Excellent Love - Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)

Diperjalanan pulang, sambil berpikir kalau Clara Jian sudah merupakan seorang Ibu yang memiliki seorang anak yang berumur 3 tahun, hati Cheryl Tang pun merasa kurang enak.

Awalnya, dia dan Clara Jian sangat berjodoh, pertama kali melihat Clara Jian saja hatinya sudah memiliki suatu perasaan suka dan dekat, dan Ia juga memang berencana, kalau Clara Jian merupakan seorang gadis yang baik dan polos, Ia akan memperkenalkannya ke Wesley Xu.

Namun, bagaimana pun Ia merencanakannya, Cheryl Tang tidak pernah mengira kalau Wesley Xu dan Clara Jian sudah menjalani hubungan dari dulu, bahkan Wesley Xu membiarkan Clara Jian membawa anaknya tinggal di rumah pengantin yang dibeli oleh mereka.

Rumah pengantin ini, saat Wesley Xu dan Janice Li menikah bahkan Janice Li satu hari pun tidak pernah tinggal disana, sekarang malah ditinggal oleh Clara Jian mereka, bisa dilihat kalau Wesley Xu benar-benar serius terhadap Clara Jian.

Kalau tidak, Wesley Xu juga tidak kekurangan uang, Ia bisa menyewakan rumah dimana saja untuk Clara Jian, tapi Ia sengaja membiarkan Clara Jian tinggal di rumah pengantinnya sendiri.

Meskipun, Wesley Xu bukan anak kandung dari Cheryl Tang, namun dari Wesley Xu baru lahir saja sudah dibesarkan oleh Cheryl Tang, hubungan mereka jauh lebih dekat daripada Ibu dan anak kandung, dan Cheryl Tang juga paling memahami sikapnya Wesley Xu.

Barang yang Wesley Xu tidak suka tidak mau, kamu ingin berbuat apa saja terserah.

Tapi, kalau barang yang Ia suka Ia mau, siapapun jangan berharap bisa merebutnya.

Tapi, kalau benar-benar membiarkan Wesley Xu menikah dengan Clara Jian, dan Clara Jian membawa seorang anak yang sudah begitu besar, bukankah Keluarga Xu dan Keluarga Kou akan menjadi lelucon bagi orang lain?

Tapi, si Gray Jian ini, benar-benar pintar dan comel, Cheryl Tang semakin berpikir, semakin merasa Gray Jian ini sangat familiar, sangat dekat.

Sambil menyandar dibelakang kursi mobil, Cheryl Tang mengerutkan alis, tiba-tiba Ia kepikiran, Gray Jian ini bukan mirip dengan orang lain, tapi mirip dengan anaknya sendiri.

Terpikir sampai disini, Cheryl Tang menepuk pahanya dengan semangat.

Jangan-jangan, Gray Jian adalah anaknya Wesley Xu, cucunya sendiri.

Namun, terpikir lagi, Cheryl Tang merasa sedih lagi, karena waktunya tidak cocok, kalau dihitung berdasarkan umur Gray Jian, saat Clara Jian sedang menghamili Gray Jian, Wesley Xu sedang koma, mana mungkin Ia dan Clara Jian bisa memiliki Gray Jian.

Semakin berpikir, Cheryl Tang semakin merasa bingung, dan sedih, hatinya seperti ada dua buah cakar kucing yang sedang menggaruk-garuk, membuat hatinya merasa tidak enak.

Setelah sampai dirumah, Dia pun tidak peduli dengan apapun lagi, hal pertama yang Dia lakukan adalah membuka foto album, Dia ingin memastikan, apakah Gray Jian benar-benar mirip dengan Wesley Xu.

Lalu setelah Ia membuka foto album, Cheryl Tang pun terbengong.

Ini Gray Jian dan Wesley Xu tidak hanya mirip, benar-benar seperti satu cetakan dengan Wesley Xu saat masih kecil.

Karena Ibu kandung Wesley Xu adalah Ibu hamil diatas usia, saat Ia mengandung Wesley Xu Ia sudah memiliki berbagai macam penyakit, jadi saat Wesley Xu masih kecil sudah sering sakit-sakitan, badannya juga lebih kecil daripada anak yang seumuran dengannya, saat wajah Wesley Xu umur 3 tahun, terlihat sama dengan Gray Jian sekarang.

Sambil melihat foto-foto lama, semakin lihat, hati Cheryl Tang pun semakin merasa tidak tenang, hatinya semakin bergejolak, Ia tidak menahan lagi lalu Ia mengambil hpnya dan menelepon ke nomor Ketua Xu.

Disebelah telepon, Ketua Xu sedang berada diperjalanan pulang ke rumah, melihat Cheryl Tang telepon, Ia pun langsung mengangkatnya.

“Ada apa?”

“Rayson, gawat, kamu cepat pulang.” Ucapan Ketua Xu belum selesai, Cheryl Tang langung berkata dengan heboh.

Mendengar nada Cheryl Tang yang seperti bergemetar. Ketua Xu sambil menutup bibirnya, dengan suara yang rendah Ia berkata, “Langit saja belum runtuh, kamu ini kenapa?”

“Aduh, susah ngomong di dalam telepon, pokoknya kamu cepat pulang.”

Mendengar suara Cheryl Tang yang terdengar heboh dan sedikit bergemetar itu, wajah Ketua Xu pun menjadi kurang enak, “Iya, aku sudah di perjalanan pulang, tunggu saja.”

“Kamu cepat sedikit!”

Menutup telepon, Cheryl Tang melihat foto album lagi, semakin lihat, dia semakin merasa Gray Jian sangat mirip dengan Wesley Xu saat masih kecil, hatinya juga semakin heboh, saking hebohnya dia pun tidak bisa duduk, tidak bisa berdiri, tidak tahu harus melakukan apa lagi.

“Nyonya, Anda kenapa? Lauk sudah siap, apakah Anda mau makan?” Melihat Cheryl Tang dengan wajah heboh sambil mondar-mandir di ruang tamu, pembantu pun berjalan ke arahnya dan bertanya dengan perhatian.

“Nanti dulu baru makan.” Saat ini, Cheryl Tang mana mungkin memiliki suasana hati untuk makan lagi, lalu Ia berkata, “Kamu coba pergi lihat, Rayson sudah pulang belum?”

“Baik!” jawab Pembantu, hendak membalikkan badan dan berjalan keluar, terdengar suara mesin yang familiar sedang menuju kemari, Pembantu melihat keluar lewat jendela kaca, lalu berkata terhadap Cheryl Tang, “Nyonya, Ketua Xu sudah pulang.”

Cheryl Tang melihat, benar Ketua Xu sudah pulang, Ia pun langsung berjalan keluar.

“Akhirnya kamu pulang, aku beritahu mu, hari ini aku menemukan sesuatu yang besar.” Sampai di depan pintu, baru melihat Ketua Xu turun dari mobil, Cheryl Tang tidak menahan diri dan berkata.

Ketua Xu sambil berjalan masuk ke dalam rumah, sambil melirik ke arah Cheryl Tang, sama sekali tidka terlihat terkejut dan bertanya, “Ada masalah besar apa sampai membuat kamu panik seperti ini?”

Mengikuti mereka masuk, pembantu sudah menyiapkan sandal untuk diganti oleh Ketua Xu, Cheryl Tang melihat dia, dengan tidak sabar ia berkata, “Kamu cepat ganti sandal, naik ke atas ada yang ingin aku ceritakan dengan mu.”

Ketua Xu mengganti sandal, mengangkat tatapannya dan melihat ke Cheryl Tang, lalu langsung membalikkan badan naik ke atas.

Cheryl Tang membawa foto album, dengan cepat Ia mengikuti Ketua Xu, naik ke lantai atas.

“Lihat gaya mu yang panik itu, coba ceritakan, ada apa?” Sampai di ruang belajar di lantai dua, Ketua Xu sambil mengeluarkan dua buah dokumen dari laci, sambil mengangkat tatapannya melihat ke Cheryl Tang, lalu berkata dengan santai.

“Coba kamu lihat!” Cheryl Tang memberikan foto album yang dibawa, dan taruh di atas meja, membuka foto album tersebut, “Kamu lihat ini saat Wesley masih kecil.”

Ketua Xu melihat ke foto album, lalu melihat ke Cheryl Tang, dengan bingung ia berkata, “Kamu menyuruh aku melihat foto Wesley masih kecil untuk apa, bukannya Wesley sekarang baik-baik saja di Kota Jing?”

Sambil melihat ke Ketua Xu, Cheryl Tang berpikir lagi, Ia baru sadar kalau dirinya sudah terlalu heboh, sampai kebingungan.

Ketua Xu tidak pernah bertemu dengan Gray Jian, buat apa dia melihat foto Wesley Xu saat masih kecil.

Jadi, Cheryl Tang menarik nafas, dan sambil melihat ke Ketua Xu, dengan serius ia berkata, “Rayson, kamu jangan berbicara dulu, dengarkan aku menceritakan semua ini, kamu baru berbicara.”

Melihat Cheryl Tang yagn serius, tiba-tiba Ketua Xu pun merasa ingin tertawa, namun, Ia tetap menahannya, sambil menganggukkan kepala, dengan serius juga ia berkata, “Ceritakanlah, aku dengar.”

Cheryl Tang menganggukkan kepala, dari awal pertama kali Ia bertemu dengan Clara Jian, masalah yang terjadi pada hari ini, semuanya Ia ceritakan dengan detil tanpa tertinggal kepada Ketua Xu.

“Kamu bilang anak itu namanya apa?” Ketua Xu yang terdiam sambil mendengarkan Cheryl Tang menceritakan semuanya sampai selesai, saat Cheryl Tang baru selesai bercerita, Ketua Xu tidak menahan untuk bertanya dengan merasa aneh.

“Namanya Gray Jian, bukannya tadi aku sudah menceritakannya?” Cheryl Tang sambil menjawab sambil melirik ke Ketua Xu.

“Gray Jian!”

Ketua Xu berulang-ulang menyebut nama ini, kemudian, ia membalikkan badan, lalu ke depan meja tersebut, melihat foto Wesley Xu saat masih kecil yang Cheryl Tang menyuruh dia lihat.

Ketika Dia pertama kali melihat Gray Jian di lapangan bulu tangkis, dia sudah merasa bahwa Gray Jian ini sangat familiar, dan sangat akrab, namun, Dia tidak terlalu memikirkannya, dan ketika Dia kembali ke rumah, Ia juga anggap tidak ada apa-apa yang terjadi, dan Ia juga tidak pernah mengungkitnya kepada siapapun.

Sekarang, sambil melihat foto Wesley Xu masih kecil, dan mengingat saat Ia bertemu dengan Gray Jian di lapangan bulu tangkis, Ketua Xu juga merasa, kedua orang ini sangat mirip.

“Apa yang kamu curigakan? Kamu curiga, kalau Gray Jian adalah anaknya Wesley?” Setelah melihat foto, Ketua Xu mengerutkan alis, melihat ke Cheryl Tang dan bertanya.

Berdasarkan kemiripan Gray Jian dan Wesley Xu masih kecil, tidak hanya Cheryl Tang yang merasa curiga, Ketua Xu sendiri juga merasa lebih curiga.

“Iya, kalau tidak mana mungkin Gray Jian bisa begitu mirip dengan Wesley saat masih kecil.” Cheryl Tang sambil menganggukkan kepala, terdengar nada dengan keyakinan 100%, lalu ia berkata lagi. “Lagi pula, Wesley membiarkan Clara Jian dan Gray Jian berdua tinggal di rumah pengantin yang ada di Region Mauve Timur, ini sudah menjelaskan kalau hubungan Wesley dan mereka pasangan Ibu dan anak itu tidak biasa bukan?”

Ketua Xu sambil melihat ke Cheryl Tang, Ia sambil mengerutkan alis dan berpikir dengan serius, beberapa saat kemudian, ia berkata, “Tapi waktunya tidak cocok, saat Wesley berada dalam kondisi koma, bagaimana mungkin Ia akan memiliki seorang anak dengan wanita lain?”

“Iya, untuk hal ini aku juga tidak paham, tapi, si Gray ini benar-benar sama seperti saat Wesley masih kecil, kalau mo bilang mereka berdua tidak ada hubungan, aku juga tidak percaya.” Sambil ngomong, sebuah pemikiran terlintas dibenak Cheryl Tang, lalu Ia berkata dengan cepat, “Kamu bilang, apakah Clara Jian sengaja menyembunyikan usia Gray Jian yang sebenarnya, sebenarnya Gray sekarang sudah berusia 4 tahun.” Dan Dia berkata dengan cepat, "Kamu bilang. Mungkinkah Jane sengaja menyembunyikan usia sebenarnya Xiao Yi, sebenarnya Xiao Yi sudah berusia empat tahun.

“Tidak mungkin!” Alhasil, ucapan Cheryl Tang yang baru keluar dari mulutnya, langsung dibantah oleh Ketua Xu, dengan serius Ia berkata, “Gray Jian tidak seperti anak yang sudah berumur 4 tahun, lagi pula, saat itu Wesley sudah bertunangan dengan Janice Li, tidak mungkin Ia ada hubungan lain dengan wanita diluar, Wesley bukan orang yang tidak tahu menjaga diri, lagi pula, kalau benar-benar Wesley memiliki seorang anak diluar, bagaimana Ia menyembunyikan semua ini dari kita semua, sampai tidak ada yang tahu.”

“Kalau menurut kamu begitu, berarti Gray Jian dan Wesley tidak memiliki hubungan apa-apa, hanya kebetulan mirip saja!” Sambil melototi Ketua Xu, Cheryl Tang berkata dengan tidak senang.

Ini tiba-tiba muncul seorang cucu besar, dan dibantah dengan satu kata oleh Ketua Xu, bagaimana Ia bisa merasa senang!

“Apakah kamu memiliki cara berkontak dengan Clara Jian?” Sambil berpikir, Ketua Xu bertanya kepada Cheryl Tang.

“Tidak ada, karena perginya buru-buru, jadi lupa minta.”

“Kalau tidak begini saja, besok kamu pergi lagi ke Region Mauve Timur, kalau bertemu dengan Clara Jian lagi kamu coba mengajak Dia keluar, kita berdua nanti bertanya kepada dirinya dengan jelas, coba lihat Gray Jian dan Wesley sebenarnya ada hubungan atau tidak.” Setelah berpikir panjang, akhirnya Ketua Xu membuat keputusan.

Bertanya langsung, jauh lebih bagus daripada mereka menebak dengan sembarang sendiri disini.

Cheryl Tang sambil menutup bibir dan berpikir, lalu Ia menganggukkan kepala, “Baik, kalau begitu besok siang aku pergi lagi.”

............................

Region Mauve Timur

Baru jam 9 malam, Gray Jian pun sudah naik ke atas ranjang dan tertidur.

Setelah melihat Gray Jian tertidur, sisahnya adalah waktu Clara Jian sendiri, setelah melihat pameran lukisan, Dia memiliki banyak inspirasi dan ide, jadi, Ia pun tidak sempat mandi, bergegas ke meja dan menyalakan computer, dan mulai bekerja.

Saat Dia sedang bekerja dengan serius dan fokus depan komputer sekitar setengah jam, hp di meja tiba-tiba berdengung.

Clara Jian dengan hati-hati melukis gambar itu, dan melirik ke hp tersebut, ketika Dia melihat layar hp menyala dan menunjukkan pesan yang dikirim oleh Wesley Xu, dia pun tidak bisa menahan diri untuk mengangkat bibir dan tersenyum.

Namun, dia tidak langsung mengambil hp tersebut, malah tetap melanjutkan gambar desain yang belum diselesaikannya.

Gambar di tangannya akan segera selesai dalam beberapa menit, dia tidak ingin berhenti di tengah jalan, nanti malah kehilangan inspirasi untuk melukis.

Di sisi lain hp tersebut, Wesley Xu sedang berada di President Suite sebuah hotel yang dibawah Kou’s Corp di Kota Jing, sambil berdiri di depan jendela besar, sambil memutar hp yang ada ditangannya, sambil bermain, sepasang tatapan mata yang kesepian itu, sambil melihat ke luar jendela, dibawah dunia yang penuh dengan lampu-lampu meriah ini, Ia menunggu balasan dari Clara Jian atau Gray Jian.

Meskipun dia adalah anak dari Derico Kou, namun setiap kali dia ke Kota Jing, Ia tidak pernah tinggal di rumah, Ia selalu tinggal di hotel.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu