Excellent Love - Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)

“Tuan Kou.”

Tepat di saat Alfredo Kou ingin pergi, dan baru berjalan beberapa langkah, pintu apartemen Clara Jian tiba-tiba terbuka dari dalam, dan terdengar suara dari dalam memanggilnya.

Dia langsung menoleh dan melihat Amanda Liu berdiri di depan pintu dengan sekantong sampah di tangannya.

Melihat orang yang berjalan pegi itu benar adalah Alfredo Kou, Amanda Liu yang ingin membuang sampah langsung terlihat senang, dia dengan cepat menutup pintu dan berjalan ke arah Alfredo Kou.

“Tuan Kou, ternyata kamu, aku kira tadi aku salah lihat orang.” Amanda Liu senang melihat Alfredo Kou.

Namun Alfredo Kou tidak berkata banyak apa-apa, dan hanya bertanya, “Dimana Clara Jian?”

“Oh, Clara baru selesai mandi, dan dia sekarang sedang tidur dengan Gray” Jawab Amanda Liu.

Setelah mandi, Clara Jian bilang dia tidak ada nafsu makan dan ingin tidur sebentar, jadi Gray menemaninya tidur di kamarnya.

“Gray?!” Alfredo Kou yang tadinya tidak ada ekspresi apapun, tiba-tiba mengerutkan keningnya setelah mendengar nama Gray, matanya juga tersirat rasa kebingungan yang sangat besar, “Siapa Gray?”

“Oh, Gray adalah anak Clara Jian.” Amanda Liu tidak menyadari perubahan eskpresi dari Alfredo Kou dan menjawabnya dengan biasa saja.

“Anaknya?!” Alfredo Kou bergumam sambil melihat melihat Amanda Liu, tidak lama kemudian dia langsung mengangkat kakinya pergi dari tempat itu.

Clara Jian sangat jahat kepadanya, tapi dia sangat menyayangi anak yang dilahirkan dari pria lain, sepertinya dia terlalu baik terhadap Clara Jian, karena itu dia jadi semakin meremehkannya, dia malah sama sekali tidak menghiraukan betapa sakitnya dia.

“Eh... Tuan Kou, tuan Kou. Jangan pergi dulu!” Amanda Liu langsung mengejar Alfredo Kou yang langsung pergi begitu saja.

Tetapi, Amanda Liu yang memiliki tubuh kecil itu bagaimana mungkin bisa mengejar Alfredo Kou yang sekejap sudah turun dari tangga dan menghilang begitu saja.

“Tuan Kou, dengarkan aku dulu, Clara ingin berpisah denganmu karena dipaksa oleh ibumu, jadi kamu jangan salahkan Clara, dia juga terpaksa melakukannya!” Amanda Liu hanya melihat bayangan Alfredo Kou yang sedang turun dari tangga, dan dia langsung dengan cepat berteriak menjelaskan kepadanya.

Alfredo Kou yang sudah di lantai empat langsung berhenti berjalan sejenak setelah mendengar suara Amanda Liu, tapi tidak lama kemudian dia lanjut berjalan meninggalkan tempat itu.

........................................

Setelah kembali dari membuang sampah, Amanda Liu membuka pintu secara perlahan, dia merasa tenang melihat Clara Jian dan anaknya tidur dengan lelap.

Dia takut Shawn Liu menyakiti Clara Jian hingga membuatnya sangat sedih.

Karena sekarang mereka berdua sudah tertidur, jadi Amanda Liu tidak ada urusan apa-apa lagi. Jadi dia hanya meninggalkan pesan dan kemudian pergi.

Anaknya sudah melakukan hal seperti ini kepada Clara Jian, jadi bagaimanapun dia harus pulang dan menanyakan dengan jelas kepada anaknya kenapa dia melakukan hal seperti itu.

Gray yang tidur di kasur mendengar suara Amanda Liu menutup pintu, dan langsung bangun dari tidurnya dan mengamati sekitar.

Saat dia telah memastikan Amanda Liu sudah benar-benar pergi, Gray langsung turun dari tempat tidurnya, kemudian dia mengambil ponsel Clara Jian, mengaktifkan nada senyap, dan membuka kamera ponsel, setelah memilih sudut yang tepat, dia mengarahkan kamera itu ke arah Clara Jian yang sedang tidur, dan memfotonya.

Setelah memfotonya, Gray melihat-lihat Clara Jian, kemudian dia berbalik dan berjalan ke arah kamar mandi secara perlahan.

Sesampainya di kamar mandi, dia kembali melihat situasi sekitar, dan memastikan Clara Jian masih tertidur, kemudian bocah kecil itu menutup pintu kamar mandi, dan membuka kunci ponselnya. Kemudian dia mencari Wechat Wesley Xu (Century War).

Kemarin malam saat pulang ke rumah, Gray menambah teman Wesley Xu di Wechat saat Clara Jian sedang mandi, dan Gray mengganti nama kontak Wesley Xu dengan nama yang keren, yaitu Century War, sedangkan foto profil Wesley Xu hanya selembar kertas putih, sangat mudah dicari di dalam daftar teman.

Setelah menemukan kontak Wesley Xu, Gray langsung mengirim foto Clara Jian yang tadi dia foto kepadanya.

Wesley Xu yang sedang duduk di ruang belajar melihat data-data langsung melirik ke arah ponselnya saat mendengar ponselnya berdering.

Ekspresi wajah Wesley Xu awalnya biasa saja langsung berubah menjadi senang saat melihat pesan Wechat dari Clara Jian.

Tetapi, saat dia mengambil ponselnya, membuka isi pesan tersebut, dan melihat foto yang dikirim oleh Gray, dia langsung mengerutkan keningnya, dan rasa senang itu tiba-tiba hilang begitu saja.

Di foto tersebut, meskipun Clara Jian sedang tertidur, tapi perasaan hatinya bisa terlihat dengan jelas, dia bahkan mengerutkan keningnya ketika tertidur, bulu matanya seperti sayap kupu-kupu yang menggantung air mata, ini membuktikan jelas.

Dia sedang sedih!

Meskipun dia sangat penasaran, tapi dia tidak pernah merasakan rasa penasaran yang seperti ini, kenapa Clara Jian bisa sesedih ini, tapi, Wesley Xu tetap harus melakukan sesuai perjanjiannya dengan Gray, dia harus mengirimkan satu juta dulu, kemudian baru bisa melanjutkan pembicaraannya.

Tapi, saat dia baru mau berbicara, muncul satu pesan suara.

[Paman Xu, Ibuku diganggu oleh seseorang.]

Saat membuka pesan suara itu, terdengar suara lembut dari Gray, dan tersirat rasa sedih dari pesan suara itu.

Kemudian Welsey Xu mendekatkan ponselnya di mulut, dan bertanya, [Gray, ada apa dengan Ibumu? Siapa yang mengganggunya?]

[Seorang paman mengganggu ibuku, dia bersama Ibu di sebuah kamar, dan mengunci pintunya, tidak membiarkan kami masuk, kemudian aku mendengar suara ibu berteriak minta tolong.]

Suara Gray kali ini terdengar semakin sedih, bahkan suaranya terdengar tersendak-sendak ingin menangis.

Wesley Xu ikut merasa sedih mendengar suara Gray yang terdengar seperti ini.

[Jadi bagaimana keadaan Ibumu sekarang? Dan bagaimana dengan orang yang mengganggu ibumu itu?] Wesley Xu lanjut bertanya lagi, dan dia tidak menyadari suaranya kali ini terdengar cemas.

[Orang itu telah pergi, dan ibu sekarang sedang tertidur, tapi Ibu terlihat sangat sedih, aku melihat Ibu menangis dan mengeluarkan banyak air mata.]

Wesley Xu langsung menundukkan kepalanya sambil menutup kedua matanya saat mendengar suara Gray yang sekarang sudah menangis, tangannya yang ada di atas meja pun langsung menutupi keningnya dan menekannya dengan kuat.

Seluruh tubuhnya sekarang seperti dialiri oleh perasaan sakit hati, tidak nyaman dan sedih yang terus berputar-putar di dalam tubuhnya

[Baiklah, aku mengerti, kunci pintu dengan baik, temani ibumu terus dan jangan kemana-mana.]

[Paman Xu, apa kamu sekarang akan datang ke rumahku?]

[Iya, aku pergi sekarang juga.]

Wesley Xu langsung mengatakannya dengan ragu, dia juga langsung pergi setelah mengirim pesan suara itu.

Setelah pembicaraannya dengan Gray selesai, Wesley Xu langsung turun sambil menelpon Joe Lin.

“Boss.”

“Cepat bantu aku selidiki, apa yang baru saja terjadi di rumah Clara Jian sore ini.”

Joe Lin terdiam sejenak, dan kemudian dia mengerti apa maksudnya, dan langsung menjawab: “Baik, Boss.”

...............................

Setelah selesai berbicara dengan Wesley Xu, dan menerima uang satu juta itu, Gray menyimpan uang itu dan langsung menghapus seluruh pembicaraannya dengan Wesley Xu di Wechat, dia juga tidak lupa menghapus foto Clara Jian.

Setelah memastikan menghapus semuanya, Gray membuka pintu kamar mandi dengan perlahan, dan kembali ke kamar, menaruh kembali ponsel itu ke tempatnya.

Gray menghela nafasnya saat melihat Clara Jian yang masih tertidur, padahal dia hanya anak kecil yang baru berumur 3 tahun setengah, tapi tekanan hidupnya sudah seperti orang-orang tua.

Gray naik ke tempat tidur. Dia mencium Clara Jian, kemudian berbaring di sampingnya dan tidur kembali.

...............................

Jarak markas komisi militer dan Jardine Garden cukup jauh, yang satu berada di utara, dan yang satu berada di selatan, jika tidak macet, setidaknya memakan waktu satu jam untuk sampai ke sana.

Dua tahun ini, Welsey Xu terus berada di markas komisi militer selama dia koma 3 tahun dan baru siuman.

Di satu sisi, Ketua Xu dan Cheryl Tang khawatir dengan tubuhnya yang belum pulih sepenuhnya, mereka juga lebih mudah menjaganya di markas komisi militer, di sisi lain, dia sudah pernah merasakan posisi hidup dan mati, jadi dia sudah merasakan betapa berharganya nyawa seseorang, dan ingin meluangkan lebih banyak waktu untuk menemani ayah ibu dan kerabatnya,.

Dalam dua tahun ini Joe Lin telah mengalami banyak kemajuan selama di bawah pelatihan Welsey Xu, Joe Lin menelpon Welsey Xu saat di tengah perjalanan.

“Katakan.”

Mendengar suara Bossnya, Joe Lin langsung tidak berbasa-basi lagi, dia langsung melaporkan kepadanya: “Boss, nona Clara Jian hari ini memberi les piano kepada nona dari keluarga Li pagi ini, kami menemukan seorang pria bernama Shawn Liu, dia terus mengikuti nona Jian saat nona Jian pulang dari rumah keluarga Li setelah les piano itu selesai, pria yang bernama Shawn Liu ini adalah anak dari pembantu rumah keluarga Li, yang bernama Amanda Liu, dia mengikuti nona Jian sampai masuk ke apartemennya dan langsung mengunci pintu apartemennya, tidak lama kemudian anak nona Jian dan Amanda Liu pulang, mereka juga mendengar suara teriakan minta tolong nona Jian dari dalam apartemen, dan anak nona Jian dengan cepat meminta bantuan tetangga untuk mendobrak pintunya.”

Mendengar laporan dari Joe Lin, membuat mata Welsey Xu semakin dalam, dan tangannya mengepal erat hingga muncul urat-urat tangannya.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu