Excellent Love - Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)

Mendengar itu, supirnya langsung mengerti maksud ucapan Wesley Xu, dengan segera dia membukakan pintu penumpang depan untuk Wesley Xu.

Begitu pintu dibuka, Wesley Xu menggendong Clara Jian dan membungkukkan tubuhnya , lalu mendudukkan Clara Jian di bangku penumpang depan. Setelah mendudukkan Clara Jian dengan pas, dia menarik sabuk pengaman Clara Jian dan memasangkannya, lalu ia langsung mendekat ke bibir merah Clara dan mengecup bibir manisnya, menundukkan kepala dan berkata, “Duduklah dengan benar, Tidak boleh turun tanpa seizinku.”

Clara Jian memandang Wesley Xu yang jaraknya sangat dekat sehingga bisa merasakan nafas Wesley Xu. Clara Jian mengangguk patuh, jantungnya ‘Dag Dig Dug’ berdebar tidak karuan dan rasanya hampir keluar dari posisinya.

Wesley Xu melihat Clara Jian yang wajahnya memerah malu, dia pun tersenyum dengan suasana hati baik bagaikan mendapatkan bonus. Lalu mengecup sekali lagi bibir merah Clara Jian, barulah dia turun dan segera berputar untuk duduk di bangku pengemudi.

Setelah naik dan memasang sabuk pengamannya sendiri, Wesley Xu melajukan mobilnya lalu mengulurkan tangannya menggenggam tangan mungil Clara Jian, jemari panjang ramping dan anggun itu diletakkan di sela jemari Clara Jian dan sepuluh jari itu pun saling mengait. Wesley Xu menarik tangan itu ke depan bibirnya lalu mengecup punggung tangan Clara Jian. Sepasang mata hitam yang lembut dan bersinar menatap Clara Jian, dia berkata dengan suara pelan, “Clara Jian, tidak peduli ada alasan apapun yang muncul, tidak peduli juga meski kamu hari ini tidak bersedia, aku tetap akan mendaftarkan pernikahan ini.”

Clara Jian memandang Wesley Xu, matanya terasa asam lalu sudut bibirnya terangkat dan tersenyum, di senyuman cerah itu terlihat air mata yang berkelip, “Wesley Xu, Kamu masih saja begitu arogannya, setengahnya saja tidak masuk akal.”

Wesley Xu menatap wanita mungil berlinangan air mata cerah di depan matanya. Satu tangannya yang lain terulur melewati kepala Clara Jian lalu meraih kepala belakang Clara Jian kemudian menekankan kepalanya sendiri lalu mencium hangat ke alis Clara Jian dengan lembut, mata hitamnya membara dan menatap dalam ke Clara Jian. Suara pelan dan berat sekali lagi berubah jadi suara desahan dan berkata, “Kalau begitu setelah hari ini, aku akan selalu mendengarkan dan patuh kepadamu. Kamu mau seberapa arogannya silahkan saja, oke?”

Clara Jian menatap paras wajah tampan tak tertandingi yang begitu lembut dan penuh kasih sayang ini, pandangan matanya tiba-tiba berubah jadi kabur.

Sudut bibir Clara Jian terangkat, dia mengangguk tegas lalu mengiyakan ucapan Wesley Xu dengan mengucapkan satu kata “Oke”

Wanita cantik yang berlinang air mata kebahagiaan dengan senyum secantik bunga mekar di depan mata Wesley Xu ini, Sudut bibir Wesley Xu terangkat tersenyum, sudut matanya menyipit panjang dan terasa asam.

Wesley Xu mendongakkan wajah Clara Jian, lalu jempol yang hangat dan sedikit kasar itu pun perlahan mengusap pipi Clara Jian untuk menyeka air mata di wajah Clara Jian. Lalu dia mengecup ujung hidung Clara sambil memandanginya dan berkata dengan pelan, “Wanita bodohku, istri bodohku, kedepannya jangan menangis lagi.”

Clara mengangkat matanya yang penuh dengar air mata mutiaranya dan memandang ke arah Wesley Xu, lalu menganggukkan kepalanya sekali lagi. Dia berusaha untuk menghentikan air matanya, lalu sudut bibirnya terangkat dan dia berkata, “Aku ini sedang bahagia dan sangat bersemangat.”

Melihat Clara Jian, Wesley Xu menarik bibirnya, padahal ia jelas tahu alasannya tapi tetap sengaja bertanya, “Kenapa begitu bahagianya, kenapa begitu bersemangatnya? Emm”

Clara Jian tersenyum cerah dan cemerlang, “Karena kamu dan aku adalah orang tua anak ini, dan juga karena kamu mencintaiku.”

Wesley Xu merengkuh wajah Clara lalu menekankan keningnya ke kening Clara lalu mengecup ujung hidung Clara sekali lagi dan bertanya, “Bagaiman denganmu? Emm”

Clara Jian dengan mata penuh air mata kebahagiaan memandangnya lalu menganggukkan kepalanya. Lalu suara ‘Emm’ terdengar dari rongga hidungnya.

“Emm apa?” Tanya Wesley Xu seperti anak kecil.

“Aku mencintaimu.”

“Katakan sekali lagi.”

Clara Jian memandanginya lalu tanpa ragu sedikitpun berkata, “Aku mencintaimu.”

Wesley Xu menatap dalam ke Clara Jian. Detik berikutnya, dia menarik Clara ke dekapannya dan memeluknya dengan erat. Kemudian bergumam dengan nafas panas yang memikat di telinga Clara, “Clara Jian, akhirnya kamu bersedia untuk mengatakan kamu mencintaiku. Apa kamu tahu seberapa susahnya aku menunggumu hanya untuk mengucapkan kata-kata ini?”

Sudut bibir Clara terangkat, dia tersenyum lalu memejamkan mata memeluk erat Wesley Xu. Air matanya pun tidak hentinya jatuh menetes. Lalu berkata sekali lagi dengan suara berat tapi lembut dan begitu dalam, “Wesley Xu, Aku mencintaimu.”

Wesley Xu memeluknya dengan erat lalu mencium rambut Clara Jian yang lembut. Lalu dengan suara pelan, serak tapi tegas berkata, “Clara Jian, Aku mencintaimu. Seumur hidupku, selama memilikimu, aku tidak akan pernah melirik sedikitpun ke wanita lain.”

Clara Jian memeluk erat Wesley Xu, sudut bibirnya terangkat dan tersenyum secantik bunga musim panas, “Kamu yang bilang ya, kalau sudah berkata dan harus kamu lakukan sesuai ucapanmu.”

“Iya, jika aku tidak bisa melakukannya, maka buatlah si adik kecilku itu tidak akan bisa berdiri lagi.”

Mendengar Wesley Xu sekali lagi bersumpah dengan si adik kecilnya, tanpa sadar Clara mengangkat tangannya lalu mengepalkannya memukulkan ke punggung Wesley Xu, “Benci deh, apa kamu tidak bisa mengganti dengan bahasa lain!”

Wesley Xu melepaskan Clara lalu memandangi Clara yang mempesona penuh air mata, sudut bibirnya terangkat lalu tersenyum, “Kenapa, Kamu ini apa sedang khawatir dengan kebahagiaanmu kedepan.”

Clara Jian melihatnya lalu memanyunkan bibir, “Aku tidak khawatir kok. Kamu jangan lupa kalau kamu lebih tua sepuluh tahun dariku.”

Wesley Xu mengerutkan keningnya, “Maksudmu?”

Sudut bibir Clara Jian terangkat, “Kamu sendiri tahu kok!”

Wesley Xu menyipitkan matanya memandang wanita yang pesonanya tidak tertandingi ini, kedua mata hitamnya menggelap lalu bersinar mengejutkan. Sudut bibir tipisnya tertarik setengah lalu berkata dengan pelan, “Em bagaimana kalau kita melakukannya sekali sekarang. Tenang saja, aku jamin gerakannya akan santai dan tidak akan menyakiti anak kita.”

Sambil bicara, Tangan Wesley masuk dan meraba di balik rok Clara Jian, telapak tangan yang panas itu bergerak dan mulai menjelajah naik ke atas.

Clara Jian gemetar ketika merasakan telapak tangan panas itu, dengan segera dia menggenggam tangan besar yang bergerak bebas itu lalu berteriak dengan suara desah pelan, “Wesley Xu!”

Kata ‘Wesley Xu’ yang keluar dari bibir Clara Jian ini, terdengar lembut dan penuh kasih. Begitu mendengarnya, Hati Wesley Xu langsung rasanya meleleh bagaikan genangan air musim semi yang tiada habisnya.

Melihat Clara, mata hitam Wesley Xu yang panas dan penuh api seakan akan membara meluap. Tetapi, bahkan jika Wesley Xu menginginkannya, Wesley Xu tidak bisa untuk meminta Clara melakukannya saat ini.

Jadi, terpaksa dia harus menghentikan semua gerakannya, lalu menahan perubahan di dalam tubuhnya lalu berkata dengan pelan, “Lain kali apa kamu masih berani bilang kalau aku tua?”

Clara Jian menatapnya dengan sepasang mata seindah sutra yang menawan yang seperti akan bisa dengan mudah membuat pria tergila-gila. Clara Jian menggigit bibirnya pelan lalu menggelengkan kepala lalu berkata, “Tidak, kamu tidak tua sedikitpun, kamu adalah yang terhebat.”

“Hebat bagaimana?” Menatap dalam ke Clara Jian. Wesley Xu tidak ingin melepaskan Clara begitu saja.

Clara Jian menggenggam tangan panas Wesley Xu, lalu wajah mungil dengan air mata bagai buah persik matang itu menggigit bibirnya lalu berkata, “Semua dalam dirimu hebat.”

“Semuanya hebat?”

Clara Jian menatapnya lalu meringis.

Pria satu ini, kenapa tiba-tiba berubah begitu kurang kerjaan dan kekanak-kanakan.

“Semua dalam dirimu hebat.”

“Benarkah?”

Clara Jian mengangguk, lalu dengan seriusnya berkata, “Tentu saja benar.”

“Kalau begitu kedepannya jangan melirik pria lain sembarangan. Lebih tidak boleh lagi bersentuhan dengan pria manapun. Khususnya Alfredo Kou, Ned Li, dan juga Lawson Shen.” Wesley Xu menatapnya meminta persyaratan dengan suara berat. Teringat tentang adegan yang lalu ketika Lawson Shen memeluk Clara Jian dan tidak ingin melepasnya, Wesley Xu tiba-tiba merasa tidak senang sekarang.

Clara Jian menatapnya, tertegun dan tidak menyangka.

Pria satu ini, Bahkan bosnya Lawson Shen kenapa juga masuk ke dalam persyaratannya?

“Kalau salaman, pelukan sopan biasa?”

“Untuk mereka bertiga, bahkan salaman saja tidak boleh.” Melihat Clara. Sikap Wesley Xu tegas dan bertekad bulat.

Clara Jian menatapnya lalu mengernyitkan wajahnya, “Kalau begitu pria lain boleh, ya?”

“Tergantung.”

Alis Clara Jian terangkat, “Siapa yang barusan bilang. Setelah hari ini, akan mendengarkan dan patuh kepadaku. Seberapa ingin aku arogan silahkan saja. Apa ucapan ini masih berlaku ya?”

“....” Wesley Xu tampak frustasi lalu menatap tajam ke Clara. Mengangkat tangannya lalu mencubit hidung Clara, “Aku bilang kan setelah hari ini.”

Clara Jian meliriknya, “Kalau begitu yang dimaksud, mulai besok aku yang akan menentukan semuanya?”

Wesley Xu mengangguk, “Mulai sekarang, diriku, hatiku, uangku, semua milikku adalah milikmu. Tapi dengan syarat, tubuh dan hatimu hanya milikku seorang.”

Clara Jian menatapnya lalu tersenyum lagi, ia mengangguk dan berkata, “Baiklah, deal. Tuan Wesley Xu, apa kamu mau menandatangani perjanjian atau semacamnya untuk ini?”

Wesley Xu menatapnya lalu mengulurkan tangannya lagi dan mencubit hidung Clara Jian dengan manja dan mesranya. Sudut bibirnya melengkung lalu mengangguk, “Mau, kontrak seumur hidup, tubuh dan hatimu, semua milikku seumur hidup.”

Clara Jian menatapnya dengan mata yang bersinar cerah dan indah lalu sudut bibirnya terangkat, dia tersenyum dan berkata, “Baiklah, kontrak seumur hidup.”

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu