Excellent Love - Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou

“Proyek Langham, kantor kita adalah satu-satunya yang memenangkan tender tidak ada yang salah, tapi……”

Kembali ke ruangan, setelah melihat Clara Jian dan Daisy Feng berada di depan meja kerjanya, Lawson Shen mengangkat kopinya, menyeruput seteguk, selanjutnya membawa pandangan yang sangat dalam. Dengan sengaja melihat Clara Jian sekilas kemudian baru meletakkan kembali gelas kopinya dan berbicara. Tapi perkataan baru dikatakan setengah, tiba-tiba terhenti.

Clara Jian dan Daisy Feng saling bertatapan, wajah kebingungan melihat kearahnya. Menunggu dia melanjutkan perkataannya.

Setelah berhenti sesaat, di bawah pandangan kebingungan dan penasaran Clara Jian dan Daisy Feng, Lawson Shen melihat kearah Daisy Feng kembali mengatakan, “Tapi, mereka tidak puas dengan design Daisy, meminta kita melakukan berdasarkan permintaan mereka, kembali memberikan rencana design yang baru.”

Daisy Feng melihat Lawson Shen lalu melihat sekilas Clara Jian, sedikit merasa sulit untuk dimengerti!

Kalau para petinggi Kou’s Corp tidak puas dengan designnya, lalu mengapa mereka bisa menjadi satu-satunya pemenang tender, jangan-jangan……pandangan Daisy Feng kembali melihat kearah Clara Jian.

“Dan juga, Kou’s Corp khusus menunjuk, rencana design kali ini yang menjadi penanggung jawab utama harus Clara Jian untuk berkomunikasi dengan Kou’s Corp, mengikutinya secara keseluruhan.” Tepat disaat Daisy Feng tidak bisa memercayainya, Lawson Shen kembali menambalkan.

Awalnya Clara Jian sudah memiliki firasat yang tidak baik, perkataan terakhir Lawson Shen dikeluarkan, dia semakin khawatir, bahkan nafasnya ada sesaat terhenti.

Dibawah tatapan Daisy Feng dan Lawson Shen dua orang, dia menundukkan kepalanya tidak bisa menyangkal apapun lagi.

“Clara Jian, kamu benar mengenal pangeran dari Kou’s Corp?” Melihat Clara Jian, Daisy Feng bertanya dengan sangat serius, akhirnya memastikan dugaan Alex Zhang dan mereka beberapa orang tadi tidak hanya sekedar canda gurau.

Lawson Shen melihat Clara Jian juga menunggu jawabannya.

Setelah ragu-ragu sesaat, Clara Jian akhirnya mengangkat kepalanya. Tatapannya bersih dan terang melihat Daisy Feng, lalu melihat kearah Lawson Shen, mengaku berkata, “Benar, aku memang mengenal Alfredo Kou, tapi sudah beberapa tahun tidak berhubungan lagi.”

“Kamu dan dia……” Daisy Feng terkejut. Sedikit ragu sesaat lalu kembali bertanya, “Apa hubungan kalian sebelumnya?”

Clara Jian melihat sekilas Daisy Feng, lalu menyimpan kembali sepasang matanya, dengan jujur berkata, “Kekasih.”

Daisy Feng melihat dirinya malah menunjukkan ekpresi tidak menduga!

Clara Jian dan pangeran Kou’s saling mengenal sudah membuatnya sangat terkejut, malah sama sekali tidak menduga, Clara Jian dan Alfredo Kou dulunya adalah kekasih.

Melihat Clara Jian, Lawson Shen juga sama sangat terkejut, tapi terhadap perkataan Clara Jian dia sangat memercayainya.

Sejak pertama sekali Clara Jian datang ke kantor interview, saat dia melihatnya dia tertarik oleh kecantikan dan auranya yang spesial, ditambah lagi setelah bekerja, dia rajin, rendah hati dan memiliki motivasi untuk terus belajar, lebih membuat dia lebih memandangnya.

Wanita seperti ini, pantas dimiliki oleh satu pria manapun!

Karena perkataannya sudah dibicarakan sampai disini, masalahnya sudah sangat jelas.

Kantor mereka menjadi satu-satunya pemenang tender bukan karena design mereka memiliki keunikan, juga bukan karena seberapa besar kemampuan kantor mereka, hanya karena Clara Jian adalah mantan pacar pangeran Kou’s Corp saja.

Tapi dia sangat merasa beruntung, tidak peduli alasannya apa, asalkan kantor mereka telah mendapatkan proyek yang sangat dinantikan seluruh perusahaan Interior Design, mereka adalah pemenang.

Sekali informasi ini diumumkan kepada orang luas, kantor mereka akan karena nama yang baik mendapatkan perhatian banyak orang, proyek yang beragam dengan sendirinya terus berdatangan.

Tentunya, uang juga akan terus berdatangan.

“CEO Shen, aku boleh……” melihat kearah Lawson Shen, Clara Jian sedikit susah mengatakannya, malah masih meminta berkata, “Aku boleh tidak untuk tidak berpartisipasi ke proyek ini?”

Alfredo Kou sangat membenci dirinya, kalau dia berpartisipasi hanya akan membuat rekan kerja yang ikut berpartisipasi di proyek ini menderita.

Lawson Shen melihat dirinya, dengan serius menggelengkan kepalanya, nada bicaranya semakin serius menolak berkata, “Tidak boleh, Clara Jian!”

Bernafas dalam-dalam, dia meneruskan perkataannya, “Kalau kamu menolak berpartisipasi komunikasi proyek design dengan Kou’s Corp, maka proyek akan gagal, kantor akan mengalami kerugian yang besar! Tidak hanya itu, ‘Kou’s Corp’ dua kata ini mengartikan apa, kamu seharusnya paham, karena pangeran Kou’s Corp sudah menentukan dirimu, kamu harus pergi, kalau tidak seluruh kantor akan memiliki bahaya yang mengerikan.”

Melihat Lawson Shen, Clara Jian malah tidak bisa menjawab apapun.

“Clara Jian, jangan takut, bukankah ada kami disini, apa yang perlu kamu takutkan.” Melihat ekspresi Clara Jian yang sangat redup, Daisy Feng berbicara menghibur.

Awalnya saat mendengar Lawson Shen mengatakan proyek karena telah menentukan Clara Jian sebagai penanggung jawab, Daisy Feng tidak hanya merasa aneh, benar merasa sedikit tidak senang.

Tapi sekarang setelah mendengar alasannya, dia segera menghilangkan perasaan itu.

“Guru,……”

“Tenang, CEO Shen dan aku, akan menjadi dukunganmu yang paling kuat, kita berusaha bersama, pasti bisa dengan baik menyelesaikan proyek Kou’s Corp.” saat perkataan Clara Jian yang tidak tenang dikeluarkan, Daisy Feng lalu menggenggam pundaknya, memotong perkataannya menyemangatinya.

“Clara Jian, mulai saat ini, kamu resmi dipromosikan menjadi senior desainer, gaji menjadi empat kali lipat.” Disaat Clara Jian merasa ragu, Lawson Shen kembali memberikan keuntungan yang sangat menggoda orang.

--- Gaji empat kali lipat!

Dengan begini, gaji sebulannya sudah ada empat puluh juta lebih, saat akhir pekan tidak perlu mengajarkan kelas piano, lalu akan memiliki waktu yang lebih banyak untuk menemani Gray Jian.

“Terima kasih CEO Shen, terima kasih guru, aku akan berusaha.”