama lebih dari empat tahun, dia terus dipermainkan oleh ibu yang disayanginya, dibodohi seperti anak kecil, selama ini dia mengira Clara Jian melepaskannya, menghianatinya. Sejak dia melihat perut Clara Jian yang membesar, dia selalu menganggap Clara Jian adalah wanita yang tidak berdaya, dan menumpahkan semua kemarahannya kepada Clara Jian, dan Clara Jian tidak mengatakan apapun, tidak menjelaskan apapun, hanya diam menerima semua kemarahan dan kebenciannya, bahkan tidak ada satu katapun membalasnya.

Memikirkan beberapa waktu ini, semua hal berlebihan yang telah dia lakukan pada Clara Jian, setiap kata penghinaannya pada Clara Jian, hatinya, seperti tersayat pisau, perasaan itu, menyalahkan diri sendiri, penyesalan itu, semua menyerap ke sel tubuhnya, tidak ada lagi yang bisa dikatakannya.

Clara Jian, Maaf! Maaf!

Tolong maafkan aku, kamu harus memaafkanku, maafkan aku!

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu