Excellent Love - Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)

"Kakak jangan ikut campur lagi, Clara sedang marah pada Wesley, biarkan Wesley sendiri yang membujuknya." Regina Kou melihat Clara yang muntah ingin melihat kondisinya, namun dihentikan oleh Felisa Kou.

Regina Kou berhenti, setelah dipkirkan dia tersenyum, "Untungnya kamu bijaksana."

Felisa Kou tersenyum. "Duduklah, kamu juga membuat beberapa pakaian."

"Baik."

.....................

Clara bergegas ke toilet, berlutut di depan toilet dan muntah dengan hebat, tidak hanya memuntahkan semua yang dia makan di malam hari, tetapi juga memuntahkan empedu kuning.

Wesley Xu berlutut di belakangnya dan membelai punggungnya terus-menerus, melihat Clara yang berwajah pucat ketika muntah membuatnya mengernyit dan merasa tertekan.

Clara tidak pernah mengalami mual untuk waktu yang lama.Bagaimana ini bisa terjadi? Dia tiba-tiba muntah bahkan lebih buruk dari tiga bulan pertama.

"Istriku apa yang terjadi padamu, apakah sudah merasa baikkan?"

Clara setengah berbaring di tepi toilet, mengosongkan seluruh perutnya, dia merasa sedikit lebih baik, tetapi dia sudah muntah hampir pingsan.

Mendengarkan suara yang akrab di telinganya, dia tidak bisa menahan diri untuk mengeluarkan suara muntah tetapi perutnya kosong dan tidak ada yang bisa dimuntahkan keluar.

"Istriku,..."

"Menjauh dariku, aku ingin muntah saat mencium bau di tubuhmu."

Ketika Wesley Xu ingin menyentuh wajah Clara yang memucat setelah muntah, Clara tiba-tiba menghindarinya, memandang ke samping dan berkata dengan kesal kepadanya.

Tangan Wesley Xu yang terhalang menatap Clara dan tidak bisa menahan untuk mengernyit.

Namun setelah sesaat, dia langsung mengerti apa yang sedang terjadi.

Wesley Xu menundukkan kepalanya dan mencium kerah kemejanya,tentu saja ada bau parfum yang kuat dan menyengat.

Menyadari bahwa aroma parfum yang menyengat di tubuhnya menyebabkan Clara muntah, Wesley Xu tiba-tiba merasa canggung. Dia mengangkat jari panjangnya untuk memegang dagu Clara dan berkata padanya, "Katakan padaku, apakah kamu telah melihat foto-foto yang dikirim Shinta Su? "

Kali ini, Clara tidak menghindar lagi tetapi membiarkannya mengangkat kepalanya, sepasang mata yang tak tertahankan memandangnya dengan dendam yang belum pernah terlihat sebelumnya dan tidak berbicara.

“Kalau begitu aku akan mandi dan mengganti pakaianku, lalu menjelaskan kepadamu, tapi sebelum aku menjelaskannya, bisakah tidak marah lagi?” Melihat Clara yang bersikeras, Wesley Xu merasa tertekan dan membujuknya.

Clara menatapnya dengan ringan, masih marah dan tidak bicara.

Melihat Clara masih tidak berbicara, Wesley Xu mematuk ujung hidungnya, dan kemudian berdiri, "Aku akan mandi dan mengganti pakaianku."

Setelah itu, dia keluar dari kamar mandi dan pergi ke atas.

Clara memandang punggung yang menghilang,menutup matanya dan menghela napas dalam-dalam.

Sebenarnya dia percaya bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi di antara Wesley Xu dan Shinta Su.

.....................

Wesley Xu mencuci seluruh tubuhnya bahkan setiap helai rambutnya dengan bersih karena dia takut masih ada bau Shinta Su yang tersisa di tubuhnya.

Setelah mandai dan keluar dengan jubah mandi, dia melihat Clara duduk di karpet kasmir di depan yang tidak jauh darinya sedang melihat sesuatu dengan serius.

Di sisi pendek, ada cahaya redup dan hangat yang memancar dari atas kepala Clara, menutupi seluruh tubuhnya, sehingga tubuhnya yang awalnya sudah lembut, terlihat penuh dengan kilauan lembut, tenang dan damai, hanya dengan satu lirikan, Wesley Xu tidak bisa lagi menatap lainnya.

Mata hitam pekat itu sedikit tenggelam, dan panas, bibirnya sedikit menggelitik kemudian berjalan ke arah Clara.

Mendengar langkah kaki yang dikenalnya, Clara mendongak dan menatap pria yang datang ke arahnya.

Setelah kejadian tadi, dia sudah tenang kembali, jadi pada saat ini dia menatap Wesley Xu dengan tenang dan tidak lagi merasa sedikit emosional atau tidak nyaman.

Wesley Xu memandang wanita itu yang memandangnya dengan samar,tidak bisa menahan diri untuk tidak membungkuk, jari-jarinya mencubit dagunya kemudian mencium bibirnya.

Clara membiarkannya dirinya dicium olehnya, lidahnya ingin mengaitkan mulutnya tetapi dia tidak memberikan tanggapan apapun.

Wesley Xu menciumnya untuk waktu yang lama tetapi tidak mendapatkan respons dari Clara,dia membuka matanya dan menyadari bahwa Clara terus membuka matanya dan menatap dirinya sendiri seketika.

Wesley Xu menarik bibirnya kembali lalu berlutut di depan Clara, dengan lembut membelai rambutnya kemudian bertanya dengan suara rendah, "Apakah masih ada bau yang menyengat?"

Clara memandangnya, menggelengkan kepalanya, tidak berbicara dan kemudian menundukkan kepalanya untuk terus membaca dokumennya.

Di depannya terdapat barang yang diberikan Derico Kou setelah makan malam, setelah dia dan Wesley Xu menandatanganinya, Derico akan mentransfer aset itu atas nama mereka.

Ada aset rumah dalam dan luar negri, kilang anggur, mobil mewah dan saham perusahaan.

“Masih marah?” Melihat Clara mengabaikannya dan melihat dokumennya lagi, Wesley Xu sekali lagi mengangkat rahangnya dan memintanya mendongak untuk melihat dirinya sendiri.

Clara menatapnya dengan tenang, setelah bertatapan dengannya, dia akhirnya berkata, "Bukankah kamu ingin menjelaskannya? Katakan."

“Kamu sudah melihat foto-foto itu?” Wesley Xu bertanya tetapi dengan nada suara yang yakin, jika dia belum melihat foto-foto itu,Clara tidak mungkn marah.

Clara memandangnya, mengangguk dan tidak berbicara, hanya menunggu dia menjelaskan, meskipun dia tahu dengan jelas bahwa tidak ada yang terjadi antara Wesley Xu dan Shinta Su.

Wesley Xu tertawa, "Apakah kamu sudah melihat video yang dikirim Shinta Su kepadamu nanti?"

Clara mengerutkan kening, "Video apa?"

Setelah melihat sepuluh foto Shinta Su, Clara sudah merasa jijik, jadi dia tidak melihat apa yang dikirim Shinta Su padanya lagi.

Wesley Xu menundukkan kepalanya dan mematuk bibir merahnya lagi kemudian menjawab, "Dia merekam video untukmu secara pribadi, apakah kamu tidak menontonnya?"

Clara menyipit matanya dengan tajam, melepaskan tangannya dan terus memandangi dokumen itu sambil berkata dengan cemberut, "Aku tidak melihatnya."

Tetapi Wesley Xu tidak menyerah sama sekali, dia memegang rahangnya lagi dan terus bertanya, "Dimana ponselmu?"

"Aku tidak tahu menaruhnya di mana," kata Clara dengan tak acuh.

Wesley Xu memandangnya, sedikit mengernyit lalu bangkit dan mengambil ponselnya untuk memutar nomor Clara, dan kemudian ponsel Clara berdering di laci lemari.

Wesley Xu mengambil ponselnya dan membukanya. Dia menemukan bahwa video yang dikirim Shinta Su ke Clara memang belum dibuka.

Dengan senyuman di bibirnya, dia berjalan ke sisi Clara dan kemudian membuka video yang dikirim Shinta Su.

--Clara, aku yang terlalu murahan,ini semua salahku, aku merayu Wesley dan ingin menggantikanmu menduduki posisi nyonya Xu, kamu yang baik hati jangan memperhitungkannya denganku, aku tidak berani berkhayal lagi di masa depan.

Awalnya Clara yang sedang melihat dokumen dengan kepala tertunduk dan tidak berniat mendengarkan Wesley,tiba-tiba mendengar suara Shinta Su di ponsel. Dia tidak bisa menahan cemberut dan segera mengangkat kepalanya untuk melihat Wesley Xu.

Wesley Xu yang duduk di sampingnya sambil menggandengnya kemudian menyerahkan telepon kepadanya, "Apakah kamu ingin melihatnya?"

Clara mengernyit kemudian mengambil telepon dari tangannya, mengklik video yang dikirim Shinta Su dan menontonnya.

Video itu diambil dengan sangat jelas, sekilas, dia tahu bahwa Shinta Su yang merekamnya dan suaranya sangat jelas. Namun, dari video itu, Shinta Su sangat tidak normal,dia bukan hanya gemetaran tetapi wajahnya juga memerah secara tidak normal.

"Apa yang terjadi dengan Shinta Su?"

Wesley Xu memeluknya, mencium dahinya dan berkata, "Tidak ada, dia sangat suka ditiduri pria, jadi aku menambahkan sedikit bumbu untuknya."

"......." Clara meliriknya dan berkata dengan dingin, "Tubuhnya sangat bagus, dengan bagian depan dan belakangnya terangkat, aku melihat bahwa Branya berukuran D, apakah kamu tidak merasa jantungmu berdetak saat dipeluk erat olehnya? "

"..." Wesley Xu dengan sangat polos menatapnya dengan ekspresi sedih, "Istriku kamu peganglah, dia hanya berdetak untukmu."

Setelah itu, dia meraih tangan kecil Clara dan menaruhnya ke dadanya.

Mulut Clara berkedut,dia dengan cepat menarik tangannya kemudian berkata, "Saat di kamar presiden, Shinta Su hanya memakai pakaian tanpa bra dan gerakan kalian begitu intim,apakah kamu sama sekali tidak punya reaksi apapun? "

Setelah itu Clara tersenyum dan berkata dengan murah hati, "Tenang, kamu adalah pria normal dengan kebutuhan fisiologis yang normal, normal bagimu jika bereaksi, aku tidak akan marah atau keberatan."

Wesley Xu mengaitkan rahangnya, menyipitkan mata hitam pekat dan memandangnya dalam-dalam kemudian bertanya dengan suara rendah, "Benaran tidak keberatan?"

Clara mengangguk dengan berat, "Iya, benar-benar tidak ..."keberatan.

Hanya saja sebelum Clara berkata selesai, Wesley Xu langsung menyegelnya dengan ciuman ...

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu