Excellent Love - Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini

Di dalam kamar mandi yang luas, Clara Jian berdiri di depan wastafel, di depan cermin di bawah cahaya lampu, dia melihat wanita yang ada di dalam cermin, tak tertahankan untuk melekukkan bibirnya membentuk senyuman, tapi tidak tahu dengan jelas, apa yang dia senyumkan.

Melalui celah-celah jalusi jendela, melihat fajar di luar jendela, Clara Jian tidak lagi menunda waktu, langsung berjalan menuju shower, membuka air hangat.

Dan berbegas mandi dengan cepat, saat keluar, mengangkat kepala, Clara Jian melihat pria yang berada di sofa, dengan mulutnya yang mengemut sebatang rokok, sedang menundukkan badan dan menuliskan sesuatu di atas meja.

Rokok di mulut sang pria, telah terbakar sampai seengah, abu rokoknya terlihat telah memanjang, terlihat akan segera terjatuh, tapi sang pria sepertinya sama sekali tidak menyadarinya, hanya mengerutkan keningnya yang indah, terfokus pada tulisan.

Clara Jian dengan telapak kaki yang telanjang, berjalan dengan langkah besar menuju rak di samping ranjang, mengambilkan asbak rokok yang telah terdapat 5 sampai 6 puntung rokok, lalu berjalan ke samping meja.

Saat telah berjalan mendekat, Clara Jian baru menyadari, sang pria sedang mengisi cek uang.

Tangan Clara Jian yang memegang asbak rokok terulurkan, abu rokok yang panjang itu, kebetulan telah terjatuh.

Setelah sang pria selesai mengisi cek uang, mengangkat pandangannya, lalu menyimpan bolpennya kembali, satu tangannya menarik rokok di mulutnya, tangan yang satu lagi mengambil cek uang itu, menyandarkan dirinya ke sofa, sepasang mata yang hitam pekat, memandang Clara Jian.

Penampilan sang pria, terlihat begitu santai, juga mengandung sebuah aura yang sedikit berbahaya, bagaikan seekor cheetah yang telah merasa puas.

Clara Jian menjadi merasa tak karuan karena tatapan sang pria, meletakkan asbak rokok di tangannya, berjalan dua langkah, mengambilkan tas di atas sofa, "Tuan Xu, aku masih ada urusan, pergi dulu."

"Ambillah."

Clara Jian membalikkan badan, suara sang pria begitu datar dan rendah, suara yang tak mengandung berbagai ekspresi itu terdengar dari belakangnya.

Clara Jian membalikkan badannya, menundukkan kepala, melihat tangan yang terulur ke hadapannya, bersama dengan cek uang yang berada di tangannya.

Tangan sang pria, begitu putih dan panjang, tulangnya begitu elegan, kuku jarinya terpotong dengan begitu pendek dan rapi, sangat bersih.

Juga sangat hangat, sangat bertenaga!

Clara Jian melekukkan bibirnya, menerima cek dari tangan sang pria, lalu, dengan pandangan yang kebingungan melihat sang pria, "Bukankah harusnya hanya 100 juta?"

20 juta sekali, dia tidak akan salah ingat.

Pria yang sedang bersandar di sofa tersenyum, dengan kuat menghisap rokok yang berada di sela-sela jarinya, asap rokok yang putih, melayang-layang di udara, memikat pandangan Clara Jian.

"Siapa bilang 100 juta yang lebih itu diberikan untukmu secara gratis......"

Setelah mengatakannya, sang pria melepaskan ikatan tali bathrobenya......

.......................

Saat Clara Jian keluar dari hotel, dia menghirup nafas yang dalam, menekan kembali rasa tidak nyamannya, melihat warna fishbelly white di gedung besar itu, Clara Jian berjalan menuju apotek yang buka selama 24 jam di seberang jalan itu.

Mungkin karena merasa repot, semalam, Wesley Xu bahkan tidak melakukan apapun.

.........................

"Tuan, anda berhati-hatilah!"

Di depan pintu besar hotel berbintang enam, bell boy dengan hormat diiringi senyuman membantu sang pria menutup pintu mobil, lalu, matanya pergi mengantar kepergian mobil Maybach hitam itu menghilang di tikungan depan.

"Bos, kita ke mana?"

Sekretaris yang berada di kursi pengemudi sambil menyetir dengan serius, sambil melirik sang pria yang sedang memejamkan matanya di tempat duduk barisan belakang melalui kaca spion, bertanya dengan sopan.

"Kediaman besar."

"Baik."

Sekretaris memutarkan setir mobil, mengemudikan mobil berjalan ke jalan besar.

"Berhenti!"

Hanya saja, baru saja mobil berjalan di jalan besar, langsung terdengar suara sang pria dari belakang.

Sekretaris merasa bingung, meskipun di pinggiran jalan besar ini tidak boleh menghentikan mobil, tapi dia tetap segera meminggirkan mobilnya untuk berhenti, lalu, melihat bosnya sendiri dari kaca spion.

Pria yang duduk di kursi bagian belakang telah membuka matanya, saat ini, dia sedang melototi tempat di luar jendela mobil sebelah kanan, melihatnya sampai melamun.

Sekretaris pergi melihat keluar mengikuti arah pandangan bosnya sendiri, seketika, terlihat di seberang jalan, ada seorang wanita yang berdiri di halte bus.

Wanita itu, adalah Clara Jian.

Clara Jian sedang apa?!

Sedang makan obat?!

Pada masa ini, seorang wanita yang telah mengikuti bosnya tapi bahkan masih ingin meminum obat, sungguh sulit ditemukan.

Seakan-akan secara tanpa sadar, sang sekretaris kembali melirik kaca spion, tidak tahu apakah ini hanya perasaannya saja, dia merasa, raut wajah bosnya sendiri saat ini, sangatlah buruk.

Sangatlah buruk dibandingkan dengan tadi!

........

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu