Excellent Love - Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
Waktu untuk tea pai kepada para orangtua adalah pagi jam 6 lebih, namun waktu sarapan Clara Jian adalah jam 10 pagi.
Di meja makan, Clara Jian sambil memegang pisau dan garpu memotong telur di dalam piring, sambil melirik tajam pria yang ada di hadapannya, dengan tidak senang berkata, ”Cepat pergi setelah sarapan!”
Kalau boleh, hari ini dia tidak ingin melihat dia lagi.
Jelas-jelas kemarin malam menderita beberapa jam, tidur tidak lebih dari 4 jam semalam, tidak menyangka stamina Wesley Xu ternyata begitu baik, barusan kembali ‘menyiksanya’ 2-3 jam.
Bocah ini, benar-benar memiliki hormon testosteron yang berlebihan, setiap hari pasti tersisa banyak.
Melihat wanita yang penuh dengan kesebalan di seberang nya itu, Wesley Xu tertawa dengan wajah penuh kepuasan, kemudian mengambi sepotong roti yang baru saja dipanggang, mengolesnya dengan selai strawberry kesukaan Clara Jian, menyodorkan ke hadapannya mencoba membujuknya, kemudian dengan sangat menurut menganggukan kepala dan berkata, ”Ya, istriku, aku akan mengikuti apa yang kau katakan, jika kamu menyuruhku ke barat, tentu saja aku tidak akan ke utara,
"......." Clara Jian melotot kepadanya, hampir saja memutar matanya.
Dia ingin menangis, barusan beberapa jam yang lalu, saat dia mengatakan kata-kata “Tidak mau” "Pergi" ”Keluar” dan kata-kata sejenisnya, mengapa tidak menuruti perkataan istrinya, apakah memiliki masalah pendengaran.
“Aku tidak makan!” Clara Jian sangat kesal, dia menaruh garpu dan pisau di tangannya, dengan penuh kemarahan berkata, ”Aku tidak punya selera makan melihatmu, lebih baik kamu cepat pergi!”
Melihat wanita di hadapannya benar-benar marah, Wesley Xu jelas mengetahui, pagi ini dirinya agak keterlaluan, dia meletakkan barang di tangannya, mengambil serbet dan menyeka mulutnya, lalu berdiri dan memutar ke samping Clara Jian, berdiri sesaat,kemudian jari-jari panjangnya meraih dagunya, sepasang mata berwarna hitam yang masih penuh dengan gairah memandangnya, dengan suara serak berkata, ”Benar marah?”
Clara Jian memelototinya, dengan penuh marah tidak bicara sepatah katapun, pokoknya, sekarang dia bisa merasakan dengan jelas rasa pedas dan sakit diantara kedua kakinya.
Melihat Clara Jian tidak bicara, Wesley Xu menundukkan kepalanya, mencium bibirnya dengan ringan, lalu meminta maaf dengan sungguh-sungguh, ,”Maaf! Sebenarnya aku juga ingin agar kamu bisa beristirahat, tapi saat menggendongmu, aku benar-benar tidak tahan, menurutmu aku harus bagaimana?”
Clara Jian memelototinya, mendengar maksud perkataannya, kesalahan ada pada dirinya, bukan padanya?
“Kamu cepat pergi, dua jam selanjutnya, aku tidak ingin melihatmu.”
“Apakah kamu tidak kasihan membiarkan aku kelaparan karena tidak sarapan?”Jari-jari panjangnya yang cantik meraih dagu Clara Jian, Wesley Xu tersenyum, berkata dengan tenang.
“Aku tidak kasihan sedikitpun, kamu! cepat! pergi!” Sambil berkata, Clara Jian bangkit berdiri, langsung mendorongnya pergi.
“Baik, aku mematuhi perintah istriku, aku akan pergi.” Sambil berkata, Wesley Xu memeluknya, kembali mencium puncak kepalanya berkali-kali, terkekeh berkata, ”Hanya dua jam saja, kamu jangan terlalu merindukanku.”
Clara Jian。"......."
Melihat wanita yang lucu di pelukannya, Wesley Xu tersenyum puas kemudian baru membalikkan badannya, melangkahkan kedua kaki panjangnya, dengan tegap berjalan keluar.
“Selamat pagi CEO Xu!”
Sampai di pintu, begitu pintu dibuka, belasan orang berdiri menyapanya dengan hormat.
Wesley Xu mengangguk samar, menoleh melihat wanita yang berdiri di dalam restoran yang jaraknya 10 meter darinya, melihatnya dia kembali tersenyum, kemudian memerintahkan orang-orang yang berada di luar pintu, ”Jangan merias istriku terlalu cantik.”
Orang-orang,"......."
Apa maksud mempelai pria berkata jangan terlalu cantik merias wajah mempelai wanita? Semua orang sangat tercengang.
Namun Wesley Xu tidak mempedulikan keterkejutan orang-orang, kemudian setelah menoleh menatap kembali Clara Jian, baru melangkahkan kakinya pergi.
Setelah Wesley Xu pergi, Daisy Feng sebagai pengiring pengantin wanita dan semua orang yang menunggu diluar pintu, masuk satu per satu. Melihat Clara Jian yang masih sarapan, Daisy Feng tidak tahan ingin tahu, ”Ini sudah lewat 3 jam, kenapa kamu masih sarapan?”
Clara Jian memandang Daisy Feng, mengerutkan keningnya seperti ingin menangis, tidak mengatakan apa-apa, karena sebenarnya sangat sulit untuk dikatakan, lagipula di hadapan begitu banyak orang, dia juga tidak bisa berkata apa apa!
Daisy Feng berjalan mendekat, melihat bekas memar samar di bagian tulang selangka di bawah kerah jubah mandinya, segera mengerti kemudian tersenyum, ”Kalau begitu kamu cepat makan, makan sampai kenyang, nanti siang belum tentu kamu punya waktu untuk makan, sekarang belum terlambat, masih sempat untuk merias wajah dan membereskan rambut.”
Clara Jian tertawa dan menganggukan kepala, ”Apa kamu juga mau duduk sebentar dan makan lagi?”
“Tidak usah, aku sudah kenyang, cepat makan.” Kata Daisy Feng menggelengkan kepala.
“Baik.” Clara Jian menjawab dan duduk kembali, memulai menyantap sarapannya.
Dari tadi malam sampai sekarang, menderita begitu lama, tidak makan apapun, dia benar-benar sangat lapar.
Dengan cepat dalam beberapa menit Clara Jian sudah menghabiskan sarapannya, mulai bersiap untuk merias wajah dan membereskan rambut, kemudian berganti baju.
Di lantai bawah, para tamu satu persatu sudah berdatangan, setelah Wesley Xu meninggalkan kamar dan pergi ke kamar lain untuk berganti baju, kemudian menarik Parker He dan Ned Li untuk menyambut tamu, sedangkan orang-orang dari keluarga Kou dan Xu, sudah menyambut tamu jauh sebelum Wesley Xu datang.
Kulit Clara Jian pada dasarnya sangat bagus, merias wajahnya begitu santai dan mudah, dengan cepat dapat membuat riasan mempelai wanita yang sempurna.
Sejujurnya, orang dengan kulit yang baik seperti Clara Jian, meskipun tidak berdandan, keluar rumah hanya dengan memakai lipstik saja, orang lain juga tidak akan menyangka.
Selesai selesai didandani, penata rambut mulai menata rambut Clara Jian.
Dulu, rambut Clara Jian baru saja melewati bahu, karena sudah panjang dan tidak ada waktu untuk membereskan, namun, sejak menikah dengan Wesley Xu, sepertinya Wesley Xu lebih menyukai dia berambut panjang, jadi dia memanjangkan rambutnya.
Sekarang, rambutnya sudah hampir sepinggang, dibuat menjadi bentuk gelombang besar, rambut yang hitam, seperti mengenakan kain satin terbaik, penata rambut sangat menyukai rambutnya, hatinya sangat nyaman dan senang saat membantunya menata rambut.
Berdasarkan gaya gaun pengantin Clara Jian, penata rambut dengan cepat menata rambut Clara Jian dengan sederhana namun tidak kehilangan keanggunannnya.
Melihat Clara Jian yang sangat cantik dan menawan di cermin, penata rambut tidak tahan untuk memujinya dan berkata, “Nyonya Xu benar-benar mempelai wanita yang paling cantik yang senyumnya paling manis dan bahagia yang pernah aku temui, tidak ada seorangpun seperti anda.”
“Tentu saja, kulit Nyonya Xu begitu lembut sehingga seperti bisa memeras air darinya, tidak tahu bagaimana caranya merawat kulit hingga begitu bagus.” Kata penata rias di sampingnya sambil tertawa.
“Hanya ada satu cara untuk mempertahankan kulit dan suasana hati yang baik, yaitu menikah dengan pria seperti CEO Xu yang memiliki segalanya, kuncinya adalah, pria ini harus memegangmu dengan erat setiap hari, memanjakanmu.” Daisy Feng berdiri di belakang Clara Jian, melihat Clara Jian yang sangat cantik di cermin, dia menyimpulkan dengan tersenyum.
Dia benar-benar menyadari sejak Clara Jian menikah dengan Wesley Xu, dia semakin lama semakin cantik, semakin lama semakin feminim, ada aroma wanita yang bahagia dan menawan di sekujur tubuhnya.
Clara Jian dari cermin melirik Daisy Feng di belakangnya, dia tersenyum berkata, “Tenang, aku percaya bahwa suami kalian nanti adalah yang terbaik.”
“Tidak! Tidak! Tidak!” Semuanya menggelengkan kepala, penata rambut langsung tertawa dan berkata, “Sebaik apapun tidak bisa dibandingkan dengan CEO Xu, asal pasanganku sedikit seperti jari kaki CEO Xu saja sudah cukup.”
“Aku juga merasa begitu, jika ada sedikit saja dari CEO Xu, aku juga sudah puas.” Penata rias di sebelahnya juga berkata sambil tersenyum.
“Hmm.” Daisy Feng juga menganggukkan kepala, ”Semua pria lain di bumi ini pastinya tidak bisa dibandingkan dengan CEO Xu.”
Clara Jian,"......."
“Bagaimana, apakah sudah siap semua? Setengah jam lagi harus turun ke bawah.” Saat ini, dari pintu luar terdengar suara Regina Kou.
“Ya, kakak tertua, sudah hampir selesai, tinggal ganti baju saja.” Kata Clara Jian tersenyum menjawab sambil menoleh memandang Regina Kou yang masuk dengan berapi-api.
Melirik Clara Jian sebentar, Regina Kou segera memerintahkan, ”Kalau begitu cepat ambil gaun pengantinnya dan ganti baju.”
“Ya.” Keempat orang yang secara khusus bertugas mengirim gaun pengantin Clara Jian menjawab, kemudian segera mengambil gaun pengantin Clara Jian dan membantunya menggantinya.
Gaun pengantin putih bersih sudah dipesan saat Clara Jian dan Wesley Xu baru saja menikah, di tengahnya karena ada beberapa detail kecil dan perubahan bentuk tubuh Clara Jian, sudah dirubah dua kali.
Gaun pengantin Clara Jian ini adalah didesain sendiri oleh seorang perancang gaun pengantin paling terkenal di Perancis, setiap jahitannya dikerjakan dengan tangan, sulaman pada gaun pengantin dan puluhan ribu berlian yang bertaburan pada roknya, keahliannya benar-benar tidak lebih buruk dari gaun yang dipakainya tadi pagi, gaun pengantin yang sama-sama menghabiskan waktu 5000 – 6000 jam untuk menyelesaikannya.
Clara Jian memakai gaun pernikahannya, selain keempat orang profesional yang membantunya mengenakan gaun pernikahan, semua orang sementara waktu keluar dari kamar tidur.
Sekitar 10 menit kemudian, pintu kamar dibuka sekali lagi, Regina Kou dan yang lainnya masuk, saat pertama kali melihat Clara Jian berdiri di depan jendela dengan memakai gaun pengantin, semua orang dibuat sangat terpesona.
Hari ini cuaca sangat bagus dan indah, di depan jendela, kulit Clara Jian yang putih dan mulus memancarkan semburat merah muda, tubuhnya dibalut dengan gaun pengantin putih bersih, berdiri di depan jendela, sinar keemasan masuk ke dalam menerpa wajah dan lengannya, gaun pengantin yang berharga puluhan miliar itu, puluhan ribu berlian berada di bawah sinar matahari yang berwarna keemasan bersinar menyilaukan mata orang-orang, membuatnya hampir sama dengan malaikat dalam khayalan, cantik sampai tidak seperti kenyataan.
“Ya Tuhan, Clara, gaun pengantin ini sangat cocok denganmu, cantik sekali, aku rasa malaikat di sesungguhnya di dunia ini juga tidak ada yang secantik dirimu!” Regina Kou menarik Clara Jian, menilainya dari atas ke bawah berkali-kali, tidak tahan untuk memujinya.
Tidak hanya Regina Kou, semua orang yang memandang Clara Jian terkejut, tertegun.
“Bagaimana dengan kerudung dan mahkotanya, cepat ambil dan pasangkan pada Clara.” Setelah menilai dari atas ke bawah sekali lagi, menyadari ada sesuatu yang kurang, Regina Kou segera menyuruh mereka.
“Ya.” Keempat orang profesional penanggung jawab menjawab kompak, kemudian segera mengambil kerudung dan mahkota Clara Jian.
Kerudung Clara Jian panjangnya 9.9 meter, melambangkan kedua mempelai langgeng, mahkotanya menggunakan berlian terbaik yang dibuat oleh ahli pembuat perhiasan terbaik di dunia, satu buah mahkota, membutuhkan 200 hari untuk membuatnya, berlian utama pada mahkota memiliki 30 karat, bersinar tidak tertandingi.
Clara Jian yang mengenakan kerudung dan memakai mahkota mengalahkan mempelai wanita manapun di dunia, mengalahkan seorang putri, ratu, membuat setiap orang yang melihatnya bertekuk lutut di hadapannya dan memberi hormat padanya.
Mewah dan elegan, terhormat, cantik dan bermartabat, tidak menemukan kata lain yang bisa menggambarkan dirinya.
“Aku dengar, saat Wesley pergi, dia berpesan agar jangan merias dirimu terlalu cantik, benarkah?” Memandang Clara Jian di hadapannya, Regina Kou tidak tahan mengomel, ”Jika Wesley melihatmu begitu cantik, tidak tahu apakah dia akan lebih marah atau lebih bahagia?”
“Kakak tertua, sudah jangan mengolok-olokku, kedua gaun pengantin ini juga hanya aku kenakan satu kali dalam hidupku.“ Melihat Regina Kou yang terus memandanginya dengan puas, wajah Clara Jian memerah.
“Ya!Ya!Ya!” Regina Kou menganggukan kepala, “Karena hanya satu kali dalam hidup ini, jadi harus lebih cantik baru betul.”
Clara Jian mengangguk, dengan sungguh-sungguh berkata, ”Terima kasih kakak tertua. Orang yang paling bekerja keras dalam pernikahanku dengan Wesley adalah dirimu.”
Clara Jian tidak memiliki ibu, Regina Kou sebagai kakak tertua terus memenuhi tugasnya sebagai pengganti seorang ibu, dari awal persiapan pernikahan hingga sekarang, selalu dia yang khawatir dan sibuk kesana kemari.
Regina Kou menarik tangan Clara Jian, tersenyum berkata, ”Jika kamu benar-benar mau berterima kasih padaku, kau dan Wesley cepat punya anak, bermarga Kou, dengan begitu memenuhi permintaan terakhir ayah juga.
Clara Jian menundukkan kepala tersenyum, menjawabnya, ”Baik, aku akan berusaha, namun aku tidak berani menjamin bahwa anak selanjutnya adalah laki laki.”
“Tidak apa-apa, asal kamu bersedia untuk melahirkan, pasti akan mampu melahirkan anak laki-laki.”
Clara Jian,"......."
“Haus tidak, apa mau minum?” Melihat Clara Jian tidak berkata apa-apa, Regina Kou berkata dengan perhatian.
Clara Jian menggelengkan kepalanya, ”Tidak apa-apa, aku tidak haus, kita bisa turun ke bawah.”
“Baik, kalau begitu kita turun ke bawah, Tuan Presiden dan Tuan Li semuanya masih menunggu di bawah.”
“Baik.”
.....................
Di tempat istirahat di aula lantai satu, Fernand Li dan Stuart Ying duduk disana, sambil mengobrol tentang warisan lukisan China dan penyebarannya, sambil menunggu kedatangan Clara Jian, satu sebagai ayah kandung, satu sebagai ayah angkat, tentu saja ingin mengantar sendiri Clara Jian, mempelai wanita ini ke tangan Wesley Xu, sedangkan di sofa besar di hadapan mereka, Gray dan Honey, Elsie Li dan seorang anak laki laki dari salah seorang kerabat, keempat pengapit kecil berkumpul bersama, bermain dengan sangat senang.
Prosesi pernikahan akan secara resmi diadakan jam 12 siang, sekarang sudah jam 11.45, masih ada 15 meint lagi, Clara Jian akan membawa mereka berdua keluar dari sini.
Keduanya mengobrol sekitar 10 menitan, masih ada 10 menit sebelum pukul 12, dari arah lift terdengar suara langkah kaki yang kacau, Fernand Li dan Stuart Ying mendengar dan menoleh ke arah sana, saat melihat Clara Jian berjalan ke arah mereka dengan gaun pengantin putihnya, keduanya mata mereka langsung bersinar dan langsung bangkit dari sofa.
Melihat dirinya sangat elegan, gaun pengantin yang mewah dengan kerudung kepala yang panjang, kepalanya menggunakan mahkota berlian. Tangannya memegang buket bunga segar, Clara Jian yang sangat cantik berjalan ke arahnya, bayangan yang pertama muncul dalam ingatan Fernand Li dan Stuart Ying adalah Claudia Jian.
Sekarang bila yang memakai gaun pengantin, mengenakan kerudung, dengan mahkota berlian, dan memegang buket bunga di tangannya adalah Claudia Jian, pasti akan sama cantiknya dengan Clara Jian sekarang?
Hanya saja itu tidak akan pernah terjadi, Claudia Jian juga tidak akan pernah melihat putri satu-satunya menikah.
“Ibu, ibu.” Melihat Clara Jian, Gray segera berteriak dengan girang lalu berlari menghampiri, ketiga pengapit kecil lainnya juga segera berlari menghampiri.
“Wow, tante, kamu cantik sekali, bajumu juga sangat cantik. Apakah saat aku sudah besar nanti juga boleh memakainya?” Honey memandang gaun pengantin Clara Jian, sangat kagum.
“Bibi, aku juga mau, cantik sekali!” Elsie mengedipkan mata besarnya, wajahnya penuh dengan keinginan.
Clara Jian tersenyum, membungkuk dan membelai lembut wajah kedua anak itu, menganggukan kepala menjawab, “Baik! Siapa yang akan menikah terlebih dahulu, Honey atau Elsie, tante akan memberikan gaun pengantin itu kepadanya, namun, saat itu kamu jangan merasa kalau itu tidak bagus ya!”
“Oh, baguslah, aku tidak akan membencinya, aku sangat suka.” Honey langsung bertepuk tangan dengan gembira, dan berteriak.
“Kalau begitu aku mau menikah duluan, berdandan cantik seperti bibi.” Elsie Li berujar.
Melihat kedua anak itu, Clara Jian tersenyum,”Baik, nanti saat Honey dan Elsie menikah, pasti akan lebih cantik dariku.”
"Clara,apakah sudah siap?”
Novel Terkait
My Cute Wife
DessyBretta’s Diary
DanielleEverything i know about love
Shinta CharityHei Gadis jangan Lari
SandrakoSi Menantu Dokter
Hendy ZhangExcellent Love×
- Bab 1 Sulit Menemukan Wanita Seperti Ini
- Bab 2 Dilahirkan Ibu Tanpa Diajari Sopan Santun
- Bab 3 Bicara Bagaikan Kentut
- Bab 4 Pertemuan (1)
- Bab 5 Pertemuan (2)
- Bab 6 Pasrah
- Bab 7 Mencelakaimu
- Bab 8 Mimpi Buruk Yang Tak Terhapuskan
- Bab 9 Pertemuan Kenalan Lama (1)
- Bab 10 Mustahil Untuk Menolak
- Bab 11 Menyentuhmu, Aku Merasa Kotor
- Bab 12 Itu Salahku
- Bab 13 Ini Putraku
- Bab 14 Guru Jian, Kamu Baik Sekali
- Bab 15 Jangan Terlalu Cepat Menolak
- Bab 16 Bukan Nona Besar
- Bab 17 Pertemuan Yang Kebetulan Atau Disengaja?
- Bab 18 Sulit Dipercaya
- Bab 19 Ada Hubungan Apa Dengan Alfredo Kou
- Bab 20 Siapa Dia?
- Bab 21 Tidak Ada Pilihan
- Bab 22 Memalukan
- Bab 23 Bertemu Lagi Dengan Wesley Xu
- Bab 24 Tidak Ada Yang Perlu Dimalukan
- Bab 25 Bersama-sama Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 26 Aku Paling Suka Padamu
- Bab 27 Dia Memang Begitu, Jangan Dimasukkan Ke Hati
- Bab 28 Melempar Uang Ke Mukanya
- Bab 29 Tinggal di Apartemenku
- Bab 30 Mommy Sakit
- Bab 31 Berapa Umurmu, Siapa Namamu
- Bab 32 Harus Menyelidikinya Dengan Baik Sejenak
- Bab 33 Hati Terasa Sedih Dan Sakit
- Bab 34 Maaf, Sayangku
- Bab 35 Bisakah Memberikan Sebuah Kesempatan Untuk Dirinya Sendiri?
- Bab 36 Yang Demam Bukanlah Clara Jian, Melainkan Dirinya Sendiri
- Bab 37 Aroma apa ini?
- Bab 38 Hanya Terhitung Atas Berapa Jumlah Uang Yang Digunakan
- Bab 39 Gray Adalah Putra Dia Dengan Pria Mana
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (1)
- Bab 40 Membatalkan Kontrak Dengan Sang Pria (2)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (1)
- Bab 41 Kamu Punya Kualifikasi Apa Untuk Menentangku?! (2)
- Bab 42 Cintamu Padaku Setinggi Bulan Yang Ada Di Atas Langit (1)
- Bab 42 Cintamu Kepadaku Setinggi Bulan Di Atas Langit (2)
- Bab43 Apa Kamu Merasa Bersalah? (1)
- Bab43 Apakah Kamu Merasa Bersalah? (2)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (1)
- Bab 44 Benar, Aku Memang Ingin Menjadi Nyonya Li (2)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (1)
- Bab 45 1 Juta Per Lembar Foto (2)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (1)
- Bab 46 Jangan Mencelakai Seorang Gadis (2)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (1)
- Bab 47 Apakah Kita Pernah Bertemu Sebelumnya? (2)
- Bab 48 Terpaksa (1)
- Bab 48 Terpaksa (2)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (1)
- Bab 49 Apakah Tuan Xu Ingin Melanggar Kontrak? (2)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini? (1)
- Bab 50 Apa Hubunganmu Dengan Anak Ini?(2)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (1)
- Bab 51 Kamu Bukanlah Wanita Simpanan, Aku Tidak Mempunyai Istri (2)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (1)
- Bab 52 Seberapa Hebatkah, Seberapa Dewa Dirimu Sebenarnya (2)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (1)
- Bab 53 Orang Yang Kusukai Hanya Alfredo Kou (2)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (1)
- Bab 54 Kau Tidak Akan Membohongiku, Kan? (2)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (1)
- Bab 55 Lupakan Masalah Ini! (2)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (1)
- Bab 56 Aku Adalah Ayah Kandungmu. (2)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat (1)
- Bab 57 Aura Kejahatan Terasa Kuat, Tapi Bukan Orang Jahat. (2)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (1)
- Bab 58 Maaf, Kamu Harus Memaafkan aku (2)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 59 Kita Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (1)
- Bab 60 Jangan Buru-Buru! Pelan-pelan Saja! (2)
- Bab 61 Mantan Istri Wesley Xu
- Bab 62 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (1)
- Bab 63 Memastikan Hubungan Ayah-Anak ( 2) (2)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (1)
- Bab 64 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (3) (2)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (1)
- Bab 65 Memastikan Hubungan Ayah-Anak (4) (2)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (1)
- Bab 66 Wanita pencari masalah (2)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (1)
- Bab 67 Apakah Kamu Tidak Merasa Bahwa Kamu Telah Membohongiku (2)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (1)
- Bab 68 Gray Jian Akhirnya Mendapatkan Pertolongan (2)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Ini (1)
- Bab 69 Gunakan Dengan Baik Kesempatan Kali Ini (2)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (1)
- Bab 70 Aku Tidak Akan Melepaskan Mu (2)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (1)
- Bab 71 Tentu Saja Tidak Sudi (2)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (1)
- Bab 72 Hubungan Kita Sangat Baik, Tidak Perlu Terlalu Bersegan (2)
- Bab 73 Ia Memang Bermarga Jian (1)
- Bab 73 Ia Ternyata Bermarga Jian (2)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (1)
- Bab 74 Satu Kata Kakak Ipar Mengejutkannya (2)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (1)
- Bab 75 Tidak Menginginkan Apapun, Hanya Menunggumu Pulang (2)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (1)
- Bab 76 Orang Yang Selalu Diremehkan Pasti Akan Memberontak (2)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (1)
- Bab 77 Batas Waktu Kontrak Diubah Menjadi 5 Tahun (2)
- Bab 78 Gray Ada Hubungan Apa Denganmu? (1)
- Bab 78 Apa Hubungannya Gray Jian Denganmu (2)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan 2 Hal (1)
- Bab 79 Melihatnya, Aku Hanya Ingin Melakukan Dua Hal (2)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (1)
- Bab 80 Tidak Menyambut Kepulangan Ku? (2)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (1)
- Bab 81 Di Rumah Bersama Ayah, Ibu, dan Aku (2)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (1)
- Bab 82 Hati Yang Tidak Memiliki Tempat Beristirahat, Akhirnya Memiliki Rumah (2)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (1)
- Bab 83 Bila Mengganggu Clara Jian Lagi, Akan Kuhabisi Kamu (2)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Akan Berubah, Malah Berpisah (1)
- Bab 84 Sampai Mati Pun Tidak Berubah, Malah Berpisah (2)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (1)
- Bab 85 Selain Pintu Belakang, Semua Pintu Utamaku Yang Lain Akan Terbuka Untukmu (2)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (1)
- Bab 86 Semoga Yang Telah Meninggal Beristirahat Dengan Damai, Yang Masih Hidup Melanjutkan Kehidupan Dengan Semangat! (2)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (1)
- Bab 87 Hanya Kamu, Wanita Yang Aku Inginkan (2)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (1)
- Bab 88 Clara Jian, Katakan Kamu Mencintaiku (2)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (1)
- Bab 89 Sisa Hidup, Seumur Hidup (2)
- Bab 90 Berkah(1)
- Bab 90 Berkah(2)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(1)
- Bab 91 Meskipun Hari Ini Kamu Tidak Bersedia, Aku Tetap Akan Menikahimu(2)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (1)
- Bab 92 Kejadian Yang Paling Indah di Dunia (2)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (1)
- Bab 93 Kamu Dan Anak Kita, Adalah Hadiah Yang Paling Baik (2)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (1)
- Bab 94 Bagaimana Kamu Memanggilnya? (2)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (1)
- Bab95 Jangan Berkata Sembarangan (2)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (1)
- Bab 96 Selama Ada Kamu, Aku Tidak Takut Pada Apapun (2)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (1)
- Bab 97 Bukankah Anak Paling Penting? (2)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (1)
- Bab98 Aku Tidak Suka Melakukan Sesuatu Yang Merugikanku (2)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (1)
- Bab 99 Masa Depannya Bergantung Pada Clara (2)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (1)
- Bab 100 Terserah Padamu Pergi Atau Tinggal (2)
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian
- Bab 101 Dia Itu Anak Claudia Jian (2)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (1)
- Bab 102 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyerah (2)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (1)
- Bab 103 Tipikal Cowok Bertampang Dingin Tetapi Hangat Di Dalam (2)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (1)
- Bab 104 Aku Takut Kamu Menyusahkan Istriku (2)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (1)
- Bab 105 Pasangan Sejak Kecil (2)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (1)
- Bab 106 Akhirnya Mengerti (2)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (1)
- Bab 107 Biarkan Manusia Murahan Itu Mati (2)
- Bab 108 Kamu Hanya Akan Menjadi Milikku
- Bab 109 Merasakan Perasaan Kehilangan Keluarga Terdekat!”
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (1)
- Bab 110 Kamu Jangan Pergi (2)
- Bab 111 Tuan Li, Turut Berduka!
- Bab 112 Diri sendiri Tidak Mengajarinya Dengan Baik, Tidak Bisa Menyalahi Orang Lain
- Bab 113 Pelaku Peracun Sudah Ditemukan
- Bab 114 Membuat Dia Menderita Seumur Hidup
- Bab 115 Ingat, Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(1)
- Bab 115 Ingatlah Kamu Masih Merupakan Anggota Keluarga Kou(2)
- Bab 116 Tidak Perlu Mempedulikan Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (1)
- Bab 116 Tidak Peduli Hubungan Darah, Saling Suka Sudah Cukup (2)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (1)
- Bab 117 Kamu Adalah Cinta Pertamaku Selamanya (2)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (1)
- Bab 118 Kebenaran Hanya Tinggal Selangkah (2)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (1)
- Bab 119 Tidak Pernah Menyadari Bahaya Seperti Ini (2)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (1)
- Bab 120 Apakah Kamu Ingin Mengenali Ayahmu (2)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (1)
- Bab 121 Jika Dia Peduli, Maka Dia Kalah (2)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (1)
- Bab 122 Aku Tunggu Kabar Baik Darimu (2)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (1)
- Bab 123 Jatuh Ke Pernikahan Kedua (2)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (1)
- Bab 124 Tunggu Dan Lihat Saja (2)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (1)
- Bab 125 Mendengar Perkataanmu, Aku Jadi Tenang (2)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (1)
- Bab 126 Clara Jian Adalah Putri Kandungnya (2)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (1)
- Bab 127 Semua Yang Terjadi Saat Itu Adalah Konspirasi (2)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (1)
- Bab 128 Seberapa Jauh Hubungan Kalian (2)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (1)
- Bab 129 Aku Hanya Mencintaimu (2)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (1)
- Bab 130 Aku Ingin Memberikan Identitas Yang Legal Untuk Anak Kita (2)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (1)
- Bab 131 Aku Tidak Bisa Mengendalikan Alfredo Lagi (2)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (1)
- Bab 132 Analisismu Benar, 100 Poin! (2)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (1)
- Bab 133 Dia Tidak Akan Bebas Dari Genggaman Kita (2)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (1)
- Bab 134 Menjadi Janice Li Yang Kedua (2)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (1)
- Bab 135 Semua Harta Warisan Diberikan Kepada Satu Orang (2)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (1)
- Bab 136 Membereskannya, Bersih Dan Rapi (2)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (1)
- Bab 137 Gantikan Aku Jaga Baik-Baik Clara Jian (2)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (1)
- Bab 138 Mungkin Hanya Belum Saatnya Saja (2)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (1)
- Bab 139 Tidak Pernah Berpikir Melibatkanmu (2)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (1)
- Bab 140 Tidak Mungkin Salah Menangkap Orang Baik (2)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Su (1)
- Bab 141 Meninggalkan Wesley Xu (2)
- Bab 142 Rencana Tetap Saja Tidak Bisa Mengalahkan Perubahan
- Bab 143 Pulang Ke Rumah Keluarga Kou
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (1)
- Bab 144 Membalasnya Beratus Hingga Beribu Kali Lipat (2)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (1)
- Bab 145 Masuk Ke Li’s Corp, Menggantikan Ned Li (2)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (1)
- Bab 146 Kebenaran Semakin Lama Semakin Jauh (2)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (1)
- Bab 147 Cincinnya Jatuh (2)
- Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (1)
- Bab 148 Membunuh Satu Orang Adalah Kematian, Membunuh Dua Orang Juga Kematian (2)
- Bab 149 Aku Bersalah Padamu
- Bab 150 Kamu Harus Menyerahkan Posisimu
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (1)
- Bab 151 Kak Ipar, Sesuatu Telah Terjadi (2)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (1)
- Bab 152 Aku Tidak Akan Menyimpan Pasangan Yang Tidak Tulus (2)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (1)
- Bab 153 Aku Suka Istri Yang Mendominasi Sepertimu (2)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (1)
- Bab 154 Aku Adalah Pria Pertamanya (2)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (1)
- Bab 155 Demi Kamu Aku Pasti Menjaga Tubuhku (2)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (1)
- Bab 156 Baik, Aku Akan Mengabulkan Impian Mu (2)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (1)
- Bab 157 Kita Bercerai Saja (2)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (1)
- Bab 158 Bawa Clara Jian Pergi Bersama (2)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (1)
- Bab 159 Alangkah Baiknya Jika Ibumu Bisa Berpkiran Begitu (2)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Senang (1)
- Bab 160 Tidak Mengakuinya Juga Tidak Masalah, Asalkan Kamu Bahagia (2)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (1)
- Bab 161 Aku Terlalu Murahan Dan Bersalah (2)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (1)
- Bab 162 Jauhi Aku, Aku Ingin Muntah Saat Menciumnya (2)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (1)
- Bab 163 Kerjaan Yang Bagus (2)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (1)
- Bab 164 Menjadikannya Sebagai Putri Angkat (2)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (1)
- Bab 165 Jika Kau Tak Datang, Aku Akan Melakukan Aborsi (2)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (1)
- Bab 166 Jika Kau Masih Hidup, Akankah Kau Memaafkannya (2)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (1)
- Bab 167 Ia Telah Ditangkap, Seumur Hidup Takkan Bisa Keluar Lagi (2)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (1)
- Bab 168 Aku Sudah Tidak Bekerja, Apakah Kau Bisa Menafkahiku (2)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (1)
- Bab 169 Mau Apa, Aku Akan Memberimu Semuanya (2)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (1)
- Bab 170 Alfredo Kou, Kamu Sudah Gila (2)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (1)
- Bab 171 Kamu Sebenarnya Mencintaiku, Atau Paman Kecil (2)
- Bab 172 Mati Sana! (1)
- Bab 172 Mati Sana! (2)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (1)
- Bab 173 Lucy Li yang Menyedihkan (2)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (1)
- Bab 174 Clara Jian Lah Yang Terlalu Pintar, Dan Dia Yang Terlalu Bodoh (2)
- Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (1)
- Bab 175 Bab 175 Gantikan Aku Untuk Mengatakan ‘Maaf’ (2)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (1)
- Bab 176 Tidak Ada Hubungan (2)
- Bab 177 Clara, Maaf! (1)
- Bab 177 Clara, Maaf! (2)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (1)
- Bab 178 Hanya Sebuah Gedung (2)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (1)
- Bab 179 Mati Juga Tidak Akan Menyerahkan Posisi Nyonya Li (2)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (1)
- Bab 180 Semuanya Akan Mengalir Apa Adanya (2)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (1)
- Bab 181 Tidak Akan Ada Lagi Lain Kali (2)
- Bab 182 Dibius (1)
- Bab 182 Dibius (2)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (1)
- Bab 183 Jika Kamu Datang, Ibarat Memberi Minyak Ke Dalam Api (2)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (1)
- Bab 184 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan (2)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (1)
- Bab 185 Benar Seorang Anak Lelaki (2)
- Bab 186 Tidak Mati Tidak Boleh Keluar
- Bab 187 Hanya Bisa Bersalah Pada Derico Kou Kakak Ipar Ini
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (1)
- Bab 188 Tidak Ada Ayah Yang Seperti Dirimu Ini (2)
- Bab 189 Antar Aku Ke Rumah Sakit, Mohon Padamu
- Bab 180 Gray Telah Hilang
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (1)
- Bab 191 Kakak Ipar, Aku Berharap Kamu Baik-Baik saja (2)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putranya (1)
- Bab 192 Posisinya Telah Digantikan Oleh Putra (2)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (1)
- Bab 193 Terima Kasih Clara (2)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (1)
- Bab 194 Tidak Ada Yang Mustahil, Hanya Saja Tidak Dapat Dibayangkan (2)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (1)
- Bab 195 Temui Aku Buat Tanda Tangan Setelah Tujuh Tahun (2)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(1)
- Bab 196 Pernikahan Megah (I)(2)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(1)
- Bab 197 Pernikahan Megah (II)(2)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(1)
- Bab 198 Pernikahan Megah (III)(2)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (1)
- Bab 199 Pusaran Kebahagiaan (2)
- Bab 200 Extra I (1)
- Bab 200 Extra I (2)
- Bab 201 Extra II (1)
- Bab 201 Extra II (2)
- Bab 202 Extra III (1)
- Bab 202 Extra III (2)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (1)
- Bab 203 Extra IV (Ending) (2)