Excellent Love - Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan

"Kenapa bisa seperti ini?"

"Clara, katakan padaku, ada apa sebenarnya? Katakan padaku!"

"Bukankah kamu telah melihat semuanya?"

"Anak siapa ini? Katakan padaku, anak siapa ini sebenarnya?"

"Apakah hal ini sangat penting bagimu? Alfredo Kou, kita telah putus, 9 bulan lalu, saat aku menerima uang sejumlah 2 miliar dari mamamu, kita berdua sudah saling tidak berhubungan lagi."

"Clara, coba katakan sekali lagi!"

"Kamu tahu kenapa aku bersedia bersama denganmu dulu? Karena kamu adalah tuan muda dari keluarga Kou, jika bersama denganmu, tidak hanya memiliki gengsi, juga tidak kekurangan uang untuk di gunakan."

Kalau begitu, kenapa kamu harus pergi?"

"Karena kamu sangat menyebalkan, aku sama sekali tidak mencintaimu, sekarang, aku telah menemukan pria lain yang lebih kaya daripada kamu, tentu saja aku harus putus denganmu!"

"Anak di dalam perutmu, merupakan anak yang kamu katakan tadi?!"

"Benar."

"Pak!"

Suara Clara Jian baru saja terdengar, sebuah tamparan tercetak di wajahnya Clara Jian diiringi dengan suara yang begitu nyaring.

"Clara, kamu akan menyesal, kamu pasti akan menyesal!"

"Kak Kou, Kak Kou......" Leah Yu berteriak keras sambil mengejarnya.

"Leah Yu, apakah kamu yang mengatakannya pada Alfredo Kou? Hah--"

"Memangnya kenapa kalau benar? Kamu kira dengan bersembunyi di sini, semua hal yang kamu lakukan ini, bisa kamu sembunyikan dari Kak Kou selamanya?"

"Pak!" Sebauh tamparan dengan suara nyaring terjatuh pada wajah Leah Yu.

"Pergi!"

"Mulai dari sekarang, terserah kamu mati ataupun hidup, kamu tidak lagi berhubungan denganku."

"Pergi ya pergi! Kamu kira, aku tidak bisa pergi meninggalkanmu?"

"Ah!"

Darah, begitu banyak darah, tempat di sekitar telah penuh simbahan darah, tidak hentinya mengalir dari celah diantara kedua kaki Clara Jian, memenuhi pandangan matanya........

........................................

Clara Jian dengan kaget terbangun dari mimpinya, membuka sepasang matanya, kegelapan malam dengan mimpi tadi, bagaikan sebuah lengan besi besar, dengan kuat mencekik lehernya, membuatnya sampai tak mampu bernafas, hingga, tangannya meraba sang anak yang tertidur lelap di sampingnya, baru dia mengerti, semua ini, hanya sekedar sebuah mimpi.

Dan mimpi ini, memang benar-benar pernah terjadi ketika 4 tahun lalu.

Setelah beberapa saat berlalu, mata Clara Jian, telah terbiasa dengan kegelapan, dengan cahaya remang-remang dari sinar bulan yang terpancar menembus jendela, dia memalingkan kepala, melihat ke arah anaknya yang berada di samping.

Cahaya bulan yang putih, menyinari wajah anaknya, membuat wajahnya yang sama sekali tidak merona, terlihat semakin pucat.

Setelah mencium kening sang anak sejenak, Clara Jian dengan perlahan turun dari ranjang, berjalan ke samping jendela.

Di tengah malam hari, begitu tenang, juga terasa dingin menyesakkan, Clara Jian tanpa sadar memeluk kedua lengannya dengan erat.

Ini semua berkat apa yang dilakukan Leah Yu, sang anak lahir prematur, setelah anaknya lahir 2 bulan kemudian, masuk ke rumah sakit dan menjalani pemeriksaan, malah menyadari sang anak mengidap penyakit Beta Thalassemia tingkat berat.

Mulai sejak itu, anak yang seharusnya di bawa pergi dari sisinya, dan hendak melewati kehidupan bak tuan muda keluarga kaya, malah ditinggalkan di sisi Clara Jian.

Dokter mengatakan, anak yang mengidap penyakit Beta thalassemias tingkat berat ini, jika tidak melakukan transplantasi sel induk hematopoietik, biasanya akan meninggal di umur sekitar 5 tahun.

Tapi, dalam lautan manusia, ingin menemukan orang dengan transplantasi yang cocok dengan anaknya, dan juga bersedia menyumbangkan sel induk hematopoietik, tidaklah semudah yang dikatakan.

Tiga tahun sebelumnya, Clara Jian tidak pernah menyerah, tapi tidak pernah mendapatkan berita apapun.

Dokter juga mengatakan, jika tidak berhasil menemukan pendonor yang cocok, Clara Jian boleh kembali mempertimbangkan untuk melahirkan seorang anak lagi yang sehat, menggunakan darah tali pusat sang anak untuk menyelamatkan Gray.

Tapi, dia bahkan tidak tahu siapa ayah dari anak ini, bagaimana mungkin bisa kembali melahirkan seorang anak yang memiliki gen sama dengan Gray Jian.

Terkadang, Clara Jian tak tertahankan untuk berpikir, apakah Tuhan sedang menghukumnya, menghukumnya karena dia begitu tega menyakiti Alfredo Kou.

Tapi, sang anak tidaklah bersalah! Mengapa harus membiarkan sang anak menemaninya menanggung kepahitan.

Clara Jian menundukkan kepala, memejamkan sepasang matanya, butiran air mata yang panas membara, meluap keluar dengan tak terkendali.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu